Tahukah Anda bahwa ada wawancara yang dilakukan untuk mempertahankan karyawan atau disebut dengan stay interview?
Ketika Anda berpikir tentang wawancara, Anda mungkin berpikir tentang wawancara kerja selama proses perekrutan, namun mewawancarai karyawan yang ada saat ini bisa menjadi praktik yang bermanfaat bagi perusahaan Anda.
Stay interview dapat memberikan informasi yang sangat berguna dimana dapat membantu meningkatkan pengalaman karyawan dan membantu Anda mempertahankan karyawan yang berkinerja terbaik.
Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan mengenai stay interview dan cara melakukannya.
Anda dapat membaca penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:
Apa Pengertian dari Stay Interview?
Stay interview merupakan wawancara yang dilakukan agar karyawan tetap bekerja di perusahaan dan lebih memahami apa saja aspek-aspek yang perlu ditingkatkan.
Stay interview ini dilakukan dengan karyawan saat ini untuk menilai kepuasan kerja mereka dan mengapa mereka bertahan di perusahaan Anda.
Biasanya pemberi kerja memiliki daftar pertanyaan yang akan diajukan, namun ini juga bisa menjadi interaksi informal di mana Anda mendorong karyawan untuk berbagi sebanyak yang mereka inginkan.
Pertanyaan-pertanyaan yang Anda ajukan dapat membantu Anda mempelajari apa yang membuat perusahaan Anda menjadi tempat yang baik untuk bekerja dan apa yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan retensi karyawan.
Baca Juga: 20 Pertanyaan dan Jawaban Interview Panel dan Tips Menghadapinya
Apa Manfaat Melakukan Wawancara Kerja?
Melakukan stay interview menambah tanggung jawab lain bagi manajemen atau tim HRD Anda, namun hal ini dapat membuahkan hasil bagi perusahaan.
Beberapa manfaat dari melakukan wawancara tinggal meliputi:
- Menunjukkan kepada karyawan Anda bahwa Anda peduli dengan pikiran dan perasaan mereka mengenai pekerjaan
- Membantu membangun kepercayaan dengan karyawan Anda
- Meningkatkan komunikasi antara Anda dan karyawan Anda
- Memungkinkan terjadinya percakapan timbal balik antara Anda dan karyawan mengenai sikap mereka saat ini terhadap pekerjaan
- Memberikan informasi yang diperlukan untuk membuat perubahan positif di tempat kerja
- Mengungkap pola dan data yang terkait dengan tingkat pergantian karyawan Anda
- Mengidentifikasi karyawan yang tidak bahagia dan mungkin membutuhkan lebih banyak dukungan
Baca Juga: 11 Tips Interview Kerja Lewat Telepon dan Template Pertanyaan
Bagaimana Cara Melakukan Stay Interview yang Efektif?
Setelah membaca penjelasan di atas, Anda telah memutuskan untuk menerapkan wawancara, namun bagaimana cara memulainya?
Langkah-langkah berikut ini dapat membantu Anda melakukan stay interview yang efektif:
1. Jadwalkan wawancara kerja
Jadwalkan wawancara di awal, dan beritahukan kepada karyawan kapan mereka akan diwawancarai.
Hal ini memberi karyawan waktu untuk mempersiapkan diri dan memastikan mereka tidak terkejut ketika dipanggil untuk wawancara retensi.
Memasukkannya ke dalam kalender Anda juga memastikan Anda memiliki waktu yang cukup untuk melakukan wawancara dengan baik.
2. Beri tahu karyawan alasan wawancara dan apa yang diharapkan
Jelaskan pada karyawan Anda apa jenis wawancara ini dan mengapa Anda melakukannya.
Anda juga harus memberi tahu karyawan Anda apa yang harus diantisipasi selama wawancara.
Bersikap terbuka tentang tujuan wawancara ini membantu membangun kepercayaan dan memungkinkan mereka datang ke wawancara dengan jawaban dan informasi yang bermanfaat.
Baca Juga: Exit Clearance: Pengertian, Prosedur, dan Contohnya
3. Lakukan wawancara di lingkungan yang aman dan nyaman
Mengadakan percakapan ini di lingkungan yang netral dapat membantu karyawan merasa lebih nyaman dan terbuka.
Misalnya, daripada melakukan wawancara di kantor Anda dengan pintu tertutup, pertimbangkan untuk melakukannya di kantor karyawan, ruang konferensi yang kosong, atau bahkan kedai kopi terdekat.
Meminta saran dari orang yang diwawancarai dapat memastikan mereka merasa nyaman. Semakin nyaman staf Anda merasa, semakin besar kemungkinan mereka untuk berbagi dengan jujur dan terbuka, sehingga informasi yang Anda kumpulkan menjadi lebih berguna.
4. Ajukan pertanyaan yang tepat
Mengajukan pertanyaan wawancara ini dengan tepat bisa menjadi komponen terpenting dalam proses ini.
Pertanyaan yang Anda ajukan harus bermanfaat bagi perusahaan dan karyawan, dan pertanyaan tersebut harus ditanyakan dengan cara yang mendorong karyawan untuk terbuka dan jujur.
Pertanyaan wawancara kerja Anda juga harus menyampaikan bahwa Anda peduli dengan pendapat karyawan dan apa yang mereka katakan akan ditanggapi dengan serius.
Pertanyaan terbuka sangat ideal karena mereka mendorong orang yang diwawancarai untuk berbagi lebih dari sekadar ya atau tidak.
Baca Juga: 20 Contoh Pertanyaan dalam Cultural Fit Interview + Jawabannya
5. Ungkapkan apresiasi Anda kepada karyawan
Mengekspresikan apresiasi Anda karena telah berpartisipasi dalam wawancara dan pekerjaan yang mereka lakukan secara umum dapat membuat pengalaman yang lebih positif.
Anda bisa mengatakan sesuatu seperti, “Kami sangat menghargai kerja keras Anda dalam posisi Anda sebagai [posisi karyawan], dan Anda benar-benar seorang karyawan yang berharga di [nama perusahaan].”
6. Menindaklanjuti setelah wawancara
Menindaklanjuti karyawan setelah wawancara menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu mereka dan Anda benar-benar mendengarkan selama wawancara.
Sebuah email tindak lanjut dengan menyebutkan sesuatu yang spesifik yang didiskusikan sudah cukup.
Baca Juga: 15 Contoh Pertanyaan Interview Gen Z dan Templatenya
7. Gunakan informasi yang dikumpulkan untuk membuat perubahan positif
Mencatat dan menggunakan informasi untuk membuat perubahan positif dalam organisasi Anda adalah kunci untuk mendapatkan hasil maksimal dari wawancara.
Tentukan bagaimana Anda akan menggunakan informasi tersebut sebelumnya, dan ambil tindakan segera setelah wawancara selesai untuk menunjukkan bahwa Anda serius dalam meningkatkan perusahaan.
Baca Juga: 28 Tanda Red Flag Interview, HRD Wajib Tahu
Apa Saja Contoh Pertanyaan dalam Stay Interview?
Anda bisa menyesuaikan pertanyaan dan pembuka percakapan berdasarkan informasi yang ingin Anda ketahui.
Jika Anda sudah memiliki area yang menjadi perhatian, Anda bisa memasukkan topik-topik tersebut.
Berikut adalah beberapa pertanyaan wawancara retensi yang umum untuk ditanyakan:
- Apa bagian yang paling menarik dari pekerjaan Anda?
- Aspek apa dari pekerjaan Anda yang ingin Anda ubah?
- Faktor-faktor apa yang membuat Anda melakukan pekerjaan terbaik Anda?
- Bagaimana keseimbangan kehidupan kerja Anda bisa ditingkatkan?
- Sumber daya tambahan atau peluang pengembangan profesional apa yang akan berguna bagi Anda?
- Situasi apa yang membuat Anda mempertimbangkan untuk mengundurkan diri?
- Apakah ada bakat yang Anda miliki yang tidak dapat digunakan dalam posisi Anda?
- Apa yang dapat ditingkatkan oleh perusahaan terkait dengan pengakuan karyawan?
- Apakah ada manfaat tambahan yang ingin Anda dapatkan?
Baca Juga: Cara Interview Karyawan Baru dan 25 Daftar Pertanyaannya
Apa Saja Tips Stay Wawancara yang Efektif?
Berikut ini adalah beberapa praktik terbaik yang perlu diingat saat melakukan wawancara:
1. Jadwalkan secara terpisah
Untuk melakukan wawancara ini, Anda harus melakukannya secara terpisah.
Jangan gabungkan wawancara rekrutmen kerja dengan wawancara ini.
Masing-masing harus memiliki waktunya sendiri untuk memastikan fokus hanya pada tujuannya.
2. Gunakan beragam pertanyaan
Ajukan pertanyaan yang membahas sisi positif dan negatif dari posisi karyawan, serta pertanyaan tentang bekerja untuk perusahaan secara keseluruhan.
Pertanyaan yang beragam ini akan memberikan insight yang berbeda-beda pula, jadi penting bagi Anda untuk melakukannya.
3. Mintalah leader untuk melakukan wawancara
Karyawan biasanya memiliki hubungan paling dekat dengan orang-orang yang mengelola mereka secara langsung, yang dapat mengungkapkan jawaban yang lebih jujur.
Dengan cara ini Anda bisa mendapatkan jawaban paling jujur dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Baca Juga: 7 Panduan Interview Kerja yang Harus HR tahu Dan Templatenya
4. Tetap berpikiran terbuka
Sangat mudah untuk berpikir bahwa saran tidak akan berhasil atau tersinggung jika karyawan tersebut memiliki pemikiran negatif.
Jangan mengabaikan atau meremehkan jawaban atau pendapat karyawan, meskipun Anda tidak setuju dengan mereka.
5. Habiskan sebagian besar waktu untuk mendengarkan
Pertanyaan Anda akan membuat percakapan berjalan, namun peran utama Anda adalah menyerap informasi yang disampaikan.
Hindari menyela saat anggota staf sedang berbagi. Tunggu sampai mereka selesai untuk mengajukan pertanyaan lanjutan jika perlu.
6. Jangan terburu-buru
Anda sebaiknya menghabiskan waktu setidaknya 30 menit dengan setiap karyawan.
Beberapa mungkin hanya berlangsung selama 15 hingga 20 menit, sementara yang lain bisa berlangsung selama satu jam.
Baca Juga: 20 Jenis Interview yang Biasa Digunakan Perusahaan
7. Temukan pola
Melihat beberapa orang berbagi ide yang sama, baik positif maupun negatif, akan membantu Anda mengidentifikasi hal-hal yang harus Anda perhatikan.
Jadi Anda juga harus bisa menemukan pola terbaik dalam melakukan wawancara ini.
8. Akui ide
Ketika perubahan dibuat, beritahukan kepada karyawan yang berkontribusi pada perubahan tersebut dan tunjukkan apresiasi atas masukan mereka.
Dengan cara ini karyawan Anda akan merasa dihargai dan tidak akan ragu untuk bertahan di perusahaan Anda.
Baca Juga: 20 Contoh Jawaban Kelebihan dan Kekurangan Diri Saat Interview
Apa Saja Pertanyaan yang Tidak Boleh Ditanyakan dalam Stay Interview?
Anda harus menghindari mengajukan pertanyaan yang hanya menghasilkan jawaban “ya” atau “tidak”.
Jawaban seperti ini tidak memberikan informasi yang berkualitas dan tidak memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan pendapat dan perasaan mereka.
Mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan gaji karyawan juga harus dihindari dan disimpan untuk tinjauan kinerja.
Baca Juga: 10 Tahapan Interview Kerja dan Tips Mempersiapkannya
Apa Perbedaan antara Stay Interview dan Exit Interview?
Satu perbedaan besar antara exit interview dan stay interview adalah kapan wawancara ini dilakukan.
Anda bisa melakukan wawancara kapan saja dengan karyawan Anda saat ini.
Exit interview dijadwalkan ketika seorang karyawan meninggalkan perusahaan.
Biasanya ini adalah salah satu langkah terakhir yang dilakukan oleh karyawan sebelum keluar.
Kedua jenis wawancara ini dapat memberikan Anda wawasan yang dapat membantu Anda meningkatkan perusahaan.
Exit interview sering kali berfokus pada mengapa orang tersebut keluar dan apa yang dapat Anda ubah untuk mempertahankan karyawan di masa depan.
Ini berbeda dengan stay interview dimana HRD atau pemberi kerja sedang berusaha untuk mempertahankan karyawan.
Jadi, exit interview dilakukan setelah karyawan memutuskan keluar dan stay interview dilakukan sebelum karyawan memutuskannya.
Baca Juga: Contoh SMS Panggilan Interview, Template, dan Manfaatnya
Apakah Semua Karyawan Harus Diwawancarai?
Anda tidak perlu menyertakan semua karyawan dalam wawancara, namun hal ini bisa bermanfaat.
Karyawan yang sudah bekerja paling lama dan berkinerja baik secara konsisten sering kali memiliki lebih banyak wawasan.
Cobalah untuk menyertakan beragam karyawan dari departemen dan latar belakang yang berbeda untuk mendapatkan opini yang beragam.
Ingatlah bahwa beberapa karyawan mungkin merasa tidak diikutsertakan jika Anda tidak mewawancarai mereka atau Anda secara konsisten memilih orang yang sama untuk diwawancarai.
Baca Juga: Download Exit Interview Template dan Tips Memaksimalkannya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasa mengenai stay interview yang dapat menjadi referensi bagi Anda untuk mempertahankan karyawan.
Seperti yang diketahui, setiap perusahaan pasti ingin mempertahankan karyawan yang bekerja di sana.
Mempertahankan karyawan artinya perusahaan dapat melindungi talenta berbakat untuk terus berkontribusi di perusahaan, menghemat biaya perekrutan, hingga dapat meningkatkan reputasi yang dimiliki perusahaan.
Selain dengan melakukan stay interview, perusahaan juga bisa mempertahankan karyawan dengan melakukan pengelolaan karyawan sebaik mungkin.
Untuk mendukung pengelolaan karyawan, Anda dapat menggunakan sistem HRIS dari GajiHub.
GajiHub merupakan sistem HRIS yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan.
Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Ingin Melakukan Stay Interview? Berikut 8 Caranya - 28 February 2025
- Blind Hiring: Ini Kelebihan dan Kekurangannya - 28 February 2025
- BPJS PBI dan Non PBI: Ini Perbedaan dan Cara Daftarnya - 27 February 2025