Berbagai jenis bisnis dan industri umumnya bergantung pada penggunaan mesin berat seperti derek atau crane. Dengan demikian, perusahaan kerap membutuhkan seseorang untuk mengerjakan berbagai jobdesk operator crane.
Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu operator crane, jobdesk, skill penting, hingga kisaran gajinya di Indonesia.
Apa yang Dimaksud dengan Operator Crane?
Seorang operator crane atau operator derek adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengendalikan peralatan berat seperti platform elevasi, dan forklift guna memindahkan produk atau orang.
Dalam pekerjannya, operator derek membantu dalam proses pengangkutan material ke lokasi kerja atau gudang, termasuk melakukan muatan dan bongkar truk, sesuai dengan jenis derek yang digunakan.
Tidak hanya itu, operator crane juga bertugas untuk mengendalikan alat yang digunakan untuk membawa orang di sekitar lokasi kerja. Sebagai contoh, mereka dapat mengoperasikan alat untuk mengangkut pekerja ke ketinggian atau kedalaman tertentu di lokasi konstruksi atau pertambangan.
Oleh karena itu, pekerjaan ini membutuhkan kemampuan fisik, salah satunya agar derek dapat melakukan manuver beban ke lokasi yang tepat.
Setelah pengiriman selesai, operator derek melakukan pencatatan dalam log dan mencatat barang atau pekerja yang dipindahkan pada waktu tertentu. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab atas tugas pemeliharaan dan perbaikan mesin derek.
Sebagai operator crane, pekerjaan ini umumnya terkait dengan proyek konstruksi berskala besar seperti pembangunan gedung pencakar langit dan proyek infrastruktur signifikan. Peluang untuk posisi ini juga dapat ditemukan di lokasi pertambangan dan perusahaan manufaktur dengan gudang besar.
Baca Juga: Jobdesk Assembler, Apa itu dan Apa Saja Skill yang Dibutuhkan?
Apa Saja Jobdesk Operator Crane?
Berikut adalah beberapa hal yang menjadi tanggung jawab utama seorang operator crane:
1. Mengoperasikan Crane
Mengoperasikan Crane: Tugas utama seorang operator crane adalah mengoperasikan crane untuk mengangkat, memindahkan, dan menempatkan benda atau material berat secara aman dan efisien.
Mereka menggunakan kontrol dan tuas untuk mengatur boom, jib, dan komponen lain dari crane agar dapat melakukan tugas pengangkatan dengan akurat.
2. Menyiapkan dan Memeriksa Peralatan
Operator crane bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan sebelum menggunakan crane dan komponennya. Mereka memeriksa apakah terdapat masalah mekanis, memastikan semua fitur keamanan berfungsi dengan baik, dan memeriksa peralatan rigging serta alat bantu angkat untuk operasi yang aman dan terjamin.
3. Mengikuti Protokol Keselamatan
Keselamatan adalah hal yang paling dalam menjalankan berbagai jobdesk operator crane. harus mematuhi protokol dan pedoman keselamatan, termasuk menjaga jarak aman dari kabel listrik, menghindari melebihi kapasitas angkat crane, dan mengoperasikan sesuai dengan grafik beban dan kapasitas angkat.
Selain itu, mereka juga harus memperhatikan lingkungan sekitarnya, termasuk pekerja lain, struktur, atau hambatan lainnya, untuk mencegah kecelakaan.
4. Melakukan Komunikasi dan Kerja Sama
Operator crane sering bekerja sebagai bagian dari tim, menerima sinyal dari pengawas atau rekan kerja. Oleh karena itu, mereka perlu berkomunikasi secara efektif dengan anggota tim lainnya untuk memastikan koordinasi yang baik selama operasi pengangkatan.
Hal ini termasuk mengikuti sinyal tangan atau komunikasi radio untuk memastikan pergerakan crane yang aman dan efisien.
5. Rigging dan Manajemen Beban
Jobdesk operator crane yang selanjutnya adalah bertanggung jawab atas rigging dan pengamanan beban dengan benar sebelum diangkat. Pekerjaan ini melibatkan pemilihan dan pemasangan peralatan rigging yang tepat, seperti sling, rantai, atau kait, untuk memastikan stabilitas dan keamanan beban selama operasi pengangkatan.
6. Pemeliharaan dan Pelaporan
Operator crane seringkali harus melakukan tugas pemeliharaan dasar pada crane, seperti melumasi bagian-bagian yang bergerak atau melaporkan masalah mekanis kepada personel pemeliharaan.
Mereka juga mungkin bertanggung jawab untuk menyimpan catatan atau laporan mengenai penggunaan peralatan, pemeriksaan, dan kejadian atau kecelakaan yang hambir terjadi selama penggunaan crane.
Baca Juga: Jobdesk Operator CNC, Skill, Jenjang Karier, dan Gajinya
Apa Saja Jenis-Jenis Operator Crane?
Berdasarkan crane atau derek yang dioperasikan, terdapat berbagai jenis pekerjaan dalam bidang ini, seperti:
1. Operator Mobile Crane
Operator mobile crane berfokus untuk mengoperasikan mobile crane, yaitu crane serbaguna yang dipasang pada roda atau track crawler. Crane ini dapat dengan mudah dipindahkan ke berbagai lokasi pekerjaan dan digunakan untuk berbagai tugas pengangkatan dalam konstruksi, proyek infrastruktur, dan industri lainnya.
2. Operator Tower Crane
Operator tower crane memiliki keahlian dalam mengoperasikan tower crane, yang merupakan crane dengan basis tetap yang tinggi dan umumnya digunakan dalam pembangunan gedung tinggi dan proyek berskala besar.
Tower crane memiliki jib horizontal panjang dengan counterweight dan dikenal karena kemampuannya mengangkat beban berat pada ketinggian.
3. Operator Overhead Crane
Operator overhead crane mengoperasikan crane jembatan overhead yang dipasang di trek dan bergerak di sepanjang sistem runway. Crane ini digunakan di pengaturan industri, gudang, dan fasilitas manufaktur untuk mengangkat dan memindahkan beban berat secara horizontal.
4. Operator Rough Terrain Crane
Operator rough terrain crane berfokus untuk mengoperasikan rough terrain crane, yang dirancang untuk operasi di luar jalan pada medan yang kasar. Crane ini dilengkapi dengan ban yang besar dan tahan beban tinggi, dan umumnya digunakan di lokasi konstruksi dengan kondisi tanah yang cukup sulit.
5. Operator All-Terrain Crane
Operator all-terrain crane dilatih untuk mengoperasikan all-terrain crane, yang merupakan crane serbaguna yang dapat bergerak di jalan dan medan yang kasar. Crane ini dilengkapi dengan beberapa sumbu dan dapat digunakan untuk berbagai tugas pengangkatan di berbagai lokasi pekerjaan.
6. Operator Crawler Crane
Operator crawler crane mengoperasikan mesin yang dipasang di atas trek atau crawler. Crane ini dikenal karena stabilitas dan kapasitas angkatnya dan umumnya digunakan dalam proyek konstruksi berat, termasuk pembangunan jembatan dan pekerjaan pondasi.
Baca Juga: Operator Produksi: Arti, Tugas, Hingga Jenjang Kariernya
Apa Saja Skill yang Dibutuhkan Seorang Operator Crane?
Operator crane menggunakan berbagai keterampilan teknis untuk menyelesaikan proyek konstruksi secara aman dan efisien. Mereka juga menggunakan keterampilan soft skill untuk mengelola tugas-tugas dan bekerja sama dengan tim.
Berikut adalah beberapa contoh keterampilan yang membantu Anda dalam melaksanakan berbagai jobdesk operator crane:
1. Keamanan
Karena operator crane bekerja dengan peralatan berat, Anda harus familiar dengan fitur-fitur crane, protokol, dan regulasi tertentu yang menjaga Anda dan tim mereka tetap aman. Anda juga perlu memahami cara mengevaluasi kondisi cuaca untuk menentukan langkah terbaik dalam bekerja dengan aman di luar.
2. Keterampilan Manual
Operator crane memiliki keterampilan manual yang canggih yang memungkinkan mereka menggunakan tangan Anda untuk memindahkan beberapa tuas sekaligus dan menggeser material dengan gerakan yang lancar.
Misalnya, operator crane menggunakan keterampilan manual untuk mengangkat objek, memindahkan crane ke depan, dan menempatkan objek dalam posisi yang benar.
3. Ketangguhan
Banyak operator crane bekerja dalam kondisi yang selalu berubah, dengan cuaca yang bervariasi dan klien yang mungkin mengubah spesifikasi produk. Oleh karena itu, ketangguhan memungkinkan Anda untuk tetap menyesuaikan alur kerja Anda dan menyelesaikan proyek tepat waktu.
4. Komunikasi Verbal
Operator crane dapat menggunakan keterampilan komunikasi verbal mereka untuk berbicara dengan tim mereka tentang pedoman konstruksi dan keselamatan penting.
Misalnya, operator crane dapat berkomunikasi dengan pemimpin proyek untuk menyampaikan kekhawatiran mereka tentang cara memasukkan balok baja 24 kaki melalui ruang sempit.
5. Koordinasi Tangan-Mata
Umumnya, operator crane menggunakan koordinasi tangan-mata untuk memvisualisasikan tugas di depan mereka dan memberikan gerakan tangan yang benar untuk menyelesaikannya. Hal ini memungkinkan mereka mentransfer material dari satu tempat ke tempat lain menggunakan tuas dan tombol.
6. Orientasi Terhadap Detail
Orientasi terhadap detail atau detail oriented memungkinkan operator crane mengenali dan memperbaiki kesalahan, memanuver material dengan aman, dan memastikan keamanan material sebelum diangkat.
Keterampilan ini juga dapat membantu mereka mengukur jarak dan lebar untuk memindahkan material dengan aman di sekitar kabel listrik, bangunan, atau komponen lingkungan lainnya.
7. Kerja Tim
Operator crane bekerja sebagai bagian dari tim untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi dalam batas waktu yang ditentukan.
