Kepemimpinan transformasional merupakan salah satu tipe kepemimpinan yang memiliki semangat tinggi terhadap pekerjaan dan kemampuan untuk membuat anggotanya merasa terinspirasi dan bersemangat.
Hal ini sesuai dengan tujuan kepemimpinan transformasional, yaitu mendorong pertumbuhan dan loyalitas, serta membangun keyakinan pada anggota kelompok.
Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu kepemimpinan transformasional, karakteristik, kelebihan dan kekurangan, hingga cara membangunnya.
Apa yang Dimaksud dengan Kepemipinan Transformasional?
Kepemimpinan transformasional adalah cara seorang pemimpin menginspirasi dan memotivasi anggota timnya untuk membuat perubahan positif dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Gaya kepemimpinan ini dapat membuat motivasi karyawan meningkat, mendorong inovasi, membantu menyelesaikan konflik, serta mengurangi turnover karyawan, hingga memupuk rasa memiliki antar tim.
Kepemimpinan transformasional juga dapat diartikan sebagai sebuah proses, di mana pemimpin dan anggota tim saling mendorong untuk mencapai tingkat motivasi yang lebih tinggi.
Sebagai gambaran. berikut hal-hal yang umumnya dilakukan oleh pemimpin transformasional:
- Memberikan dorongan
- Menetapkan tujuan yang jelas
- Memberikan pengakuan dan dukungan
- Menunjukkan contoh tentang keadilan dan integritas
- Memunculkan emosi positif pada orang lain
- Menginspirasi orang untuk mencapai tujuan mereka
Perlu Anda ketahui, kata ‘transformasional’ di sini merujuk arti ‘menyebabkan perusahaan yang bermakna’. Untuk itu, melalui kepemimpinan tersebut, pemimpin maupun anggota timnya dapat mengembangkan keterampilan dan kualitas mereka sebagai individu.
Selain itu, gaya kepemimpinan ini juga memungkinkan pemimpin untuk memberikan kebebasan kepada karyawan guna mengambil keputusan dan mendukung cara-cara baru dalam mengatasi masalah.
Terakhir, meskipun pemimpin transformasional kerap dihormati oleh para karyawannya, mereka tidak mencari pujian atau pengakuan, sebab fokus utama mereka adalah melakukan yang terbaik untuk perusahaan.
Baca Juga: Kepemimpinan Demokratis: Arti, Ciri-Ciri, dan Tips Penerapannya
Bagaimana Sejarah Kepemimpinan Transformasional?
Konsep kepemimpinan tranformasional pertama kali diperkenalkan oleh ahli kepemimpinan dan presidential biographer, James MacGregor Burns.
Menurut Burns, gaya kepemimpinan ini bisa terlihat ketika pemimpin dan anggotanya mendorong satu sama lain untuk mencapai tingkat moral dan motivasi yang lebih tinggi.
Dengan kekuatan visi dan kepribadian mereka, pemimpin transformasional dapat menginsipirasi anggotanya untuk mengubah harapan, pandangan, dan motivasi mereka untuk mencapai tujuan bersama.
Selain itu, peneliti Bernard M. Bass mengembangkan gagasan asli Burns untuk menciptakan yang saat ini disebut sebagai Teori Kepemimpinan Transformasional Bass. Menurut Bass, kepemimpinan ini bisa didefinisikan berdasarkan dampaknya pada para anggotanya.
Baca Juga: Pahami Prinsip dan Keuntungan Menerapkan Servant Leadership di Tempat Kerja
Apa Saja Karakteristik Kepemimpinan Transformasional?
Ada beberapa karakteristik yang perlu dimiliki seorang pemimpin transformasional, di antaranya adalah:
1. Mengendalikan Ego
Saat seseorang memiliki kekuasaan atau kepentingan dalam suatu organisasi, ego mereka cenderung menjadi lebih dominan.
Namun, pemimpin tranformasional dapat mengendalikan ego pribadi, agar tidak mengambat pengambilan keputusan terbaik terkait bisnis perusahaan.
Sebagai contoh, pemimpin transformasional akan selalu mengakui usaha dan kontribusi anggota tim. Mereka juga menyadari pentingnya menerima kritik dengan lapang dada dibandingkan menyalahkan orang lain atas kekurangan mereka.
2. Mengambil Risiko yang Terukur dan Keputusan Sulit
Selain mampu mengendalikan ego pribadi, pemimpin transformasional juga berani mengambil risiko dengan memikirkan pertimbangannya secara matang. Dalam hal ini, mereka mampu menganalisis risiko yang berkaitan dengan tantangan, kemampuan, dan visi organisasi.
Inilah yang membuat mereka dapat memimpin tim dengan bijak, serta selalu mempertimbangkan apakah keputusan yang diambil dapat dicapai dan lebih mendatangkan keuntungan dibandingkan risikonya.
Baca Juga: Kepemimpinan Transformatif: Ini Kelebihan dan Kekurangannya
3. Berbagi Kesadaran Organisasi Bersama dan Menginspirasi
Pemimpin transformasional memiliki kemampuan untuk memahami perasaan dan emosi anggota tim mereka. Mereka menggunakan pemahaman ini untuk menciptakan pandangan yang selaras mengenai tujuan organisasi.
Selain mengomunikasikan visi tersebut, pemimpin transformasional juga membuat semua karyawan berperan aktif. Hal ini juga didukung oleh kemampuan menginspirasi anggota tim dengan cara memotivasi.
Dalam hal ini, mereka bukan hanya memberikan penghargaan resmi untuk pekerjaan yang baik, tetapi juga memperlakukan setiap karyawan sebagai individu yang berharga.
4. Mendukung Ide-Ide Baru dan Mempercayai Anggota Tim
Pemimpin transformasional sangat mendukung ide-ide atau inovasi baru. Mereka memberikan kebebasan pada seluruh tim untuk mengembangkan ide-ide tersebut, serta merancang langkah-langkah untuk mencapai kesuksesan organisasi.
5. Kemampuan untuk Menginspirasi
Sebagai pemimpin transformasional, Anda juga perlu mendorong kreativitas dan inovasi di dalam tim. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan dan perubahan hanya akan terjadi jika organisasi memiliki budaya inovasi.
Untuk itu, Anda perlu mendorong anggota tim untuk berpikir lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah.
Baca Juga: Toxic Leadership: Tanda dan Cara Menyikapinya
6. Kemampuan untuk Beradaptasi
Selanjutnya, pemimpin transformasional juga selalu mencari cara baru untuk merespons perubahan dalam bisnis. Sebab, jika mereka tidak bisa beradaptasi, maka perusahaan pun akan kalah di antara pesaing.
Karakteristik ini juga menunjukkan bahwa pemimpin adalah orang yang fleksibel dan memiliki keinginan untuk terus belajar.
7. Sikap Positif dan Responsif
Pemimpin transformasional dapat mengidentifikasi masalah dengan cepat dan melihatnya sebagai peluang. Biasanya, mereka tidak menunggu masalah berkembang menjadi masalah yang lebih besar.
Sikap positif yang dimiliki juga memungkinkan mereka untuk melihat hambatan sebagai peluang. Hal inilah yang membuat mereka mudah dalam menemukan solusi kreatif untuk masalah yang mungkin tidak terdeteksi oleh pesaing.
8. Memimpin dengan Visi
Pemimpin transformasional tidak hanya memiliki visi, tetapi juga mampu mengomunikasikan visi tersebut dengan cara yang menginspirasi. Mereka dapat mengarakan organisasi mencapai tujuan yang akan meningkatkan keberlanjutan jangka panjang perusahaan.
Dengan demikian, anggota tim akan serta merta mendukung karena mereka melihat visi tersebut sebagai sesuatu yang dapat dicapai dan menguntungkan semua orang.
9. Akuntabilitas
Pemimpin transformasional bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan yang mereka ambil. Mereka memahami bahwa setiap inovasi atau perubahan yang mereka kembangkan juga harus diiringi dengan tanggung jawab, baik untuk hasil yang baik maupun yang buruk.
10. Loyalitas
Terakhir, pemimpin transofmasional menunjukkan kesetiaan dan komitmen apda organisasi dan visi jangka panjang. Mereka memahami bahwa untuk menginspirasi orang di sekitar mereka, mereka juga harus menunjukkan kesetiaan yang kuat pada misi dan tujuan perusahaan.
Baca Juga: 15 Jenis Kompetensi Kepemimpinan yang Wajib Dimiliki Manajer
Apakah Kepemimpinan Transformasional Memiliki Kelebihan?
Gaya kepemimpinan transformasional memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu dipertimbangkan dengan kebutuhan perusahaan. Berikut beberapa kelebihannya:
1. Perubahan
Salah satu keuntungan utama dari gaya kepemimpinan ini adalah kemampuan untuk merubah organisasi. Sebagai pemimpinan transformasional, biasanya Anda dapat mengubah cara kerja yang tradisional menjadi lebih modern.
Dalam hal ini, Anda akan mengubah pola lama dalam perusahaan, yang dapat mendorong tim untuk bekerja lebih baik. Organisasi juga harus siap menerima perubahan ini agar hasil kerjanya maksimal.
2. Kebebasan
Gaya kepemimpinan otoriter biasanya tidak memberikan kebebasan bagi inovasi dan eksperimen dalam organisasi. Namun, gaya kepemimpinan tranformasional memberikan kebabasan kepada tim untuk berinovasi dan menyatakan pendapat.
Hal ini mendorong karyawan untuk memberikan saran yang lebih baik kepada pemimpin mereka, serta mampu menyambut perubahan dengan baik.
3. Meningkatkan Semangat
Pemimpin transformasional tidak hanya berfokus pada hasil, melainkan mereka juga berfokus untuk meningkatkan kepercayaan dan semangat tim dengan cara yang positif. Misalnya, dengan memberikan pujian dan feedback kepada tim mereka.
4. Pembelajaran dan Pengembangan
Selanjutnya, pemimpin transformasional juga berkontribusi pada pembelajaran dan pengembangan di dalam organiasi. Mereka meningkatkan kecerdasan emosional dan keterampilan yang dibutuhkan.
Selain itu, gaya kepemipinan ini juga melibatkan tim dalam kegiatan membangun tim dan aktivitas intelektual untuk mendorong pembelajaran.
5. Keterlibatan yang Lebih Baik
Pemimpin yang menerapkan gaya kepemimpinan ini juga mendorong karyawan untuk menjadi lebih bersemangat.
Oleh karena itu, setiap anggota tim akan bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan masing-masing, yang juga berkontribusi pada perumbuhan organisasi.
Baca Juga:5 Tahap Membangun Feedback Management untuk Bisnis
6. Visi yang Realistis
Pemimpin transformasional tidak menciptakan visi yang tidak realitis, sebab mereka memahami masalah dalam cara kerja yang ada dan mengambil langkah yang diperlukan untuk mengisi kesenjangan tersebut.
Mereka juga selalu mengomunikasikan mengenai pentingnya visi perusahaan dan mengajak tim untukbekerja sama dalam mencapainya.
7. Tingkat Turnover yang Rendah
Kepemimpinan tranformasional tidak akan memberatkan tim mereka melebihi kemampuan dan batas masing-masing. Mereka memotivasi karyawan secara emosional, sehingga karyawan dapat bertahan lebih lama di perusahaan.
8. Efektif
Gaya kepemipminan ini cukup efektif jika dibandingkan dengan gaya lainnya, sebab perusahaan dalam organisasi memberikan arah baru kepada karyawan tanpa adanya paksaan.
Dengan demikian, karyawan akan percaya pada pemipin dan mengikuti jejak mereka untuk mencapai tujuan.
Baca Juga: Karakteristik Kepemimpinan yang Baik dan Tips untuk Menjadi Pemimimpin Hebat
Apakah Kepemimpinan Transformasional Memiliki Kekurangan?
Selain memiliki sejumlah kelebihan, tentunya juga terdapat kekurangan dalam kepemimpinan transformsional, yaitu:
1. Hilangnya Pengaruh
Tanda adanya komunikasi yang baik, pemimpin transformasional mungkin akan kesulitan dalam mempengaruhi tim, yang membuat karyawan kehilangan minat pada visi perusahaan.
Untuk itu, sebagai pemimpin yang baik, Anda harus selalu membangun komunikasi, misalnya dengan memberikan sekaligus menerima feedback dari karyawan, serta terus memotivasi mereka.
2. Pembuatan Keputusan yang Lambat
Gaya kepemimpinan transformasional melibatkan semua anggota tim dalam pengambila keputusan. Hal ini terkadang bisa menyebabkan keterlambatan dalam pengambilan keputusan.
3. Perlu Feedback yang Konsisten
Untuk menerapkan gaya kepemimpinan ini, diperlukan feedback yang konsisten karena tidak ada pengawasan yang ketat. Pemimpin harus memberikan feedback secara teratur agar tim tetap berada pada jalur yang benar.
4. Karyawan Mengalami Kepenatan
Gaya kepemimpinan yang modern seperti visi, pelatihan, dan transformasional membuat penetapan standar yang tinggi.
Meskipun hal tersebut dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik, namun mereka mungkin akan merasa lelah karena harus bekerja keras dalam mencapai tujuan. Batas waktu yang tidak wajar untuk mencapai hasil terbaik juga dapat menyebabkan kelelahan pada karyawan.
5. Kurangnya Fokus pada Tujuan Jangka Pendek
Pemimpin transformasional kurang berfokus pada tujuan jangka pendek dan bekerja untuk mencapai visi mereka. Dengan demikian, anggota tim juga cenderung mengabaikan tujuan jangka pendek, karena mengikuti langkah-langkah yang diterapkan pemimpin mereka.
Baca Juga: Pelatihan Manajerial: Arti, Manfaat, Teknik, Hingga Langkahnya
Apa Perbedaan Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional?
Di samping kepemimpinan transformasional, ada juga yang disebut sebagai kepemimpinan transaksional. Berikut beberapa perbedaannya:
Kepemimpinan Transaksional
- Memotivasi dengan cara memberikan hadiah sebagai penghargaan dan hukuman sebagai sanksi.
- Lebih berfokus untuk memastikan bahwa anggota tim mematuhi aturan dan prosedur yang ada.
- Cenderung mengutamakan pencapaian tujuan jangka pendek.
- Menggunakan insentif eksternal, seperti kenaikan gaji atau promosi, sebagai cara untuk memotivasi orang.
Kepemimpinan Transformasional
- Memotivasi melalui inspirasi, semangat, dan pengaruh karismatik.
- Berfokus pada membangun komitmen dan hubungan yang kuat di antara anggota tim.
- Lebih berorientasi pada pencapaian kesuksesan jangka panjang.
- Menggunakan hadiah internal, seperti penguatan harga diri atau kebanggaan sebagai motivasi.
Penting untuk Anda ingat bahwa kedua pendekatan ini memiliki peran dan situasi yang sesuai. Kepemimpinan transaksional cocok untuk situasi di amna tugas-tugas rutin dan pematuhan aturan sangat penting.
Di sisi lain, transformasional lebih cocok untuk situausi di mana kreativitas, inovasi, dan komitmen jangka panjang diperlukan.
Baca Juga: 10 Tips Membangun Manajemen Tim di Lingkungan Kerja
Bagaimana Cara Mengembangkan Kepemimpinan Transformasional?
Untuk menghadapi beberapa kekurangan yang mungkin akan Anda temui dalam gaya kepemipminan transformasional, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan gaya kepemimpinan ini secara maksimal:
1. Pengaruh Ideal
Langkah pertama, penting bagi Anda untuk menjadi seorang panutan bagi tim Anda. Anda dapat mencapainya dengan menetapkan standar kinerja dan etika kerja yang tinggi. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari anggota tim.
Tunjukkan perilaku yang Anda harapkan pada tim Anda melalui tindakan konkret, dibadningkan sekadar memberi instruksi tertentu. Selain itu, berfokuslah pada hal-hal positif, berikan feedback yang membangun, serta tenang dalam menghadapi tantangan.
2. Bangun Motivasi yang Menginspirasi
Pada langkah kedua, Anda perlu berfokus pada kemampuan Anda untuk mengomunikasikan visi yang jelas dan menginspirasi tim Anda agar semangat terlibat dalam mencapainya.
Bantu anggota tim untuk melihat gambaran besar dan jelaskan mengapa visi tersebut sangat penting. Selain itu, teruslah berkomunikasi dengan anggota tim untuk memahami ap ayang memotivasi mereka, serta diskusikan tujuan pribadi yang ingin dicapai.
3. Pertimbangan Individu
Langkah ketiga ini melibatkan memberikan perhatian khusus kepada masing-masing anggota tim Anda. Ketahui aspirasi karier individu dalam tim Anda dan bantu mereka untuk mencapai tujuan tersebut.
Anda bisa mengomunikasikannya dengan berbagai cara sesuai preferensi komunikasi setiap anggota tim. Lalu, dorong anggota tim Anda untuk keluar dari zona nyaman mereka secara perlahan, dengan tetap mendukung mereka.
4. Stimulasi Intelektual
Pada langkah terakhir, penting untuk mendorong anggota tim Anda memberikan masukan dan ide. Ajak mereka untuk berpartisipasi dalam pemecahan masalah dan berikan nilai tinggi bagi mereka yang memberikan inovasi.
Selain itu, fokuslah untuk mencari solusi baru berdasarkan bukti dibandingkan mengandalkan metode lama. Ingatlah bahwa kerja sama merupakan kunci yang penting, maka Anda perlu mempertimbangkan pandangan dan pengetahuan dari seluruh anggota tim.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Software Payroll Kontraktor Terbaik
Kesimpulan
Setelah membaca artikel di atas, tentunya Anda semakin memahami bahwa kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang dapat memotivasi dan menginspirasi anggota tim agar dapat mencapai perubahan positif di dalam perusahaan.
Gaya kepemimpinan ini mencakup memberikan dorongan, menterapkan tujuan secara jelas, berani mengambil risiko, mendukung ide-ide inovatif, serta memberikan keluwesan kepada karyawan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Sejalan dengan hal tersebut, agar kepemimpinan transformasional dapat terlaksana dengan baik, Anda dapat menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub yang memiliki fitur employee self service.
Dengan fitur tersebut, karyawan dapat melakukan presensi secara mandiri melalui smartphone masing-masing, serta mudah dalam mengajukan izin dan cuti.
Tak hanya itu, mereka juga dapat mengakses slip gaji yang dapat diunduh dalam format PDF, yang dapat meningkatkan kepercayaan karyawan terhadap perusahaan dalam proses penggajian.
Ditambah lagi, Gajihub juga memiliki fitur payroll yang dapat mengeola seluruh komponen gaji karyawan secara otomatis, sehingga mampu menghindari keterlambatan gaji yang dapat membuat motivasi karyawan menurun.
Tertarik dengan fitur-fitur canggihnya? Yuk, kunjungi tautan ini untk informasi lebih lanjut dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
Catatan Kaki:
- Helper Gudang: Tugas, Skill Penting, Syarat, dan Kisaran Gajinya - 30 December 2024
- Pengertian BPO, Manfaat, dan Contoh Perusahannya di Indonesia - 27 December 2024
- Surveyor Adalah? Ini Jobdesk, Skill Penting, dan Gajinya - 27 December 2024