Interview menjadi bagian proses rekrutmen karyawan baru yang dilakukan untuk menyeleksi calon kandidat. HRD dan tim rekrutmen wajib mengetahui cara interview karyawan baru agar proses rekrutmen berjalan baik dan efektif.
Cara-cara ini bisa dilakukan mulai dari pertanyaan yang diberikan hingga teknik wawancara yang digunakan. Semakin baik cara yang digunakan, maka akan berdampak baik pula bagi proses rekrutmen tersebut.
Lalu bagaimana cara interview karyawan baru yang baik dan efektif ini? Apa saja pertanyaan yang bisa diajukan tim rekrutmen untuk menyeleksi calon kandidat?
Pada artikel ini GajiHub akan menjelasakan cara interview karyawan baru, lengkap dengan alasan mengapa interview dilakukan dan juga daftar pertanyaan interview. Jadi baca artikel ini sampai selesai ya!
Mengapa Interview Karyawan Baru Dibutuhkan?
Ketika sebuah perusahaan kekurangan karyawan untuk sebuah posisi, proses rekrutmen dilakukan untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam proses rekrutmen ini, interview atau wawancara menjadi salah satu bagiannya.
Mengapa HRD dan tim rekrutmen membutuhkan interview karyawan baru ini. Berikut adalah beberapa alasan umum mengapa wawancara karyawan itu penting untuk dilakukan:
- Memastikan perusahaan mempekerjakan kandidat yang paling memenuhi syarat untuk posisi yang terbuka.
- Wawancara melengkapi pemeriksaan lain seperti pemeriksaan latar belakang dan referensi.
- Memungkinkan HR recruiter untuk mengajukan pertanyaan tentang resume kandidat.
- Wawancara membantu perusahaan memanfaatkan sumber dayanya dengan mempekerjakan pelamar yang tepat.
- Memungkinkan Anda untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh kandidat dan membantu mereka belajar lebih banyak tentang perusahaan Anda.
- Membantu menciptakan proses perekrutan yang transparan.
Meskipun ada proses alternatif, seperti mengevaluasi nilai tes, wawancara masih menjadi metode yang sangat populer dalam seleksi karyawan. Juga umum bagi pemberi kerja untuk melakukan beberapa wawancara untuk posisi yang sama untuk memastikan mereka mendapatkan orang yang tepat untuk pekerjaan tersebut.
Baca Juga: 20 Contoh Jawaban Kelebihan dan Kekurangan Diri Saat Interview
Bagaimana Cara Interview Karyawan Baru yang Baik?
Setelah Anda mengetahui mengapa interview karyawan baru adalah hal yang penting untuk dilakukan, selanjutnya Anda akan bertanya bagaimana cara interview karyawan baru. Cara interview karyawan baru juga jadi hal penting yang akan membantu Anda menemukan kandidat yang sesuai kebutuhan perusahaan.
Berikut 7 cara interview karyawan baru yang bisa Anda lakukan:
1. Lakukan Persiapan
Melakukan persiapan sebelum wawancara memungkinkan Anda untuk menentukan dan memilih kandidat yang memenuhi syarat untuk diwawancarai. Persiapan yang baik untuk wawancara karyawan meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini:
- Memilih kandidat yang unggul.
- Membiasakan diri Anda dengan dokumen kandidat.
- Meninjau deskripsi pekerjaan dan menentukan kesesuaiannya dengan resume kandidat.
Pada tahap ini, Anda bisa membuka kembali lowongan untuk menerima lebih banyak lamaran jika jumlah pelamar saat ini tidak memenuhi persyaratan untuk posisi yang dibuka.
2. Buat Kualifikasi yang Dibutuhkan
Setelah melakukan persiapan, penting bagi Anda untuk membuat daftar kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Membuat daftar kualitas ini memungkinkan Anda untuk masuk ke dalam wawancara dengan kandidat yang ideal, yang dapat membuat proses perekrutan secara keseluruhan menjadi lebih mudah.
Misalnya Anda membutuhkan karyawan yang bisa menggunakan software tertentu, ini bisa Anda masukan ke dalam daftar. Dari daftar kualifikasi yang dibutuhkan ini nantinya Anda juga bisa menjadikannya pertanyaan saat wawancara.
Baca Juga: Behavioral Event Interview: Arti, Cara, Hingga Tips untuk Kandidat
3. Tentukan Pertanyaan yang Spesifik
Setelah menentukan kualifikasi yang diinginkan untuk dinilai dari seorang kandidat, tentukan pertanyaan spesifik untuk mendapatkan jawaban yang tepat.
Pertanyaan wawancara bisa bersifat tertutup, terbuka, atau campuran keduanya. Mengajukan kedua jenis pertanyaan ini memberikan kesempatan kepada semua kandidat untuk menyampaikan lebih banyak informasi tentang diri mereka.
Mengajukan pertanyaan yang tepat memungkinkan Anda untuk mendapatkan wawasan penting tentang perilaku, latar belakang, pengalaman, dan opini kandidat tentang isu-isu yang relevan di tempat kerja.
4. Tentukan Format Wawancara
Pada tahap ini, tentukan jenis wawancara yang ingin Anda gunakan untuk menilai kecocokan setiap kandidat untuk pekerjaan tersebut. Jenis wawancara yang Anda gunakan mungkin bergantung pada faktor-faktor seperti sifat posisi dan jenis informasi yang ingin Anda pelajari tentang calon karyawan
Jenis wawancara yang paling umum adalah wawancara empat mata dan interview panel.
Baik wawancara empat mata maupun wawancara panel, keduanya melibatkan pengajuan pertanyaan terstruktur dan tidak terstruktur dalam format tatap muka untuk menentukan:
- Perilaku dan keterampilan interpersonal kandidat.
- Apakah mereka memiliki keterampilan dan atribut untuk pekerjaan tersebut.
- Bagaimana mereka akan merespons skenario umum di tempat kerja.
Perbedaan utama antara wawancara tatap muka dan wawancara panel adalah bahwa dalam wawancara panel, kandidat diwawancarai oleh dua atau lebih pewawancara.
Wawancara virtual juga menjadi semakin umum, dan karena memungkinkan orang untuk bertemu dari lokasi mana pun, wawancara ini dapat mempermudah wawancara panel.
5. Melakukan Wawancara Prapenyaringan via Telepon
Wawancara prapenyaringan via telepon membantu Anda menilai apakah keterampilan, pengalaman, kualifikasi, dan ekspektasi gaji kandidat sesuai dengan posisi. Wawancara via telepon sering kali mempersempit jumlah kandidat menjadi hanya mereka yang Anda inginkan untuk hadir untuk wawancara langsung.
Wawancara melalui telepon bermanfaat karena alasan-alasan berikut:
- Menentukan apakah seorang kandidat masih tersedia untuk pekerjaan tersebut.
- Menilai kemampuan komunikasi dan etiket telepon kandidat.
- Memperjelas kesenjangan yang tampak pada resume kandidat.
Ini bisa memberi Anda kesempatan untuk mengundang kandidat terbaik untuk wawancara berikutnya. Anda bisa memilih untuk menstandarkan pertanyaan wawancara untuk semua kandidat atau menyesuaikan beberapa pertanyaan untuk mengevaluasi keahlian dan latar belakang spesifik setiap kandidat.
Baca Juga: Walk In Interview: Arti, Keuntungan, Persiapan, Hingga Tipsnya
6. Temui Kandidat
Pada tahap ini, Anda bisa menemui kandidat untuk wawancara langsung. Berikut ini adalah cara untuk menavigasi hari wawancara:
- Sambutlah kandidat dan ungkapkan apresiasi Anda atas waktu mereka.
- Diskusikan posisi yang terbuka dan struktur wawancara.
- Mulailah wawancara dengan pertanyaan umum, lalu lanjutkan dengan pertanyaan
- berbasis posisi yang spesifik.
- Ajukan pertanyaan lanjutan yang membantu Anda mempelajari lebih lanjut tentang gaya kerja kandidat.
- Izinkan kandidat untuk mengajukan beberapa pertanyaan tentang perusahaan dan posisi tersebut.
- Berterima kasihlah kembali kepada kandidat atas waktu mereka.
- Jelaskan langkah selanjutnya kepada kandidat, seperti kapan mereka akan mendapatkan umpan balik atau hasil dari wawancara.
7. Lakukan Evaluasi Pasca Wawancara
Setelah wawancara, luangkan waktu untuk mengevaluasi jawaban kandidat dan tentukan mengapa Anda berpikir bahwa kandidat tersebut adalah orang yang tepat untuk pekerjaan tersebut. Evaluasi pasca-wawancara merangkum seluruh proses perekrutan dengan meninjau aspek-aspek berikut dari kandidat:
- Latar belakang pendidikan.
- Keterampilan dan pengalaman kerja yang relevan.
- Kualitas kepemimpinan.
- Kemampuan berpikir kritis.
- Keterampilan komunikasi.
- Motivasi dan sikap.
- Bahasa tubuh.
- Kehadiran dan perilaku di media sosial.
Setiap organisasi memiliki preferensi sendiri dalam kriteria evaluasi pasca wawancara. Satu perusahaan mungkin menganggap kemampuan komunikasi sangat penting, perusahaan lain mungkin lebih menekankan pada kemampuan teknis kandidat.
Baca Juga: 8 Cara Menjawab Rencana 5 Tahun ke Depan Saat Interview
Apa Saja Pertanyaan yang Diajukan Saat Interview Karyawan Baru?
Ketika melakukan wawancara untuk mengisi lowongan pekerjaan, selain mengetahui cara interview karyawan baru, juga penting untuk mengajukan pertanyaan yang tepat kepada orang yang diwawancarai. Ini termasuk mengungkapkan jawaban terbaik untuk memastikan keputusan perekrutan yang lebih tepat.
Berikut 25 pertanyaan yang bisa Anda ajukan dalam interview karyawan bary:
1. Apa yang membuat Anda tertarik untuk melamar posisi ini?
Dengan mengajukan pertanyaan ini, Anda sebagai pewawancara harus bisa mengukur apakah si pencari kerja memiliki antusiasme terhadap lowongan pekerjaan atau hanya melamar secara membabi buta.
Anda juga bisa mengulas pengalaman dalam resume mereka dengan lowongan pekerjaan dan menanyakan bagaimana mereka akan bereaksi pada situasi tertentu.
2. Langkah apa yang Anda ambil ketika mengambil keputusan?
Pertanyaan ice breaker ini akan memberikan Anda wawasan tentang kemampuan berpikir kritis dan proses organisasi yang mereka terapkan dalam situasi pengambilan keputusan.
Apakah proses mereka dipikirkan dengan matang dan terorganisir atau hanya dilakukan dengan cepat?
3. Apa peran Anda selama ini dalam sebuah tim?
Pertanyaan ini akan memberi Anda wawasan tentang bagaimana perusahaan sebelumnya memandang kandidat yang diwawancarai dan juga bagaimana kandidat berinteraksi dengan sesama karyawan.
Apakah mereka pernah diberi tanggung jawab atas proyek, atau apakah mereka lebih banyak berperan sebagai pendukung?
4. Bagaimana rekan kerja Anda menggambarkan Anda?
Menanyakan hal ini akan memberikan Anda gambaran yang lebih baik mengenai bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri di mata orang lain dan akan memberikan petunjuk mengenai kemampuan mereka untuk bekerja di dalam lingkungan tim.
Apakah mereka dikenal sebagai orang yang pendiam, suka bercanda, komunikator, gila kerja, atau yang lainnya?
Pastikan untuk mengembangkan dan merujuk pada persona kandidat ideal Anda untuk melihat apakah jawabannya sesuai dengan ciri-ciri kepribadian yang Anda cari.
5. Apa yang memotivasi Anda untuk bekerja?
Ini adalah pertanyaan yang sederhana, namun mengharuskan orang yang diwawancarai untuk menunjukkan pemikiran yang mendalam dan sering kali membuka diskusi yang berharga dari kandidat yang mencari tahu apa yang benar-benar memotivasi mereka.
Jika mereka hanya menjawab pada tingkat permukaan dengan sesuatu seperti “Saya menyukai tantangan”, ini bisa menunjukkan bahwa mereka adalah kandidat yang kurang luar biasa.
Anda mungkin perlu menggali lebih jauh untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang motivasi mereka.
Baca Juga: 10 Contoh Perkenalan Diri bahasa Inggris untuk Interview Kerja
6. Sebutkan sebuah pencapaian kerja yang membuat Anda bangga?
Dengan pertanyaan wawancara ini, Anda akan belajar tentang pencari kerja secara lebih mendalam dan mendapatkan ide yang lebih baik tentang jenis pekerjaan yang telah mereka capai dari perusahaan sebelumnya dan perusahaan saat ini.
Ini juga memberikan kesempatan kepada orang yang diwawancarai untuk menunjukkan beberapa kualitas terkuat mereka dan kemampuan kepemimpinan yang mereka miliki.
7. Mengapa Anda cocok untuk kesempatan ini?
Pertanyaan wawancara ini akan membantu Anda untuk mengetahui apakah pelamar telah melakukan persiapan yang serius untuk mengenal perusahaan Anda.
Anda tidak ingin perusahaan Anda menjadi pekerjaan asal-asalan yang mereka lamar untuk mendapatkan gaji, hanya untuk meninggalkan perusahaan Anda demi kesempatan yang berbeda dalam beberapa bulan.
8. Bicarakan tentang beberapa hubungan rekan kerja Anda
Kepribadian dalam tim berbeda-beda. Pertanyaan wawancara ini menjelaskan bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain dan akan membantu Anda menentukan apakah orang yang diwawancarai memiliki potensi untuk menjadi anggota yang produktif dan bahagia dalam bisnis Anda.
9. Bagaimana Anda mendefinisikan kerja keras di tempat kerja?
Organisasi bergerak dengan kecepatan yang berbeda satu sama lain.
Jika orang yang diwawancarai merasa nyaman bekerja di lingkungan yang santai di mana tenggat waktu yang ketat jarang terjadi, maka mereka mungkin tidak cocok untuk posisi di mana mereka harus terus-menerus menghasilkan pekerjaan di lingkungan yang dikejar-kejar tenggat waktu yang cepat.
10. Apakah Anda suka bekerja dengan tim atau bekerja sendiri?
Ini sangat tergantung pada lowongan apa yang dilamar oleh pencari kerja. Apakah itu pekerjaan di belakang meja yang hanya mengharuskan mereka bekerja sendiri atau pekerjaan yang menuntut koordinasi dan komunikasi dengan orang lain?
Jika Anda menganalisa bahwa pelamar adalah orang yang fleksibel, mau melakukan multi-tasking, dan tidak akan terganggu jika mereka bekerja sendiri atau dengan tim, mereka bisa jadi adalah profesional terbaik untuk dipekerjakan.
Pertanyaan ini menjadi lebih penting saat ini karena lingkungan kerja jarak jauh saat ini.
Baca Juga: Cara Membalas Email Interview, Contoh, dan Manfaatnya
11. Apa saja kelemahan yang bisa Anda perbaiki?
Semua pelamar kerja memiliki kelemahan dalam karakter atau kualifikasi mereka, dan segera mengakuinya saat wawancara sebenarnya bisa menjadi tanda kekuatan.
12. Apa kekuatan terbesar Anda bagi perusahaan?
Kemampuan seorang kandidat untuk berbicara tentang kekuatan mereka dan tetap menjaga kerendahan hati mereka adalah indikator kuat dari kepribadian yang unggul.
Ini juga memberikan kesempatan kepada orang yang diwawancarai untuk menjelaskan dan menyelaraskan kekuatan mereka dengan posisi yang mereka wawancarai untuk menunjukkan atribut yang akan berkontribusi pada tujuan perusahaan.
13. Bicarakan tentang situasi kerja kritis yang Anda selesaikan
Sering kali dalam situasi yang penuh tekanan dan penuh tekanan, para profesional dan pemimpin sejati muncul sebagai pemenang dan mengalami keuntungan pertumbuhan terbesar mereka.
14. Ketika konflik muncul di tempat kerja, bagaimana Anda menanganinya?
Dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan konflik, Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kemampuan interpersonal dan kepribadian orang yang diwawancarai.
Jawaban dari orang yang diwawancarai juga bisa memberi Anda gambaran tentang kemampuan mereka dalam menyelesaikan dan menangani konflik di tempat kerja.
15. Mengapa Anda berencana untuk meninggalkan perusahaan Anda saat ini?
Dengarkan dengan seksama bagaimana kandidat menunjukkan rasa hormat mereka pada atasan dan perusahaan saat ini.
Dengan melakukan pemeriksaan seperti ini, Anda akan mendapatkan gambaran yang lebih baik mengenai bagaimana kandidat akan memperlakukan atasan dan kolega mereka jika mereka dipekerjakan di perusahaan Anda.
16. Ungkapkan sesuatu tentang diri Anda yang tidak ada di resume Anda
Terkadang ada kebiasaan-kebiasaan dari calon karyawan yang tidak bisa Anda lihat di resume.
Mereka mungkin cocok di atas kertas, namun saat Anda mewawancarai mereka, Anda mungkin bisa merasakan dari jawaban mereka yang mengisyaratkan kemungkinan masalah bagi organisasi di kemudian hari.
17. Bagaimana Anda menghadapi tenggat waktu yang ketat?
Untuk orang yang diwawancarai, jawaban mereka yang paling ideal adalah seperti ini: “Saya meninjau daftar tugas dan menganalisis hal-hal apa yang paling mendesak dan penting. Saya menempatkan yang paling mendesak di bagian atas daftar.
Selanjutnya, saya fokus pada setiap tugas dengan konsentrasi penuh hingga saya menyelesaikannya sebelum beralih ke tugas mendesak berikutnya.”
18. Jelaskan ruang kerja ideal Anda
Karena ini adalah pertanyaan terbuka dan tidak bisa dijawab dengan ya atau tidak, biarkan pelamar meluangkan waktu mereka untuk mendeskripsikan kepada Anda bagaimana lingkungan kerja ideal mereka dan lihat apakah itu cocok dengan lingkungan kantor Anda saat ini.
19. Bagaimana atasan Anda saat ini menggambarkan Anda?
Pertanyaan ini akan memberi Anda gambaran yang lebih baik tentang bagaimana orang yang diwawancarai berinteraksi dengan manajer mereka saat ini dan sebelumnya.
20. Jelaskan proses bagaimana Anda menetapkan tujuan
Karyawan terbaik Anda biasanya memiliki motivasi dan berorientasi pada tujuan. Pertanyaan ini akan membantu memastikan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk tidak hanya mencapai tujuan yang Anda tetapkan untuk mereka, tetapi juga menetapkan tujuan mereka sendiri untuk dicapai.
Kandidat terbaik akan mampu menjelaskan proses penetapan tujuan mereka secara detail, bagaimana mereka menetapkan tujuan mereka, memecah tujuan menjadi tugas-tugas yang lebih kecil, dan mengukur kesuksesan mereka setelah menyelesaikannya.
Baca Juga: 10 Tahapan Interview Kerja dan Tips Mempersiapkannya
21. Di mana Anda melihat diri Anda dalam 5 tahun ke depan?
Seorang profesional yang ambisius dengan tujuan yang jelas untuk jangka pendek, menengah, dan panjang, adalah aset yang sangat berharga bagi perusahaan. Hal ini benar, terutama jika pertumbuhan karir mereka sejalan dengan perusahaan tempat mereka diwawancarai.
Ketika mereka tumbuh secara profesional dan finansial, perusahaan juga akan tumbuh dan berkembang.
Selama wawancara, pencari kerja yang percaya diri akan mendiskusikan bahwa mereka mencari perusahaan dengan mobilitas ke atas karena mereka membantu perusahaan berkembang.
22. Apa yang ingin Anda lakukan secara berbeda di pekerjaan baru?
Jenis jawaban di sini akan memberi tahu Anda jalan pikiran mereka.
Apakah mereka memulai pembicaraan negatif tentang bos mereka saat ini atau mantan bos mereka? Atau apakah mereka menatap masa depan dengan penuh semangat tentang potensi yang ada di perusahaan Anda?
23. Apakah Anda pernah melamar posisi lain?
Jika orang yang diwawancarai pernah melamar posisi lain, ada baiknya Anda melihat jenis posisi apa saja yang pernah mereka lamar. Apakah posisi yang dilamar mirip dengan posisi yang Anda buka atau sama sekali berbeda?
Jika Anda berbicara dengan kandidat yang melamar berbagai macam posisi di berbagai bidang, ini bisa menjadi indikasi bahwa kandidat tersebut tidak benar-benar tahu jenis pekerjaan apa yang mereka inginkan dan hanya melihat-lihat saja.
24. Apakah Anda pernah melakukan wawancara lain baru-baru ini?
Pertanyaan yang bagus jika wawancara berjalan dengan baik dan Anda ingin tahu jenis kompetisi yang dihadapi.
Dengan mencari tahu di mana kandidat telah melakukan wawancara baru-baru ini. Anda bisa menentukan waktu yang lebih baik jika Anda harus bertindak cepat dan memperpanjang tawaran pekerjaan.
25. Apakah Anda punya pertanyaan untuk saya?
Jika Anda mengajukan pertanyaan ini pada kandidat yang diwawancarai, kandidat yang lebih menarik dan lebih bersemangat kemungkinan besar akan memiliki berbagai macam pertanyaan yang ingin mereka ajukan.
Mereka yang lebih bijaksana dan tertarik dengan pekerjaan akan menjadi yang paling mungkin mengajukan pertanyaan cerdas dan informatif yang akan memperkaya proses wawancara.
Baca Juga: Download Exit Interview Template dan Tips Memaksimalkannya
Apa Saja Tips Interview Karyawan Baru?
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda melakukan wawancara karyawan yang sukses:
- Ketahui apa yang Anda inginkan: mengetahui tipe kandidat yang Anda cari akan memudahkan Anda untuk mengajukan pertanyaan yang tepat selama wawancara.
- Buatlah jadwal: buatlah jadwal wawancara dengan hari dan waktu yang Anda rencanakan untuk bertemu dengan semua kandidat dan cobalah untuk mengikutinya semaksimal mungkin.
- Buatlah catatan: catat apa pun yang Anda lihat atau dengar yang dapat membantu Anda membuat keputusan perekrutan yang tepat. Hal ini sangat penting terutama saat mewawancarai beberapa kandidat sekaligus.
- Kendalikan wawancara: pertahankan kendali wawancara melalui pertanyaan yang tepat, mendengarkan secara aktif dan meminimalkan gangguan.
- Dorong komunikasi: bantu orang yang diwawancarai merasa lebih nyaman dengan menciptakan suasana yang bersahabat yang mendorong komunikasi dan diskusi terbuka.
- Dapatkan rincian lebih lanjut: ajukan pertanyaan lanjutan jika Anda membutuhkan kandidat untuk memberikan jawaban yang lebih rinci atas salah satu pertanyaan Anda.
Baca Juga: 5 Cara Menajawab Pekerjaan yang Tidak Disukai Saat Interview
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan mengenai cara interview karyawan baru yang bisa menjadi Anda jadikan referensi. Cara interview karyawan baru harus dilakukan dengan baik agar perusahaan bisa mendapatkan kandidat sesuai kebutuhan.
Proses seleksi karyawan baru ini sangat penting, selain akan berpengaruh ke kualitas pekerjaan karyawan di masa depan, juga berpengaruh dalam proses pengelolaan karyawan perusahaan. Semakin baik kualifikasi yang dimiliki karyawan, maka akan semakin mudah pula dalam melakukan proses pengelolaan karyawan.
Selain faktor dari SDM, penggunaan software payroll dan aplikasi HRIS juga dapat membantu mempermudah pengelolaan karyawan. GajiHub menjadi pilihan software payroll dan aplikasi HRIS terbaik yang akan memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.
GajiHub dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan karyawan, mulai dari absensi, kelola BPJS, kelola PPh 21, integrasi akuntansi, izin dan cuti, employee self service, hingga pengajuan reimbursement dan kasbon.
Daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Insentif Adalah: Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya - 23 December 2024
- Pajak Gaji Berapa Persen? Berikut Besarannya Sesuai Regulasi - 20 December 2024
- 25 Rekomendasi Kerja Online yang Wajib Anda Coba - 20 December 2024