Dengan demikian, Anda mungkin harus berkomunikasi dengan operator crane lain untuk membagi tugas, berbicara dengan anggota tim untuk memutuskan material yang akan dipindahkan, atau berkoordinasi dengan anggota kru konstruksi saat memaneuver material.
Baca Juga: 10 Tips Membangun Manajemen Tim di Lingkungan Kerja
8. Perbaikan Peralatan
Kemampuan untuk melakukan perbaikan kecil pada crane adalah keterampilan penting bagi operator crane untuk memastikan mereka dapat menyelesaikan tugas tanpa harus memanggil insinyur peralatan berat.
Hal ini mungkin melibatkan tugas seperti mengganti kait dan memperbaiki mekanisme hoist (pesawat pengangkat yang biasanya terdapat pada pergudangan dan perbengkelan).
9. Berpikir Kritis
Operator crane sering menganalisis situasi yang berubah dan mengambil tindakan pencegahan untuk mempromosikan standar keselamatan di lingkungan kerja mereka.
Berpikir kritis menunjukkan kepada pengusaha bahwa seorang operator crane dapat mengidentifikasi potensi risiko dan membuat keputusan penting untuk mencegah atau meminimalkannya.
10. Manajemen Waktu
Proyek konstruksi biasanya memiliki batas waktu penyelesaian sambil mempertimbangkan cuaca buruk dan faktor-faktor lainnya. Keterampilan manajemen waktu memastikan Anda tiba tepat waktu di lokasi konstruksi dan menyelesaikan tugas mereka dengan efisien untuk mencegah keterlambatan.
Baca Juga: To Do List, Apa itu dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Bagaimana Cara Menjadi Seorang Operator Crane?
Ada beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk berkarier di bidang operator crane, yaitu:
1. Dapatkan Ijazah Sekolah Menengah
Untuk menjadi operator crane, Anda perlu memiliki ijazah sekolah menengah atau setara. Ini penting karena crane adalah mesin yang canggih, dan Anda memerlukan dasar-dasar matematika, membaca, sains, dan teknologi untuk mengoperasikannya dengan aman.
2. Selesaikan Pelatihan Operator Umum
Selain memiliki ijazah SMA, Anda juga perlu mengikuti pelatihan khusus operator. Kursus ini akan mengajarkan cara mengoperasikan crane dengan aman dan efisien, serta memberi pemahaman tentang perawatan dan protokol keselamatan.
3. Ikuti Program Magang
Magang atau internship memberikan kesempatan belajar praktis di lapangan di bawah bimbingan operator crane berpengalaman. Ini membantu Anda menerapkan pengetahuan dari kelas ke lapangan kerja secara nyata dan menjalin hubungan yang dapat membantu karier Anda.
4. Dapatkan Sertifikasi Operator Crane dan Lisensi yang Diperlukan
Untuk meningkatkan peluang kerja dan gaji, Anda dapat mendapatkan sertifikasi sebagai operator crane.
Selain itu, pastikan juga Anda memiliki lisensi tertentu, seperti Lisensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang merupakan tanda kewenangan untuk melakukan tugas sebagai teknisi, operator, atau rigger dalam bidang pesawat angkat dan pesawat angkut.
Baca Juga: Conflict of Interest: Arti, Dampak, Hingga dan Cara Mengatasinya
Berapa Gaji Seorang Operator Crane?
Besarnya gaji seorang operator crane sangat bergantung pada tanggung jawab pekerjaannya. Di Indonesia, gaji operator crane bervariasi berdasarkan jabatan, tingkat pendidikan, dan pengalaman kerja.
Berikut ini adalah perkiraan kisaran gajinya:
- Junior Staff: Rp 7.000.000
- Staff: Rp 9.000.000
- Supervisor: Rp 15.000.000
Baca Juga: HR di Industri Manufaktur: Tugas, Tantangan dan Solusinya
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa operator crane berperan penting dalam menjamin kelancaran operasional, kshusnya dalam industri yang menggunakan alat berat.
Mereka tidak hanya bertanggung jawab untuk mengoperasikan crane, tetap juga terlibat dalam proses pengakutan material, pemeliharaan hingga pelaporan yang akurat.
Nah, agar operator crane dapat lebih fokus pada tugas-tugas utama mereka, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub.
Software ini dapat meningkatkan efisiensi dalam manajemen SDM untuk berbagai bidang perusahaan, termasuk yang bergerak di bidang konstruksi atau industri.
Melalui Gajihub, manajemen dapat mengatur jadwal kerja karyawan dengan sistem drag and drop, serta karyawan juga bisa melakukan absensi dengan menggunakan smartphone masing-masing.
Selain itu, karyawan juga tidak perlu khawatir mengenai masalah penggajian, karena Gajihub memiliki sistem payroll yang dapat menghitung seluruh komponen gaji mereka secara akurat dan transparan, di mana mereka akan memperoleh slip gaji yang bisa diunduh dalam format PDF.
Tertarik untuk mencobanya? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Penilaian Objektif dan Subjektif, Apa Bedanya? - 23 December 2024
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024