10 Rekomendasi Software Payroll Manufaktur Terbaik

Industri manufaktur saat ini telah mengalami banyak perubahan dan perkembangan, terutama dalam hal teknologi dan proses produksi. Untuk mengimbangi hal tersebut, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur juga perlu menggunakan software payroll manufaktur. 

Software payroll sendiri merupakan platform yang membantu HR perusahaan untuk mengelola payroll atau penggajian secara lebih otomatis.

Lantas, apa saja rekomendasi software payroll untuk industri manufaktur? Simak daftarnya berikut ini.

Apa Saja Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memilih Software Payroll Manufaktur?

Sebelum memilih software payroll, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

1. Akurasi

Proses penggajian rentan terhadap kesalahan manusia, untuk itu Anda perlu memilih software payroll yang memiliki keakuratan tinggi, sehingga dapat mengurangi risiko kesalahan perhitungan gaji, potongan pajak, dan tunjangan.

Pastikan software yang Anda pilih memiliki fitur validasi data untuk memastikan data yang dimasukkan benar.

2. Analisis dan Optimasi Penggajian

Software payroll harus mampu menganalisis data penggajian untuk membantu manajemen mengidentifikasi potensi penghematan dan mengoptimalkan pengeluran.

Misalnya, dengan melihat pola lembur karyawan, perusahaan dapat memutuskan apakah perlu merekrut lebih banyak pekerja atau melakukan strategi lainnya.

3. Kepatuhan Hukum

Dalam industri manufaktur, peraturan ketenagakerjaan dan perpajakan sering kali berubah. Oleh karena itu, pilihlah software payroll yang mengakomodasi peraturan ketenagakerjaan Indonesia, seperti UU Ketenagakerjaan, UU BPJS Ketenagakerjaan, dan berbagai aturan pajak.

4. Sesuaikan dengan Aturan Ketenagakerjaan

Perusahaan manufaktur sering memiliki operasi internasional atau ccabang di berbagai negara. Untuk itu, software yang pilih harus dapat mengakomodasi peraturan ketenagakerjaan yang berbeda-beda di berbagai wilayah.

Dengan kata lain, pastikan sistem payroll dapat disesuaikan dengan aturan-aturan yang berlaku di Indonesia.

5. Fitur Perpajakan

Selanjutnya, Anda juga perlu mempertimbangkan apakah software tersebut dapat mengelola perhitungan pajak karyawan dengan akurat. Hal ini mencakup pajak penghasilan seperti PPh 21. Pastikan software memiliki sistem perpajakan yang sesuai dengan aturan terbaru.

Baca Juga: Pajak THR dan Bonus, Simak Aturan dan Cara Penghitungannya

6. Keamanan dan Privasi

Kebocoran data terkait penggajian bisa merugikan perusahaan. Jadi, pastikan software telah memiliki standar keamanan terbaik dan mampu menjaga privasi data. Anda harus yakin bahwa data gaji dan informasi pribadi karyawan terlindungi dengan baik.

7. Penghitungan Tunjangan

Software harus dapat menghitung tunjangan karyawan sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku dan aturan perusahaan, serta dengan mempertimbangkan perubahan yang mungkin terjadi dalam jumlah tunjangan.

8. Perhitungan Lembur

Selanjutnya, pilihlah software yang bisa menghitung lembur dengan akurat, termasuk perhitungan tarif lembur yang sesuai dengan peraturan dan kontrak karyawan.

9. Employee Self-Service

Dengan fitur ini, karyawan dapat mengakses informasi gaji mereka sendiri, seperti slip gaji dan laporan pajak, secara mandiri melalui aplikasi. Hal ini mengurangi beban HR terkait pengelolaan penggajian dan memberikan akses cepat kepada karyawan.

10. Integrasi dengan Absensi

Software payroll harus dapat terintegrasi dengan sistem absensi. Hal ini memungkinkan perhitungan gaji berdasarkan data yang akurat dan otomatis, termasuk penghitungan lembur dan tunjangan berdasarkan kehadiran.

11. Pelaporan Real-time

Terakhir, pertimbangkanlah untuk menggunakan software payroll berbasis cloud, yang memungkinkan Anda mengakses dan menghasilkan laporan penggajian secara real-time dari mana saja. Hal ini mempermudah pemantauan dan analisis data penggajian yang akurat.

Baca Juga: Tips Memilih Software Payroll Perusahaan Manufaktur

Apa Saja Rekomendasi Software Payroll Manufaktur?

Setelah mengetahui apa saja yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih software payroll, berikut adalah 10 rekomendasi software payroll untuk industri manufaktur:

1. Gajihub

Software payroll manufaktur pertama yang bisa Anda gunakan adalah Gajihub, sebuah software payroll dan HR berbasis cloud yang bertujuan untuk membantu karyawan dan perusahaan menyederhanakan proses payroll mereka.

Dengan Gajihub, Anda bisa mengelola penggajian karyawan secara otomatis, sehingga menghindari keterambatan gaji. Selain itu, Anda juga bisa menyediakan slip gaji kepada karyawan dalam format PDF, untuk meningkatkan proses transparansi.

Gajihub juga menyediakan kalkulator PPh 21 sekaligus aplikasi PPh 21, yang memungkinkan Anda untuk melakukan penghitungan dengan berbagai metode pemotongan pajak secara akurat dan otomatis.

Software ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur HR, seperti absensi hingga kelola cuti dan izin.

Menariknya lagi, Gajihub juga terintegrasi sempurna dengan software Akuntansi Kledo, yang memungkinkan penggajian secara otomatis tercatat di Kledo, hutang piutang karyawan dan pembayaran cicilan otomatis tercatat ke software akuntansi Kledo.

Fitur

• Payroll
• Absensi
• Kelola PPh 21
• BPJS
• Akuntansi
• Employee Self Service
• Kelola Cuti dan Izin
• Analisa Data
• Reimbursement
• Kasbon

Tertarik untuk menggunakan Gajihub? Klik gambar berikut dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

2. Paycor

Paycor adalah software yang mencakup berbagai fitur, mulai dari penggajian, HR, dan pelacakan waktu kerja.

Selain itu, Paycor juga membantu Anda dalan pencarian, perekrutan, dan menjaga karyawan. Hal ini termasuk rekrutmen, penjadwalan interview, benefit, pengembangan karier, dan masih banyak lagi.

Paycor juga menawarkan bantuan khusus bagi perusahaan di industri manufaktur, seperti memiliki staf yang mengerti masalah khususs yang dihadapi perusahaan manufaktur, mengelola karyawan yang bekerja secara musiman, menjaga agar perusahaan selalu mematuhi aturan, dan menangani kompensasi pekerja.