Industri manufaktur menjadi bagian penting yang berperan aktif dalam memajukan perekonomian global. Namun sayangnya hingga saat ini HR dan payroll industri manufaktur masih memiliki berbagai permasalahan.
Dengan besarnya jumlah karyawan dalam industri manufaktur, industri ini sering merasa pengelolaan HR dan payroll menjadi tantangan terbesar.
Untuk itu penting bagi perusahaan manufaktur untuk memahami permasalahan HR dan payroll industri manufaktur dan mencari solusinya.
Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan secara lengkap mengenai permasalahan dan solusi HR dan payroll industri manufaktur. Untuk penjelasan lengkapnya, Anda bisa membacanya di bawah ini:
Mengapa HR dan Payroll Penting bagi Industri Manufaktur?
Industri manufaktur merupakan pilar utama dalam perekonomian global, termasuk dalam perekonomian di Indonesia. Manufaktur atau biasa disebut dengan pabrik, merupakan perusahaan berskala besar yang memiliki jumlah karyawan yang besar pula.
Dalam perekonomian global, industri manufaktur banyak melakukan penyerapan tenaga kerja. Persediaan kebutuhan masyarakat juga sangat dipengaruhi oleh keberadaan industri manufaktur ini.
Untuk mendukung produktivitas industri manufaktur, dibutuhkan karyawan dan agar karyawan dapat bekerja dengan baik, harus dilakukan pengelolaan HR dan payroll dengan baik pula.
Pengelolaan HR industri manufaktur berhubungan dengan pengelolaan gaji karyawan, kompensasi atau tunjangan, hingga hal-hal terkait kenyamanan dan keamanan bekerja bagi karyawan. Pada akhirnya dengan pengelolaan HR dan payroll yang baik di industri manufaktur akan berpengaruh dalam meningkatkan retensi karyawan.
Dengan semakin tingginya retensi karyawan, maka semakin tinggi pula peningkatan produktivitas perusahaan dan akan berpengaruh ke peningkatan keuntungan perusahaan.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Software HRIS Manufaktur dan Tips Memilihnya
Apa Saja Masalah dan Solusi HR dan Payroll Industri Manufaktur?
Industri manufaktur sering disebut sebagai tempat yang sangat menantang bagi SDM untuk bekerja. Mulai dari merekrut, menangani cedera, dan mempertahankan karyawan hingga pelatihan, mengatasi budaya kerja yang biasa, dan melibatkan karyawan, tantangan di tempat kerja memengaruhi budaya dan produktivitas perusahaan secara keseluruhan.
Industri manufaktur sangat luas, dinamis, dan beragam, sehingga lebih rentan terhadap tantangan dan gangguan teknologi dibandingkan industri lainnya. Terlebih lagi, industri ini terus berubah karena perubahan teknologi dan demografi.
Berikut 10 permasalahan HR dan payroll industri manufaktur dan solusinya:
1. Kekurangan pekerja
Industri manufaktur sering mengalami guncangan karena kekurangan pekerja dengan beberapa alasan, seperti kesalahpahaman di benak para profesional muda bahwa sektor ini tidak memiliki upah yang menarik, kurangnya penyerapan teknologi, dan minimnya inovasi.
Oleh karena itu, SDM harus bisa mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja ini.
Tim HR harus menemukan cara terbaik untuk mengisi sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh organisasi. Industri manufaktur juga harus menekankan perekrutan generasi milenial karena mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan teknis yang baik.
Generasi milenial menstigmatisasi sektor manufaktur sebagai pilihan karir yang ketinggalan zaman dan lambat yang tidak sesuai dengan ide dan hasrat mereka terhadap teknologi baru.
Solusi untuk menghadapinya
HR harus menawarkan paket gaji yang menarik dan tunjangan lainnya kepada generasi milenial agar mereka tertarik pada sektor manufaktur dan mulai bekerja di sektor ini lagi. Begitu mereka mendapatkan kepercayaan diri, masalah kekurangan tenaga kerja pada akhirnya akan mereda.
2. Risiko cedera pekerja dan insiden keselamatan
Karyawan manufaktur berada dalam bahaya kecelakaan industri dan cedera karena keterlibatan mereka dengan mesin giling, mesin bubut, dan alat dan peralatan produksi lainnya. Selain itu, seperti halnya di manufaktur baterai, pekerja yang bekerja dengan bahan kimia berbahaya terpapar timbal.
Terjatuh dan tersandung juga merupakan ancaman yang umum terjadi di industri manufaktur. Para pekerja berisiko tinggi saat mereka bekerja di tangga, pemetik ceri, platform tinggi, dan platform tinggi lainnya.
Selain itu, suara bising dari mesin dapat membahayakan telinga mereka jika terpapar suara keras dalam waktu yang lama.
Solusi untuk menghadapinya
SDM di industri manufaktur harus mempekerjakan dan mempertahankan karyawan terampil yang dapat mengoperasikan mesin secara efektif dan, dengan demikian, meminimalkan kecelakaan. Lebih lanjut, perusahaan harus melatih pekerja dalam pertolongan pertama untuk membantu orang lain dan diri mereka sendiri dalam keadaan darurat.
Solusi lain untuk SDM di sektor manufaktur adalah perusahaan harus melakukan kegiatan pelatihan yang berfokus pada keselamatan di tempat kerja, seperti mengoperasikan mesin dengan aman, menghindari cedera dan kecelakaan, dan meminimalkan bahaya jika terjadi kecelakaan.
Terakhir, industri harus memiliki pengawas di lapangan untuk memeriksa apakah semua prosedur keselamatan telah diikuti dengan baik. “Mempromosikan keselamatan pekerja lebih dari sekadar buku panduan atau buku pedoman keselamatan. Ini benar-benar tentang menciptakan budaya yang berkomitmen [dan] sangat fokus pada keselamatan dan akuntabilitas.
Ini adalah tentang mencegah, mengurangi, atau menghilangkan tingkat keparahan atau klaim sebelum akhirnya terjadi.” – Brian Kramer, Pemimpin Praktik Industri Manufaktur, The Hartford.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Absensi Manufaktur, Nomor 1 Terbaik!
3. Keterlibatan karyawan yang rendah
Tantangan lain yang dihadapi SDM industri manufaktur adalah perlunya lebih banyak keterlibatan karyawan. Ini adalah salah satu alasan paling signifikan untuk tingkat pergantian karyawan yang tinggi di sektor manufaktur. Jadi dengan mengikuti strategi keterlibatan karyawan yang tepat, industri ini dapat memperoleh manfaat dari peningkatan produktivitas.
Solusi untuk menghadapinya
Karena sektor manufaktur berorientasi pada tenaga kerja, mungkin sulit bagi karyawan untuk menjaga keseimbangan kehidupan kerja. HR harus secara teratur memastikan bahwa ada berbagai kegiatan keterlibatan karyawan di dalam perusahaan sehingga para pekerja tidak merasa terdemotivasi.
Selain itu, harus ada penghargaan atas pencapaian. Tantangan SDM di unit manufaktur tidak hanya berhenti pada pelatihan dan pengembangan; tempat kerja harus mendukung dan menarik sesuai kebutuhan karyawan. Hubungan karyawan dan budaya kerja sangat penting dalam keterlibatan karyawan secara keseluruhan.
Ada juga kebutuhan untuk memberikan fleksibilitas kepada karyawan untuk kebutuhan pribadi dan keseimbangan kehidupan kerja.
4. Tantangan dalam mempertahankan pekerja
Sebagian besar departemen SDM di industri manufaktur menghadapi tantangan nyata dalam mempertahankan karyawan dan talenta khusus. Retensi karyawan adalah salah satu masalah paling krusial dalam industri manufaktur.
Solusi untuk menghadapinya
Departemen SDM harus memastikan bahwa para pekerja dipertahankan melalui keterlibatan yang lebih baik, tunjangan, gaji yang baik, budaya kerja yang mudah, lingkungan kerja yang aman, dan banyak lagi.
Ketika karyawan melihat manfaat ini, mereka akan merasa aman dan tidak berpikir untuk mengubah organisasi atau industri. HR harus menyediakan opsi pekerjaan horizontal yang mungkin tidak terlalu menuntut fisik sehingga para senior terdorong untuk tetap tinggal di perusahaan.
Penting juga untuk mendorong para senior untuk mengambil manfaat dari pelatihan digital yang disediakan perusahaan Anda sehingga mereka memiliki keterampilan sesuai dengan tren dan perubahan terbaru.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Software HR Manufaktur dan Cara Memilihnya
5. Melatih karyawan
HR juga perlu memberikan pelatihan yang tepat kepada karyawannya agar mereka dapat mengikuti perkembangan terbaru. Para profesional HR harus fokus pada pelatihan karyawan agar tetap unggul dalam persaingan dan untuk menjaga staf tetap termotivasi.
Penting juga bagi HR untuk menawarkan pelatihan yang memadai agar karyawan selalu mendapatkan informasi terbaru tentang perkembangan terbaru di industri dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan.
Solusi untuk menghadapinya
Pelatihan dan pengembangan sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan pribadi dan profesional serta menciptakan kepuasan dan stimulasi karyawan yang sangat baik.
Selain perubahan yang sangat dibutuhkan dalam perekrutan, retensi karyawan, dan keterlibatan pekerja, pelatihan dan pengembangan yang efektif berada di urutan teratas dalam daftar hal-hal yang harus difokuskan oleh HR di industri manufaktur agar tetap kompetitif di pasar global.
6. Tantangan dalam merekrut pekerja baru
Perekrutan dan kepegawaian adalah bagian penting dari organisasi mana pun. Telah terlihat bahwa 80 persen produsen mengakui pentingnya memenuhi permintaan tenaga kerja selama 5 tahun ke depan. Tantangan yang ditimbulkan oleh perekrutan dalam industri manufaktur sudah mengakar kuat.
Solusi untuk menghadapinya
Untuk mengatasi masalah ini, departemen SDM manufaktur harus belajar untuk bersaing dengan sektor lain dan mulai mengisi kekosongan. Departemen SDM mengelola aktivitas yang berhubungan dengan karyawan seperti manajemen penggajian, rekrutmen, dan pengembangan karyawan.
Karena SDM adalah jantung dari setiap perusahaan, perusahaan kecil dan menengah membutuhkan bantuan untuk mengelola fungsi-fungsi SDM. Banyak organisasi mengalihdayakan dukungan atau pekerjaan sekunder ke vendor eksternal, sehingga mereka dapat fokus pada bisnis utama.
Perekrutan tenaga kerja outsourcing juga dilakukan agar tenaga kerja yang terbaik dapat direkrut.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Software Payroll Manufaktur Terbaik
7. Persaingan Global di Industri Manufaktur
Permasalahan selanjutnya adalah industri manufaktur harus mampu bersaing secara global. Ini akhirnya membuat tim HR harus mampu memastikan industri manufaktur memiliki talenta yang memadai agar bisa bersaing secara global.
Solusi untuk menghadapinya
Untuk menghadapi tantangan ini, industri manufaktur harus memiliki strategi terbaik dalam rekrutmen karyawan. Jika memungkinkan, rekrutmen dapat dilakukan secara internasional.
Dengan begitu, industri manufaktur bisa mendapatkan talenta terbaik untuk mendukung persaingan secara global.
8. Retensi dan Atrisi Karyawan
Retensi dan atrisi juga menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh industri manufaktur. Meski industri manufaktur bisa mendapatkan talenta terbaik, namun mempertahankan mereka jadi tantangan lainnya yang berbeda dari proses rekrutmen.
Industri manufaktur sering kali memiliki turnover karyawan yang tinggi, khususnya karena isu-isu paket gaji dan tunjangan yang kurang memadai.
Solusi untuk menghadapinya
Untuk menghadapi tantangan ini, tim HR perlu memberikan insentif kepada karyawan ketika mereka bertahan bekerja di perusahaan. Ini termasuk memberikan kesempatan bagi karyawan untuk bertumbuh dan berkembang di perusahaan.
Perusahaan bisa memberikan fasilitas pinjaman pendidikan atau tunjangan pendidikan bagi karyawan yang ingin melanjutkan pendidikan mereka. Dengan cara ini, mereka bisa merasa bahwa keberadaan mereka dihargai oleh perusahaan.
Baca Juga: Tips Memilih Software Payroll Perusahaan Manufaktur
9. Mengelola kehadiran dan pergantian pekerja
Tantangan lain yang dihadapi departemen SDM di industri manufaktur adalah mengelola shift dan kehadiran pekerja. Karena kurangnya keterlibatan karyawan, cedera, dan masalah retensi, karyawan lebih jarang hadir, dan ada ketidaksesuaian dalam mengelola shift dan kehadiran.
Solusi untuk menghadapinya
Untuk mengatasi tantangan ini, GajiHub adalah software HR yang dapat membantu dalam mengelola kehadiran pekerja. Hal ini memungkinkan departemen SDM untuk menangani tenaga kerja secara efektif.
Selain itu, sistem ini juga membantu menghindari penyimpangan seperti salah jam masuk, meninju teman, kesalahan perhitungan lembur, dll.
Dengan ini, HR juga dapat mengurangi keterlambatan karyawan dan ketidakhadiran yang tidak direncanakan dan dengan demikian meningkatkan produktivitas tenaga kerja secara keseluruhan.
10. Kurangnya Penggunaan Teknologi
Permasalahan industri manufaktur selanjutnya adalah kurang penggunaan teknologi, khususnya dalam hal pengelolaan karyawan. Industri HR masih banyak yang menggunakan cara tradisional dalam pengelolaan karyawan.
Padahal dengan jumlah karyawan yang besar, pengelolaan karyawan secara tradisional akan kurang efektif dibandingkan dengan penggunaan teknologi.
Solusi untuk menghadapinya
Solusi untuk menghadapi penggunaan teknologi adalah tim HR harus mulai terbuka dengan teknologi terbaru, khususnya dalam hal pengelolaan karyawan. GajiHub bisa menjadi solusi untuk penerapan teknologi pengelolaan karyawan.
GajiHub akan memudahkan pengelolaan karyawan dan menjadi pengelolaan karyawan menjadi otomatis, mulai dari untuk pengelolaan gaji karyawan, pengelolaan kehadiran karyawan, pengelolaan izin dan cuti, hingga pengelolaan BPJS dan PPh 21.
Baca Juga: 13 Fitur Software HR yang Harus Ada untuk Bisnis Anda
Kesimpulan
Itulah penjelasan lengkap mengenai HR dan payroll industri manufaktur yang bisa menjadi referensi Anda. Penggunaan teknologi saat ini menjadi keharusan bagi industri manufaktur, khususnya dalam hal pengelolaan karyawan.
Penggunaan teknologi akan membuat pengelolaan karyawan lebih efektif dan efisien. GajiHub menjadi pilihan terbaik software payroll dan aplikasi HRIS yang akan membuat pengelolaan karyawan menjadi lebih mudah dan praktis.
GajiHub dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan karyawan, mulai dari absensi online, payroll, BPJS, PPh 21, akuntansi, cuti dan izin, analisis data, reimbursemen, kasbon, live tracking, hingga integrasi fingerprint.
Jadi tunggu apa lagi, daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Insentif Adalah: Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya - 23 December 2024
- Pajak Gaji Berapa Persen? Berikut Besarannya Sesuai Regulasi - 20 December 2024
- 25 Rekomendasi Kerja Online yang Wajib Anda Coba - 20 December 2024