Secara sederhana, job title merupakan istilah profesional yang menggambarkan inti dari suatu peran. Dapat dikatakan bahwa job title adalah label yang menunjukkan tanggung jawab seseorang dan posisi mereka dalam hierarki oerganisasi.
Misalnya, apakah mereka seorang sales executive atau IT specialist, jabatan-jabatan tersebut menunjukkan identitas profesional mereka.
Selain job title, juga dikenal istilah job position yang dapat menjelaskan posisi pekerjaan secara mendetail.
Job position menguraikan apa yang sebenarnya dilakukan suatu peran setiap harinya, serta bagaimana peran tersebut berhubungan dengan struktur perusahaan secara keseluruhan.
Untuk lebih memahami perbedaan keduanya, pada artikel kali ini GajiHub akan membahas apa itu job title, jenis, contohnya.
Apa yang Dimaksud dengan Job Title?
Job title atau jabatan adalah nama yang diberikan untuk posisi atau jabatan seseorang di sebuah perusahaan. Hal ini menunjukkan tingkat senioritas seseorang di sebuah perusahaan.
Tugas, peran, dan tanggung jawab seseorang bergantung pada jabatan yang mereka miliki.
Di dalam perusahaan, Chief Executive Officer (CEO) merupakan job title tertinggi di sebuah perusahaan. Jabatan ini memimpin semua jabatan lainnya di perusahaan mana pun.
Sementara itu, jabatan terendah di sebuah perusahaan disebut intern (magang), yang biasanya direkrut dalam jangka waktu singkat untuk tujuan pelatihan.
Jabatan pekerjaan sangat penting karena dapat memberikan informasi mengenai skill dan kompetensi seseorang.
Hal ini juga membantu dalam peluang pengembangan karier, negosiasi gaji, dan pertumbuhan profesional.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih job title yang tepat saat melamar pekerjaan.
Baca Juga: Job Function: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
Apa Saja Jenis-Jenis Job Title?
Secara umum, ada 2 jenis job title yang sering kerap digunakan perusahaan:
1. Job Title Konvensional
Jenis ini paling sering ditemui di berbagai perusahaan. Biasanya menggunakan kata-kata umum yang mudah dipahami untuk menggambarkan jabatan tertentu.
Penulisan jabatan secara konvensional sering menggabungkan fungsi pekerjaan dengan posisi yang dimaksud.
Contoh jabatan pekerjaan konvensional, yakni Marketing Specialist, Human Resources Manager, Customer Service Representative, IT Support Staff.
2. Job Title Kreatif
Seiring berkembangnya industri kreatif dan startup IT, banyak perusahaan menciptakan job title yang baru dan unik untuk menarik perhatian.
Beberpaa contoh job title yang kreatif adalah Brand Evangelist, Growth Hacker, dan sebagainya.
Baca Juga: Job Leveling: Pengertian, Matriks, dan Cara Membuatnya
Apakah Job Title dan Job Position itu Sama?
Tidak, keduanya merupakan hal yang berbeda. Jika job title diibaratkan penanda jalan, maka job position adalah alamat spesifiknya.
Job position menjelaskan secara detail peran karyawan dan di mana mereka berbeda dalam struktur perusaahaan.
Selain menunjukkan peran, posisi pekerjaan juga mencakup tim atau departemen tempat karyawan akan bekerja.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa hal tercantum dalam job position:
- Peran spesifik karyawan dalam perusahaan.
- Tim atau departemen tempat karyawan bekerja.
- Tugas dan tanggung jawab terkait posisi tersebut.
- Struktur pelaporan, seperti kepada siapa karyawan melapor dan siapa yang melapor kepadanya.
- Cakupan peran dalam struktur organisasi.
- Kualifikasi dan keterampilan yang dibutuhkan.
- Peluang pengembangan karier dari posisi tersebut.
- Kontribusi peran terhadap tujuan perusahaan.
- Tingkat pengalaman atau senioritas yang diperlukan.
Singkatnya, job title adalah informasi umum tentang jenis peran dan tingkat senioritasnya, seperti judul iklan pekerjaan yang dapat menarik perhatian kandidat.
Sementara itu, posisi pekerjaan memberikan detail spesifik tentang peran tersebut. Misalnya, job title mungkin berbunyi “Senior Content Strategist,” namun posisi pekerjaan akan menjelaskan lebih detail, seperti “Senior Content Strategist untuk Tim Media Sosial.”
Penjelasan ini membantu kandidat memahami tempat mereka di perusahaan dan membayangkan jalur karier mereka.
Baca Juga: Job Description: Pengertian, Manfaat dan Cara Membuatnya
Bagaimana Cara Menempatkan Job Title pada CV?
Biasanya, recruiter lebih berfokus pada job title (jabatan pekerjaan) pada CV Anda dibandingkan professional title (gelar profesional).
Oleh karena itu, sebaiknya jabatan pekerjaan dicantumkan sebagai subjudul di setiap peran pada bagian “Pengalaman.”
Cara Memilih Jabatan Pekerjaan yang Tepat
Secara umum, jabatan pekerjaan yang Anda cantumkan di CV bisa mengikuti jabatan resmi saat Anda bekerja, misalnya Technical Project Manager.
Namun, ada situasi tertentu di mana jabatan ini perlu disesuaikan. Misalnya:
- Jika jabatan resmi Anda unik dan tidak dikenal di luar perusahaan.
- Jika Anda bekerja sebagai freelancer atau tanpa jabatan formal.
Dalam kasus seperti ini, gunakan istilah standar yang relevan dan menggambarkan peran Anda dengan jelas.
Jika perlu, tambahkan jabatan pekerjaan resmi Anda dalam tanda kurung untuk menghindari kebingungan, contohnya:
Call Center Manager (Chief Chatterbox).
Chief Chatterbox termasuk job title kreatif yang digunakan untuk menyebut seseorang yang memiliki jabatan sebagai Manajer Pusat Panggilan (Call Center Manager).
Istilah ini mencerminkan sifat pekerjaan yang melibatkan banyak komunikasi, baik dengan pelanggan maupun tim internal.
Tips Penting:
Jika mengganti jabatan di resume, pastikan perubahan tersebut tidak menyesatkan dan tetap mencerminkan tanggung jawab Anda dengan tepat.
Cara Menambahkan Job Title ke CV
Jabatan pekerjaan harus menjadi bagian dari subjudul untuk setiap peran yang Anda cantumkan. Subjudul tersebut sebaiknya mencakup:
- Nama perusahaan.
- Tanggal bekerja.
- Job title.
Contoh formatnya:
Desember 2021 – Maret 2024
Sales Manager
XYZ Corp, Jakarta
Di bawah subjudul, tambahkan deskripsi singkat mengenai tanggung jawab Anda sehari-hari, diikuti beberapa poin tentang pencapaian yang menunjukkan kontribusi Anda pada posisi tersebut.
Untuk mempermudah pembaca, gunakan tata letak yang konsisten, font seragam, dan beri jarak antar peran.
Baca Juga: 65 Contoh Keahlian dalam CV dan Cara Menulisnya dengan Benar
Apa Saja Contoh Job Title?
Job title sangat penting untuk menetapkan hierarki dalam perusahaan dan memperjelas peran serta tanggung jawab setiap karyawan.
Hal ini membantu menciptakan struktur organisasi yang jelas dan mendukung komunikasi yang baik di dalam perusahaan.
Bagi karyawan, jabatan pekerjaan menunjukkan perkembangan karier. Misalnya, jika Anda mulai sebagai Desainer Grafis, seiring kemajuan karier, jabatan Anda bisa meningkat menjadi Senior Designer, Manajer Desain, dan seterusnya.
Berikut adalah contoh berbagai jabatan pekerjaan berdasarkan bidang karier:
Job Title di Bidang Bisnis
Jabatan di bidang bisnis menunjukkan peran dan tanggung jawab seseorang di perusahaan, seperti resepsionis.
Jabatan ini membantu menetapkan hierarki dan komunikasi dalam organisasi.
Contoh jabatan di bidang bisnis:
- CEO (Chief Executive Officer)
- CFO (Chief Financial Officer)
- COO (Chief Operating Officer)
- HR Manager (Manajer Sumber Daya Manusia)
- Sales Manager
- Marketing Specialist
- Analis Keuangan
- Koordinator Operasional
- Business Development Manager
- Customer Service
Job Title di Bidang Marketing
Jabatan pekerjaan di bidang pemasaran ditujukan bagi individu yang bekerja untuk mempromosikan produk atau layanan, melakukan riset pasar, dan mengembangkan strategi pemasaran.
Contoh jabatan di bidang pemasaran:
- Marketing Manger
- Sosmed Specialist
- Content Writer
- Brand Strategist
- Digital Marketing
- SEO Specialist
- Koordinator Pemasaran
- Spesialis Email Marketing
- Manajer Hubungan Masyarakat
- Manajer E-commerce
Job Title di Bidang Penjualan
Job title di bidang penjualan ditujukan untuk individu yang bertanggung jawab menjual produk atau layanan kepada pelanggan.
Contoh jabatan di bidang penjualan:
- Sales Representative
- Sales Manager
- Sales Associate
- Konsultan Penjualan
- Manajer Wilayah Penjualan
- Sales Support Specialist
- Sales Development Representative (SDR)
- Account Executive
- Sales Trainer
Job Title di Bidang IT
Jabatan di bidang IT melibatkan pengelolaan, pengembangan, dan pemeliharaan sistem teknologi perusahaan untuk mendukung operasional.
Contoh jabatan di bidang IT:
- IT Manager
- Software Engineer
- Administrator Jaringan
- System Analyst
- IT Support
- Web Developer
- UI/UX Designer
- Manajer Proyek IT
- Teknisi Help Desk
Contoh Jabatan Pekerjaan Supervisor
Supervisor bertanggung jawab mengawasi dan mengelola tim atau departemen dalam perusahaan.
Contoh jabatan supervisor:
- Supervisor Produksi
- Team Leader
- Supervisor Gudang
- Supervisor Layanan Pelanggan
- Supervisor Restoran
- Supervisor Pemeliharaan
- Supervisor Call Center
Jabatan Pekerjaan di Bidang Sumber Daya Manusia (HR)
Jabatan HR mencakup tugas seperti perekrutan, hubungan karyawan, pelatihan, dan pengelolaan kompensasi serta tunjangan.
Contoh jabatan di bidang HR:
- Manajer Sumber Daya Manusia
- Spesialis Talent Acquisition
- Analis Kompensasi dan Tunjangan
- Koordinator Pelatihan dan Pengembangan
- HR Business Partner
- Recruitment Coordinator
- HR Compliance Officer
- Administrator HRIS
Baca Juga: HR Coordinator: Tugas, Kualifikasi, Skill Penting, dan Gajinya
Jabatan Pekerjaan di Bidang Akuntansi
Jabatan pekerjaan di bidang akuntansi melibatkan pengelolaan catatan keuangan, persiapan laporan keuangan, dan analisis keuangan.
Contoh jabatan di bidang akuntansi:
- Akuntan
- Analis Keuangan
- Spesialis Pajak
- Spesialis Accounts Payable
- Administrator Penggajian
- Internal Auditor
- Bookkeeper
- Manajer Pelaporan Keuangan
Jabatan Pekerjaan di Bidang Operasional
Jabatan operasional berfokus pada pengelolaan dan peningkatan efisiensi proses sehari-hari dalam bisnis.
Contoh jabatan di bidang operasional:
- Manajer Operasional
- Supply Chain Manager
- Koordinator Logistik
- Supervisor Gudang
- Spesialis Pengadaan
- Analis Inventaris
- Manajer Proses Bisnis
Jabatan Pekerjaan di Bidang Manajemen
Contoh jabatan di bidang manajemen:
- General Manager
- Manajer Operasional
- Manajer Penjualan
- Manajer Proyek
- Manajer Pemasaran
- Manajer Pengembangan Bisnis
Jabatan Pekerjaan di Bidang Teknik (Engineering)
Jabatan di bidang teknik mencakup desain, pengembangan, dan implementasi solusi teknis dalam berbagai bidang.
Contoh jabatan di bidang teknik:
- Software Engineer
- Mechanical Engineer
- Civil Engineer
- Environmental Engineer
- System Engineer
Jabatan Pekerjaan di Bidang Keuangan
Jabatan pekerjaan di bidang keuangan mencakup analisis keuangan, pengelolaan investasi, penganggaran, dan perencanaan keuangan.
Contoh jabatan di bidang keuangan:
- Analis Keuangan
- Manajer Keuangan
- Pengawas Keuangan
- Konsultan Pajak
- Perencana Keuangan
- Analis Risiko
Baca Juga: Jobdesk Konsultan Keuangan, Skill, Pendidikan, dan Gajinya
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa job title adalah istilah profesional yang digunakan untuk mendeskripsikan jabatan atau posisi seseorang dalam sebuah organisasi, seperti “Marketing Manager” atau “Software Engineer.”
Jabatan pekerjaan ini berfungsi memberikan gambaran singkat tentang peran, tanggung jawab, dan hierarki seseorang di tempat kerja.
Pemilihan jabatan pekerjaan yang tepat penting untuk membangun identitas profesional, membantu proses rekrutmen, dan menunjukkan kredibilitas seseorang di bidang tertentu.
Untuk memudahkan Anda dalam pengelolaan karyawan, Anda dapat menggunakan software absensi dari GajiHub.
Melalui software ini, Anda dapat mencegah terjadinya kecurangan presensi yang dilakukan oleh karyawan, karena software ini dilengkapi dengan abuse detection yang dapat menolak presensi jika diketahui menggunakan fake GPS dan fake IP.
Selain itu, software ini juga mengharuskan karyawan untuk melakukan absensi secara selfie dengan sistem face recognition.
Dengan demikian, tim HR bisa lebih fokus pada pekerjaan yang membutuhkan strategi seperti rekrutmen dan menyusun job title karyawan, sementara tugas-tugas administratif dapat diserahkan kepada GajiHub.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024
- 6 Cara Memilih Software HR Terbaik dan 20 Fitur Wajibnya - 20 December 2024