Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, menemukan dan mempertahankan talenta berbakat menjadi tantangan bagi banyak perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi efektif yang perlu diterapkan oleh tim HR, salah satunya adalah membangun talent community.
Melalui talent community, perusahaan dapat terhubung langsung dengan para pelamar, baik yang secara aktif mencari pekerjaan maupun fresh graduate yang baru saja akan memulai karier mereka.
Dengan adanya komunitas ini, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk menjangkau kandidat potensial, misalnya dengan memasang iklan lowongan pekerjaan.
Selain itu, kehadiran talent community juga memungkinkan rekruter untuk menyesuaikan kandidat yangs udah tersedia sebelumnya dengan posisi yang dibutuhkan perusahaan.
Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu talent community, manfaat, perbedaan dengan talent pool, cara membangun, dan contohnya.
Apa yang Dimaksud dengan Talent Community?
Talent community atau komunitas talenta adalah kelompok calon karyawan yang dipilih berdasarkan berbagai kriteria seperti latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, minat terhadap peran tertentu, riwayat kerja, usia, dan asal universitas.
Istilah talent community dan talent pool sering digunakan secara bergantian oleh para profesional rekruter.
Talent community adalah cara bagi tim HR untuk berinteraksi dengan calon karyawan yang mungkin sedang mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan baru di masa depan dan juga berlaku untuk fresh graduate yang belum pernah bekerja.
Salah satu metode yang diterapkan dalam komunitas ini adlaah dengan memastikan perusahaan selalu ada di benak calon karyawan (top of mind awareness), sehingga saat mereka sudah siap mencari pekerjaan baru, perusahaan Anda menjadi tempat pertama yang akan mereka lamar.
Baca Juga: Talent Sourcing: Arti, Proses, Teknik Terbaik, dan Tantangannya
Apakah Talent Community itu Penting?
Ya, sangat penting. Hal ini disebabkan karena talent community memberikan sejumlah keuntungan, seperti:
1. Mengurangi Biaya Rekrutmen
Dengan talent community, Anda bisa langsung berkomunikasi dengan pencari kerja, sehingga dapat mengurangi biaya iklan.
Anda juga memiliki akses ke kandidat yang siap bekerja, sehingga membantu mengurangi posisi kosong yang bisa merugikan pendapatan perusahaan.
2. Mempercepat Waktu Rerkrutmen
Community talent umumnya berisi orang-orang yang tertarik bekerja di organisasi Anda.
Dengan demikian, rekruter dapat langsung mencocokkan kandidat dengan posisi yang tersedia dan bisa membantu menghemat waktu.
3. Meningkatkan Kualitas Rekrutmen
Kandidat dalam komunitas talenta sudah memenuhi kualifikasi yang diinginkan, sehingga memastikan Anda mendapatkan orang yang tepat.
Mereka juga sudah mengenal budaya perusahaan, sehingga lebih mungkin untuk bertahan lama karena nilai-nilai yang sesuai.
4. Meningkatkan Tingkat Penerimaan Tawaran Kerja
Walaupun tawaran pekerjaan Anda sudah cukup bagus, ada kemungkinan kandidat menerima tawaran yang lebih baik dari perusahaa nlain.
Selain gaji, pelamar juga mempertimbangkan tunjangan dan nilai-nilai perusahaan.
Dalam talent community, kandidat bisa melihat budaya organisasi dan tipe orang yang bekerja di sana, sehingga mereka lebih mungkin untuk menerima tawaran kerja Anda.
5. Meningkatkan Pengalaman Kandidat
Dalam komunitas talenta, anggota bisa bertanya, memberikan feedback, dan mencoba lagi jika belum berhsil.
Selain itu, pencari kerja dapat bergabung dan melihat apa yang ditawarkan perusahaan tanpa harus mengirimkan CV terlebih dahulu atau berkomitmen menjadi karyawan.
Mereka bisa keluar kapan saja dari talent community jika merasa perusahaan tidak cocok untuk mereka.
Baca Juga: Kebijakan Rekrutmen: Manfaat, Cara Membuat, dan Contohnya
Apakah Talent Pool dan Talent Community itu Sama?
Tidak, meskipun sekilas terlihat sama, namun talent pool dan talent community memiliki perbedaan yang cuukup signifikan.
Talent pool adalah database yang berisi orang-orang yang telah melamar pekerjaan serta kandidat yang sebelumnya telah dicari.
Komunikasi dalam talent pool lebih bersifat satu arah, di mana rekruter dapat menghubungi pencari kerja mengenai posisi lain, namun kandidat tidak bisa langsung berbicara dengan rekruter untuk memverifikasi suatu posisi baru di perusahaan.
Sementara itu, talent community menyediakan komunikasi dua arah, di mana kandidat dan rekruter dapat berinteraksi yang memungkinkan adanya pertukaran informasi.
Selain itu, talent community biasanya juga menawarkan:
1. Kebebasan
Anggota diberikan kebebasan untuk menyeruakan pendapat mereka. Siapa pun bisa bergabung dalam diskusi, bahkan anggota baru.
Keterbukaan ini sangat berharga karena anggota dapat melihat budaya perusahaan.
2. Kerjasama
Melalui komunitas ini, karyawan dapat memberikan pelamar informasi tentang pengalaman mereka selama bekerja di perusahaan, yang akan sangat berguna bagi pencari kerja memutuskan kelanjutan proses rekrutmen.
3. Rasa Kebersamaan
Saat pelamar merasa menjadi bagian dari komunitas, mereka akan lebih mudah untuk berbaur karena kandidat sudah mengenal orang-orang yang bekerja di sana dan terdapat rasa kebersamaan.
Baca Juga: Talent Pipeline: Arti, Elemen Penting, Cara dan Tantangannya
Bagaimana Cara Membangun Talent Community?
Membangun talent community mungkin merupakan hal yang sulit, namun dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat mengembangkan komunitas yang berisi individu berbakat.
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat komunitas talenta:
1. Pilih Platform
Pertama, tentukan apakah Anda memiliki sumber daya untuk membangun komunitas talenta. Jika anggaran terbatas, Anda bisa menggunakan spreadsheet untuk menyimpan alamat email dan catatan kandidat.
Jika kebutuhan staf Anda meningkat dan Anda memiliki sumber daya yang cukup, menggunakan sistem candidate relation management (CRM) adalah solusi terbaik.
CRM akan menghemat banyak waktu dalam strategi perekrutan Anda dengan mengakses kandidat berkualitas yang sebelumnya tidak dipekerjakan dan kandidat potensial yang telah mengunjungi halaman karier situs web Anda.
CRM juga mengotomatisasi proses komunikasi dengan kandidat melalui email dan pesan teks tindak lanjut.
Beberapa sistem applicant tracking system (ATS) juga memiliki fitur komunitas talenta, jadi Anda bisa memeriksa apakah opsi ini tersedia.
Baca Juga: Evaluasi Kandidat: Arti dan Panduan Lengkap untuk HR
2. Identifikasi Anggota
Selanjutnya, tentukan kriteria untuk mengidentifikasi siapa yang akan menjadi bagian dari komunitas talenta Anda.
Kriteria ini tidak harus sangat spesifik, tetapi setidaknya harus menargetkan orang-orang dengan keterampilan dan pengalaman yang cocok untuk perusahaan Anda.
Berikut adalah beberapa kriteria yang bisa dipertimbangkan:
- Pencari kerja yang telah menunjukkan minat pada organisasi Anda tetapi belum ada posisi yang cocok.
- Pelamar yang telah lolos proses wawancara tetapi tidak menerima tawaran pekerjaan.
- Pelamar yang memiliki keterampilan dan potensi, tetapi belum ada kecocokan dengan posisi tertentu.
- Pencari kerja yang tidak cocok untuk peran yang mereka lamar saat ini tetapi bisa cocok untuk posisi di masa depan.
- Kandidat pasif.
- Kandidat yang dirujuk.
Saat berkomunikasi dengan anggota, Anda bisa mengatakan bahwa meskipun mereka belum dipertimbangkan untuk posisi saat ini, Anda terkesan dengan CV mereka dan ingin mengundang mereka untuk bergabung dengan talent community untuk peluang di masa depan.
3. Sumber Kandidat untuk Komunitas Talenta Anda
Selain database kandidat Anda dalam ATS atau CRM, berikut adalah opsi untuk mencari talenta untuk mengembangkan komunitas Anda:
Form kontak di situs web Anda, khususnya di halaman karier
Anda bisa mendapatkan informasi pencari kerja jika mereka tidak menemukan posisi yang sesuai dengan memberi tahu mereka melalui peringatan pekerjaan.
Mereka juga bisa mengunggah resume yang langsung masuk ke ATS Anda
Langganan newsletter
Dorong orang untuk bergabung ke daftar email Anda untuk mendapatkan update tentang industri dan perusahaan, khususnya peran terbaru yang terbuka.
Job fair
Anda dapat berinteraksi langsung dengan kandidat dengan berpartisipasi dalam job fair, di mana Anda bisa melakukan pencarian talenta besar-besaran dan wawancara secara bersamaan.
Media sosial
Rekruter perlu menjalin relasi dengan orang yang tepat di LinkedIn, Facebook, dan Twitter.
Dapatkan wawasan lebih lanjut tentang minat dan keterampilan mereka atau mulai percakapan santai tentang tujuan karier mereka dan pekerjaan berikutnya.
Baca Juga: Sosial Media Rekrutmen: Pengertian, Manfaat, dan Strateginya
Jaringan karyawan
Tenaga kerja Anda adalah brand ambassador perusahaan terbaik Anda.
Teman dan kolega mereka mungkin memiliki latar belakang dan minat yang sama, jadi manfaatkan jaringan mereka untuk karyawan di masa depan.
Fresh graduate
Jika Anda tertarik merekrut orang untuk posisi entry-level, cobalah untuk melakukan campus hiring, merekrut melalui boot camp atau pun program sertifikasi.
Mantan karyawan
Manfaatkan jaringan alumni karyawan dan karyawan lama untuk bekerja lagi di organisasi Anda dengan menawarkan peran baru yang lebih sesuai dengan keterampilan dan pengalaman mereka.
Kandidat lama
Menjaga kontak dengan pelamar yang hampir dipertimbangkan untuk peran tersebut menunjukkan bahwa perusahaan Anda masih percaya pada kemampuan mereka.
4. Segmentasi Anggota
Segmentasi penting karena memungkinkan rekruter untuk lebih memahami kebutuhan dan keinginan kandidat, yang penting untuk branding pemberi kerja dan proses perekrutan Anda.
Mulailah dengan mengkategorikan talent community Anda ke dalam pekerjaan tertentu seperti staf marketing atau profesional di bidang engineering.
Pilihan lainnya, Anda dapat mengelompokkan mereka berdasarkan pengalaman seperti fresh graduate dari jurusan IT atau akuntan berpengalaman.
Setelah Anda melakukan segmentasi anggota kelompok Anda dengan benar, Anda dapat merancang konten dan pesan yang sesuai dengan minat mereka.
Baca Juga: SEO untuk Rekrutmen: Panduan Menarik Kandidat Terbaik
5. Buat Konten yang Menarik
Konten berkualitas tinggi merupakan salah satu hal penting yang dapat membuat anggota tetap bertahan dalam talent community.
Meskipun iklan lowongan pekerjaan adalah daya tarik utama bagi kandidat, namun mereka juga membutuhkan informasi yang relevan dan konsisten yang memberikan gambaran tentang bekerja di perusahaan Anda.
Berikut beberapa ide tentang jenis konten yang dapat dibagikan dalam komunitas Anda:
Tren dan pembaruan industri
Tunjukkan bahwa Anda berada di puncak permainan dengan berbagi berita dan berkontribusi pada percakapan tentang perkembangan terbaru di industri Anda.
Berita organisasi
Saat perusahaan meluncurkan layanan baru atau memiliki update tentang produk, buatlah konten untuk menarik minat kandidat terhadap perusahaan Anda.
Tips karier
Anda juga bisa menulis blog atau posting media sosial tentang tips membuat resume yang sempurna, lulus wawancara kerja, negosiasi gaji, menerima tawaran kerja, berurusan dengan manajer dan rekan kerja, serta cara sukses di tempat kerja.
Testimoni karyawan
Testmoni karyawan merupakan cara paling tepat untuk menunjukkan kepada pelamar bagaimana hari-hari kerja di perusahaan Anda.
Bisa berupa video singkat wawancara staf atau tur perusahaan, atau sesederhana kutipan dan foto karyawan yang ditampilkan.
Acara perusahaan
Umumkan job fair dan acara jaringan mendatang untuk mempromosikan lowongan pekerjaan terbaru Anda serta mendorong orang untuk bergabung dengan talent community perusahaan.
Baca Juga: Talent Management Model: Pengertian dan Cara Membangunnya
Bagaimana Contoh Talent Community?
Berikuta dalah beberapa contoh upaya untuk membangun talent community:
1. Bangun komunitas talent community online
Komunitas online membantu rekruter menjaga hubungan dengan kandidat potensial yang mungkin menjadi karyawan di masa depan.
Komunikasi rutin dengan memberikan konten bermanfaat yang berkaitan dengan perusahaan dan industri membantu pemberi kerja tetap diingat oleh kandidat dan mempermudah rekruter setiap kali ada peran baru yang dibutuhkan.
2. Email Marketing
Email marketing adalah strategi penting dalam mengembangkan komunitas talenta dan citra perusahaan Anda.
Anda dapat mengirim email kepada kandidat tentang lowongan terbaru, berita perusahaa, tips karier, atau tren industri.
Pastikan email tersebut dipersonalisasi dengan konten yang relevan dan menarik untuk meningkatkan pengalaman kandidat, seperti mengirimkan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan mereka atau update tentang industri yang terkait dengan pekerjaan mereka.
3. Platform Media Sosial
Anda juga dapat mempromosikan komunitas melalui platform media sosial.
Misalnya, Anda dapat menggunakan LinkedIn untuk memperkenalkan talent community perusahaan kepada job seeker maupun tenaga profesional yang sudah bekerja.
Baca Juga: Talent Mapping: Arti, Manfaat, Hingga Langkah-Langkahnya
Kesimpulan
Membangun talent community adalah strategi penting bagi perusahaan untuk mengurangi biaya rekrutmen, mempercepat waktu rekrutmen, meningkatkan kualitas kandidat, dan memperbaiki tingkat penerimaan tawaran kerja.
Dengan menciptakan komunitas di mana calon karyawan merasa terhubung dan dihargai, perusahaan dapat menciptakan basis data kandidat yang lebih kuat dan terlibat.
Selain membangun komunitas talenta, pengelolaan sumber daya manusia yang efisien memerlukan alat yang tepat.
Dalam hal ini, software payroll dan HR dari Gajihub dapat menjadi solusi terbaik untuk memenuhi berbagai kebutuhan HR, mulai dari absensi, payroll, hingga urusan BPJS dan PPh 21.
Sebagai contoh, sistem absensi dari software ini memungkinkan perusahaan untuk melacak kehadiran karyawan secara real-time, meningkatkan akurasi data, dan menghemat waktu serta biaya operasional.
Dengan demikian, Gajihub dapat membantu meningkatkan efisiensi serta mempertahankan karyawan yang berkualitas dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Penilaian Objektif dan Subjektif, Apa Bedanya? - 23 December 2024
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024