Sales Advisor: Arti, Tugas, dan Keterampilan yang Dibutuhkan

sales advisor banner

Sales advisor merupakan perwakilan dari sebuah perusahaan kepada pelanggan-pelanggannya dan bertanggung jawab untuk melaksanakan berbagai tugas pelayanan pelanggan. Mereka juga memberikan kontribusi strategis guna membantu perusahaan mencapai tujuan penjualan yang telah ditetapkan.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas secara rinci mengenai tugas-tugas seorang sales advisor, kualifikasi, keterampilan, hingga tantangan yang akan dialami peran tersebut.

Apa yang Dimaksud dengan Sales Advisor?

Sales advisor adalah wakil dari perusahaan yang berhubungan dengan pelanggan untuk membangun hubungan dan melakukan penjualan. Mereka adalah orang pertama yang berkomunikasi dengan pelanggan ketika tertarik dengan produk atau layanan perusahaan.

Sales advisor memiliki pengetahuan mendalam tentang produk atau layanan perusahaan, memahami bagaimana produk tersebut dibandingkan dengan pesaing, dan menentukan cara untuk menghadirkan penawaran atau diskon kepada calon pembeli.

Umumnya, seorang advisor akan berinteraksi dengan klien secara langsung atau melalui platform digital seperti

Seorang sales advisor berinteraksi dengan klien secara langsung atau melalui platform digital seperti toko online atau media sosial.

Baca Juga: Farewell Message: Arti, Cara Menulis, Tips, Hingga Contohnya

sales advisor 1

Apakah Sales Advisor dan Sales Associate itu Sama?

Tidak, meskipun sama-sama bekerja untuk mendorong penjualan, namun mereka memiliki fungsi khususnya masing-masing.

Seorang sales advisor tidak hanya memberikan informasi mengenai produk, tetapi mereka juga menangani semua masalah lain yang berkaitan dengan penjualan. Mereka dapat mengerjakan apapun yang diperlukan terkait penjualan.

Sementara seorang sales associate dikhususkan untuk proses jual beli itu sendiri. Hubungan antara sales associate dan advisor dapat diibaratkan hubungan antara seorang programmer dan software developer. 

Di mana seorang advisor lebih fokus pada upaya penjualan, seperti halnya seorang programmer yang lebih fokus pada coding. Sementara sales associate menangani seluruh proses penjualan seperti halnya software developer menangani seluruh proses pengembangan software.

Di sini, saya mengartikan “penjualan” dengan pengembangan perangkat lunak.

Kemudian, seorang advisor juga harus berurusan dengan pelanggan dalam memberikan segala informasi terkait produk dan memberikan pendapat atau saran untuk referensi pelanggan berdasarkan pengetahuan mereka tentang produk.

Singkatnya, ketika berhadapan dengan pelanggan, kedua peran ini sangat mirip meskipun seorang advisor mungkin membutuhkan lebih banyak keterampilan untuk menjual produk atau layanan.

Baca Juga: Halo Effect, Apa itu dan Bagaimana Dampaknya di Tempat Kerja?

Apa Saja Tugas Sales Advisor?

Tujuan dari sales advisor adalah menjual produk dan layanan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Oleh karena itu, mereka memiliki beberapa tugas utama seperti:

1. Mengelola Prospek

Sales advisor harus mencari tahu siapa yang mungkin tertarik dengan apa yang ditawarkan oleh perusahaan. Mereka kemudian menghubungi klien potensial ini atau memberikan presentasi di tempat-tempat yang mungkin sering dikunjungi oleh mereka.

Sebagai contoh, seorang sales di perusahaan perangkat medis mungkin menghubungi tempat-tempat praktek atau menghadiri acara yang berkaitan dengan kedokteran.

2. Memahami Produk/Layanan

Sales advisor membutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang apa yang mereka coba jual. Pengetahuan ini memberi mereka kemampuan untuk menjawab pertanyaan yang mungkin dimiliki pelanggan dan untuk menyesuaikan apa yang ditawarkan perusahaan dengan keinginan setiap individu.

3. Melatih Orang Lain

Selain itu, sales advisor juga bertanggung jawab untuk membekali anggota tim sales baru, yakni dengan membantu mereka mengembangkan prospek atau membimbing cara melakukan penawaran secara efektif.

4. Mendampingi Pelanggan

Selain membantu mengatasi keluhan, peran advisor juga dibutuhkan dari tahap awal hingga tahap pelnggan membuat keputusan untuk membeli. Tugas ini mencakup kemampuan untuk menjelaskan produk, memberikan panduan,d an memberikan saran dalam proses pengambilan keputusan bagi pelanggan.

Dalam beberapa kasus, seorang advisor bahkan dapat terlibat langsung dalam mengurus proses pemesanan, yang dapat dilakukan melalui telepon, email, atau pesan.

5. Mengontrol Penyajian Produk

Mengontrol seluruh bagian pajangan produk juga merupakan tugas yang umumnya diemban oleh sales advisor yang bekerja di industri ritel. Di sini, mereka bertuga untuk memastikan keakuratan penempatan, diskon, label harga, dan faktor lainnya.

Dalam melaksanakan tugasnya, advisor harus paham betul tentang produk, mengingat mereka berinteraksi langsung dengan pelanggan.

Jikaa terjadi kesalahan, hal tersebut dapat menciptakan kesan tidak profesional dan dikhawatirkan menimbulkan ketidakpuasan pelanggan.

Hal yang sama berlaku pula pada toko online, di mana advisor harus memeriksa kembali informasi deskripsi produk, ketersediaan stok, diskon, dan informasi penting lainnya.

Baca Juga: 11 Cara dan Tips LinkedIn Untuk Peran Sales

gajihub 2

Apa Saja Kualifikasi Sales Advisor?

Untuk menjadi seorang sales advisor, berikut adalah beberapa syarat yang harus Anda penuhi:

1. Pendidikan dan Pelatihan

Untuk menjadi sales advisor, Anda memerlukan minimal ijazah sekolah menengah atas atau pengalaman beberapa tahun sebagai layanan pelanggan atau sales representative. Kemudian, jika Anda memiliki gelar Sarjana dalam bidang marketing atau administrasi bisnis, hal tersebut akan membantu meningkatkan prospek pekerjaan Anda.

2. Keterampilan Komputer

Sales advisor harus mahir dalam menggunakan sistem komputer, agar dapat membuat dan memelihara database pelanggan terbaru.

3. Keterampilan Komunikasi

Selanjutnya, mereka juga harus mampu berhubungan dengan pelanggan dan tenaga penjualan untuk mengkomunikasikan informasi yang berguna untuk memastikan kepuasan pelanggan.

4. Kemampuan Komunikasi

Sales advisor juga wajib memiliki kemampuan meyakinkan pelanggan untuk melakukan pembelian guna memaksimalkan keuntungan perusahaan.

Baca Juga: 18 Contoh KPI Sales, Arti, serta Pentingnya bagi Perusahaan

Apa Saja Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Menjadi Sales Advisor?

Selain perlu memiliki kualifikasi tertentu, untuk menjadi sales advisor, juga terdapat beberapa keterampilan yang perlu Anda kuasai:

1. Pengetahuan Mendalam tentang Produk

Seorang advisor harus mampu menjawab pertanyaan pelanggan tentang produk atau layanan perusahaan, memberikan rekomendasi yang sesuai, dan mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian.

Anda juga perlu memahami stok barang yang tersedia dan merekomendasikan alternatif yang sesuai jika barang tersebut tidak tersedia.

2. Keterampilan Komunikasi dan Interpersonal

Bagian paling penting dari pekerjaan sales advisor melibatkan komunikasi dengan pelanggan dan rekan kerja di bagian penjualan, pemasaran, dan pergudangan.

Keterampilan komunikasi dan interpersonal membantu menjaga interaksi positif dengan pelanggan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan mereka, serta bekerj asama dengan anggota tim guna meningkatkan efisiensi kegiatan operasional penjualan.

3. Pemecahan Masalah

Seorang sales advisor menerapkan keterampilan pemecahan masalah untuk menyelesaikan keluhan pelanggan. Hal ini melibatkan pencarian solusi yang inovatif untuk setiap masalah pelanggan.

4. Bersikap Empati

Sebagai seorang advisor, Anda membutuhkan empati untuk memahami bagaimana pelanggan mengalami situasi yang berbeda. Misalnya, mereka mungkin menyarankan produk atau layanan tertentu tergantung pada apa yang dicari pelanggan.

5. Keterampilan Komputer

Seorang sales advisor memerlukan keterampilan komputer agar dapat menggunakan berbagai alat penjualan dan melayani pelanggan.

Misalnya, beberapa advisor memerlukan penglaman dan pengetahuan dalam menggunakan customer relaton management (CRM) untuk mengelola informasi pelanggan dan point of sales (POS).

6. Matematika

Advisor menggunakan keterampilan matematika untuk menentukan diskon, menghitung total harga barang dalam pembelian, dan mengevaluasi jumlah pajak suatu barang. Keterampilan matematika akan membantu Anda untuk bekerja dengan lebih efisien.

7. Persuasif

Seorang advisor memerlukan keterampilan persuasif untuk meyakinkan pelanggan mengenai nilai suatu produk dan mendorong mereka untuk membelinya. Anda perlu bekerja dengan integritas tinggi untuk menjaga pengalaman dan reputasi pelanggan yang baik.

sales advisor 2

Baca Juga: 7 Contoh OKR Sales, Manfaat, Tips Optimalisasinya

8. Kerja Tim

Sebagai advisor, Anda akan bekerja dalam tim dan bekerja sama dengan tim lain, seperti pemasaran, inventaris, dan juga keuangan. Hal ini melibatkan pembagian tanggung jawab, koordinasi tim untuk operasi yang efisien, dan kerja sama untuk menyelesaikan berbagai tantangan.

9. Keterampilan Riset

Advisor harus memiliki keterampilan riset untuk mengidentifikasi kebutuhan calon pelanggan, menentukan tren penjualan, dan memantau pesaing.

Dalam hal ini, Anda juga akan melakukan riset online, mewawancarai pelanggan, dan mengikuti berita industri untuk mengumpulkan informasi yang relevan.

10. Berorientasi pada Detail

Advisor memperhatikan detail untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan sekecil apapun serta menyesuaikan promosi penjualan untuk mengatasinya.

Perhatian terhadap detail juga membantu Anda mengingat detail suatu produk atau layanan untuk membantu menunjukkan nilai mereka saat melakukan promosi penjualan.

11. Multitasking

Advisor kerap mengelola banyak tugas dengan urgensi yang sama. Misalnya, mereka mungkin melakukan banyak tugas saat melayani banyak pelanggan, membereskan produk, dan sebagainya.

12. Keterampilan Manajemen Waktu

Seorang sales advisor memerlukan keterampilan manajemen waktu untuk merencanakan dan melaksanakan tanggung jawab sehari-hari secara efisien. Hal ini membantu Anda memprioritaskan tugas dan melayani pelanggan sesuai deadline. 

Baca Juga: 9 Jenis Struktur Komisi Penjualan dan Cara Memilihnya

Bagaimana Cara Menjadi Sales Advisor?

Berikut beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk menjadi seorang advisor penjualan:

1. Melengkapi Persyaratan Pendidikan Minimal

Persyaratan pendidikan minimal untuk menjadi seorang sales advisor tergantung pada perusahaan. Beberapa perusahaan mempekerjakan advisor dengan setidaknya memiliki ijazah SMA.

Sementara perusahaan lain mungkin juga membutuhkan ijazah atau sertifikat di bidang administrasi bisnis, pemasaran, mamanjemen, dan komunikasi.

Kemudin, jika Anda menginginkan peran senior advisor, pertimbangkanlah untuk memiliki gelar sarjana di bidang yang relevan, seperti bisnis, pemasaran, dan juga manajemen.

2. Dapatkan Pengalaman Penjualan

Kembangkan pengalaman penjualan dengan menerima posisi entry-level lainnya seperti asisten penjualan, agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk sales advisor. 

Hal ini disebabkan karena beberapa perusahaan lebih memilih untuk mempekerjakan advisor dengan pengalaman di bidangnya. Misalnya, mereka mungkin mengharuskan calon kandidat memiliki setidaknya satu atau dua tahun pengalaman di bidang penjualan.

3. Buat CV dan Lamar Posisi Sales Advisor

Buat CV untuk menguraikan pengalaman penjualan, keterampilan, dan latar belakang pendidikan Anda. Buat CV unik untuk setiap lamaran guna memenuhi persyaratan spesifik perusahaan.

Kemudian, sesuaikan CV Anda dengan peluang kerja tertentu juga membantu CV mendapatkan peringkat tinggi ketika pemberi kerja menggunakan applicant tracking system (ATS).

Misalnya, jika pemberi kerja memerlukan pengetahuan dan pengalaman dengan alat tertentu, sebutkan alat yang pernah Anda gunakan, dengan menekankan keterampilan komputer yang relevan.

Pertimbangkan melamar banyak posisi advisor di bidang penjualan untuk meningkatkan peluang Anda mendapatkan pekerjaan. Persiapkan wawancara penasihat penjualan dengan meneliti dan mempraktikkan cara menjawab pertanyaan wawancara terkait.

4. Menyelesaikan Pelatihan dari Perusahaan

Seorang sales advisor memerlukan pelatihan penjualan tentang produk, layanan, proses, dan budaya perusahaan setelah memperoleh pekerjaan tersebut.

Untuk itu, selesaikan pelatihan agar bisa memahami tanggung jawab unik dari peran tersebut, dapatkan pengetahuan mendalam tentang produk dan layanan perusahaan, dan sepenuhnya mengambil peran penasihat penjualan Anda.

Baca Juga: 8 Contoh OKR Marketing, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa sales advisor memiliki peran penting dalam mendorong penjualan bisnis perusahaan.

Namun, untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan, advisor harus memiliki pengetahuan mendalam tentang produk atau layanan perusahaan hingga menentukan cara bagaimana menghadirkan penawaran atau diskon kepada calon pembeli.

Nah, untuk memudahkan sales advisor dalam bekerja, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub yang memiliki fitur employee self service (ESS).

Melalui fitur ini, advisor dapat melakukan presensi dan lembur secara mandiri, serta mereka juga dapat dengan mudah melakukan pencatatan saat melaksanakan kunjungan klien.

Gajihub sangat cocok untuk bisnis yang memiliki sales canvassing untuk memantau produktivitas. Tertarik untuk mencobanya? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *