Kepemimpinan Instruksional: Pengertian dan Tips Mengembangkannya

kepemimpinan instruksional banner

Jika Anda tertarik berkarier untuk menjadi seorang kepala sekolah atau pemimpin di bidang pendidikan, ada beberapa keterampilan penting yang perlu Anda kuasai. Salah satunya adalah kepemimpinan instruksional.

Jenis kepemimpinan ini berfokus pada peningkatan hasil belajar siswa sebagai tujuan utamanya. Untuk itu, pemimpin instruksional kerap menekankan pengajaran yang efektif dan menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pencapaian siswa.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu kepemimpinan instruksional, karakteristik, hingga tips menerapkannya.

Apa yang Dimaksud dengan Kepemimpinan Instruksional?

Kepemimpinan instruksional atau kepemimpinan belajar adalah tipe kepemimpinan yang umumnya dimiliki oleh pemimpin di bidang pendidikan. Tipe kepemimpinan ini bertujuan untuk menginspirasi dan menciptakan sesuana yang positif.

Sebagai pemimpin instruksional, mereka akan menjadi contoh yang baik dengan cara bertindak secara adil dan jujur, serta mendukung orang lain dan memberikan semangat untuk mencapai tujuan bersama.

Selain itu, mereka juga biasanya pandai berkomunikasi, terbuka dengan masukan, dan dapat membuat keputusan yang matang tentang bagaimana harus menjalankan sekolah atau lembaga pendidikan yang dipimpinnya.

Kepemimpinan instruksional ini seringkali berkaitan dengan kepala sekolah yang mengelola pelajaran, anggaran, dan jadwal sekolah, serta tanggung jawab atas keberhasilan siswa di sekolah mereka.

Selain pengertian di atas, dalam buku ‘Kepemimpinan Sekolah Transformatif’ karya Dr.Raihani, kepemimpinan instruksional dapat diartikan sebagai berikut:

1. Glickman, Gordon, dan Ross-Gordon (2001)

Kepemimpinan instruksional mencakup berbagai tugas, termasuk memberikan bimbingan kepada guru, mengembangkan kelompok, mengelola staf, merancang kurikulum, dan melakukan penelitian.

2. Lahui-Ako (2001)

Peran kepala sekolah dalam kepemimpinan instruksional melibatkan merancang tujuan sekolah, menetapkan standar, mengelola kurikulum, mengawasi pengajaran, menciptakan kesempatan belajar, dan meningkatkan profesionalisme staf.

3. Halee & Moorman (2003)

Kepemipinan instruksional adalah salah satu jenis kepemimpinan yang sangat penting pada abad 21, yang muncul bersamaan dengan kepemimpinan visionary dan kepemimpinan masyarakat.

4. Hill (2002)

Peran utama pemimpin instruksional melibatkan memimpin perubahan, mengelola sumber daya manusia, serta merancang sistem, proses, dan sumber daya.

5. Leithwood dan Duke (1999)

Kepemimpinan instruksional berfokus pada guru dan cara mereka berinteraksi dengan siswa dalam proses pembelajaran.

Baca Juga: Pahami Kelebihan dan Kekurangan kepemimpinan Laissez-Faire

kepemimpinan instruksional

Apa Saja Karakteristik Kepemimpinan Instruksional?

Kepemimpinan instruksional mendukung dan menghargai anggota tim serta dengan percaya diri menginspirasi tim untuk mencapai tujuan belajar.

Selain itu, berikut adalah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh pemimpin instruksional:

1. Merencanakan Pekerjaan dengan Efektif

Kepemimpinan instruksional yang efektif melibatkan pemahaman tentang kekuatan dan kelemahaan organisasi. Pemimpin ini menggunakan sumber daya yang ada dengan baik untuk merencanakan dan merekrut staf dengan tepat.

Hal ini termasuk memanfaatkan sumber daya manusia, teknologi, dan alat lainnya untuk menciptakan program pembelajaran yang menarik dengan tujuan yang jelas, materi yang mudah dimengerti, dan program evaluasi secara mendetail.

Selain itu, karakteristik ini juga memungkinkan pemimpin untuk mendorong kreativitas dan inovasi sambil menjalankan organisasi secara efisien.

2. Berkomunikasi dengan Jelas kepada Orang Lain

Komunikasi harus mudah dipahami, singkat, lengkap, logis, dan juga sopan. Dengan mengikuti pedoman tersebut, soerang pemimpin instruksional dapat menjelaskan strategi belajar mereka kepada staf dan peserta didik atau peserta program pelatihan.

Pemimpin tipe ini akan menggunakan berbagai cara untuk berkomunikasi, misalnya melalui email, presentasi, studi kasus, hingga poster untuk menyampaikan ide dan konsep.

Dengan memberikan pesan secara konsisten kepada seluruh organisasi, pemimpin memastikan semua orang mendapat informasi mengenai strategi program belajar mereka.

3. Menunjukkan dan Menjaga Kompetensi

Pemimpin instruksional yang baik selalu mengikuti perkembangan isu-isu dan strategi yang dapat mempengaruhi program belajar. Mereka juga tetap terhubung dengan para profesional pendidikan lainnya dan mengembangkan strategi belajar terbaik.

Untuk memahami teknologi baru, seperti media sosial atau media lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan program belajar, mereka mungkin akan mencari informasi melalui buku atau situs web.

4. Menunjukkan Gaya Kepemimpinan Belajar yang Baik

Umumnya, staf akan merespons lebih baik terhadap pemimpin yang positif, adil, dan demokratis dibandingkan pemimpin yang keras dan otoriter.

Seorang pemimpin instruksional yang baik juga kerap memberikan kesan positif kepada atasan mereka. Hal ini melibatkan pengembangan kemampuan untuk tampil profesional dan keterampilan untuk menyajikan program belajar yang kompleks.

5. Mudah Mendapatkan Kepercayaan

Seorang pemimpin instruksional yang positif dan adil mudah mendapatkan kepercayaan dari staf mereka. Hal ini membuat staf merasa nyaman untuk mengandalkan pemimpin, baik dalam situasi yang baik maupun dalam situasi sulit.

Selain itu, mereka juga bersikap adil dalam diskusi yang melibatkan berbagai pendapat yang berbeda, serta terbuka untuk mendengarkan semua pendapat tersebut.

Melalui karakteristik ini, mereka pun dapat membangun kepercayaan dan penghargaan dari para staf atau guru, yang pada akhirnya membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang penuh integritas.

Baca Juga: Ketahui Arti dan Karakteristik Kepemimpinan Transaksional

gajihub 3

Apakah Kepemimpinan Instruksional itu Penting?

Kepemimpinan instruksional sangat penting untuk membuat hasil belajar siswa menjadi lebih baik, karena berfokus pada kualitas cara mengajar dan belajar di dalam kelas.

Pemimpin instruksional yang efektif akan membuat visi bersama tentang cara mengajar dan belajar, memberikan dukungan, sumber daya, dan bimbingan yang diperlukan agar guru maupun staf lainnya dapat mencapai visi tersebut.

Dengan demikian, cara mengajar menjadi lebih baik, yang akan berdampak psoitif pada hasil belajar siswa. Selain itu, berikut adalah manfaat lain dari kepemimpinan instruksional:

  • Meningkatkan kepuasan dan retensi guru, karena guru merasa dihargai dan mendapatkan dukungan dalam pengembangan profesional mereka.
  • Meningkatkan lingkungan sekolah dan budaya kerja yang positif dan mendukung kerja sama.
  • Meningkatkan keterlibatan komunitas, karena pemimpin instruksional berusaha melibatkan orangtua dan anggota masyarakat dalam program pembelajaran sekolah.

Baca Juga: 10 Karakteristik Kepemimpinan Transformasional

Apa Saja Elemen Penting dalam Kepemimpinan Instruksional?

Kepemimpinan instruksional melibatkan beberapa elemen kunci, yaitu:

  1. Mengembangkan visi bersama untuk pengajaran dan pembelajaran yang selaras dengan tujuan dan nilai-nilai sekolah.
  2. Memprioritaskan visi bersama untuk pengajaran dan pembelajaran yang selaras dengan tujuan dan nilai-nilai sekolah.
  3. Memberikan dukungan, feedback, dan pelatihan keberlanjutan kepada guru untuk membantu mereka meningkatkan praktik belajar mengajar.
  4. Menggunakan data dan bukti untuk mengambul keputusan, serta memantau dan mengevaluasi efektivitas program pembelajaran.
  5. Menciptakan budaya sekolah yang positif yang mendorong kerja sama, inovasi, dan perbaikan berkelanjutan.

Baca Juga: Kepemimpinan Demokratis: Arti, Ciri-Ciri, dan Tips Penerapannya

Bagaimana Cara Mengembangkan Kepemimpinan Instruksional?

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan instruksional:

1. Lakukan Observasi Kelas secara Berkala

Tingkatkan frekuensi observasi kelas setiap tahun, minimal tiga kali per guru. Susunlah sebuah jadwal agar Anda dapat melakukannya dengan efektif dan efisien.

2. Berikan Feedback yang Bermanfaat

Setelah menyelesaikan observasi kelas, luangkan waktu untuk memberikan setidaknya satu saran perbaikan beserta pujian atas hal-hal yang sudah dilakukan guru dengan baik.

Berikan contoh secara jelas dan sarankan teknik yang dapat mereka terapkan. Dengan demikian, guru akan merasa termotivasi untuk mencipatakn pembelajaran yang lebih baik.

3. Tetapkan Harapan yang Realistis

Buat daftar harapan yang konsisten dan jelas agar guru memiliki panduan dalam merencanakan pelajaran yang efektif.

Selanjutnya, komunikasikan harapan tersebut secara terus-menerus kepada guru agar mereka mengerti apa yang harus dilakukan dan bagaimana meningkatkan kualitas pengajaran apabila diperlukan.

4. Terus Belajar

Teruslah belajar mengenai teknik mengajar, agar Anda bisa menjadi mentor ynag lebih baik bagi staf Anda. Hadiri pelatihan yang berkaitan dengan permasalahan staf atau peran Anda sebagai pemimpin.

5. Jadilah Sebuah Contoh

Informasikan kepada staf bahwa Anda bersedia melakukan apa yang diminta dari mereka. Hal ini bisa mencakup kegiatan membantu mereka mengintegrasikan teknologi baru atau bahkan mengajar kelas sendiri.

Dengan melakukan hal tersebut, Anda menjadi lebih dekat dengan staf Anda dan bisa menghadapi tantangan dengan pemahaman yang lebih baik.

Baca Juga: 15 Jenis Kompetensi Kepemimpinan yang Wajib Dimiliki Manajer

kepemimpinan instruksional

Apa Saja Tips untuk Meningkatkan Kepemimpinan Instruksional?

Selain dengan beberapa cara di atas, di bawah ini adalah tips untuk meningkatkan kepemimpinan instruksional di tempat kerja:

1. Miliki Visi yang Jelas untuk Organisasi

Tetapkan tujuan yang spesifik untuk organisasi atau sekolah Anda, dan pastikan staf memahami dengan jelas tujuan tersebut. Pastikan juga tujuan itu mencerminkan nilai-nilai yang disetujui oleh seluruh staf.

Inilah yang membuat Anda perlu mengkomunikasikan tujuan sekolah kepada staf, dan bahkan para siswa untuk meminta masukan tentang bagaimana membuat mereka merasa nyaman.

2. Kenali Kelebihan Individu

Pahami bahwa siswa belajar dengan cara yang berbeda-beda, serta perhatikan juga bagaimana guru mengajar.

Apabila Anda menemukan cara pengajaran yang berhasil untuk sebagian siswa, tetapi tidak untuk yang lain, Anda perlu bekerja sama dengan para guru untuk memastikan pengalaman belajar yang terbaik untuk semua siswa.

Hal ini dapat membuktikan bahwa Anda merupakan pemimpin instruksional yang menghargai keberagaman siswa.

3. Jaga Komunikasi dengan Guru

Luangkan waktu untuk bertanya kepada guru tentang rencana pembelajaran, metode penilaian, dan metode pengajaran.

Mengajukan pertanyaan seperti ini, membantu guru untuk terus berkembang dan meningkatkan keterampilan mereka, yang pada akhirnya akan bermanfaat bagi pengalaman belajar siswa.

Anda juga bisa mengajukan pertanyaan terkait pembelajaran yang kreatif, seperti bagaimana mereka menilai keberhasilan suatu pelajaran, bagaimana mereka menghadapi siswa, dan apa yang inovasi yang mungkin akan mereka lakukan.

4. Dorong Pembelajaran yang Berkelanjutan

Ajak guru untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Anda juga dapat mengadakan pertemuan rutin untuk berbagi pengetahuan baru dengan emreka dan meminta masukan mengenai rencana peningkatan pembelajaran siswa.

Baca Juga: Pelatihan Kepemimpinan: Arti, Manfaat, dan Strateginya

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa kepemimpinan instruksional merupakan jenis kepemimpinan yang sangat penting dalam dunia pendidikan.

Kepemimpinan ini berkaitan erat dengan peningkatan hasil belajar siswa melalui pengajaran yang efektif dan menciptakan lingkungan sekolah yang dapat mendukung pembelajaran siswa.

Untuk menjadi seorang pemimpin instruksional yang baik, ada beberapa karakteristik yang perlu Anda miliki, seperti merencanakan pekerjaan secara efektif, mampu berkomunikasi dengan baik, dan selalu berusaha untuk meningkatkan kompetensi mereka.

Di samping mengoptimalkan kepemimpinan instruksional dengan baik, Anda juga perlu mengoptimalkan karyawan dengan memantau produktivitas mereka.

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan memanfaatkan software payroll dan HR dari Gajihub, yang memiliki fitur analisa data yang menyediakan laporan terkait kehadiran para guru dan staf.

Selain itu, melalui fitur employee self servicemereka juga bisa melakukan presensi secara mandiri melalui smartphone masing-masing.

Yuk, kunjungi tautan ini sekarang juga untuk informasi selengkapnya dan dapatkan gratis hingga 14 hari.

Catatan Kaki: 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *