Sebagai langkah awal dalam proses perekrutan, banyak perusahaan memilih untuk melakukan interview kerja lewat telepon.
Tujuannya adalah untuk screening kandidat dan memastikan bahwa mereka memiliki kualifikasi dasar yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.
Wawancara ini biasanya mencakup pertanyaan-pertanyaan seputar latar belakang, skill, serta pengalaman kerja kandidat.
Dengan interview kerja lewat telepon, perusahaan lebih efisien dalam menyeleksi sejumlah besar kandidat sebelum melanjutkan ke tahap wawancara yang lebih mendalam.
Wawancara telepon ini sering disebut juga sebagai phone screen atau penyaringan telepon. Jenis wawancara ini lebih pendek dan kurang formal dibandingkan wawancara tatap muka.
Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas tujuan dari interview kerja lewat telepon, template pertanyaan, dan tipsnya.
Apa Tujan dari Interview Kerja Lewat Telepon?
Interview kerja lewat telepon seringkali menjadi langkah pertama dalam beberapa kesempatan.
Interview ini adalah bagian penting dari pencarian kerja Anda, karena perekrut akan menanyakan tentang latar belakang, skill, pengalaman untuk melihat kesesuaian Anda dengan posisi yang dibuka.
Selain itu, perekrut mungkin juga menilai apakah Anda cocok dengan budaya perusahaan. Jika intereview tersebut berjalan baik, maka perekrut akan mengundang Anda ke tahap berikutnya.
Namun, jika kesan yang mereka dapatkan tidak kuat atau tidak lengkap, proses perekrutan kemungkinan tidak akan dilanjutkan.
Tahap selanjutnya dari wawancara biasanya juga dilakukan melalui telepon. Pada tahap ini, Anda mungkin akan berbicara dengan hiring manager atau anggota tim yang mencari kandidat untuk posisi tersebut.
Wawancara ini biasanya lebih mendalam, karena pewawancara memiliki pemahaman yang lebih baik tentang peran dan kualifikasi yang diperlukan untuk berhasil.
Baca Juga: Cara Interview Karyawan Baru dan 25 Daftar Pertanyaannya
Apa Saja Template Pertanyaan Interview Kerja Lewat Telepon?
Sebelum interview kerja lewat telepon, Anda perlu mempersiapkan diri dengan beberapa template pertanyaan berikut:
1. Ceritakan tentang diri Anda/latar belakang Anda
Pewawancara biasanya akan memulai dengan pertanyaan ini untuk mengenal Anda lebih jauh.
Jelaskan pengalaman kerja Anda yang relevan, apa yang saat ini Anda kerjakan, dan mengapa itu membuat Anda cocok untuk posisi ini.
Contoh:
“Saat ini saya bekerja sebagai customer service di PT XYZ, di mana saya membantu sekitar 50 pelanggan setiap hari dalam menyelesaikan masalah terkait produk dan layanan. Sebelumnya, saya lulus dari Universitas ABC dengan jurusan manajemen, dan pendidikan saya sangat membantu dalam memahami cara berinteraksi dengan pelanggan.”
2. Deskripsikan diri Anda.
Pertanyaan ini meminta Anda untuk menjelaskan keterampilan dan kualitas yang membuat Anda cocok untuk pekerjaan ini, bukan hanya pengalaman kerja.
Contoh:
“Saya seseorang yang selalu berorientasi pada hasil dan suka bekerja dengan tim untuk mencapai target. Misalnya, saya pernah membantu tim saya mencapai target penjualan dua minggu lebih cepat dari jadwal.”
3. Mengapa Anda melamar posisi ini?
Jelaskan apa yang menarik dari posisi ini dan kaitkan dengan tujuan karier Anda.
Contoh:
“Saya tertarik dengan posisi ini karena saya ingin mengembangkan kemampuan saya dalam bidang pemasaran digital, dan perusahaan ini dikenal sebagai tempat yang mendorong inovasi di bidang tersebut.”
4. Mengapa Anda ingin bekerja di sini?
Pewawancara ingin tahu apakah Anda sudah melakukan riset tentang perusahaan. Jelaskan alasan yang jelas dan spesifik.
Contoh:
“Saya sangat tertarik bekerja di perusahaan ini karena saya kagum dengan inovasi dan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan, yang sejalan dengan nilai-nilai pribadi saya.”
5. Apa yang Anda ketahui tentang posisi ini?
Pertanyaan ini untuk menguji sejauh mana Anda memahami posisi yang dilamar. Pastikan Anda sudah membaca deskripsi pekerjaan dengan baik.
Contoh:
“Saya tahu posisi ini berfokus pada manajemen proyek dan memastikan setiap proyek berjalan sesuai dengan jadwal. Saya juga melihat bahwa skill komunikasi yang baik sangat penting, yang merupakan keahlian utama saya.”
Baca Juga: Behavioral Event Interview: Arti, Cara, Hingga Tips untuk Kandidat
6. Mengapa Anda mencari pekerjaan?
Jelaskan alasan Anda mencari pekerjaan baru secara profesional, hindari alasan pribadi.
Contoh:
“Saya sedang mencari tantangan baru di mana saya bisa lebih banyak belajar dan berkembang. Di perusahaan sebelumnya, peluang untuk berkembang terbatas.”
7. Apa yang memotivasi Anda?
Jawab dengan jujur tentang apa yang membuat Anda bersemangat dalam bekerja.
Contoh:
“Saya sangat termotivasi oleh keberhasilan tim dalam mencapai target. Melihat hasil dari usaha bersama adalah sesuatu yang selalu mendorong saya untuk bekerja lebih keras.”
Baca Juga: 10 Contoh Jawaban Pertanyaan Motivasi Kerja Saat Interview
8. Berapa ekspektasi gaji Anda?
Jawab pertanyaan ini dengan rentang yang realistis berdasarkan riset Anda tentang standar industri.
Contoh:
“Saya berharap gaji di kisaran Rp6.000.000 hingga Rp8.000.000, sesuai dengan pengalaman dan keterampilan yang saya miliki.”
Baca Juga: Cara dan Tips Menghadapi Tawaran Kerja dengan Gaji Rendah
9. Apakah Anda sedang melamar di perusahaan lain?
Anda dapat menjawab dengan jujur, tetapi tidak perlu terlalu detail.
Contoh:
“Saat ini saya sedang dalam proses wawancara di beberapa perusahaan lain, tapi saya merasa posisi ini sangat cocok dengan apa yang saya cari.”
10. Kapan Anda bisa mulai bekerja?
Anda dapat mempertimbangkan waktu yang realistis untuk Anda memulai pekerjaan baru.
Contoh:
“Jika saya diterima, saya bisa mulai bekerja dalam dua minggu setelah menerima tawaran.”
11. Apakah Anda sedang melamar di perusahaan lain?
Dalam interview kerja lewat telepon, Anda mungkin akan diminta menjelaskan proses perekrutan Anda di perusahaan lain.
Hal ini membantu perekrut memahami seberapa cepat mereka perlu memproses aplikasi Anda.
Misalnya, jika Anda sudah wawancara di beberapa tempat, mereka mungkin melihat Anda sebagai kandidat berisiko lebih tinggi dibandingkan yang hanya dalam tahap mencari pekerjaan.
Untuk menjawab, jujurlah tentang situasi Anda saat ini tanpa perlu menjelaskan terlalu detail.
“Walaupun saya merasa posisi ini lebih cocok dengan apa yang saya cari, saya juga sedang berdiskusi dengan tiga perusahaan lain.”
12. Kapan Anda bisa mulai bekerja?
Pemberi kerja mungkin ingin tahu kapan Anda bisa mulai bekerja.
Jika mereka butuh mengisi posisi ini segera, dan Anda tidak bisa mulai dalam satu atau dua bulan, mereka mungkin perlu mencari kandidat lain.
Sebelum wawancara, pertimbangkan kapan Anda bisa mulai, terutama jika Anda perlu waktu untuk menyelesaikan pekerjaan di tempat saat ini.
Namun, apabila Anda sedang tidak bekerja, Anda bisa menjawab “secepatnya.”
“Setelah menerima tawaran, saya bisa mulai dua minggu kemudian untuk memberikan waktu penggantian di tempat kerja saya saat ini.”
Baca Juga: 7 Contoh Jawaban Pertanyaan Kapan Anda Dapat Mulai Bekerja
13. Gaya manajemen seperti apa yang Anda sukai?
Pemberi kerja mungkin menanyakan gaya manajemen yang Anda sukai untuk melihat apakah Anda cocok dengan atasan yang akan mengelola Anda.
Misalnya, jika Anda lebih suka bekerja dengan manajer yang kolaboratif dan menciptakan suasana kerja yang tenang, Anda mungkin tidak cocok dengan manajer yang lebih cepat dan agresif.
“Saya fleksibel bekerja dengan berbagai tipe kepribadian, namun saya paling nyaman dengan manajer yang bisa dipercaya dan terlibat. Saya kurang suka jika terlalu diawasi, tapi saya senang bisa berdiskusi secara langsung untuk bertukar ide proyek secara berkala.”
Baca Juga: 15 Contoh Template Pertanyaan Interview Business Development
Apa Saja Tips Penting dalam Interview Lewat Telepon?
Interview kerja lewat telepon sama pentingnya dengan wawancara tatap muka, sehingga Anda sama-sama perlu melakukan persiapan yang matang.
Berikut adalah 25 tips yang perlu dipertimbangkan saat mempersiapkan wawancara telepon Anda:
1. Konfirmasi Waktu yang Dijadwalkan
Sebelum hari wawancara, pastikan kembali tanggal dan waktu wawancara Anda, sehingga Anda siap untuk menjawab panggilan.
Menulis waktu yang dijadwalkan, menambahkannya ke kalender, atau menetapkan pengingat di ponsel Anda adalah cara yang baik untuk memastikan kesiapan Anda.
Ketepatan waktu dapat membantu menciptakan kesan positif pada calon pemberi kerja.
2. Jadwalkan Ulang Jika Perlu
Jika Anda tidak dapat menghadiri wawancara pada waktu yang ditentukan, pertimbangkan untuk menyarankan waktu alternatif yang lebih cocok untuk Anda.
Berikan beberapa pilihan waktu dan tanggal yang cocok, dan diskusikan jadwal yang dapat disepakati bersama.
Menjadwalkan ulang menunjukkan komunikasi yang jujur, yang sering kali menjadi keterampilan berharga yang dicari oleh pemberi kerja.
Baca Juga: Cara Membalas Email Interview, Contoh, dan Manfaatnya
3. Lakukan Riset tentang Perusahaan
Tinjau situs web perusahaan, media sosial, dan aktivitas terbaru mereka untuk memahami nilai, misi, dan budaya perusahaan.
Mengetahui tentang perusahaan yang Anda lamar akan memberikan wawasan berharga saat wawancara.
Catat beberapa detail tentang perusahaan tersebut dan sebutkan selama wawancara saat ada kesempatan.
Misalnya, jika perusahaan baru saja melakukan akuisisi, Anda bisa menyebutkan ini ketika pewawancara bertanya apa yang Anda ketahui tentang perusahaan tersebut.
Hal ini menunjukkan minat Anda untuk bekerja di sana.
4. Ketahui Siapa yang Akan Menelepon Anda
Dalam banyak kasus, Anda akan diwawancarai oleh perekrut, manajer perekrutan, atau atasan langsung. Cari tahu peran pewawancara dalam perusahaan.
Jika Anda diwawancarai oleh perekrut, Anda mungkin akan mendapatkan pertanyaan umum mengenai pengalaman Anda.
Namun, apabila Anda berbicara atasan langsung, pertanyaan mungkin lebih mendalam dan spesifik terkait industri dan peran Anda.
Baca Juga: 10 Tahapan Interview Kerja dan Tips Mempersiapkannya
5. Pelajari Deskripsi Pekerjaan
Memahami apa yang dicari pemberi kerja dalam seorang karyawan serta tanggung jawab yang akan Anda emban membantu Anda menyusun jawaban yang sesuai untuk pertanyaan wawancara.
Jika mereka mencari seseorang dengan keterampilan perangkat lunak desain dan pengalaman membuat grafik untuk perusahaan B2B, pastikan Anda menyebutkannya selama wawancara.
6. Jadilah Pendengar yang Aktif
Perhatikan setiap perkataan pewawancara, ajukan pertanyaan yang relevan, dan tunjukkan ketertarikan Anda dalam pembicaraan.
Hal ini menunjukkan bahwa Anda serius dengan wawancara dan benar-benar peduli dengan apa yang mereka katakan.
Berlatihlah dengan teman atau anggota keluarga Anda jika perlu. Pastikan untuk mendengarkan setiap kata dan tindak lanjuti dengan pertanyaan yang menunjukkan Anda mendengarkan dengan penuh perhatian.
Baca Juga: Program Pelatihan Soft Skill untuk Karyawan, Apa Saja?
7. Tunjukkan Sikap Profesional
Tetap sopan dan ramah sepanjang wawancara. Sikap profesional akan meninggalkan kesan baik pada pewawancara dan akan diingat saat mereka mempertimbangkan keputusan perekrutan.
Jika Anda berhasil, mereka mungkin akan menjadi rekan kerja Anda di masa depan, jadi penting untuk menunjukkan sikap sopan dan menjawab pertanyaan dengan baik.
8. Pertimbangkan Harapan Gaji Anda
Banyak pemberi kerja menanyakan harapan gaji Anda. Lakukan riset tentang rata-rata gaji di industri Anda dan berikan rentang yang realistis.
Misalnya, “Saya berharap mendapatkan antara Rp5000.000 hingga Rp6.000.000.” Hal ini menunjukkan fleksibilitas Anda.
Baca Juga: Contoh SMS Panggilan Interview, Template, dan Manfaatnya
9. Isi Daya Ponsel Anda
Jika Anda menggunakan ponsel untuk wawancara, pastikan baterai penuh dan ponsel berfungsi dengan baik pada hari wawancara.
Cobalah melakukan panggilan uji untuk memastikan suara jernih dan bahwa ponsel Anda dapat menerima panggilan dengan baik.
Bersiaplah sekitar 10-15 menit sebelum waktu wawancara yang dijadwalkan.
Baca Juga: Tips Interview: Daftar Pertanyaan Interview dan Tips Menjawabnya
10. Siapkan CV dan Portofolio Anda
ewawancara mungkin akan menanyakan pertanyaan terkait resume atau portofolio kerja Anda. Pastikan semua dokumen yang diperlukan sudah siap untuk referensi.
Anda bisa mencetak atau membuka file tersebut di komputer untuk mempermudah pencarian.
11. Buat Catatan yang Anda Butuhkan
Jika ada poin tertentu yang ingin Anda sampaikan selama wawancara, seperti tanggung jawab pekerjaan di tempat sebelumnya atau kualifikasi yang sesuai dengan job description, buat catatan tentang hal-hal tersebut. Pastikan catatan Anda jelas dan mudah diakses.
Baca Juga: Collaborative Hiring: Manfaat, Strategi, dan Tantangannya
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa interview kerja lewat telepon merupakan langkah awal yang penting dalam proses perekrutan.
Melalui sesi ini, perusahaan dapat menyaring kandidat secara efisien dan menentukan apakah mereka memiliki kualifikasi dasar untuk melanjutkan ke tahap wawancara berikutnya.
Wawancara ini biasanya berlangsung lebih singkat dan informal, namun tetap memerlukan persiapan yang matang agar kandidat dapat memberikan kesan yang baik dan memperlihatkan kesesuaian mereka dengan posisi yang dilamar.
Bagi kandidat, memahami tujuan, jenis pertanyaan, dan tips persiapan untuk wawancara telepon dapat membantu mereka mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Dengan berbagai tugas rekrutmen yang perlu dilakukan tim HR seperti interview kerja lewat telepon, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub.
Melalui software ini, tim HR tetap dapat mengerjakan tugas di luar rekrutmen seperti administrasi karyawan, payroll, pemantauan kehadiran karyawan, hingga pengelolaan pajak.
Dengan software ini, karyawan dapat melakukan presensi cara mandiri lewat fitur ESS dan manajemen perusahaan dapat memantau data kehadiran, keterlambatan, lembur, dan sebagainya dengan fitur analisa data.
Selai itu, Gajihub juga menyediakan fitur kelola izin dan cuti yang memudahkan tim HR dan manajer melakukan approval lewat website Gajihub.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Penilaian Objektif dan Subjektif, Apa Bedanya? - 23 December 2024
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024