Contoh dan Tips Mencantumkan Referensi di Dalam CV

referensi dalam CV banner

Saat melamar pekerjaan, tentunya rekruter lebih menyukai CV yang merangkum skill serta pencapaian profesional, sekaligus akademik Anda.

Salah satu cara untuk membuat CV lebih kuat adalah dengan mencantumkan daftar referensi di dalam CV.

Referensi ini dapat membantu rekruter menilai apakah Anda cocok untuk posisi yang ditawarkan berdasarkan pengalaman dan skill yang Anda tunjukkan pada pekerjaan sebelumnya.

Dengan memahami cara mencantumkan referensi dalam CV secara tepat, Anda dapat meningkatkan peluang di pasar kerja.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas pengertian, manfaat, contoh, dan tips mencantumkan referensi di dalam CV.

Apa itu Referensi dalam CV?

referensi dalam CV 1

Referensi di dalam CV adalah daftar orang yang pernah bekerja atau berinteraksi dengan Anda secara profesional dan bisa memberikan penilai tentang skill serta etos kerja Anda.

Biasanya, referensi terdiri dari 3-5 orang yang memahami kinerja Anda dengan baik dan bersedia memberikan informasi kepada rekruter jika diperlukan.

Keputusan untuk mencantumkan referensi tergantung pada jenis pekerjaan yang dilamar, industri tempat bekerja, serta apakah perusahaan meminta referensi dalam iklan lowongan pekerjaan.

Saat memilih referensi, usahakan pilih orang yang memiliki hubungan profesional dengan Anda dan bisa memberikan penilaian objektif tentang kinerja Anda.

Referensi yang baik biasanya berasal dari:

  • Atasan atau pemberi kerja sebelumnya
  • Manajer atau pemimpin tim
  • Rekan kerja atau mitra bisnis
  • Pelatih atau mentor
  • Dosen atau pengajar
  • Pembimbing akademik

Baca Juga: 12 Tips Melakukan Pemeriksaan Referensi Kandidat

Kapan Anda Perlu Mencantumkan Referensi dalam CV?

referensi dalam CV 2

Meskipun tidak selalu wajib, menambahkan referensi dalam CV bisa membantu meningkatkan kredibilitas dan menarik perhatian rekruter.

Berikut beberapa situasi yang membuat Anda perlu mencantumkan referensi:

1. Jika Pemberi Kerja Memintanya

Jika perusahaan secara spesifik meminta referensi dalam lowongan pekerjaan, pastikan untuk menyertakannya.

Biasanya, referensi sangat penting untuk posisi manajerial, kepemimpinan, atau pekerjaan di bidang yang membutuhkan kepercayaan tinggi, seperti sumber daya manusia atau laboratorium.

Baca Juga: 20+ Contoh Summary di dalam CV, Cara Menulis, dan Manfaat

2. Jika Diperintahkan dalam Deskripsi Pekerjaan

Jika lowongan kerja meminta CV beserta referensi, Anda harus mengikutinya.

Dalam kasus ini, buatlah daftar referensi di bagian akhir CV dengan mencantumkan nama, jabatan, serta cara menghubungi mereka.

Baca Juga: 25 Kemampuan dalam CV dan Tips Menulisnya

3. Jika Anda Pernah Mendapat Penghargaan atau Rekomendasi

Jika Anda pernah mendapatkan penghargaan, promosi, atau pengakuan dari atasan, ini bisa menjadi kesempatan bagus untuk meminta referensi dari mereka.

Rekomendasi dari seseorang yang mengapresiasi kerja Anda bisa memberikan kesan positif kepada rekruter.

Hal ini juga berlaku jika Anda pernah terlibat dalam proyek penelitian, publikasi ilmiah, atau pencapaian profesional lainnya yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.

4. Jika Ada Ruang Kosong dalam CV

Jika setelah mencantumkan semua informasi penting Anda masih memiliki ruang kosong di CV, Anda bisa menambahkan daftar referensi.

Namun, pastikan informasi lain yang lebih relevan sudah tercantum terlebih dahulu.

Baca Juga: Download Contoh Surat Rekomendasi Karyawan dan Template Gratisnya

Apa Saja Manfaat Mencantumkan Referensi di dalam CV?

referensi dalam CV 4

Dengan mencantumkan referensi di dalam CV, berikut sejumlah manfaat yang akan Anda dapatkan:

1. Mempercepat Proses Perekrutan

Dengan mencantumkan referensi di resume, manajer perekrutan bisa langsung mengevaluasi aplikasi Anda tanpa harus meminta referensi secara terpisah.

Hal ini membuat proses perekrutan lebih cepat, terutama jika ada banyak pelamar.

Referensi juga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk mengundang Anda ke wawancara atau tahap seleksi berikutnya.

2. Meningkatkan Kesan Positif

Jika referensi Anda berasal dari orang berpengaruh atau perusahaan ternama, hal ini dapat memberikan kesan baik kepada perekrut.

Misalnya, referensi dari seorang profesor yang pernah bekerja dengan Anda sebagai asisten dosen bisa menunjukkan kredibilitas Anda.

Begitu juga dengan referensi dari perusahaan terkenal, yang bisa menambah nilai profesionalisme Anda.

Baca Juga: Cara Memasukan Professional Achievements dalam Resume Anda

3. Menunjukkan Kepercayaan Diri

Menyertakan referensi sebelum wawancara menunjukkan bahwa Anda yakin dengan kemampuan dan pengalaman kerja Anda.

Hal ini juga memberi kesan bahwa Anda memiliki hubungan baik dengan rekan kerja atau atasan sebelumnya serta meninggalkan jejak positif di tempat kerja lama.

Jika Anda merasa referensi Anda bisa memberikan nilai tambah, pertimbangkan untuk mencantumkannya di CV.

Baca Juga: 10 Contoh Cover Letter Yang Bisa di Unduh dan Bedanya dengan Resume

Bagaimana Tips Mencantumkan Referensi di dalam CV?

reference on CV 5

Mencantumkan referensi dalam CV dapat meningkatkan kredibilitas Anda di mata rekruter.

Berikut langkah-langkah mencantumkannya:

1. Minta Izin Terlebih Dahulu

Sebelum mencantumkan referensi, penting untuk meminta izin terlebih dahulu agar mereka siap memberikan rekomendasi jika dihubungi.

Pastikan Anda melakukan hal berikut:

  • Hubungi mereka melalui email atau telepon untuk meminta izin.
  • Pastikan mereka bersedia berbicara atas nama Anda.
  • Perbarui informasi jabatan dan kontak mereka agar mudah dihubungi oleh calon pemberi kerja.

2. Cantumkan Nama Lengkap dan Jabatan

Nama lengkap dan jabatan resmi referensi perlu ditulis dengan benar agar perekrut mendapatkan informasi yang jelas.

Berikut cara penulisannya:

  • Tuliskan nama lengkap referensi (nama depan & belakang).
  • Cantumkan jabatan resminya di bawah nama.
  • Jika jabatan terlalu panjang, gunakan singkatan profesional yang umum digunakan.

Baca Juga: 10 Contoh CV ATS dan Cara Membuatnya

3. Sertakan Nama Perusahaan dan Alamat Kantor

Mencantumkan tempat kerja referensi memberikan kredibilitas lebih pada informasi yang Anda berikan.

Anda dapat melakukan hal berikut:

  • Tuliskan nama perusahaan tempat referensi bekerja.
  • Gunakan alamat kantor, jangan alamat pribadi.
  • Jika perekrut ingin menghubungi perusahaan secara langsung, informasi ini akan sangat berguna.

4. Tambahkan Nomor Telepon dan Email

Informasi kontak yang lengkap mempermudah perekrut menghubungi referensi Anda.

Berikut beberapa hal yang perlu dicantumkan:

  • Cantumkan nomor telepon kantor referensi.
  • Tuliskan alamat email kerja mereka.
  • Jika ada ekstensi telepon khusus, tambahkan setelah nomor utama.

5. Jelaskan Hubungan Kerja Anda dengan Referensi

Menjelaskan hubungan kerja dengan referensi membantu perekrut memahami relevansi rekomendasi yang diberikan.

Berikan deskripsi singkat tentang hubungan profesional Anda dengan referensi.

Contoh:

“Bekerja bersama dalam proyek selama 6 bulan.”

Jika referensi adalah mantan atasan atau kolega, sebutkan peran mereka dalam hubungan kerja Anda.

Dengan mencantumkan referensi dengan format yang jelas dan rapi, Anda dapat meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan.

Baca Juga: 13 Informasi yang Tidak Relevan dan Tidak Perlu Cantumkan di CV

Siapa yang Sebaiknya Ada di Daftar Referensi Anda?

reference on CV 6

Meskipun Anda mungkin ingin banyak orang yang memberikan testimoni positif tentang Anda kepada calon pemberi kerja, sebaiknya pilih minimal 3 referensi maksimal 5.

Berikut beberapa orang yang bisa Anda jadikan referensi:

1. Mantan Manajer

Mantan manajer bisa memberikan informasi tentang kinerja Anda, hubungan dengan rekan kerja, serta bagaimana Anda menyelesaikan pekerjaan.

Manajer saat ini juga bisa menjadi referensi jika mereka mendukung proses pencarian kerja Anda.

2. Rekan Kerja

Rekan kerja, baik yang lama maupun yang sekarang, juga penting untuk dimasukkan. Mereka bisa memberi testimoni tentang sikap Anda dalam bekerja sama dan kemampuan kepemimpinan Anda.

Jika Anda belum memiliki pengalaman kerja yang cukup, dosen atau pengajar yang pernah bekerja sama dengan Anda bisa menjadi referensi yang baik, karena mereka bisa menjelaskan kemampuan dan potensi Anda.

Jika pekerjaan yang Anda lamar melibatkan interaksi dengan klien, Anda bisa menambahkan klien dari pekerjaan sebelumnya yang bisa memberikan penilaian tentang ketekunan Anda dalam bekerja.

Baca  Juga: Employee Referral: Arti, Manfaat, dan Tips Sukses Membangunnya

Siapa yang Tidak Perlu Anda Cantumkan sebagai Referensi?

Ada dua kategori orang yang sebaiknya dihindari untuk dimasukkan dalam daftar referensi, karena dapat merusak reputasi Anda:

Anggota keluarga tidak boleh dimasukkan, meskipun mereka tahu tentang keterampilan atau kualifikasi Anda.

Referensi dari keluarga dianggap bias dan tidak akan memberikan bobot yang cukup di mata pemberi kerja.

Selain itu, hindari mantan rekan kerja atau manajer dengan siapa Anda pernah memiliki konflik, baik profesional maupun pribadi, meskipun sudah berdamai.

Satu referensi yang menunjukkan ketidakpuasan bisa merusak peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan.

Baca Juga: Karyawan Resign Kerja Mendadak, Apa yang Harus Dilakukan HR?

Bagaimana Contoh Referensi dalam CV?

referensi dalam CV 7

Referensi biasanya dicantumkan di bagian akhir CV atau surat lamaran kerja, setelah informasi utama seperti ringkasan karier, pendidikan, dan pengalaman kerja.

Format yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

  • Nama Referensi: Tulis nama lengkap orang yang memberikan referensi.
  • Jabatan: Sebutkan posisi atau jabatan referensi di tempat kerja.
  • Perusahaan: Cantumkan nama perusahaan atau institusi tempat referensi bekerja.
  • Alamat Email: Sertakan alamat email referensi.
  • Nomor Telepon: Tulis nomor telepon yang bisa dihubungi.
  • Hubungan: Jelaskan hubungan Anda dengan referensi, misalnya “Mantan Atasan,” “Rekan Kerja,” atau “Klien.”

Format Referensi Tertulis dari Pemberi Referensi

Jika diperlukan, Anda juga bisa meminta referensi kerja dalam bentuk tertulis. Berikut format yang dapat digunakan:

[Nama Anda]

Nama Referensi:
Jabatan:
Perusahaan/Institusi:
Alamat:
Alamat Email:
Nomor Telepon:
Hubungan:
Isi Referensi: (Pernyataan singkat mengenai kinerja dan karakter Anda dari referensi)

Contoh Referensi dalam CV 1

Budi Santoso
Head of Marketing
PT Nusantara Jaya
Jl. Gatot Subroto No. 10, Jakarta 12930
+6221 7654321
[email protected]

Referensi: Pak Budi adalah mantan atasan saya saat bekerja sebagai Marketing Specialist di PT Nusantara Jaya dari 2019 hingga 2023.

Pastikan Anda hanya mencantumkan referensi yang benar-benar mengenal kualifikasi dan pengalaman kerja Anda serta bersedia memberikan rekomendasi yang positif.

Selain itu, perhatikan kebijakan perusahaan mengenai penyebutan referensi.

Contoh Referensi dalam CV 2

Referensi untuk Andi Pratama

Nama: Budi Santoso
Jabatan: Head of Marketing
Perusahaan: PT Nusantara Jaya
Alamat: Jl. Gatot Subroto No. 10, Jakarta 12930
Nomor Telepon: +6221 7654321
Alamat Email: [email protected]
Hubungan: Mantan Atasan

Referensi:

Andi adalah seorang profesional yang selalu menunjukkan dedikasi tinggi dalam setiap tugasnya.

Kemampuannya dalam menyusun strategi pemasaran serta membangun hubungan dengan klien sangat luar biasa.

Ia juga memiliki inisiatif tinggi dan selalu mencari solusi inovatif dalam pekerjaannya.

Kepribadiannya yang mudah bergaul membuatnya disukai oleh tim dan membantu menciptakan lingkungan kerja yang positif.

Contoh Referensi dalam CV 3

referensi dalam CV

Baca Juga: Cara Melamar Kerja Lewat Email dan Contohnya

Bagaimana Cara Meminta Referensi?

Sebelum mencantumkan seseorang sebagai referensi, pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu.

Jika tidak bisa bertemu langsung, Anda dapat menghubungi mereka melalui email atau pesan pribadi.

Usahakan memiliki setidaknya dua atau tiga referensi yang mencakup nama, jabatan, dan perusahaan mereka.

Berikut adalah template email/ pesan yang bisa Anda kirim untuk permintaan referensi:;

Halo [Nama], saya sedang melamar ke PT Uni Sejahtera dan ingin bertanya apakah Anda bersedia memberikan referensi untuk saya. Karena kita pernah bekerja sama dalam [nama proyek atau hubungan kerja], saya yakin Anda bisa memberikan rekomendasi tentang [keterampilan atau kualifikasi yang dimiliki]. Masukan Anda mengenai [keterampilan atau kualitas spesifik] akan sangat membantu. Saya juga bisa mengirimkan CV atau informasi tambahan jika diperlukan. Terima kasih atas waktunya, saya sangat menghargai dukungan Anda dan siap berdiskusi lebih lanjut jika diperlukan.

Hal Penting dalam Permintaan Referensi:

  • Jelaskan bahwa Anda meminta referensi
  • Sebutkan hubungan kerja atau profesional Anda dengan mereka
  • Tentukan keterampilan atau pencapaian yang ingin disebutkan
  • Tawarkan informasi tambahan atau CV jika diperlukan
  • Ucapkan terima kasih atas bantuan mereka

Jika Anda baru memulai karier dan belum memiliki pengalaman kerja, Anda bisa meminta referensi dari dosen, guru, atau pengalaman lain seperti organisasi dan magang.

Meskipun referensi profesional lebih disukai, alternatif ini tetap bisa berguna.

Misalnya, jika Anda pernah mengerjakan skripsi dengan seorang dosen pembimbing, mereka bisa memberikan referensi terkait keterampilan riset dan manajemen waktu Anda.

Selain itu, Anda juga bisa meminta referensi dari supervisor magang atau koordinator kegiatan relawan yang pernah Anda ikuti.

Baca Juga: Apa Alasan Melamar Perusahaan Ini? Ini 15 Contoh Jawabannya

Apa Saja Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Mencantumkan Referensi dalam CV?

referensi dalam CV 8

Berikut sejumlah kesalahan yang harus Anda hindari saat mencantumkan referensi dalam CV:

  • Menggunakan referensi yang sama untuk setiap lamaran kerja.
  • Mencantumkan teman, keluarga, atau orang yang tidak memiliki hubungan profesional dengan Anda.
  • Menyertakan referensi tanpa meminta izin terlebih dahulu.
  • Memilih referensi yang tidak relevan dan tidak bisa memberikan rekomendasi sesuai dengan pekerjaan yang dilamar.
  • Mencantumkan referensi yang sulit dihubungi atau tidak tersedia.
  • Tidak menyertakan informasi penting, seperti jabatan, nama perusahaan, atau hubungan profesional dengan Anda.
  • Menambahkan terlalu banyak detail hingga membuat CV terlihat berantakan.
  • Memilih referensi yang justru bisa memberikan penilaian negatif tentang kemampuan Anda.

Baca Juga: Screening CV: Hal yang Perlu Diperhatikan dan Tahapannya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa mencantumkan referensi dalam CV dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kredibilitas dan menarik perhatian rekruter.

Referensi yang tepat, seperti dari mantan atasan, rekan kerja, atau mentor dapat memberikan penilaian objektif tentang kinerja dan etos kerja Anda.

Dengan mencantumkan referensi secara tepat, Anda dapat meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Bagi HR, untuk mempermudah proses onboarding dan rekrutmen, Anda dapat mempertimbangkan penggunaan software absensi dari GajiHub.

GajiHub menyediakan fitur yang Anda butuhkan untuk menganalisis kinerja karyawan secara real-time pada satu software yang telah terintegrasi.

Mulai dari data kompensasi, demografi karyawan, sampai data produktivitas bisa Anda peroleh melalui software ini.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *