8 Tantangan HR di Industri Retail dan Solusi Terbaiknya

HR di industri retail banner

HR di industri retail memiliki peran yang sangat penting, mengingat salah satu faktor penting dalam keberhasilan di industri tersebut adalah produktivitas.

Dengan memiliki tenaga profesional HR yang kompeten, perusahaan dapat mengukur sekaligus mengembangkan produktivitas para pekerja.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas tentang peran HR di industri retail, tugas, tantangan, hingga tipsnya.

Apa Peran HR di Industri Retail?

Fokus utama peran HR dalam industri retail adalah membantu karyawan melayani pelanggan perusahaan dengan lebih.

Artinya, sebagai profesional HR, Anda harus memastikan perusahaan memiliki tenaga kerja yang cukup, membuat rencana untuk menarik karyawan baru, dan memastikan bahwa karyawan mendapatkan pelatihan, terlibat, dan bekerja sesuai kebijakan serta budaya perusahaan.

Berbagai hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengalaman karyawan yang turut mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Baca Juga: Peran HR di Industri IT, Tantangan, Hingga Tips Terbaiknya

HR di industri retail 1

Apakah HR di Industri Retail itu Penting?

Ya, sangat penting. Seperti yang Anda ketahui, industri retail tidak bisa berjalan tanpa adanya pelanggan. Hal tersebut juga berlaku pada setiap aspek dan peran di industri retail, termasuk HR.

Dalam hal ini, HR dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dengan mendorong karyawan untuk beriorientasi pada pelayanan, serta menjadi tenaga kerja yang terlatih dan terlibat.

Selain itu, berikut adalah hal yang membuat HR di industri retail sangat penting:

1. Pengalaman Pelanggan

Saat seorang pelanggan berbelanja, pengalaman yang mereka alami akan mempengaruhi keputusan untuk membeli dan bahkan kembali berbelanja di lain waktu.

Orang-orang yang berinteraksi dengan pelanggan seringkali menentukan bagaimana pelanggan merasakan pengalaman tersebut.

Baca Juga: Cara Menyikapi Kandidat Tidak Sopan, HR Wajib Tahu

2. Budaya

Dengan membuat proses dan kebijakan yang mendukung karyawan, sebagai profesional HR, Anda dapat mendorong karyawan untuk bekerja tanpa hambatan, serta menciptakan lingkungan di mana pengalaman pelanggan menjadi prioritas.

3. Kemampuan

Anda juga harus menyiapkan tim agar dapat dengan cepat melayani kebutuhan pelanggan. Proses ini melibatkan pelatihan dalam keterampilan antarpersonal, seperti komunikasi, customer service, penyelesaian konflik, dan pembinaan.

Selain itu, pelatihan keterampilan teknis juga sangat dibutuhkan, misalnya penggunaan sistem kasir, manajemen inventaris, pemahaman metrik keuangan, hingga merchandising. 

Baca Juga: 7 Self Service Software Terbaik, Arti, Hingga Manfaatnya

Apa Saja Tugas HR di Industri Retail?

Seperti di industri lainnya, tim HR memiliki peran penting dalam merekrut, memasukkan karyawan baru, dan memberikan pelatihan.

Namun, sebagai HR tugas Anda tidak akan berhenti di situ. Berikut beberapa tanggung jawab HR di industri retail:

1. Perekrutan dan Onboarding

SDM bertanggung jawab untuk merekrut dan memasukkan karyawan baru. Hal ini merupakan momen penting dalam hidup karyawan, karena pengelaman calon karyawan dan proses onboarding seringkali berpengaruh pada keterlibatan dan produktivitas karyawan.

Tanggung jawab dalam proses perekrutan onboarding meliputi:

  • Memantau pergantian karyawan untuk menentukan kebutuhan perekrutan.
  • Membuat iklan lowongan pekerjaan di situs karier dan papan lowongan perusahaan.
  • Menyeleksi calon karyawan.
  • Melakukan wawancara.
  • Mengirimkan offering letter dan penolakan.
  • Membuat proses onboarding yang terstruktur.
  • Memberikan pelatihan kepada karyawan baru.

2. Pelatihan

Di industri retail, berbagai jenis pelatihan harus dilakukan, mulai dari pemimpin, karyawan toko, dan staf gudang semuanya perlu menerima pelatihan yang sesuai dengan pekerjaan mereka.

Hanya saja karena tingkat turnover karyawan di industri retail cukup tinggi, terkadang HR lebih fokus pada perekrutan karyawan baru dan melupakan kebutuhan pelatihan untuk karyawan lama.

Ingatlah bahwa memberikan pelatihan yang tepat akan membantu karyawan menjalankan tugas mereka dengan lebih efisien, yang turut meningkatkan bisnis perusahaan.

Tanggung jawab HR meliputi:

  • Mengetahui kebutuhan pelatihan perusahaan.
  • Melacak pelatihan yang telah diterima setiap karyawan.
  • Melakukan pelatihan keselamatan di tempat kerja.

3. Kompensasi dan Benefit

Bagian penting dari HR di industri retail adalah menentukan besaran upah yang diterima karyawan dan benefit apa yang akan mereka terima.

Selain benefit inti seperti asuransi kesehatan, banyak perusahaan retail menambahkan benefit tambahan seperti diskon atau jadwal kerja yang fleksibel.

Tanggung jawab meliputi:

  • Mengevaluasi seberapa adil upah untuk setiap peran dengan membandingkan.
  • Membantu merancang strategi kompensasi dan paket manfaat.
  • Mengelola perubahan benefit selama pembukaan pendaftaran.
  • Menjalankan penggajian.
  • Memastikan karyawan dibayar dengan benar dan tepat waktu.

Untuk mempermudah Anda dalam melakukan berbagai tanggung jawab di atas, Anda dapat mengandalkan software payroll dan HR dari Gajihub.

Melalui fitur payrollnya, Anda dapat menghitung seluruh komponen gaji secara otomatis, sehingga memungkinkan Anda untuk lebih berfokus pada tugas-tugas yang membutuhkan pertimbangan dan strategi.

Selain itu, Anda juga dapat memastikan gaji dibayarkan kepada karyawan dengan tepat waktu. Untuk meningkatkan transparansi dalam proses penggajian, Gajihub juga menyediakan slip gaji yang akan dikirimkan kepada karyawan dan dapat diunduh dalam format PDF.

Tertarik untuk mencobanya? Klik gambar berikut untuk cari tahu informasi selengkapnya.

gajihub 3

4. Kebijakan dan Kepatuhan

Selanjutnya, Anda juga bertanggung jawab atas pembuatan dan pelaksanaan kebijakan, serta memastikan perusahaan mematuhi regulasi yang berlaku.

Hal ini disebabkan karena kebijakan tempat kerja adalah salah satu alat yang dapat digunakan HR untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif, sehingga mampu meningkatkan keterlibatan dan retensi karyawan.

Tanggung jawab meliputi:

  • Menulis kebijakan perusahaan, termasuk kebijakan tentang pelecehan, intimidasi, dan diskriminasi.
  • Menambahkan kebijakan ke buku panduan karyawan dan memperbarui jika perlu.
  • Memastikan bahwa karyawan setuju untuk mengikuti pedoman buku panduan karyawan.
  • Memastikan kebijakan diikuti oleh karyawan.
  • Memastikan perusahaan telah mematuhi UU Ketenagakerjaan yang berlaku.

Baca Juga: UU Ketenagakerjaan Terbaru, Ketahui Poin-Poin Pentingnya

5. Hubungan Karyawan

Di industri retail, HR berperan sebagai penghubung antara perusahaan dan karyawan. Jadi, selain memastikan keberhasilan perusahaan, Anda juga perlu meningkatkan pengalaman karyawan.

Sebab, beberapa tantangan besar terkait hubungan karyawan adalah jalur karier yang stagnan, kinerja rendah, dan masalah-masalah lain di tempat kerja.

Dengan menangani berbagai situasi tersebut secara bijaksana, Anda dapat menyeelsaikan banyak masalah dan dapat terus berkembang.

Tanggung jawab meliputi:

  • Menyelesaikan konflik di tempat kerja.
  • Melatih manajer tentang praktik terbaik untuk manajemen kinerja.
  • Memastikan bahwa karyawan rutin menerima feedback dalam pertemuan one on one atau pertemuan karyawan.
  • Menggunakan pengakuan dan hadiah untuk meningkatkan keterlibatan karyawan.

6. Penjadwalan

Jumlah pelanggan di toko bisa bervariasi sepanjang tahun, sehingga perusahaan kerap kesulitan menentukan berapa banyak karyawan yang dibutuhkan pada setiap waktu.

Dalam hal ini, Anda bertanggung jawab untuk membuat jadwal dengan mempertimbangkan kebutuhan karyawan dan memastikan bahwa mereka dapat bekerja dengan baik.

Untuk melakukannya, Anda perlu melacak data dari waktu ke waktu, kemudian melakukan analisis dan menentukan pola, serta menyusun jadwal berdasarkan pola tersebut.

Tanggung jawab meliputi:

  • Menentukan berapa banyak karyawan musiman yang harus dipekerjakan selama musim liburan.
  • Membuat sistem yang memungkinkan orang untuk menukar shift jika mereka tidak dapat bekerja pada waktu yang dijadwalkan.
  • Memberikan jadwal yang fleksibel untuk membantu menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan.

Baca Juga: 20 Jenis Jadwal Kerja yang Bisa Perusahaan Terapkan

HR di industri retail 2

Apa Saja Tantangan HR di Industri Retail dan Bagaimana Solusinya?

Berikut adalah beberapa tantangan yang kerap dihadapi oleh HR di industri retail beserta solusinya:

1. Kekurangan Karyawan

Dalam beberapa tahun terakhir, merekrut dan mempertahankan karyawan menjadi salah satu tantangan utama dalam HR retail.

Solusi:
HR dihadapkan pada tugas sulit yaitu menarik dan m empertahankan karyawan dalam industri yang fluktuatif.

Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang inovatif, seperti meningkatkan kertelibatan karyawan, memberikan penghargaan, menaikkan gaji dan tunjangan, menyusun jadwal kerja lebih teratur, dan menyelenggarakan pertemuan untuk memahami kebutuhan dan harapan karyawan.

2. Keamanan Karyawan

Masalah keamanan karyawan di industri retail menjadi semakin kompleks, terutama dengan adanya beberapa faktor yang memperburuk situasi tersebut.

Solusi:
Keamanan karyawan akan terus menjadi perhatian utama dalam beberapa tahun ke depan. Untuk itu, Anda bertugas melakukan penelitian rutin dan menerapkan tindakan keamanan, termasuk langkah-langkah dasar seperti membersihkan semua tempat kerja secara teratur.

Selain itu, Anda juga perlu memastikan semua karyawan memiliki semua perlengkapan pembersih yang dibutuhkan selama bekerja.

3. Fungsi SDM yang Tidak Efektif

Departemen SDM menjadi bagian penting dari semua organisasi dan mitra strategis bagi bisnis. Namun, salah satu tantangan SDM dalam industri retail adalah cara kerja SDM yang kerap menunggu perintah dari manajemen.

Solusi:
Untuk mengatasi hal ini, Anda harus fokus pada pengembangan solusi yang didukung oleh data, yang mencakup setidaknya satu kompetensi SDM, seperti akuisisi bakat atau pengembangan dan pelatihan.

4. Pengalaman Karyawan yang Lebih Modern

Menyediakan pengalaman yang lebih modern dengan menggunakan software-software digital untuk meningkatkan kinerja karyawan juga menjadi tantangan HR di industri retail.

Solusi:
Untuk memberikan pengalaman digital yang positif, Anda harus memahami secara mendalam kebutuhan teknologi karyawan.

Hal ini mencakup implementasi platform digital yang efisien dan pelatihan intensif untuk meningkatkan kemampuan mereka.

Baca Juga: 10 Software HR Retail Terbaik dan Cara Tepat Memilihnya

5. Keankeragaman dan Inklusi

Meskipun industri retail meruapkan salah satu industri yang paling beragam, namun lingkungan kerja seringkali tidak mencerminkan keberagaman tersebut, terutama pada tingkat eksekutif tertinggi.

Solusi: 
Hal ini menekankan pentingnya pelatihan keankeragaman dan inklusi, penggunaan alat SDM berbasis teknologi untuk evaluasi objektif, serta pembuatan kebijakan yang mendukung lingkungan kerja yang inklusif.

Selain itu, Anda juga perlu menciptakan jalur karier bagi kandidat berbakat yang beragam untuk meningkatkan keberagaman di tingkat eksekutif.

6. Pengembangan Karier

Pekerjaan retail seringkali dipandang sebagai pekerjaan sementara tanpa jalur karier yang jelas.

Solusi:
Anda perlu menunjukkan kepada karyawan bahwa pengembangan karier adalah sesuatu yang bisa dicapai dengan merancang jalur karier secara jelas.

Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan informasi yang jelas tentang kualifikasi yang dibutuhkan untuk naik pangkat dari posisi sales menjadi manajer atau posisi di tingkat eksekutif.

Selain itu, penting untuk memberikan jalur karier dalam setiap posisi atau memberikan staf kesempatan untuk berfokus pada area tertentu, sehingga karyawan akan lebih nyaman dalam bekerja.

7. Pelecehan Seksual

Pelecehan seksual adalah masalah umum bagi karyawan retail, baik yang dilakukan oleh pelanggan, manajer, atau rekan kerja.

Solusi:
Anda perlu mencegah masalah tersebut dengan menerapkan kebijakan anti pelecehan, pelatihan rutin untuk manajer dan karyawan, serta menyediakan saluran untuk pelaporan terkait pelecehan, dan tindakan mendalam lainnya.

8. Penjadwalan dan Perencanaan Tenaga Kerja

Terakhir, menentukan jumlah karyawan secara tepat selama lonjakan musiman juga menjadi tantangan bagi tim HR.

Solusi:
Anda dapat membantu perusahaan menyusun rencana yang lebih efektif dengan menggunakan data historis, memberikan insentif rekrutmen, bayaran lembur, dan bonus untuk karyawan, serta memastikan proses perekrutan yang efisien untuk mengatasi kebutuhan perusahaan.

Baca Juga: Pengertian Perencanaan Tenaga Kerja dan Strateginya

Bagaimana Tips Menjadi HR di Industri Retail?

Selain dengan mengikuti solusi-solusi di atas, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan proses SDM di perusahaan retail:

1. Fokus pada Tiga Elemen Kunci

Saat bekerja, fokuslah pada tiga elemen kunci, yaitu pengalaman pelanggan, budaya perusahaan, dan kemampuan karyawan.

Anda bisa memulainya dengan menyederhanakan proses penerimaan karyawan agar memiliki dampak positif pada ketiga aspek tersebut.

2. Onboarding yang Lebih Bermakna

Onboarding atau orientasi karyawan merupakan langkah krusial. Jadi, Anda perlu memastikan hari pertama karyawan terasa istimewa dengan menyediakan segala kebutuhan mereka.

Kebutuhan tersebut bisa mencakup nametag, hadiah selamat datang, dan perkenalan dengan tim. Hal ini bisa membantu menciptakan suasana yang nyaman dan meningkatkan ketertarikan dari para karyawan baru.

3. Terapkan Teknologi Terkini

Dalam menghadapi perubahan teknologi, penting bagi tim HR untuk terus belajar. Pelajari dari vendor-vendor tentang cara terbaik untuk melatih karyawan dalam mengoperasikan sistem yang digunakan perusahaan.

Selain itu, Anda juga bisa menyediakan panduan cepat untuk masalah umum dan informasi kontak yang bisa membantu karyawan mengatasi masalah yang sering muncul.

4. Rencanakan Strategi Pelatihan yang Kokoh

Pembuatan strategi pelatihan yang baik melibatkan perencanaan langkah-langkah yang harus dikuasai karyawan sealam beberapa minggu pertama.

Anda dapat membuat checklist untuk membantu karaywan mengetahui apa yang perlu dipelajari. Anda juga bisa menugaskan salah satu karyawan untuk menjadi mentor bagi karyawan baru untuk mempermudah integrasi.

5. Berikan Feedback secara Rutin

Berikan feedback secara rutin pada akhir hari atau minggu pertama untuk memahami pengalaman karyawan baru. Anda bisa megnajukan pertanyaan terbuka seperti apa hal yang bisa ditingkatkan dari proses onboarding, bagaimana perasaannya selama bekerja, dan sebagainya.

Dengan memperhatikan detail-detail di atas, Anda dapat membentuk lingkungan kerja yang positif, mendukung pertumbuhan karyawan, yang pada akhirnya turut meningkatkan pengalaman pelanggan.

Baca Juga: Employee Feedback: Arti, Manfaat, Hingga Contohnya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa peran HR di industri retail sangat penting, yaitu untuk meningkatkan produktivitas karyawan, memastikan kepuasan pelanggan, dan mengatasi berbagai tantangan.

Pentingnya HR dalam industri retail dapat dilihat dari pengaruhnya terhadap pengalaman pelanggan, budaya perusahaan, hingga kemampuan dan keterampilan karyawan.

Untuk membantu meningkatkan proses SDM di perusahaan, Anda dapat mengandalkan software payroll dan HR dari Gajihub. Klik tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

 

 

 

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *