Cuti duka cita penting bagi karyawan untuk berduka dan memulihkan diri setelah kehilangan anggota keluarga atau teman dekat. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengatur ulang pikiran dan fokus mereka sehingga dapat kembali bekerja dengan konsentrasi dan produktivitas yang lebih baik.
Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas tentang apa itu cuti duka cita, pentingnya bagi pekerja, prosedur, hingga tips bagi manajer untuk menghadapi karyawan yang tengah berduka.
Apa yang Dimaksud dengan Cuti Duka Cita?
Cuti berduka adalah waktu sementara yang diberikan kepada karyawan setelah ada kematian anggota keluarga atau teman. Cuti ini diberikan secara terpisah dari cuti lainnya dan umumnya berlangsung selama tiga hari, meskipun banyak perusahaan yang fleksibel dalam menentukan berapa lama karyawan dapat mengambil cuti tersebut.
Cuti berduka ini biasanya dibayar dan diberikan ketika ada anggota keluarga atau teman yang sakit parah atau meninggal dunia. Untuk mengajukan cuti berduka, karyawan perlu segera memberitahu atasan setelah terjadi kematian.
Baca Juga: Pajak THR dan Bonus, Simak Aturan dan Cara Penghitungannya
Berapa Lama Cuti Duka Cita?
Lama cuti berduka yang dapat diperoleh karyawan tergantung pada beberapa faktor. Salah satu faktor paling umum adalah hubungan antara karyawan dan orang yang meninggal.
Dalam kebanyakan kasus, karyawan biasanya mendapatkan setidaknya tiga hari cuti berduka untuk kematian anggota keluarga terdekat, yaitu:
- Orangtua
- Saudara kandung
- Anak, anak asuh, dan anak tiri
- Pasangan suami atau istri
- Kakek nenek, mertua, dan orang tua tiri
Namun, banyak perusahaan yang menawarkan hingga dua minggu cuti berduka yang dibayar, dan mungkin juga waktu tambahan sebagai benefit yang tidak dibayar. Tergantung pada perusahaan, ada kemungkinan terdapat batasan waktu untuk cuti berduka yang tidak dibayar.
Untuk anggota keluarga yang tidak terlalu dekat, biasanya karyawan mendapatkan setidaknya satu hari cuti berduka yang dibayar – meskipun ada juga beberapa perusahaan yang menawarkan lebih dari itu.
Banyak perusahaan juga memberikan cuti singkat selama empat jam untuk menghadiri pemakaman seorang rekan kerja.
Baca Juga: Pengertian Cuti Alasan Penting Ini Wajib Dipahami Karyawan
Apakah Cuti Duka Cita Dibayar?
Melanjutkan penjelasan di atas, perusahaan mungkin akan memberikan tetap membayar, tidak dibayar, atau kombinasi keduanya terkait cuti duka cita. Kebijakan ini bervariasi di setiap perusahaan, karena tidak ada undang-undang yang mengatur secara khusus.
Sebagian besar perusahaan, sekitar 88% memilih untuk tetap membayar karyawan yang telah berduka. Beberapa perusahaan, seperti Facebook/Meta dan Adobe, bahkan memberikan hingga empat minggu cuti berduka yang dibayar penuh.
Karyawan yang bekerja penuh waktu di perusahaan dianggap memenuhi syarat untuk mendapatkan cuti tersebut.
Memberikan cuti berbayar kepada karyawan yang sedang berduka bukan hanya hal yang baik secara moral, tetapi juga merupakan keputusan cerdas bagi perusahaan.
Karyawan yang merasa dihargai dan diperhatikan di tempat kerja cenderung bertahan lebih lama. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk membayar cuti berduka lebih rendah dibandingkan biaya mengganti karyawan yang resign.
Memberikan waktu istirahat kepada karyawan untuk menjaga kesejahteraan emosional dan fisik mereka tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menunjukkan perhatian perusahaan terhadap karyawan.
Dengan memberikan cuti berbayar, perusahaan dapat mengurangi beban finansial yang dihadapi karyawan selama masa sulit ini. Hal ini merupakan cara yang sederhana, namun berpengaruh untuk menunjukkan bahwa perusahaan peduli terhadap karyawan.
Baca Juga: Mengetahui Cuti Alasan Penting dan Aturannya di Indonesia
Pentingnya Cuti Duka Cita
Cuti berduka penting bagi karyawan karena memberikan waktu yang dibutuhkan untuk menghadapi situasi kehilangan. Beberapa alasan mengapa cuti berduka diperlukan adalah:
1. Berduka atas kehilangan
Setiap orang merasakan proses berduka dengan cara yang berbeda. Cuti berduka memberikan waktu pribadi yang cukup bagi karyawan untuk merasakan kesedihan dan kehilangan orang yang dicintai bersama keluarga.
2. Mengatur persiapan pemakaman
Beberapa karyawan mungkin membutuhkan waktu ekstra untuk mengurus persiapan pemakaman. Oleh karena itu, dengan kebijakan cuti berduka yang fleksibel memungkinkan karyawan untuk memperpanjang cuti mereka.
Beberapa perusahaan juga memberikan waktu yang cukup bagi karyawan untuk menyelesaikan masalah pribadi mereka.
Baca juga: Mengenal Jabatan CHRO, Tugas, dan Kompetensinya
3. Menghadiri pemakaman
Cuti duka cita memberikan waktu yang cukup bagi karyawan untuk menghadiri upacara pemakaman dan memberikan penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal.
Kebijakan ini juga memberikan waktu bagi karyawan untuk menghadapi kehilangan dan memulihkan diri. Biasanya, cuti berduka diberikan selama tiga hari, tetapi bisa diperpanjang hingga lima hari atau bahkan beberapa minggu.
4. Memulihkan diri
Selain mengatasi kehilangan, beberapa perusahaan memberikan waktu bagi karyawan untuk pulih dari peristiwa yang menyakitkan secara emosional.
Karyawan mungkin membutuhkan beberapa hari tambahan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan kembali menjalani kehidupan pribadi mereka sebelum kembali bekerja.
5. Dukungan bagi karyawan
Perusahaan memberikan cuti berduka sebagai bentuk dukungan kepada karyawan dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi mereka. Ini menunjukkan perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan mereka.
Baca Juga: 7 Jenis Cuti Karyawan Menurut Undang-Undang Terbaru
Bukti Kematian Terkait Cuti Duka Cita
Setiap perusahaan memiliki kebijakan tersendiri terkait cuti duka cita, ada yang mengharuskan karyawan menunjukkan bukti kematian, ada juga yang tidak.
Secara umum sertifikat kekmatian sudah cukup untuk membuktikan adanya kematian anggota keluarga. Namun, hal ini juga tergantung pada hubungan karyawan dengan anggota keluarga tersebut, sebab sertifikat kematian mungkin tidak tersedia.
Baca Juga: Berikut Adalah Aturan Hak Cuti Tahunan yang Ada di Indonesia
Langkah Membuat Kebijakan Cuti Duka Cita
Kebijakan cuti berduka dapat berbeda-beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, namun sebagai tim HR, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
1. Definisi cuti duka cita
Tentukan definisi cuti berduka dan hubungan apa saja yang dinilai memenuhi syarat untuk mendapatkan cuti ini, misalnya kematian anggota keluarga dekat, hewan peliharaan, keluarga besar, keluarga tiri, dan sebagainya.
2. Lamanya waktu cuti
Setelah itu, tentukan dengan jelas waktu yang diberikan kepada karyawan untuk cuti duka cita. Hal ini bisa tergantung pada hubungan karyawan dengan yang meninggal ataupun lainnya.
3. Pembayaran cuti
Jelaskan pula apabila karyawan mengambil cuti ini, apakah mereka akan tetap dibayar atau tidak. Selain itu, jelaskan pula mengenai detail pembayarannya.
3. Kewajiban terkait
Penjelasan mengenai kewajiban-kewajiban apa saja yang perlu dilakukan karyawan untuk memperoleh cuti berduka, misalnya seperti menghadiri pemakaman.
4. Panduan cuti duka cita
Jelaskan prosedur tentang bagaimana karyawan dapat mengajukan cuti berduka, dan apakah mereka diizinkan untuk meminta waktu tambahan jika dibutuhkan.
Untuk mempermudah Anda dalam mengelola cuti karyawan, Anda dapat mengandalkan Gajihub, sebagai software payroll dan HR dengan berbagai fitur.
Melalui Gajihub, karyawan dapat mengajukan cuti saat menghadapi duka cita, melahirkan, haid, menikah, dan sebagainya.
Selain cuti, Anda juga dapat mengoptimalkannya untuk penghitungan payroll, mengelola absensi dan HRIS, penghitungan pajak PPh 21 dan BPJS, reimbursement, employee self service (ESS), dan masih banyak lagi.
Jika Anda tertarik coba gratis selama 14 hari atau selamanya dengan klik gambar di bawah ini:
5. Informasi benefit tambahan
Terakhir, informasikan mengenai benefit tambahan, fasilitas, atau sumber daya yang disediakan perusahaan untuk membantu karyawan yang sedang berduka. Misalnya, jadwal kerja yang fleksibel.
Baca Juga: Sabbatical Leave: Pengertian, Manfaat, Tantangan, hingga Aturannya di Indonesia
Cara Mengajukan Cuti Duka Cita
Apabila Anda merupakan seorang karyawan yang tengah mengalami kehilangan, berikut adalah beberapa langkah mudah untuk mengajukan cuti berduka:
1. Informasikan segera
Setelah kehilangan orang terkasih, segera beritahu atasan Anda. Sampaikan situasi dan kondisi Anda saat ini dan informasikan berapa hari yang dibutuhkan untuk merasa cukup pulih dari kehilangan tersebut.
2. Perhatikan metode pengajuan cuti duka cita
Gunakan metode pengajuan yang telah ditentukan perusahaan. Perusahaan mungkin memiiki prosedur pengajuan cuti berduka tertentu, seperti pengajuan melalui surat atau email.
3. Diskusi dengan atasan
Bicarakan dengan atasan Anda mengenai lamanya cuti berduka yang dapat Anda ambil. Beberapa perusahaan memberikan fleksibilitas dalam lamanya cuti tergantung pada hubungan dengan yang meninggal.
4. Siapkan dokumen yang diperlukan
Perusahaan mungkin meminta dokumen sebagai bukti kehilangan, seperti surat kematian atau dokumen lainnya. Pastikan Anda menyiapkan dokumen-dokumen tersebut sesuai dengan persyaratan perusahaan.
5. Meminta bantuan kepada sesama rekan kerja
Minta bantuan rekan kerja Selama Anda sedang cuti berduka, mungkin ada tugas atau tanggung jawab yang perlu ditangani. Minta bantuan rekan kerja untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas tersebut agar beban kerja dapat terbagi dan teratasi dengan baik.
6. Patuhi kebijakan perusahaan
Patuhi kebijakan perusahaan Ikuti semua kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan terkait cuti berduka. Pastikan Anda memahami hak dan kewajiban yang terkait dengan cuti ini.
Baca Juga: Apa Itu Abseenteism? Simak Arti, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya Berikut Ini
Aturan Cuti Duka Cita di Indonesia
Aturan cuti berduka untuk pekerja Indonesia tercantum dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan Pasal 93.
Hanya saja, aturan tersebut hanya berlaku apabila terjadi kematian suami/istri, orang tua/mertua, serta anak. Lama waktunya sendiri adalah dua hari.
Selain itu, ada juga hak cuti berduka untuk anggota keluarga lain yang tinggal satu rumah, yaitu selama satu hari.
Terkait cuti berduka saat teman dekat meninggal belum ada aturan tertentu, sehingga diserahkan pada kebijakan perusahaan masing-masing.
Baca Juga: UU Ketenagakerjaan Terbaru, Ketahui Poin-Poin Pentingnya
Tips Bagi Manajer untuk Menghadapi Karyawan yang Berduka
Apabila saat ini Anda merupakan seorang manajer yang salah satu karyawan Anda tengah menghadapi kematian orang terkasih, berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
1. Tunjukan empati
Dukungan, waktu, dan penyembuhan diri adalah faktor penting dalam menghadapi dan memproses dampak dari kehilangan. Tunjukkan empati kepada karyawan Anda dan berikan dukungan yang mereka butuhkan.
2. Upayakan tetap fleksibel
Waktu merupakan hal penting dalam proses berduka, serta kesedihan tidak selalu sesuai dengan kebijakan dan tenggat waktu yang ada. Memahami perlunya fleksibilitas tim dan kerjasama tambahan akan membantu anggota tim yang sedang berduka merasa didukung selama masa sulit ini.
3. Pertahankan komunikasi
Meskipun cuti berduka khusus digunakan setelah kematian orang terkasih, ingatlah bahwa proses berduka sering kali dimulai sebelum peristiwa tersebut. Anda mungkin tidak menyadari bahwa seorang karyawan sedang berduka, oleh karena itu menjaga budaya komunikasi yang terbuka sangat membantu.
4. Pastikan karyawan mengetahui bantuan yang tersedia
Setelah mengalami kehilangan, karaywan harus mengelola emosi pribadi mereka agar tetap produktif dan mampu bekerja secara profesional.
Oleh karena itu, sebagai manajer Anda harus memastikan bahwa karyawan memiliki akses ke sumber daya yang mereka butuhkan untuk mengelola kesedihan setelah kehilangan.
Baca Juga: Unpaid Leave: Pengertian Lengkap dan Aturannya
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat diketahui bahwa cuti duka cita adalah waktu yang diberikan kepada karyawan setelah kehilangan anggota keluarga atau orang terdekat.
Biasanya berlangsung selama tiga hari, namun lamanya dapat bervariasi. Banyak perusahaan memberikan cuti berduka yang dibayar, dengan beberapa perusahaan menawarkan hingga dua minggu.
Sebagai salah satu upaya pengelolaan cuti yang efektif, Anda dapat memanfaatkan Gajihub.
Gajihub memudahkan Anda untuk mengelola data karyawan, cuti, serta penyediaan slip gaji kepada semua karyawan melalui smartphone. Yuk, coba gratis selama 14 hari melalui tautan ini dan rasakan kemudahannya.
- Penilaian Objektif dan Subjektif, Apa Bedanya? - 23 December 2024
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024
1 thought on “Cuti Duka Cita, Ketahui Pentingnya Hingga Aturannya di Indonesia”