Melakukan berbagai cara untuk meningkatkan employee engagement merupakan salah satu kunci kesuksesan jangka panjang suatu organisasi, karena hal tersebut mempengaruhi produktivitas, kepuasan pelanggan, dan tentunya retensi karyawan.
Saat karyawan merasa terlibat dengan pekerjaan dan memiliki koneksi yang kuat dengan tujuan perusahaan, mereka akan cenderung lebih berdedikasi, berinovasi, dan bekerja secara lebih efisien.
Dengan demikian, meningkatkan employee engagement juga dapat berperan penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan positif.
Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas sekilas tentang employee engagement, manfaat, hingga cara meningkatkannya.
Apa yang Dimaksud dengan Employee Engagement?
Employee engagement atau keterlibatan karyawan adalah antusiasme karyawan terhadap pekerjaan dan perusahaan tempat mereka bekerja. Hal ini bukan hanya tentang apakah mereka puas di tempat kerja, melainkan juga seberapa banyak mereka termotivasi untuk memberikan kontribusi terbaik.
Ada lima hal penting dalam employee engagement:
- Kebanggan
- Rekomendasi
- Komitmen di masa depan
- Motivasi
Perusahaan dengan employee engagement tinggi biasanya memiliki budaya kerja yang kuat, di mana karyawan merasa didengar dan dihargai, sementara perusahaan dengan keterlibatan karyawan rendah mungkin mengalami masalah dalam hal ini.
Dengan demikian, keterlibatan karyawan tidak hanya penting untuk karyawan itu sendiri, tetapi juga untuk kesuksesan perusahaan secara keseluruhan.
Baca Juga: Pengertian Geotagging dan Manfaatnya dalam Bisnis
Apakah Employee Engagement itu Penting?
Ya, sangat penting. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, employee engagement berperan penting dalam kesuksesan perusahaan. Selain itu, keterlibatan karyawan juga memiliki sejumlah manfaat, seperti:
1. Loyalitas Pekerja yang Meningkat
Dengan memperhatikan keterlibatan karyawan, sebagai tim HR, Anda dapat membantu memastikan agar para karyawan bertahan lebih lama. Hal ini dapat meningkatkan retensi, sehingga membantu meminimalkan biaya pergantian karyawan.
Apabila karyawan merasa tidak tertarik atau tidak senang dengan pekerjaannya, mereka mungkin akan pindah ke perusahaan lain dengan cepat.
Namun, jika mereka peduli dengan pekerjaan, rekan tim, dan perusahaan mereka, mereka akan lebih ingin tetap di tempat itu.
2. Produktivitas yang Meningkat
Karyawan yang terlibat akan bekerja lebih keras karena mereka menikmati pekerjaan dan percaya bahwa mereka memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Di tempat kerja modern, employee engagement dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan sebesar 20-25%. Namun, jika karyawan bekerja terlalu banyak dan merasa stres, produktivitas tersebut bisa berkurang.
3. Layanan Pelanggan yang Lebih Baik
Pelayanan pelanggan dan klien merupakan kunci keberhasilan bisnis. Dalam hal ini, keterlibatan karyawan dapat meningkatkan pelayanan pelanggan, yang akan membantu mempertahankan pelanggan, meningkatkan penjualan tambahan, dan mendapatkan referensi pelanggan.
Saat karyawan senang dan merasa terlibat, mereka pun akan lebih peduli terhadap pelanggan dan akan berusaha lebih keras untuk memastikan kepuasan pelanggan.
4. Profitabilitas yang Lebih Tinggi
Perusahaan dengan employee engagement yang tinggi dapat meningkatkan rata-rata penjualan sebesar 20% dibandingkan perusahaan dengan karyawan yang kurang terlibat.
Apabila Anda dapat mempertahankan karyawan, produktivitas pun akan meningkat dan mereka akan memberikan layanan pelanggan scara lebih baik, yang akan berdampak pada peningkatan penjualan dan keuntungan perusahaan.
5. Kepuasan dan Kebahagiaan Karyawan yang Lebih Tinggi
Karyawan harus merasa puas dengan pekerjaan mereka. Jika tidak, mereka akan kehilangan minat dan semangat. Oleh karena itu, keterlibatan karyawan memainkan peran penting dalam meningkatkan kepuasan karyawan, misalnya dengan kontribusi dan dampak yang mereka berikan kepada perusahaan.
