Tes Kepemimpinan dan Manajerial: Jenis dan Contoh

tes kepemimpinan dan manajerial banner

Jika saat ini Anda bekerja di posisi manajerial atau memiliki keinginan untuk menempati posisi kepemimpinan, penting untuk terus mengevaluasi dan mengembangkan kemampuan Anda.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti tes kepemimpinan dan manajerial.

Tes ini dapat membantu Anda memahami sejauh mana kemampuan kepemimpinan yang dimiliki sekaligus menemukan area mana yang masih bisa ditingkatkan.

Selain bermanfaat untuk pengembangan diri, tes kepemimpinan dan manajerial juga sering digunakan oleh perusahaan saat rekrutmen.

Biasanya, tes ini dilakukan untuk mengetahui gaya kepemimpinan dan karakter calon kandidat yang melamar di posisi kepemimpinan.

Dengan begitu, perusahaan dapat memastikan kandidat yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan budaya kerja yang ada.

Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu tes kepemimpinan dan manajerial, jenis, contoh, serta hal yang diukur.

Daftar isi show

Mengapa Perusahaan Perlu Melakukan Tes Kepemimpinan dan Manajerial?

tes kepemimpinan dan manajerial 1

Tes kepemimpinan adalah alat atau tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan kepemimpinan dan keterampilan manajemen seseorang.

Biasanya, tes ini dilakukan oleh perusahaan untuk menilai potensi kepemimpinan kandidat yang melamar di posisi supervisor atau manajerial.

Pemimpin yang sudah aktif bekerja pun bisa menggunakan tes ini untuk memahami kelebihan, kelemahan, dan gaya kepemimpinan mereka.

Selain itu, berikut sejumlah alasan yang membuat perusahaan perlu melakukan tes ini:

1. Membantu Proses Rekrutmen

Bagi tim HR atau perusahaan, tes kepemimpinan sangat bermanfaat untuk proses rekrutmen.

Dengan adanya tes ini, HR bisa mengetahui karakter, gaya kepemimpinan, serta kemampuan manajerial seorang kandidat sejak awal.

Hasil tes membantu memastikan bahwa kandidat yang dipilih sesuai dengan kebutuhan perusahaan, budaya kerja, dan tujuan kepemimpinan jangka panjang.

2. Membantu Kandidat dalam Melamar Pekerjaan

Sebagai pelamar, Anda dapat menggunakan hasil tes kepemimpinan untuk mengetahui potensi kepemimpinan yang dimiliki, sekaligus area yang perlu ditingkatkan.

Hal ini bisa menjadi bahan refleksi dan bekal untuk lebih siap dalam menghadapi tantangan di posisi strategis.

Baca Juga: Tes Keterampilan Komunikasi: Jenis dan Cara Menilainya

3. Pengembangan Diri untuk Manajer Aktif

Bagi manajer atau pemimpin yang sudah bekerja, tes kepemimpinan dan manajerial berguna untuk mengenali kekuatan, kelemahan, serta tantangan dalam gaya kepemimpinan mereka.

Dari hasil assessment, pemimpin bisa menyusun rencana pengembangan diri, mengikuti pelatihan yang sesuai, dan merancang langkah karier ke depannya agar terus berkembang.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Buku Tentang Kepemimpinan

Apa Saja Komponen dalam Tes Kemampuan dan Manajerial?

tes kepemimpinan dan manajerial 2

Tes kemampuan dan manajerial merupakan alat yang digunakan untuk menilai apakah seseorang kandidat memiliki kemampuan leadership yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Tes ini membantu memberikan data yang akurat, objektif, dan terukur terkait kemampuan kandidat, sehingga proses rekrutmen atau promosi jabatan dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.

Selain itu, kemampuan leadership juga berfungsi untuk mengetahui gaya kepemimpinan kandidat, apakah cenderung memberdayakan tim, tegas dalam mengambil keputusan, atau lebih otoriter dan berorientasi pada tugas.

Setiap bagian dalam tes ini memberikan gambaran lengkap mengenai karakter, kemampuan berpikir, serta potensi kepemimpinan yang dimiliki kandidat.

Berikut beberapa komponen utama yang biasanya terdapat dalam tes kepemimpinan:

1. Critical Thinking Test

Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan kandidat dalam mengambil keputusan secara logis dan rasional.

Mellaui tes ini, dapat diketahui apakah kandidat memiliki keterampilan berpikir kritis, mampu menyusun alasan secara sistematis, serta dapat menarik kesimpulan yang tepat dari berbagai situasi yang dihadapi.

2. Tes Komunikasi

Kemampuan berkomunikasi merupakan salah satu kompetensi penting bagi seseorang pemimpin.

Oleh karena itu, tes ini digunakan untuk menilai kemampuan kandidat dalam mendengarkan, berbicara, menyampaikan pesan, serta memahami informasi dengan baik.

Hasil tes ini menjadi acuan untuk memastikan bahwa kandidat mampu membangun komunikasi yang efektif dengan tim maupun pihak lain di lingkungan kerja.

Baca Juga: 15 Jenis Kompetensi Kepemimpinan yang Wajib Dimiliki Manajer

3. Culture Fit Test

Kesesuaian antara nilai-nilai pribadi kandidat dengan budaya perusahaan juga menjadi faktor penting dalam penilaian kepemimpinan.

Culture fit test berfungsi untuk mengidentifikasi nilai-nilai inti dan prinsip yang dianut oleh kandidat.

Melalui hasil tes ini, perusahaan dapat menentukan apakah calon pemimpin dapat memberikan pengaruh positif serta membawa perspektif baru yang tetap sejalan dengan budaya dan visi perusahaan.

4. Role-specific Leadership Skill Test

Tes ini dirancang khusus untuk mengukur kemmapuan kandidat dalam memimpin di bidang atau industri tertentu.

Selain menilai pemahaman kandidat terhadap konsep-konsep penting di bidangnya, tes ini juga menguji kemampuan dalam menerapkan strategi yang tepat dan memimpin tim.

Hasilnya dapat menjadi indikator apakah kandidat mampu berkontribusi secara optimal dalam mencapai tujuan perusahaan.

Baca Juga: Pengembangan Kepemimpinan: Manfaat, Jenis, dan Langkahnya

Apa Saja Jenis Tes Kepemimpinan dan Manajerial?

tes kepemimpinan dan manajerial 3

Berikut adalah beberapa jenis tes kemempinan dan manajerial dan contohnya masing-masing:

1. Tes DISC

Tes DISC adalah salah satu tes kepemimpinan yang paling populer.

Tes ini berisi pertanyaan seputar perilaku seseorang dan cara mereka menghadapi situasi sulit di tempat kerja.

Selain itu, DISC juga menilai kemampuan komunikasi kandidat.

Hasil tes akan mengelompokkan kandidat ke dalam 4 kategori:

  • Dominance: Mengukur seberapa fokus kandidat terhadap hasil dan tugas.
  • Influence: Menilai seberapa besar pengaruh dan kemampuan membimbing orang lain.
  • Steadiness: Mengukur seberapa stabil, sabar, dan dapat diandalkan kandidat.
  • Conscientiousness: Melihat seberapa teliti kandidat dalam memperhatikan detail dan kualitas pekerjaan.

2. Big 5 Ocean Test

Big 5 Ocean Test mengukut kepribadian dan karakter seseorang, cara mengambil keputusan, kekuatan, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain.

Berdasarkan teori Five-Factor Model, tes ini mengevaluasi lima dimensi kepribadian:

  • Openness (keterbukaan)
  • Conscientiousness (ketelitian)
  • Extraversion (keterbukaan dalam bersosialisasi)
  • Agreeableness (keramahan)
  • Neuroticism (stabilitas emosi)

Dalam tes ini, kandidat akan diminta memberi nilai terhadap beberapa pernyataan, biasanya dari skala 1 sampai 5.

Meski tidak langsung memprediksi kinerja, hasil tes ini dapat membantu memahami gaya kepemimpinan dan kepribadian kandidat.

Kandidat akan diminta memberi nilai terhadap beberapa pernyataan, biasanya dari skala 1 sampai 5.

Meski tidak langsung memprediksi kinerja kerja, hasil tes ini membantu memahami gaya kepemimpinan dan kepribadian kandidat.

Baca Juga: Contoh Menjawab Pertanyaan Ceritakan Tentang Diri Anda

3. Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)

MBTI adalah salah satu tes kepribadian paling terkenal, sering digunakan untuk keperluan rekrutmen dan penilaian kepemimpinan.

MBTI menilai empat aspek utama:

  • Cara berinteraksi dengan orang lain: Apakah kandidat cenderung introvert atau ekstrovert.
  • Cara memproses informasi: Lebih suka memperoleh informasi melalui pancaindra (sensing) atau intuisi.
  • Cara mengambil keputusan: Lebih mengandalkan logika atau perasaan dan kepentingan orang lain.
  • Cara menghadapi situasi eksternal: Apakah lebih terstruktur (judging) atau fleksibel (perceiving).

4. Energy Leadership Index (ELI)

Tes ini mengukur sikap dan cara pandang seseorang terhadap dunia sekitar, serta bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi perilaku dan keputusan mereka.

ELI membantu manajer memahamitingkat anabolic mereka, yakni kemampuan untuk memberi pengaruh positif, memotivasi tim, dan mendorong kreativitas.

Baca Juga: 15 Cara Memotivasi Karyawan dan Keuntungannya

5. Survey Sparrow Assessment

Survey Sparrow adalah alat tes kepemimpinan dan manajerial berbasis 360 degree feedback yang memungkinkan perusahaan

Hasil dari feedback ini membantu perusahaan melihat kekuatan, kelemahan, dan karakter pemimpin secara lebih objektif.

Survey Sparrow menawarkan tampilan survei yang mudah digunakan, bisa berbentuk percakapan atau chat, dan laporan hasilnya dapat langsung dianalisis melalui dashboard.

tes kepemimpinan dan manajerial 4

6. Leadership Circle

Leadership Circle adalah tes yang digunakan untuk mengetahui bagaimana orang lain, seperti rekan kerja, bawahan, atau anggota tim memandang kemampuan kepemimpinan Anda.

Tes ini juga membantu Anda memahami cara mengembangkan gaya kepemimpinan kreatif yang bisa memberikan hasil jangka panjang.

Baca Juga: 10 Karakteristik Kepemimpinan Transformasional

7. Saville Wave

Savile Wave adalah serangkaian tes kepemimpinan dari Savilel Institute yang berfokus pada kepribadian seseorang dalam konteks lingkungan kerja.

Tes ini juga mengukur kemampuan dalam bidang-bidang tertentu seperti logika, angka, dan komunikasi.

Biasanya, Saville Wave digunakan untuk menilai calon pemimpin potensial, bukan manajer yang sudah aktif.

8. Passion Profiler

Tes kepemimpinan dan manajerial juga bisa dilakukan dengan Passion Profiler, yakni alat yang membantu mengidentifikasi minat atau passion seseorang dalam pekerjaan.

Hasilnya dapat menunjukkan apa yang membuat Anda bersemangat dalam bekerja, misalnya tentang mempelajari hal baru, membantu orang lain, atau mengembangkan diri.

Dengan memahami passion-nya, seorang pemimpin dapat lebih bijak dalam mengatur dan merasa lebih puas dalam kariernnya.

Baca Juga: Kepemimpinan Instruksional: Pengertian dan Tips Mengembangkannya

9. Kolbe Index

Kolbe Index dapat mengukur kekuatan konatif seseorang, yakni cara alami seseorang dalam melakukan sesuatu, termasuk insting, bakat, dan mental.

Tes ini membantu perusahaan atu HR memahami gaya kerja alami seorang pemimpin dan mencocokkannya dengan anggota tim yang memiliki karakter berbeda agar bisa saling melengkapi.

gajihub 3

10. Neethling Brain Instrument (NBI)

NBI merupakan tes kepemimpinan dan manajerial yang dapat menganalisis cara seseorang berpikir.

Tes ini melihat apakah seseorang lebih nyaman dengan kata-kata, angka, gambar, atau konsep abstrak.

Hasilnya bisa membantu pemimpin mengetahui pola pikir yang paling sering digunakan dan bagian mana yang perlu dikembangkan untuk mendukung pengambilan keputusan di tempat kerja.

Baca Juga: 4 Gaya Pengambilan Keputusan, Contoh, dan Tipsnya

12. IHHP’s Performing Under Pressure Assessment

Tes ini dirancang oleh Institute for Health and Human Potential (IHHP) untuk mengukur bagaimana seseorang bereaksi saat menghadapi tekanan.

Hasil tes ini bisa menunjukkan area mana yang menjadi tantangan ketika berada di situasi sulit, serta memberikan tips agar pemimpin bisa tetap tenang dan produktif dalam kondisi penuh tekanan, kritik, atau target ketat.

13. Emergenetics

Emergenetics adalah tes berbasis ilmu saraf yang mempelajari hubungan antara cara berpikir seseorang dengan perilakunya.

Tes ini mengidentifikasi kebiasaan berpikir dan preferensi kerja seseorang, lalu membantu pemimpin mengenali diri mereka lebih baik, membangun kerja sama yang sehat dalam tim, serta mengembangkan karier sesuai karakter yang dimiliki.

14. Hogan Assessments

Hogan Assessments digunakan untuk memprediksi performa dan gaya kepemimpinan seseorang di masa depan.

Tes ini menilai kekuatan kepemimpinan, kecenderungan perilaku, dan jenis lingkungan kerja yang disukai oleh peserta.

Hasilnya bisa dijadikan bahan pertimbangan perusahaan dalam memilih calon manajer atau merancang program pengembangan kepemimpinan di perusahaan.

Baca Juga: Contoh Soal Situational Judgement Test, Jenis, dan Penilainnya

Bagaimana Contoh Pertanyaan dalam Tes Kepemimpinan dan Manajerial?

leadership test 1

Setelah mengenal berbagai jenis tes kepemimpinan yang umum digunakan, Anda juga bisa mulai mengevaluasi kemampuan kepemimpinan diri sendiri melalui beberapa pertanyaan berikut.

Pertanyaan-pertanyaan ini memang bukan bagian dari asesmen formal seperti yang sudah dibahas sebelumnya, tetapi bisa membantu Anda memahami sejauh mana kemampuan Anda dalam memimpin.

Berikut 15 contoh pertanyaan yang bisa Anda gunakan:

1. Apakah Anda tahu cara memotivasi anggota tim dengan pendekatan yang berbeda-beda?

Coba pikirkan bagaimana Anda memotivasi masing-masing anggota tim dan bagaimana respons mereka.

2. Apakah Anda terbuka saat menerima feedback dari orang lain?

Pertanyaan ini mengetes sejauh mana Anda bisa menerima masukan dari tim untuk memperbaiki cara memimpin.

3. Apakah Anda rutin memberikan feedback yang membangun kepada anggota tim?

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui cara Anda memberikan feedback, dan apakah tim Anda menerimanya dengan baik?

4. Apakah Anda bertanggung jawab atas tindakan sendiri dan meminta hal yang sama dari tim?

Termasuk di dalamnya menetapkan ekspektasi yang jelas, memantau perkembangan, dan berani mengakui kesalahan.

5. Apakah Anda memiliki proses pengambilan keputusan yang baik?

Pertanyaan ini mencakup kemampuan menganalisis masalah dan membuat keputusan yang tepat untuk tim.

6. Apakah Anda memiliki kemampuan komunikasi yang kuat?

Bagaimana Anda menyampaikan arahan, harapan, serta memantau perkembangan kerja tim.

7. Apakah Anda memiliki visi kepemimpinan?

Visi ini menjadi tujuan bersama tim dan membantu semua anggota tetap fokus dalam mencapai target.

8. Apakah visi, misi, dan nilai pribadi Anda sejalan dengan perusahaan tempat Anda bekerja?

Pemimpin yang baik biasanya memiliki nilai yang sejalan dengan organisasi.

Baca Juga: Contoh Alasan Melamar Kerja dan Strateginya

9. Apakah Anda memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang yang Anda pimpin?

Pertanyaan ini bertujuan untuk memahami kemampuan komunikasi yang terbuka, rasa saling percaya, dan hubungan kerja yang positif.

10. Contoh seperti apa yang Anda tunjukkan kepada tim?

Misalnya, apakah Anda sudah menerapkan standar dan sikap yang Anda harapkan dari mereka?

11. Apakah Anda memiliki sistem evaluasi kinerja yang efektif untuk tim?

Sistem ini penting untuk memastikan tim tetap berada di jalur yang benar dan terus berkembang.

12. Apakah Anda mampu menyelesaikan konflik dengan baik?

Melealui pertanyaan berikut, Anda dapat mengukur kemampuan problem solving, aktif mendengarkan, dan menjadi penengah yang adil.

13. Bagaimana cara Anda menghadapi situasi krisis?

Misalnya, apakah Anda tetap tenang, bijaksana, dan mampu memimpin tim melewati situasi sulit?

14. Apakah Anda bersedia mendelegasikan tugas saat diperlukan?

Pertanyaan ini mengukur sejauh mana Anda percaya anggota tim mampu menjalankan tugas yang Anda percayakan.

15. Apakah Anda terus berusaha berkembang dan mempelajari keterampilan baru?

Pemimpin yang baik selalu terbuka untuk belajar, beradaptasi, dan meningkatkan kemampuannya.

Baca Juga: 16 Teknik Pengambilan Keputusan yang Bisa Digunakan Pemimpin

Apa Saja yang Diukur dalam Tes Kepemimpinan dan Manajerial?

leadership test 2

Tes kemampuan kepemimpinan biasanya digunakan untuk mengukur berbagai hal yang berkaitan dengan karakter seorang pemimpin.

Mulai dari kepercayaan diri, kecerdasan emosional, sampai kemampuan menyampaikan visi tentang masa depan.

Berikut beberapa hal penting yang umumnya dinilai dalam tes kepemimpinan:

1. Kepercayaan Diri

Tes ini bisa mengukur bagaimana Anda menghadapi kegagalan dan cara Anda berbicara kepada diri sendiri.

Kepercayaan diri adalah salah satu kunci menjadi pemimpin yang baik.

Saat Anda menyadari bahwa diri Anda punya nilai dan bisa memberikan kontribusi nyata, itu adalah langkah awal untuk menjadi pemimpin yang kuat.

2. Sikap dan Pola Pikir Positif

Apakah Anda cenderung melihat sesuatu dari sisi baiknya atau sisi buruknya?

Seorang pemimpin perlu memiliki sikap positif untuk bisa membantu tim tetap tenang dan optimis di saat situasi tidak menentu.

Pola pikir yang positif juga bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat dalam tim untuk terus maju.

3. Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, lalu mengelolanya dengan baik.

Keterampilan ini penting untuk membangun hubungan yang kuat, menciptakan kerja sama yang solid, dan menumbuhkan kepercayaan dalam tim.

Baca Juga: Pentingnya Mengetahui Tingkat Emosional Karyawan untuk HR

4. Kemampuan Menyampaikan Visi Masa Depan

Seorang pemimpin yang hebat bukan hanya bisa memimpin, tapi juga mampu membuat orang lain paham apa yang ingin dicapai.

Contohnya seperti Steve Jobs atau Elon Musk, mereka bisa menggambarkan arah bisnis yang jelas hingga orang lain pun ikut yakin.

Jika Anda bisa menyampaikan visi dengan baik, maka akan lebih banyak orang yang mendukung Anda.

5. Kemampuan Memotivasi Tim untuk Mencapai Visi

Setelah visi disampaikan, tugas berikutnya adalah memotivasi tim agar mau bergerak bersama untuk mewujudkannya.

Seorang pemimpin harus paham apa yang dibutuhkan tim agar bisa bekerja maksimal dan mencapai tujuan bersama.

Kemampuan memotivasi ini penting untuk memastikan visi bisa dijalankan.

6. Kemampuan Mengelola Kinerja Tim

Seorang pemimpin juga harus bisa mengelola kinerja individu maupun tim.

Anda perlu tahu bagaimana cara memantau kinerja mereka dan membantu mereka berkembang.

Hal ini penting agar hasil kerja tim bisa terus meningkat dan berjalan sesuai target.

Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Kinerja Tim dan Mengapa Itu Penting

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa tes kepemimpinan mencakup sejumlah aspek penting yang dapat mengukur karakter seorang pemimpin.

Tes ini dirancang untuk mengukur bagaimana seseorang menghadapi situasi sulit, membangun hubungan kerja yang baik dengan anggota tim, serta seberapa efektif ia mampu menyampaikan visi dan memotivasi tim untuk mencapai tujuan bersama.

Seorang pemimpin tidak hanya diharapkan mampu memberikan arahan yang jelas, tetapi juga menjadi teladan, bersikap adil, serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan produktif bagi seluruh anggota tim.

Oleh karena itu, berbagai jenis tes kepemimpinan maupun daftar pertanyaan asesmen dirancang untuk membantu individu mengenali keunggulan dan area pengembangan dalam dirinya.

Sebagai HR, Anda tidak hanya bertanggung jawab atas proses rekrutmen karyawan, tetapi juga mengelola berbagai tugas administratif lainnya, mulai dari absensi hingga penggajian.

Agar pekerjaan lebih efisien dan terorganisir, Anda bisa mempertimbangkan penggunaan software HRIS dari GajiHub.

Dengan fitur-fitur lengkap yang dimilikinya, mulai dari absensi, payroll yang terintegrasi, hingga reimbursement, GajiHub dapat membantu Anda menyederhanakan proses administrasi karyawan.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *