Employee Feedback: Arti, Manfaat, Hingga Contohnya

employee feedback banner

Perusahaan wajib memberikan wadah dan kesempatan kepada karyawan untuk berbicara tentang pengalaman mereka selama bekerja melalui employee feedback. 

Melalui hal tersebut, perusahaan dapat menemukan peluang perbaikan, mengurangi konfllik internal, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan sehat.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas tentang apa itu employee feedback, pentingnya bagi perusahaan, cara melakukan, hingga contohnya.

Apa yang Disebut dengan Employee Feedback?

Employee feedback adalah proses memberikan saran yang membangun kepada karyawan oleh manajer, supervisor, dan rekan kerja.

Proses ini juga mencakup penyampaian feedback, baik yang positif maupun negatif dari karyawan kepada manajer, rekan kerja, atau perusahaan secara keseluruhan.

Melalui feedback, karyawan dapat menjadi lebih baik dalam pekerjaan mereka, yang berujung pada kesuksesan perusahaan. Employee feedback merupakan bagian dari proses menciptakan budaya kerja yang lebih baik.

Menurut Forbes 73%, karyawan menganggap pemberian feedback sangat penting, namun hanya sepertiga atasan yang menerimanya. Itu berarti kebanyakan manajer tidak menerima feedback yang cukup dari para stafnya.

Baca Juga: 18 Contoh KPI Sales, Arti, serta Pentingnya bagi Perusahaan

employee feedback

Apa Employee Feedback itu Penting?

Feedback dari karyawan sangat penting, karena hal ini membantu mereka mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka. Hal ini membantu mereka memperbaiki kelemahan dan mengembangkan keterampilan mereka.

Feedback yang diberikan secara konsisten, terutama jika merujuk hal yang positif, dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi karyawan.

Tak hanya itu, employee feedback juga membantu meningkatkan performa kerja, membangun semangat tim, dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan produktif.

Dengan memberikan wadah atau menerima feedback, perusahaan dapat membangun kepercayaan dan menciptakan komunikasi yang terbuka dengan tim.

Sebagai manajer, hal ini memungkinkan Anda membangun hubungan kerja yang lebih kuat dan mendorong anggota tim Anda untuk mengandalkan Anda jika terdapat pertanyaan atau terjadi suatu masalah.

Baca Juga: Pentingnya Voice of The Employee, Perusahaan Wajib Tahu

Apakah Employee Feedback Memberikan Manfaat?

Ya, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa employee feedback membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan meningkatkan lingkungan kerja yang positif. Selain itu, juga terdapat berberapa manfaat lainnya, seperti:

  • Membantu mengidentifikasi talenta dalam perusahaan, sehingga perusahaan dapat mempertahankannya atau merekrut orang baru yang berpotensi.
  • Membantu perusahaan memperoleh insight tentang apa yang berjalan dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan.
  • Membantu perusahaan memutuskan bagaimana menggunakan sumber daya untuk membuat bisnis lebih efisien, menguntungkan, dan efektif.
  • Membantu perusahaan menentukan area mana yang membutuhkan lebih banyak perhatian atau peningkatan untuk mengalokasikan waktu dan uang mereka secara efisien.
  • Membangun kepercayaan antara karyawan dan manajer serta perusahaan secara keseluruhan.
  • Meningkatkan kualitas kerja karyawan.

Baca Juga: Indisipliner Karyawan: Arti, Jenis, Contoh, dan Cara Mengatasinya

Apa Saja Jenis Employee Feedback?

Employee feedback adalah bagian yang sangat penting di tempat kerja. Selain membantu karyawan mengetahui kelemahan dan kekurangannya, hal ini juga membantu para manajer untuk memahami cara meningkatkan keterlibatan dan kinerja karyawan.

Berikut adalah beberapa jenis cara memberikan feedback:

1. Feedback terkait Kinerja

Feedback ini adalah feedback yang diberikan kepada karyawan tetnang seberapa baik mereka melakukan suatu pekerjaan. Hal ini dapat berupa saran untuk perbaikan, kritik yang membangun, atau pujian untuk pencapaian mereka.

2. Feedback terkait Pengembangan

Feedback ini bertujuan untuk membantu karyawan mempelajari keterampilan baru atau mendapatkan pengetahuan baru yang akan membantu mereka maju dalam berkarier.

3. Feedback terkait Pembinaan

Jenis feedback ini dimaksudkan untuk membantu karyawan meningkatkan keterampilan tertentu, seperti leadership atau komunikasi.

4. Feedback Positif

Jenis feedback ini diberikan kepada karyawan untuk menunjukkan apresiasi atas upaya, pencapaian, dan kontribusi mereka.

Baca Juga: Interview Feedback: Panduan Lengkap untuk HR

5. Feedback 360 Derajat

360 degree feedback atau derajat artinya melibatkan berbagai feedback dari orang yang berbeda, seperti rekan kerja, atasan, dan bawahan, untuk memperoleh gambaran lengkap tentang evaluasi kinerja karyawan.

6. Feedback yang Berkesinambungan

Feedback yang berkesinambungan artinya memberikan masukan atau pendapat kepada karyawan sepanjang waktu, tidak hanya pada waktu-waktu tertentu.

Hal ini sangat berguna, karena memungkinkan untuk segera mengetahui apa yang telah dilakukan dengan baik dan area mana yang perlu diperbaiki.

Melalui cara ini, sebagai manajer, Anda bisa merespons dengan cepat untuk meningkatkan pekerjaan yang sudah baik dan mengatasi masalah jika terdapat perilaku atau kinerja yang kurang sesuai.

Jenis-jenis feedback di atas dapat membantu karyawan tumbuh dan berkembang dalam pekerjaannya, yang pada akhirnya membawa kesuksesan bagi karyawan dan perusahaan.

Baca Juga: 15 Cara Meningkatkan Pemberdayaan Karyawan

gajihub 3

Apa Saja Bentuk-Bentuk Employee Feedback?

Selain memiliki beberapa jenis, feedback karyawan juga bisa disampaikan dengan berbagai bentuk, yang meliputi:

1. Feedback Lisan

Feedback lisan adalah jenis feedback yang diberikan secara lisan, seperti dalam percakapan atau meeting. Feedback ini bisa datang secara spontan dan tidak dalam situasi formal.

2. Survei Karyawan

Perusahaan sering menggunakan survei untuk mengumpulkan feedback dari karyawan tentang kepuasan mereka terhadap pekerjaan dan perasaan mereka terhadap perusahaan.

3. Feedback Informal

Feedback ini sering muncul dalam percakapan antar individu, yang tidak selalu bersifat formal ataupun terjadwal, namun tetap bermanfaat untuk membantu karyawan meningkatkan diri.

4. Feedback Direktif

Jenis feedback ini berisi pertunjuk spesifik tentang apa yang harus ditingkatkan atau dicapai oleh karyawan. Umumnya, disampaikan secara tertulis.

5. Feedback Berbasis Pengecualian

Feedback ini diberikan saat terjadi kesalahan atau pelanggaran, seperti karyawan melewati tenggat waktu atau melakukan kesalahan yang menganggu orang lain.

Baca Juga: Pentingnya Employee Journey bagi Karyawan dan Perusahaan

employee feedback

Bagaimana Cara Melakukan Employee Feedback?

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memberikan feedback secara efektif kepada karyawan:

1. Mulailah dengan Pujian

Mulailah dengan mengakui hal-hal positif tentang kinerja atau sikap kerja karyawan hal Anda. Hal ini dapat menciptakan suasana yang lebih positif sebelum menyampaikan krtik atau saran.

2. Sampaikan dengan Spesifik

Saat memberikan feedback, pastikan Anda menyediakan detail yang konkret. Jangan hanya memberikan feedback secara umum, tetapi sebutkan juga situasi atau tindakan tertentu yang Anda maksud.

Hal ini akan membantu karyawan untuk memahami dengan jelas apa yang perlu mereka perbaiki atau pertahankan.

3. Bersikap Jujur

Anda perlu bersikap jujur ketika menyampaikan tentang bagaimana karyawan bekerja. Apabila terdapat masalah atau ketidaksesuaian, sebaiknya uangkapkan secara jelas. Selain itu, jika mereka berhasil mencapai prestasi, ingatlah untuk memberikan pengakuan.

4. Jangan Takut Memberikan Feedback Negatif

Jika diperlukan, Anda harus berani memberikan feedback yang bersifat mengkritik. Namun, lakukan ini dengan cara yang konstruktif dan penuh empati.

Sebab, tujuan pemberian feedback negatif ini harus membantu karyawan untuk memperbaiki diri mereka, bukan untuk menyerang mereka.

Bagaimana Cara Menyampaikan Feedback Negatif kepada Karyawan?

Tidak ada salahnya untuk menyampaikan feedback negatif yang berisi kritik kepada karyawan, namun Anda perlu menggunakan pendekatan atau cara-cara tertentu, seperti:

1. Siapkan Konteks

Sebelum meberikan feedback negatif, pastikan semua orang dalam tim memahami situasi yang sedang dibicarakan dan sepakat tentang tindakan atau perilaku yang perlu dibahas. Cara ini membantu untuk menciptakan pemahaman bersama.

2. Bersikap Konstruktif

Selain menyebutkan kesalahan, Anda juga perlu memberikan solusi sesuai kritik yang disampaikan. Jelaskan dengan baik bagaimana mereka bisa melakukan sesuatu dengan cara yang lebih baik dan apa yang bisa mereka pelajari dari pengalaman atau kesalahan tersebut.

3. Spesifik

Hindari memberikan feedback yang terlalu umum, sebutkan dengan jelas masalah yang terjadi dan bagaimana mereka bisa mengatasinya.

4. Pastikan Akurat

Pastikan bahwa kritik yang Anda sampaikan berdasarkan fakta yang akurat. Jika diperlukan, periksa kembali bukti atau data sebelum memberikan feedback kepada karyawan.

5. Hindari Menyalahkan Karyawan

Jangan mengungkapkan pernyataan yang menyalahkan seperti “selalu begitu” dan sejenisnya. Sebaliknya, gunakan bahasa yang lebih netral dan fokus apda tindakan atau hasil yang perlu diperbaiki.

Baca Juga: Pelanggaran Karyawan: Pengertian dan Tips Meminimalisirnya

Contoh Employee Feedback

Untuk lebih memahami bagaimana cara menyampaikan feedback dengan baik, simak contoh-contohnya berikut ini:

Employee Feedback yang Konstruktif

1. Keterlambatan dalam Menyelesaikan tugas

“Terima kasih telah menginformasikan kepada saya bahwa Anda terlambat dalam mengerjakan tugas ini. Mari kita lihat bagaimana cara Anda bekerja dan lihat apakah ada cara tertentu untuk menyelesaikan tugas dengan lebih efisien.”

Feedback ini mengatasi keterlambatan dalam menyelesaikan tugas dengan cara yang konstruktif, yakni dengan menawarkan bantuan untuk mengatasi masalah dan mengidentifikasi peluang perbaikan.

2. Penurunan Produktivitas

“Saya ingin mengecek dan mengetahui kondisi Anda. Anda terlihat sedikit terganggu akhir-akhir ini, dan saya ingin tahu apakah ada ynag bisa saya lakukan untuk membantu. Mari kita atur waktu untuk berbicara, untuk meninjau kinerja dan mencari cara untuk kembali produktif.”

Feedback di atas disampaikan untuk menghindari konfrontasi negatif, sambil menawarkan solusi yang juga membangun. Dengan demikian, karyawan tidak akan merasa tertekan.

Employee Feedback terkait Kinerja Karyawan

3. Kinerja yang Luar Biasa

“Saya terkesan dengan cara Anda menangani konflik baru-baru ini dengan anggota tim. Anda sangat profesional dan sopan. Saya harap Anda selalu merasa luwes untuk mengatasi masalah seperti itu.”

Feedback ini mengakui dan mendorong perilaku positif karyawan, serta memberikan dorongan untuk melanjutkan tindakan tersebut.

“Saya akan sangat menghargai jika Anda bisa menyisihkan waktu untuk tugas-tugas tertentu. Saya tahu Anda sibuk, dan mudah sekali untuk mengabaikan tugas-tugas Anda jika Anda tidak menyisihkan waktu.”

Feedback ini mencoba memberikan saran konstruktif kepada karyawan yang mungkin memiliki masalah dengan manajemen waktu mereka.

Employee Feedback tentang Perusahaan

5. Memuji Perusahaan

“Saya menghargai bagaimana anggota tim saling mendukung satu sama lain, baik dengan meluangkan waktu atau memberikan feedback yang positif. Saya jadi mudah dalam mengerjakan tugas karena lingkungan kerja yang sehat dan mendukung.”

Feedback ini menyoroti budaya positif di perusahaan yang mendukung pertumbuhan karyawan.

6. Area yang Perlu Ditingkatkan

“Akan sangat baik jika anggota tim merasa nyaman untuk meminta bantuan satu sama lain. Sayangnya, beberapa proyek kami mengalami kemunduran karena hal ini.”

Karyawan memberikan  feedback dengan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam kerja tim, dan ini adalah kesempatan untuk memperbaiki manajemen tim.

Employee Feedback untuk Manajer

7. Meminta Panduan

“Jika Anda memiliki waktu, saya akan sangat menghargai jika Anda bisa melakukan check-in secara rutin. Ini akan membantu saya tetap berada di jalur yang benar dalam proyek ini.”

Feedback ini disampaikan oleh karyawan yang meminta bimbingan dan dukungan dari manajer mereka untuk memastikan mereka bekerja dengan efektif.

8. Apresiasi

“Saya menghargai atas pengakuan Anda terhadap pekerjaan pada meeting pagi ini. Saya telah meluangkan banyak waktu untuk menyelesaikan proyek tersebut, dan ini sangat berarti untuk mendapatkan pengakuan atas hal tersebut.”

Feedback ini bertujuan untuk mengucapkan terima kasih kepada manajer atas pengakuan yang diberikan, yang membuat lingkungan kerja semakin menyenangkan dan produktif.

Baca Juga: Budaya Adhokrasi: Arti, Karakteristik, Kelebihan, Hingga Tips Penerapannya

Kesimpulan

Setelah membaca artikel di atas, tentu Anda semakin paham tentang pentingnya employee feedback bagi karyawan dan juga perusahaan.

Melalui feedback yang disampaikan, karyawan dapat terus meningkatkan kinerjanya, sementara perusahaan dapat memperbaiki area-area tertentu untuk mendukung keberhasilan kerja para karyawan.

Namun, perlu Anda ingat bahwa baik feedback positif maupun negatif harus disampaikan dengan cara dan pendekatan tertentu, agar karyawan tidak merasa tertekan dan malah mengakibatkan lingkungan kerja menjadi kurang nyaman.

Oleh karena itu, Anda bisa mengikuti cara, tips, serta contoh yang telah disampaikan di atas. Kemudian, agar Anda lebih berfokus pada strategi terkait employee feedback, Anda bisa mengandalkan Gajihub untuk mengelola kebutuhan terkait SDM.

Gajihub merupakan software payroll dan HR yang membuat segala urusan administrasi karyawan menjadi lebih mudah dan otomatis, sehingga sebagai profesional HR Anda bisa lebih fokus dalam menyusun berbagai strategi.

Yuk, kunjungi tautan ini dan coba gratis selama 14 hari.

Catatan Kaki: 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *