Branding jadi bagian penting bagi sebuah perusahaan. Tidak hanya branding yang bertujuan untuk promosi produk, branding untuk memikat karyawan atau employer branding juga wajib dilakukan.
Employer branding ini berhubungan erat dengan citra perusahaan di mata karyawan sehingga banyak orang berminat untuk melamar kerja di perusahaan ini. Buat Anda para HRD, Anda wajib memahami employer branding ini.
Ingin tahu lebih lengkapnya mengenai employer branding ini? Yuk simak penjelasannya yang ada di bawah ini:
Pengertian Employer Branding
Employer branding adalah strategi komunikasi yang berfokus pada karyawan perusahaan dan calon karyawan.
Ini menyatukan semua elemen branding dan komunikasi yang dimaksudkan untuk meningkatkan nilai kepemilikan perusahaan, dengan tujuan akhir mempertahankan dan menarik calon karyawan untuk melamar kerja di perusahaan.
Branding perusahaan memiliki audiens dan tujuan tertentu, seperti, misalnya, berbagi misi perusahaan atau suasana kerja yang baik.
Dengan cara ini, ia datang bersama dengan slogan yang bertujuan untuk mengirim pesan tentang bagaimana sebuah merek ingin dipersepsikan.
Pesan-pesan ini bertujuan untuk membantu perusahaan menarik jenis kandidat yang mereka cari dan memperkuat perasaan memiliki karyawan saat ini.
Agar ini terjadi secara efektif, perusahaan menggunakan strategi mendongeng untuk bekerja pada bagaimana mereka ingin dipersepsikan.
Misalnya, tanda tangan merek Crédit Agricole, “Seluruh bank untuk Anda”, menggantikan slogan “Semuanya dimulai di sini” pada kampanye rekrutmennya.
BNP Paribas juga memiliki “Bank untuk dunia yang terus berubah” sebagai tanda tangannya dan proposisi nilai merek perusahaan “Mari kita rancang besok”.
Dengan cara yang sama, Heineken juga memiliki tanda tangan rekrutmen “Pergi ke tempat” dan slogan umum “Buka dunia Anda”.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Anda
Dua Sisi Employer Branding: Rekrutmen dan HRD
Employer Branding dan Rekrutmen
Tujuan dari employer branding adalah untuk menarik kandidat terbaik yang tersedia atau kandidat potensial di masa depan (setelah mereka memiliki persyaratan yang dibutuhkan).
Saat ini, strategi komunikasi secara khusus disesuaikan dengan jenis jejaring sosial seperti LinkedIn atau Viadeo.
Ini dan jaringan lainnya sebagian besar digunakan oleh kandidat untuk mencari tahu peluang kerja secara online.
Apalagi dengan pertumbuhan gig economy, platform digital seperti Upwork atau Fiverr juga patut mendapat perhatian khusus.
Employer Branding dan HRD
Tujuannya di sini adalah untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi dan menghindari kehilangan mereka dalam perang bakat untuk kompetisi.
Dengan cara ini, pada tingkat manajemen sumber daya manusia, banyak kebijakan dan praktik dikembangkan untuk meningkatkan dan memperkuat rasa memiliki terhadap perusahaan.
Dari sesi pelatihan khusus hingga talenta utama, inisiatif menarik dengan keluarga karyawan dalam acara-acara seperti Natal, Paskah atau Ramadhan atau organisasi kegiatan teambuilding atau kompetisi olahraga internal, tujuannya selalu untuk menciptakan semangat kohesi internal yang baik.
Baca Juga: Karyawan Swasta: Pengertian, Masa Kerja, Hak dan Kewajiban
Perbedaan Employer Branding dengan Employee Branding
Selain employer branding, dikenal juga employee branding yang sering membuat bingung. Apa sih employee branding ini dan apa perbedaan antara employer branding dengan employee branding?
Baik employer branding atau employee branding keduanya adalah bagian dari reputasi atau citra perusahaan. Perbedaannya terletak pada siapa yang melakukannya.
Employer branding adalah citra yang diciptakan oleh perusahaan untuk menarik minat calon karyawan, sedangkan employee branding adalah citra yang diciptakan oleh karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.
Employee branding dapat diartikan sebagai sebuah usaha yang dilakukan perusahaan untuk menananmkan nilai, visi, misi, hingga budaya organisasi sehingga pandangan mereka bisa mencerminkan wajah perusahaan tempat mereka bekerja.
Melalui employee branding, perusahaan akan menjadi karyawan sebagai duta merek perusahaan yang akan memberikan pengaruh kepada publik, termasuk kepada pelanggan.
Baca Juga: Mengetahui Tahapan dan Proses Seleksi Karyawan dalam Perusahaan
Tujuan Employer Branding
Keberadaan employer branding pastinya bukan tanpa tujuan. Sebagai salah satu bagian penting dalam perusahaan, ada beberapa tujuan penting yang dimiliki oleh branding perusahaan ini.
Tujuan pertama adalah untuk meningkatkan reputasi dan citra perusahaan.
Ketika kandidat (calon karyawan) ingin melamar kerja, pastinya mereka melihat seperti apa perusahaan tempat mereka akan bekerja.
Jika perusahaan yang akan dilamar memiliki reputasi dan citra yang buruk, pastinya calon kandidat tidak tertarik untuk melamar di perusahaan tersebut.
Begitu pula sebaliknya, jika perusahaan memiliki citra dan reputasi yang baik pasti banyak kandidat yang tertarik melamar.
Tujuan lainnya dari branding perusahaan ini adalah untuk meningkatkan loyalitas karyawan kepada perusahaan.
Dengan reputasi dan citra baik yang dimiliki perusahaan, pastinya karyawan akan merasa bangga bisa bekerja di perusahaan tersebut.
Karyawan juga merasa dihargai terhadap apa yang selama ini dikerjakan. Jadi, tidak sulit bagi karyawan untuk loyal dan berdedikasi bagi perusahaan.
Dengan adanya karyawan yang produktif dan berdedikasi, perusahaan bisa semakin maju.
Baca Juga: Orientasi Karyawan: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Tips Melakukannya
Mengapa Empoyer Branding Penting?
Untuk mengembangkan sebuah perusahaan, employer branding adalah sesuatu yang wajib untuk dimiliki.
Citra perusahaan ini adalah bagian penting. Berikut beberapa alasan mengapa employer branding ini penting:
1. Perusahaan Memiliki Reputasi yang Baik
Dengan meningkatkan citra perusahaan, perusahaan bisa memiliki reputasi yang baik.
Reputasi yang baik akan menguntungkan perusahaan di beberapa aspek, khususnya aspek perekrutan karyawan.
Siapa sih yang tidak ingin bekerja di perusahaan yang memiliki reputasi yang baik?
Dengan banyaknya peminat dan pelamar kerja, maka perusahaan bisa mendapatkan talent karyawan yang kompeten dan berdedikasi.
2. Membantu Perekrutan Karyawan Baru
Branding perusahaan memiliki tujuan utama untuk perekerutan karyawan.
Meski banyak yang menganggap merekrut karyawan adalah sesuatu yang mudah, namun kenyataan sebaliknya.
Perusahaan harus memiliki nilai agar bisa menarik minat karyawan yang kompeten. Dengan reputasi yang baik, karyawan yang kompeten tidak akan ragu untuk melamar kerja.
3. Biaya Iklan Dapat Berkurang
Dalam proses perekrutan karyawan dibutuhkan promosi melalui iklan. Anda pasti pernah melihat iklan lowongan kerja, bukan?
Nah, ketika perusahaan memiliki employer branding yang baik, Anda tidak perlu lagi mengeluarkan biaya lebih untuk beriklan.
Perusahaan yang memiliki reputasi yang baik akan dicari oleh calon karyawan.
Jadi, tanpa beriklan terkait lowongan kerja calon karyawan sudah mencari info lamaran kerja di perusahaan impian.
4. Karyawan Bisa Jadi Promotor
Bekerja di perusahaan yang memiliki citra yang baik adalah kebanggaan tersendiri bagi karyawan.
Tanpa diminta, karyawan dengan sendirinya akan menceritakan kesan positif bekerja di perusahaan tersebut.
Karyawan di sini bisa menjadi promotor yang akan menarik kandidat baru untuk bergabung di perusahaan.
5. Meningkatkan Loyalitas Karyawan
Mendapatkan karyawan yang loyal adalah salah satu tujuan perusahaan khususnya divisi HR. Employer branding bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan loyalitas karyawan ini.
Semakin baik citra perusahaan dan semakin baik perusahaan menghargai dedikasi karyawan, maka karyawan akan semakin loyal kepada perusahaan.
Bahkan beberapa karyawan lebih memilih bekerja di perusahaan yang menghargai karyawannya meski gaji lebih rendah dibandingkan perusahaan yang penuh tekanan meski gaji lebih tinggi.
Baca Juga: Pentingnya Manajemen Data Karyawan dan Cara Mengelolanya
Strategi Employer Branding
Untuk menciptakan citra merek perusahaan internal dan eksternal yang menarik, pertama-tama perlu dipahami kebutuhan perusahaan dan kandidat.
Apa harapan karir teratas mereka? Manfaat dan lingkungan perusahaan apa yang dicari orang saat ini? Apa tujuan dan prioritas strategis organisasi?
Setelah mendapatkan jawaban atas pertanyaan ini dan pertanyaan lainnya, perusahaan dapat mulai mendefinisikan identitas uniknya, yaitu, apa yang membuatnya menjadi perusahaan yang luar biasa.
Ini disebut Employer Value Proposition (EVP) dan merupakan serangkaian karakteristik pemberi kerja yang berbeda dan unik yang dianggap berharga oleh kandidat terbaik.
Strategi pemberi kerja yang baik memiliki nilai tambah dalam hal komunikasi bisnis yang melampaui membuat calon karyawan dan karyawan perusahaan saat ini jatuh cinta dengan organisasi.
Karyawan yang puas adalah promotor dan duta terbaik perusahaan.
Mereka dapat meningkatkan atau merendahkan reputasi perusahaan dengan kekuatan dari mulut ke mulut, tetapi terutama dengan umpan balik mereka di saluran media sosial atau platform reputasi seperti Glassdoor.
Pada saat yang sama, pengembangan kebijakan CSR juga didorong oleh employer branding.
Karyawan, kandidat, investor, dan pemangku kepentingan lainnya saat ini semua mengharapkan perusahaan untuk peduli dalam melayani kepentingan bersama masyarakat dan planet ini.
Dengan cara ini, karena bisnis perlu menyesuaikan dengan apa yang diharapkan dari mereka dan diselaraskan serta terlibat dengan dunia luar, banyak yang sudah mulai mengadopsi strategi yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: Mengenal Beberapa Jabatan Perusahaan di Indonesia
Cara Meningkatkan Employer Branding
Selain strategi, untuk meningkatkan employer branding juga dibutuhkan cara-cara yang dapat mendukungnya. Berikut beberapa cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan employer branding:
1. Buat Situs Karir
Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan membuat situs karir. Dengan adanya situs karir ini, calon karyawan bisa lebih mengenal perusahaan yang akan ia lamar.
Jangan lupa untuk memberikan informasi yang lengkap dan menarik di situs karir ini.
Tulis deskripsi pekerjaan secara jelas sehingga calon karyawan bisa memahami seperti apa pekerjaan yang akan dilamarnya.
Untuk semakin menarik minat calon karyawan, Anda juga bisa menambahkan kesan dan pesan karyawan yang telah bekerja di perusahaan tersebut.
2. Buat Pengalaman yang Berbeda Saat Melamar Kerja
Di tengah teknologi informasi seperti sekarang ini, ada berbagai pilihan ketika melamar pekerjaan. Mulai dari secara langsung hingga melamar secara online.
Pengalaman yang berbeda dan lebih mudah biasanya menjadi pertimbangan tersendiri bagi calon karyawan untuk melamar kerja.
Misalnya adalah dengan membuat form yang simpel untuk memudahkan calon karyawan melamar kerja.
Anda juga bisa memberikan kebebasan kepada karyawan dalam mengirim lamaran kerja. Dengan begitu Anda bisa melihat sisi kreatif yang dimiliki oleh calon karyawan.
3. Aktif di Media Sosial
Sosial media saat ini memegang peranan penting dalam melakukan branding. Tidak hanya branding produk, employer branding juga bisa dilakukan dari media sosial.
Lebih aktiflah di media sosial, baik untuk mengenalkan produk yang dijual ataupun untuk mengenalkan perusahaan.
Anda bisa mengajak karyawan berkolaborasi untuk membuat konten-konten yang menarik di media sosial perusahaan.
4. Buat Konten yang Menarik
Konten adalah raja. Membuat konten yang menarik menjadi salah satu branding yang wajib dilakukan oleh perusahaan.
Semakin menarik konten yang dibuat maka semakin besar kemungkinan calon karyawan tertarik untuk melamar kerja di perusahaan tersebut.
5. Tingkatkan Advokasi Karyawan
Cara terakhir yang jangan sampai terlewatkan adalah tingkatkan advokasi karyawan.
Meningkatkan advokasi karyawan bisa dilakukan dengan cara menyejahterakan karyawan sehingga karyawan tersebut bisa dengan sukarela menampilkan kepuasan karena bekerja di sana.
Semakin sejahtera karyawan di suatu perusahaan, maka ketertarikan karyawan untuk melamar kerja di perusahaan tersebut juga akan semakin besar.
Baca Juga: Anggaran Perusahaan: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengelolanya
Tingkatkan Employer Branding Bersama GajiHub
Selain cara-cara yang telah dijelaskan sebelumnya, ada lagi cara yang wajib dilakukan untuk meningkatkan employer branding perusahaan Anda yakni dengan menggunakan software payroll dan aplikasi HRIS GajiHub.
GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan karyawan.
Dengan adanya GajiHub ini karyawan dan perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan pekerjaan, mulai dari penggajian, absensi, BPJS, PPh 21, hingga pengajuan cuti dan izin.
Dengan kemudahan ini pastinya karyawan merasa puas bekerja di perusahaan tersebut dan employer branding perusahaan bisa ditingkatkan.
Jadi, tunggu apa lagi, daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan nikmati semua kemudahan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.
- Insentif Adalah: Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya - 23 December 2024
- Pajak Gaji Berapa Persen? Berikut Besarannya Sesuai Regulasi - 20 December 2024
- 25 Rekomendasi Kerja Online yang Wajib Anda Coba - 20 December 2024
5 thoughts on “Employer Branding: Pengertian, Tujuan dan Cara Meningkatkannya”