Selain itu, mereka juga merasa lebih terhubung dengan kinerja mereka dan perusahaan, sehingga meningkatkan kebahagiaan, produktivitas, dan lingkungan kerja.
Baca Juga: 12 Strategi Untuk Meningkatkan Kepuasan Karyawan
6. Penerimaan yang Lebih Baik terhadap Inisiatif Perusahaan
Saat perusahaan Anda mengenalkan insiatif baru untuk meningkatkan bisnis, karyawan yang terlibat akan lebih mudah untuk berpartisipasi. Mereka akan menghargai apa yang ingin dilakukan perusahaan dan dengan senang hati akan berkontribusi.
7. Karyawan dapat Menjadi Brand Ambassador
Karyawan yang terlibat cenderung menjadi brand ambassador bagi perusahaan. Artinya, mereka akan membagi informasi tentang perusahaan dengan orang lain, misalnya lewat media sosial, yang akan meningkatkan jangkauan pemasaran dan brand image perusahaan.
Baca Juga: 15 Cara Memotivasi Karyawan dan Keuntungannya
Bagaimana Cara Meningkatkan Employee Engagement?
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan employee engagement. Simak langkah-langkahnya berikut ini:
1. Tetapkan Tujuan yang Jelas untuk Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
Langkah pertama adalah menetapkan tujuan yang spesifik dan dapat diukur untuk meningkatkan keterlibatan karyawan.
Misalnya, Anda dapat menetapkan tujuan untuk mencapai skor topik dalam survei eNPS (employee Net Promotor Score) atau mengukur keterlibatan karyawan dengan buletin internal dari waktu ke waktu.
Pastikan tujuan yang Anda tetapkan dapat dicapai dengan sumber daya yang dimiliki. Selain itu, tunjukkan pula kepada tim kepemimpinan bagaimana employee engagement telah memberikan manfaat bagi perusahaan.
Kemudian, jangan lupa untuk menetapkan deadline dalam setiap tujuan, agar Anda dapat melacak kemajuannya dengan lebih baik.
2. Tentukan dan Sampaikan Nilai-nilai Perusahaan
Nilai-nilai inti perusahaan adalah keyakinan dan prinsip-prinisp yang dapat menyatukan tim, serta membantu karyawan merasa terlibat dengan merasa menjadi bagian dari sebuah organisasi.
Namun, nilai-nilai tersebut juga harus disusun secara jelas dan relevan agar dapat meningkatkan keterlibatan k aryawan. Jadi, pastikan bahwa nilai-nilai perusahaan diterapkan dalam semua komunikasi internal, mulai dari buletin perusahaan hingga pesan-pesan dari pimpinan.
3. Tingkatkan Program Onboarding
Karyawan yang mengikuti program onboarding memiliki tingkat keterlibatan 54% lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak.
Saat karyawan mendapatkan struktur dan panduan yang jelas selama proses onboarding, mereka akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang peran mereka di perusahaan. Selain itu, mereka juga akan tahu di mana mencari sumber daya dan dukungan saat mereka membutuhkan bantuan.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan survei onboarding untuk melihat perkembangan karyawan baru daan mengetahui dukungan apa yang mereka butuhkan.
4. Ukur Tingkat Keterlibatan Karyawan
Untuk meningkatkan keterlibatan karyawan, penting untuk mengetahui seberapa efektif upaya yang telah Anda lakukan dan pada aspek apa Anda harus membuat kemajuan.
Dengan menganalisis data, Anda dapat melihat dengan jelas situasi Anda saat ini dan cara yang perlu dilakukan untuk meningkatkan employee engagement.
Untuk mengetahui tingkat keterlibatan karyawan, berikut beberapa komponen yang perlu ukur:
Tingkat Turnover dan Retensi
- Menunjukkan seberapa sering karyawan pergi dari perusahaan dan seberapa baik perusahaan mempertahankan karyawan.
- Tingkat turnover yang tinggi bisa jadi tanda keterlibatan karyawan yang rendah.
Skor Net Promoter Karyawan (eNPS)
- Menilai seberapa mungkin karyawan merekomendasikan perusahaan sebagai tempat kerja yang baik.
- Menggunakan skala 1-10 untuk menentukan promotor dan detraktor.
Absensi Karyawan
- Mengukur seberapa sering karyawan tidak hadir di tempat kerja.
- Tingkat absensi tinggi bisa menandakan keterlibatan karyawan yang rendah.
Tingkat Promosi
- Mengukur seberapa sering karyawan dipromosikan secara internal.
- Pertumbuhan profesional adalah faktor penting dalam keterlibatan karyawan.
Baca Juga: Manfaat Analisis Produktivitas dan Metrik untuk Mengukurnya
5. Mintalah Feedback secara Teratur
Karyawan adalah orang yang paling mengetahui apa kebutuhan mereka dan apa yang membuat mereka kurang puas pada perusahaan. Oleh karena itu, Anda perlu meminta employee feedback secara teratur, untuk memahami kebutuhan mereka.
Hal ini menunjukkan kepada staf bahwa Anda menghargai pendapat danmasukan mereka, yang akan meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam bekerja.
6. Pastikan Kepemimpinan yang Kuat
Pastikan kepemimpinan dalam tim Anda kuat, sebab pemimpin tim memiliki peran penting dalam memberikan contoh yang baik bagi karyawan.
Ada beberapa cara bagi pemimpin untuk meningkatkan keterlibatan karyawan, misalnya dengan memperkenalkan diri secara individu kepada karyawan baru dan rutin melakukan pertemuan dengan tim.
Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan di mana para pemimpin senior dapat dijangkau dan memberikan rasa kepercayaan dan dukungan kepada karyawan.
Selain itu, penting bagi pemimpin untuk meminta dan memberikan umpan balik kepada karyawan secara efektif. Hal ini menunjukkan bahwa pemimpin menghargai masukan dari karyawan dan membantu karyawan mencapai kesuksesan.
7. Rencanakan Team Building
Selanjutnya, Anda bisa merencanakan team building atau kegiatan mempererat hubungan tim untuk meningkatkan kerjasama di tempat kerja. Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk membangun kepercayaan dan mendorong kerjasama serta komunikasi terbuka.
Selain itu, team building juga dapat mempengaruhi dinamika tempat kerja dan menciptakan komunikasi yang lebih baik, serta penyelesaian konflik yang lebih efektif.
Baca Juga: 10 Tips Membangun Manajemen Tim di Lingkungan Kerja
8. Tawarkan Gaji dan Tunjangan yang Kompetitif
Agar waktu kerja karyawan semakin efektif, maka Anda bisa menawarkan gaji dan tunjangan yang sepadan. Hal ini membuat karyawan terhindar dari pikiran mengenai masalah keuangan, sehingga mereka dapat memaksimalkan waktu kerja dan lebih fokus pada pekerjannya.
Nah, sebagai HR, untuk membantu Anda dalam pengelolaan gaji dan tunjangan, Anda dapat mengandalkan software payroll dan HR dari Gajihub.
Software ini, dapat menjadi partner kerja Anda yang dapat membantu memastikan penghitungan gaji karyawan secara akurat. Selain itu, Gajihub juga menyediakan slip gaji yang bisa disesuaikan dengan gaji masing-masing karyawan dan dapat diunduh dalam format PDF.
Gajihub juga memiliki fitur absensi yang memungkinkan karyawan untuk melakukan pencatatan lembur saat mereka membutuhkan waktu tambahan untuk mengejar deadline. Nantinya, catatan tersebut akan langsung terintegrasi dengan sistem payroll secara otomatis.
Tertarik? Klik gambar berikut untuk informasi selengkapnya:
9. Berikan Pengakuan atas Prestasi Karyawan
Pengakuan dan feedback yang positif dapat memberi dorongan kepada karyawan untuk memberikan kontribusi terbaik. Hal ini juga bisa membuat mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus meningkatkan kinerja.
Mulailah dengan memberikan pujian dalam interaksi sehari-hari. Misalnya, dengan memberikan pujian atas persiapan yang dilakukan untuk meeting mingguan, atau menggunakan buletin karyawan untuk mengakui karyawan yang telah berprestasi.
10. Tawarkan Banyak Kesempatan Pengembangan Profesional
Kesempatan pengembangan profesional dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan employee engagement dengan memberikan jalur pertumbuhan yang jelas dalam perusahaan Anda.
Lakukan survei singkat untuk mengetahui topik apa yang paling menarik bagi staf Anda. Kemudian, Anda juga bisa bekerja sama dengan anggota tim yang ahli dalam topik tersebut untuk merancang serangkaian webiner atau modul pelatihan.
Pastikan juga karyawan memiliki opsi pengembangan profesional dan bisa dengan mudah mengaksesnya.
Baca Juga: Pengembangan Soft Skill di Tempat Kerja: Cara dan Manfaatnya
11. Perhatikan Kesejahteraan Karyawan
Saat karyawan kurang tidur atau terlalu stres karena deadline yang akan datang, mereka tidak akan memiliki waktu untuk keterlibatan yang lebih bermakna di tempat kerja.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menjalankan program kesejahteraan karyawan untuk meningkatkan employee engagement.
Beberapa opsi yang bisa ditawarkan kepada karyawan adalah hari libur yang diperpanjang hingga manfaat yang mencakup kebutuhan kesehatan jiwa dan raga.
12. Menyediakan Opsi Kerja Fleksibel untuk Karyawan
Fleksibilitas kerja yagn meningkat telah terbukti dapat meningkatkan keterlibatan karyawan, serta produktivitas dan kreativitas selama jam kerja.
Jika Anda melihat keterlibatan karyawan menurun di organisasi Anda. Lakukan survei karyawan untuk mengetahui apakah jadwal kerja saat ini sesuai dengan prioritas pribadi mereka. Jika Anda melihat ketidaksesuaian, tawarkan cara untuk menyesuaikannya.
Salah satu cara untuk memberikan lebih banyak fleksibilitas adalah dengan menawarkan opsi mulai kerja lebih siang atau pulang lebih awal bagi mereka yang membutuhkannya.
13. Menciptakan Kesempatan Mentorship untuk Karyawan
Kesempatan mentorship karyawan membangun hubungan pada semua tingkat tenaga kerja perusahaan. Selain itu, mereka juga dapat membantu karyawan mencapai tujuan pengembangan profesional mereka dan mendapatkan saran yang bisa diterapkan pada jalur karier di dalam perusahaan.
Kemudian, kirimkan survei kepada karyawan untuk menginformasikan terkait program mentoring. Pastikan juga untuk menanyakan karyawan tentang tujuan karier mereka, minat, dan kesediaan mereka.
14. Memastikan Keanerkaragaman dan Inklusi di Tempat Kerja
Karyawan saat ini menginginkan nilai-nilai perusahaan mereka sejalan dengan nilai-nilai pribadi mereka. Mereka ingin merasa diterima di lingkungan kerja yang menyambut orang dari berbagai latar belakang dan menghargai ide-ide mereka.
Sebagai salah satu cara untuk meningkatkan employee engagement, Anda dapat melakukan survei terkait keanekaragaman dan inklusi. Hal ini akan membantu Anda melihat sejauh mana upaya tersebut dihargai oleh karyawan.
Jika terdapat masalah, ajak karyawan untuk berdiskusi dan berikan kesempatan kepada mereka untuk memberikan masukan tentang cara meningkatkan keanekaragaman dan inklusi di tempat kerja.
15. Mendorong Inovasi
Cara meningkatkan employee engagement yang terkahir adalah dengan mendorong lingkungan kerja yang penuh inovasi. Untuk menciptakan lingkungan seperti itu, dibutuhkan kepemimpinan yang efektif dan inisatif untuk memicu inovasi.
Dalam hal ini, pemimpin harus mengakui prestasi karyawan dan memahami bahwa kegagalan adalah bagian dari sebuah proses. Selain itu, perusahaan dapat menerapkan program inovasi seperti aturan 80/20 yang diterapkan oleh Google.
Dalam aturan ini, sebagian waktu kerja dialokasikan untuk proyek kreatif, sehingga memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan ide-ide baru.
Baca Juga: 12 Cara Menjadi Mentor yang Baik di Tempat Kerja
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa melakukan berbagai cara untuk meningkatkan employee engagement adalah kunci untuk meraih kesukesan jangka panjang suatu organisasi.
Melalui hal tersebut, karyawan akan merasa lebih terlibat dengan pekerjaan dan memiliki hubungan yang kuat dengan tujuan perusahaan, serta cenderung lebih berdedikasi dan produktif.
Dengan berbagai cara yang mencakup pengakuan prestasi, pengembangan profesional, perhatian terhadap kesejahteraan karyawan, dan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif serta inovatif, perusahaan dapat meningkatkan employee engagement menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat.
Untuk meningkatkan keterlibatan karyawan, Anda juga dapat memanfaatkan fitur timeline di Gajihub, di mana karyawan dapat berinteraksi langsung melalui aplikasi employee self service (ESS) Gajihub, serta mendapatkan pengumuman dari perusahaan yang langsung dikirim ke device mereka masing-masing.
Tertarik untuk mencobanya? Yuk, kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Penilaian Objektif dan Subjektif, Apa Bedanya? - 23 December 2024
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024