Manajer bisa berpengaruh besar pada pertumbuhan, perkembangan, dan kesuksesan suatu perusahaan. Inilah yang membuat melatih manajer baru menjadi langkah penting bagi mereka yang baru saja menempati posisi manajerial.
Hal tersebut didukung oleh sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa 98% manajer merasa bahwa manajer baru memerlukan lebih banyak pelatihan untuk menangani masalah penting seperti pergantian karyawan, manajemen proyek, dan lain sebagainya.
Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu pelatihan manajer baru, keterampilan penting, manfaat, hingga metodenya.
Apa yang Dimaksud dengan Pelatihan Manajer Baru?
Pelatihan manajer baru adalah proses di mana manajer baru belajar keterampiland an pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola tim dengan baik. Pelatihan semacam ini bisa disampaikan dengan berbagai cara, namun umumnya melibatkan beberapa hal berikut:
- Pembelajaran di dalam kelas,
- Pelatihan langsung di lapangan, dan
- Bimbingan dari manajer yang lebih berpengalaman.
Berbagai program pelatihan khusus tersebut bertujuan untuk membantu individu mengenal tugas sehari-hari mereka. Pelatihan ini juga membantu manajer baru mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk peran mereka, seperti kemampuan leadership dan organisasi.
Melalui pelatihan ini, manajer baru dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perusahaan, kepemimpinan, pemangku kepentingan, dan budaya kerja.
Manajer dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perusahaan, kepemimpinan, pemangku kepentingan, dan budaya kerja.
Saat sebuah perusahaan merekrut seorang manajer, mereka biasanya mencari individu yang sudah memiliki keterampilan, kompetensi, dan pengetahuan yang dibutuhkan, lalu merekrut atau mempromosikannya ke peran manajerial.
Dengan demikian, memiliki program pelatihan standar akan membantu perusahaan memastikan bahwa semua manajer baru memiliki kualifikasi minimum yang dibutuhkan dan standar kualitas yang sama.
Baca Juga: Contoh SOP Tim Marketing, Cara Membuat, dan Manfaatnya
Apakah Melatih Manajer Baru itu Penting?
Ya, sangat penting, karena melatih manajer baru memberikan manfaat, baik bagi mereka sendiri maupun bagi keseluruhan organisasi.
Hal ini disebabkan karena biasanya manajer bertanggung jawab mengawasi pekerjaan staf, sehingga manajer harus memiliki kompetensi tertentu untuk meningkatkan efektivitas tim.
Selain itu, berikut adalah beberapa manfaat dari pelatihan manajer baru:
1. Peningkatan Produktivitas
Manajer yang memiliki pemahaman baik terhadap tim dan peruashaan cenderung membuat keputusan dengan lebih bijaksana. Pengambilan keputusan yang konsisten dapat berkontribusi pada peningkatan produktivitas.
2. Penghematan Waktu
Alih-alih menunggu manajer baru berdaptasi dengan tugas baru dan memiliki keterampilan yang diperlukan, pelatihan manajer dapat memberikan program pelatihan yang bisa disesuaikan.
Dengan demikian, mereka dapat beradaptasi dengan posisinya secara lebih cepat, karena mereka tidak harus terlalu fokus pada penyesuaian diri dengan peran dan lingkungan baru.
3. Peningkatan Retensi
Sebagian besar karyawan dipandu oleh karyawan, sehingga perusahaan perlu memastikan apakah manajer berkompeten untuk meningkatkan kepuasan dan motivasi karyawan.
Hal ini dapat berdampak pada peningkatan retensi, karena karyawan lebih cenderung untuk tetap bekerja jika mereka merasa nyaman dengan manajer mereka.
Baca Juga: Merekrut Manajer Berkualitas, Ini Cara Lengkapnya!
4. Peningkatan Rasa Percaya Diri Manajer
Pelatihan diberikan kepada individu yang baru bergabung dengan perusahaan atau yang belum pernah mengemban peran manajer, dan seringkali mereka merasa khawatir.
Dengan memberikan pengetahan dan keterampilan yang diperlukan, para manajer baru pun akan merasa yakin terhadap kemampuan mereka, yang membuat rasa percaya diri turut meningkat.
Baca Juga: 9 Langkah Membangun Reward Strategy untuk Karyawan
5. Pengurangan Biaya
Sebuah laporan mengungkapkan bahwa 50% karyawan yang berhenti bekerja disebabkan oleh manajernya. Dengan demikian, perusahaan yang tidak melatih manajer baru, dikhawatirkan harus mengeluarkan biaya yang lebih banyak, misalnya untuk perkrutan karyawan baru dan sebagainya.
Sebaliknya, perusahaan yang memiliki manajer yang sudah mendapatkan pelatihan dengan baik, ternyata memiliki tingkat retensi yang lebih baik.
6. Pentingnya Jalur Kepemimpinan
Memberikan pelatihan kepada manajer baru membantu perusahaan memiliki jalur kepemimpinan yang kuat.
Saat perusahaan memiliki manajer yang sudah mendapatkan pelatihan dengan baik dan mampu mengambil tanggung jawab yang lebih besar, hal tersebut membantu memastikan bahwa perusahaan akan terus berkembang.
7. Keberhasilan Manajer Tergantung pada Pelatihan
Menurut Gallup, hanya 18% manajer yang memiliki keterampilan untuk mengelola SDM, sehingga mengakibatkan kepemimpinan yang tidak efektif dan kesulitan dalam mencapai tujuan.
Kurangnya pelatihan ini menciptakan karyawan yang tidak termotivasi dan tingkat karyawan yang resign pun akan lebih tinggi.
Dengan melatih manajer baru, mereka pun dapat mengasah kemampuan dalam mengelola tim, menangani situasi sulit, dan membuat keputusan terbaik untuk perusahaan.
8. Meningkatkan Pemahaman tentang Teknologi
Beberapa manajer mahir dalam mengelola SDM, sementara yang lain lebih baik dalam mengelola proses. Supaya efektif, seorang manajer harus memahami proses, menggunakan teknologi, dan alat produktivitas unutk menyederhanakan kegiatan operasional dan meningkatkan efisiensi.
Baca Juga: Pelatihan Manajerial: Arti, Manfaat, Teknik, Hingga Langkahnya
Apa Saja Tantangan yang Kerap Dihadapi Manajer Baru?
Berikut adalah tiga tantangan yang mungkin dihadapi oleh manajer baru:
Manajer umumnya menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikan dan mengurangi konflik Perubahan yang cepat dalam beberapa tahun terakhir dapat menyebabkan lebih banyak ketidaksepakatan dan kesalahpahaman. Oleh karena itu, penting bagi manajer baru untuk mengembangkan keterampilan penyelesaian konflik.
2. Manajemen Kinerja Karyawan
Manajemen keterampilan dan manajemen kinerja karyawan saling terkait. Manajer baru perlu memahami kekuatan dan potensi area karyawan mereka untuk mengoptimalkan kinerja tim.
Dalam hal ini, tantangan yang akan muncul adalah saat manajer perlu memberikan dukungan tambahan kepada karyawan atau mengatasi konflik antar mereka.
3. Kepercayaan dan Keamanan Psikologis
Setiap manajer baru harus membangun kepercayaan dengan karyawan mereka. Manajer baru mungkin menghadapi tantangan, terutama jika mereka tidak memiliki pengalaman kepemimpinan yang sukses.
Kepercayaan ini juga berkaitan dengan keamanan psikologis di lingkungan kerja, di mana karyawan merasa aman untuk menyuarakan pendapat, bertanya, atau bahkan menantang ide.
Baca Juga: 15 Jenis Kompetensi Kepemimpinan yang Wajib Dimiliki Manajer
Apa Saja Hal yang Penting dalam Pelatihan Manajer Baru?
Aada beberapa topik-topik penting tertentu untuk melatih manajer baru. Di antaranya adalah:
1. Regulasi Khusus Industri
Melatih manajer baru mengenai regulasi khusus terkait industri perusahaan merupakan hal yang sangat penting. Bahkan, manajer berpengalaman mungkin membutuhkan pengetahuan tersebut, terutama bagi industri yang memiliki aturan ketat dan selalu berubah.
2. Menciptakan Tenaga Kerja yang Inklusif
Tenaga kerja inklusif adalah tenaga kerja yang menerima dan merangkul perbedaan semua karyawan. Hal ini juga menekankan bahwa karyawan merasa lebih puas dan bahagia dalam bekerja, sehingga produktivitas dan retensi pun turut meningkat.
3. Penyelesaian Konflik
Saat tempat kerja berubah dan menjadi lebih beragam, hal tersebut kemungkinan akan menimbulkan konflik. Meksipun konflik bisa tersa menantang, namun jika dikelola dan diselesaikan dengan baik, hal ini justru bisa memperkuat perusahaan.
Oleh karena itu, penyelesaian konflik merupakan salah satu topik penting dalam melatih manajer baru.
4. Keamanan Siber
Departemen yang bertanggung jawab terhadap keamanan siber adalah tim IT. Meskipun demikian, manajer baru tetap perlu memahami pengetahuan praktis tentang kebijakan dan prosedur keamanan perusahaan, terutama jika mereka memiliki akses ke informasi yang lebih sensitif.
5. Perekrutan dan Pemecatan
Tim HR mungkin mengelola perekrutan dan pemecatan, namun sebagai manajer, Anda juga kerap terlibat dalam hal tersebut. Jadi, pastikan pelatihan manajer baru juga membahas tentang praktik perekrutan dan pemecatan.
Dalam hal ini, Anda bisa mempelajari cara mewawancara atau merekrut karyawan baru.
6. Pembinaan Bakat, Keterampilan, dan Retensi Karyawan
Ketiga topik di atas saling terkait dan merupakan bagian penting dari pelatihan manajer baru. Untuk itu, saat mengembangkan pelatihan, pertimbangkan bagaimana pelatihan manajer baru dapat:
- Apakah membantu manajer baru mengidentifikasi bakat dan keterampilan khusus karyawan?
- Apakah mengajarkan manajer cara membimbing karyawan yang kurang berpengalaman melalui pekerjaan yang menantang?
- Apakah manajer juga belajar cara mempertahankan karyawan yang berharga dan sangat terampil?
Baca Juga: 10 Jenis Pembinaan Karir, Arti, Manfaat, Hingga Tips Memilihnya
7. Prosedur Darurat
Pelatihan manajer baru harus mencakup rencana tindakan perusahaan terkait keselamatan kerja. Misalnya, seperti prosedur jika terjadi kebakaran, bencana alam, dan sebagainya.
8. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan
Program pelatihan manajemen yang baik termasuk membantu manajer baru mengenali kekurangan keterampilan karyawan mereka.
Artinya, pelatihan harus mengajarkan manajer baru cara melakukan analisis kebutuhan pelatihan, atau membantu mereka mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan bekerja sama dengan pelatih profesional untuk mengatasi kebutuhan tersebut.
9. Persyaratan Aksebilitas
Saat ini, pelatihan untuk semua karyawan harus dapat diakses. Jadi, pelatihan manajer perlu mencakup persyaratan aksesbilitas apa yang ada, dan bagaimana media pembelajaran perusahaan dapat memenuhi kebutuhan semua karyawan.
Meskipun manajer baru tidak bertanggung jawab untuk merancang atau memberikan pelatihan, tugas mereka adalah memastikan kebutuhan pelatihan karyawan mereka terpenuhi dengan baik.
Selain itu, mereka juga harus proaktif dalam menciptakan lingkungan kerja yang dapat diakses oleh semua karyawan.
10. Arti Menjadi Pemimpin
Salah satu hal yang menyebabkan manajer baru dipekerjakan adalah karena mereka telah menunjukkan kemampuan manajerial mereka. Akan tetapi, bagaimana dengan manajer baru yang kurang berpengalaman namun memiliki potensi besar?
Inilah yang menyebabkan melatih manajer baru harus mencakup hal berikut:
- Cara terbaik untuk memberikan tugas.
- Cara membangun kepercayaan dan rasa hormat dengan karyawan.
- Dengan menggabungkan semua ini dalam program pelatihan, Anda dapat membantu manajer baru untuk berhasil mengatasi tantangan dan tumbuh dalam peran kepemimpinan mereka.
Baca Juga: Pelatihan Kepemimpinan: Arti, Manfaat, dan Strateginya
Apa Saja Keterampilan yang Perlu Dikembangkan oleh Manajer Baru?
1. Keterampilan Komunikasi
Keterampilan komunikasi yang efektif sangat penting untuk menjadi manajer yang sukses. Oleh karena itu, sebagai manajer baru, Anda perlu melatih diri agar dapat berkomunikasi secara terbuka dan transparan.
2. Keterampilan Keputusan yang Baik
Manajer harus dapat membuat keputusan yang baik, terutama dalam lingnkungan kerja yang berubah cepat. Pengambilan keputusan yang buruk dapat berdampak negatif pada produktivitas tim dan keterlibatan karyawan.
3. Penyelesaian Konflik
Kemampuan menyelesaikan konflik secara produktif sangat penting, sebab konflik dapat terjadi dan manajer sering kali harus terlibat untuk membantu menyelesaikannya.
4. Keterampilan Interpersonal yang Kuat
Hubungan interpersonal memainkan peran besar dalam kepemimpinan, sehingga Anda perlu memiliki kecerdasan emosional untuk membaca orang dengan baik dan membangun hubungan yang bermakna dengan anggota tim.
5. Keterampilan Feedback dan Pembinaan
Bagian dari manajemen kinerja melibatkan pemberian feedback dan pembinaan kepada karyawan. Sebagai manajer baru, Anda perlu membangun keterampilan ini agar dapat membimbing tim Anda menuju kesuksesan.
Baca Juga: Audit Keterampilan: Arti, Jenis, Hingga Tips Melakukannya
Bagaimana Cara Efektif Melatih Manajer Baru?
Melatih manajer baru dengan baik memerlukan pendekatan dan strategi yang tepat, sebal hal ini merupakan proses berkelanjutan yang memerlukan waktu, komitmen, dan sumber daya.
Berikut adalah lima cara yang bisa Anda lakukan:
1. Menerapkan Program Onboarding yang Terstruktur
Program onboarding yang terstruktur memberikan dasar yang kuat dan pemahaman yang jelas kepada manajer baru tentang perna, tanggung jawab, dan harapan mereka.
Proses ini melibatkan memperkenalkan mereka pada kebijakan perusahaan, budaya, dan memberikan alat serta sumber daya yang diperlukan untuk mengelola tim mereka secara efektif.
2. Memberikan Peluang Pembelajaran Berbasis Pengalaman
Pembelajaran melalui pengalaman adalah salah satu cara paling efektif untuk membangun keterampilan.
Hal ini bisa melibatkan dengan memberikan tugas-tugas yang menantang kepada manajer baru di bawah pengawasan pemimpin senior. Melalui pengalaman ini, mereka dapat menerapkan pembelajaran mereka dalam situasi dunia nyata.
3. Mengadakan Sesi Mentornship dan Coaching
Mentorship dan coaching dapat sangat berharga bagi manajer baru. Menghubungkan mereka dengan manajer berpengalaman atau pelatih eksternal membantu mereka mendapatkan saran praktis, belajar dari pengalaman orang lain, dan mendapatkan feedback secara personal.
4. Menyelenggarakan Workshop dan Pelatihan Rutin
Selenggarakan workshop tentang topik-topik manajemen penting, seperti kepemimpinan, pengambilan keputusan, komunikasi, penyelesaian konflik, dan manajemen waktu yang dapat mempertajam keterampilan mereka.
Workshop ini sebaiknya bersifat interaktif dan relevan untuk memberikan manajer baru kesempatan untuk belajar, berdiskusi, dan mengaplikasikan konsep-konsep baru.
5. Mendorong Pembelajaran Mandiri dan Peningkatan Berkelanjutan
Mempromosikan budaya pembelajaran berkelanjutan dapat memberikan manfaat. Mendorong manajer baru untuk mencari peluang belajar mandiri, membaca buku, menghadiri webinar, dan terus-menerus merefleksikan serta meningkatkan praktik manajemen mereka.
Baca Juga: Peer Mentoring: Arti, Manfaat, Langkah, dan Contohnya
Apa Saja Tips untuk Membuat Program Pelatihan Manajer Baru yang Sukses?
Membuat program pelatihan manajer baru yang sukses tidak hanya melibatkan proses penyampaian materi. Berikut adalah 5 tips yang bisa Anda terapkan:
1. Menilai Kebutuhan Individu dan Membuat Rencana Pelatihan yang Disesuaikan
Melakukan penilaian kebutuhan untuk setiap manajer baru membantu membuat program pelatihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka.
2. Menggabungkan Berbagai Metode dan Sumber Pembelajaran
Menggunakan berbagai metode pembelajaran seperti workshop, modul e-learning, sesi coaching, dan tugas-tugas praktis memungkin pemberian materi kepada berbagai gaya belajar dan dapat meningkatkan pengalaman belajar.
3. Menetapkan Tujuan dan Harapan yang Jelas untuk Program Pelatihan
Menjelaskan dengan jelas tujuan program pelatihan membantu manajer baru memahami apa yang diharapkan dari mereka.
Oleh karena itu, Anda bisa menetapkan tujuan yang terukur terkait dengan pengetahuan, pengembangan keterampilan, dan perubahan perilaku untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada manajer baru.
4. Evaluasi dan Penyesuaian Rutin Program Pelatihan
Evaluasi harus menjadi bagian dari program pelatihan, sebab feedback rutin dari manajer baru dapat memberikan wawasan tentang apa yang berfungsi dengan baik dan apa yang dapat ditingkatkan.
Feedback ini bisa menjadi dasar untuk penyesuaian program guna memastikan efektivitas dan relevansinya.
5. Menjamin Lingkungan dan Budaya Pembelajaran yang Mendukung
Ciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung kunci keberhasilan program pelatihan.
Hal ini melibatkan membina budaya perusahaan yang menghargai pembelajaran, menyediakan kesempatan untuk diskusi secara terbuka, memberikan feedback yang konstruktif, serta mengakui dan memberikan penghargaan atas kemajuan yang dicapai oleh manajer baru.
Baca Juga: 9 Manfaat Coaching Karyawan Hingga Tips Optimalisasinya
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa melatih manajer baru merupakan langkah krusial untuk memastikan pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan.
Melalui manajer yang terampil, perusahaan dapat mengoptimalkan produktivitas, meningkatkan retensi karyawan, dan membangun lingkungan kerja yang inklusif.
Namun, untuk mencapai hal tersebut perusahaan harus memberikan pelatihan secara optimal, misalnya dengan menghadirkan topik-topik penting seperti regulasi terkait industri, penyelesaian konflik, keamanan siber, hingga pembinaan bakat karyawan.
Selain itu, agar Anda bisa lebih fokus dalam pelaksanaan pelatihan manajer baru, Anda dapat mengandalkan Gajihub, sebuah software payroll dan HR, yang dapat membantu Anda dalam mengelola data administrasi karyawan, mulai dari absensi hingga payroll.
Misalnya, dengan fitur employee self service, karyawan dapat dengan mudah melakukan presensi melalui smartphone masing-masing serta mengajukan izin atau cuti apabila dibutuhkan.
Sementara itu, sebagai HR, Anda juga bisa melakukan approval terkait pengajuan tersebut dengan lebih mudah.
Menarik bukan? Yuk, kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Penilaian Objektif dan Subjektif, Apa Bedanya? - 23 December 2024
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024