Jobdesk Assembler, Apa itu dan Apa Saja Skill yang Dibutuhkan?

jobddesk assembler banner

Para assembler atau pekerja rakitan merupakan orang yang bertugas membuat barang-barang untuk perusahaan. Mereka bisa bekerja di berbagai industri, seperti kesehatan dan teknologi. Lantas, apa saja jobdesk assembler?

Jobdesk utama mereka melibatkan penyusunan dan pemasangan komponen-komponen fisik produk, seperti mesin atau perangkat elektronik.

Dengan mempekerjakan assembler, perusahaan pun dapat menjamin proses produksi, memastikan kualitas akhir produk, hingga memuaskan pelanggan.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu assembler, jobdesk, skill, hingga kisaran gajinya di Indonesia.

Apa yang Dimaksud dengan Assembler?

Assembler atau yang dikenal juga sebagai fabricator merupakan seseorang yang bertanggung jawab untuk merakit bagian-bagian dari produk manufaktur.

Tugas ini umumnya ditemukan di berbagai industri seperti mobil, pesawat, komputer, dan komponen elektronik, serta sektor manufaktur lainnya yang memproduksi berbagai komponen atau perakitan.

Jobsesk utama para assembler biasanya melibatkan penggunaan berbagai alat dan mesin untuk membuat atau memperbaiki bagian atau produk yang akan didistribusikan.

Mereka juga harus dapat memahami petunjuk tertulis dan lisan, diagram, blueprints, serta dokumen teknis lainnya.

Posisi ini seringkali melakukan tugas yang memerlukan keterampilan tinggi untuk mendukung proses produksi dan membantu dalam perawatan serta perbaikan bagian-bagian.

Mereka juga bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan area kerja dan mengikuti petunjuk dengan detail untuk memenuhi standar kualitas dan keselamatan pekerjaan.

Selain tugas perakitan, seorang assembler juga tetap up-to-date tentang perubahan di tempat kerja dan kebijakan operasional.

Baca Juga: Jobdesk Operator CNC, Skill, Jenjang Karier, dan Gajinya

jobdesk assembler 1

Apa Saja Jobdesk Assembler?

Selain yang telah disebutkan di atas, berikut berbagai jobdesk assembler lainnya:

  • Menggunakan alat untuk membuat atau memperbaiki bagian dan produk.
  • Menerjemahkan dokumen teknis seperti skematik, blueprints, diagram, dan petunjuk tertulis atau lisan lainnya.
  • Bekerja sama dengan anggota lain dari tim untuk merakit produk.
  • Menjaga kebersihan area kerja.
  • Mematuhi semua persyaratan keselamatan perusahaan dan industri.
  • Mengidentifikasi materi yang cacat dan menanganinya dengan benar.
  • Menggunakan pemikiran logis untuk memecahkan masalah dan memverifikasi pengukuran dengan benar.
  • Merakit bagian dan subassemblies untuk menghasilkan komponen.
  • Menempatkan atau meluruskan bagian dan komponen, baik secara manual maupun dengan bantuan peralatan.
  • Melakukan pemeriksaan kontrol kualitas secara berkala.
  • Menggunakan template atau membaca pengukuran untuk menempatkan bagian dan subassemblies.
  • Memeriksa koneksi untuk memastikan kecocokan yang benar, memastikan bagian dan subassemblies terpasang dengan baik.
  • Melakukan pemeliharaan preventif pada peralatan dan menangani perbaikan saat diperlukan.
  • Menjaga inventaris dengan memeriksa stok, menempatkan dan melacak pesanan, serta memverifikasi penerimaan.
  • Mengisi formulir produksi dan kualitas sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Operator Produksi: Arti, Tugas, Hingga Jenjang Kariernya

Apa Saja Jenis Assembler?

Ada beberapa jenis pekerja di bidang assembler, seperti: 

Assembler Kendaraan Bermotor

Sebagai assembler kendaraan bermotor, Anda bertugas merakit mobil, truk ringan, dan van di industri manufaktur. Mereka memeriksa dan menguji bagian-bagian, serta merakitnya menjadi produk jadi.

Selain itu, Anda juga perlu memastikan bahwa produk tersebut berfungsi dengan baik dan sesuai dengan standar kualitas.

Assembler Pesawat

Assembler pesawat bertugas merakit dan memasang bagian-bagian yang sudah diproduksi sebelumnya. Sebagai contoh, Anda akan melakukan pemasangan bagian pesawat seperti memasang sayap.

Anda juga bertugas untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut sesuai dengan spesifikasi rekayasa.

Assembler Peralatan Medis

Sebagai assembler peralatan medis, tugas Anda adalah menyusun peralatan kesehatan. Di posisi ini, Anda harus merakit mesin-mesin berkualitas tinggi dan memastikan bahwa semua proses dilakukan sesuai dengan aturan keamanan.

Baca Juga: Tips dan Cara Mengurangi Downtime dalam Proses Produksi

Apa Saja Skill Penting untuk Assembler?

Keterampilan yang diperlukan untuk melakukan berbagai jobdesk assembler meliputi pemahaman konsep dasar seperti keamanan, kualitas, dan produktivitas, serta keterampilan yang lebih khusus seperti membaca blueprint dan pengelasan.

Berikut beberapa skill yang perlu Anda kuasai:

1. Membaca Blueprint

Blueprint adalah gambar dua dimensi dari struktur, yang umumnya digunakan dalam konstruksi. Sebagai assembler, Anda harus bisa membaca blueprint, agar dapat memahami rencana struktur dan bagaimana komponen-komponen saling terhubung.

2. Menafsirkan Gambar Rekayasa

Assembler sebenarnya juga dapat diartikans ebagai bahasa pemrograman yang menerjemahkan kode bahasa rakitan ke dalam kode mesin, yang dapat dibaca dan dijalankan oleh komputer. Keterampilan ini diperlukan untuk membaca dan memahami gambar rekayasa.

Dengan memahami bahasa rakitan, Anda dapat memahami bagaimana berbagai bagian gambar saling berhubungan dan apa fungsi masing-masing bagian. Hal ini sangat penting untuk membuat desain yang akurat dan fungsional.

3. Merakit Komponen

Salah satu keterampilan assembler yang terpenting adalah kemampuan untuk merakit komponen. Skill ini diperlukan untuk menciptakan produk atau memperbaiki yang sudah ada.

4. Mengikuti Petunjuk

Assembler adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat program software. Oleh karena itu, Anda perlu mengikuti petunjuk agar dapat menciptakan program yang bisa dijalankan di komputer.

5. Bekerja dengan Cepat

Kemampuan untuk bekerja dengan cepat dan efisien dengan assembler penting karena dapat membantu menciptakan kode yang lebih andal dan efisien.

Selain itu, skill ini dapat membantu Anda menemukan masalah dalam kode dengan lebih efektif dan menghemat waktu saat bekerja pada proyek besar.

6. Akurat

Assembler merupakan bahasa pemrograman tingkat rendah yang memungkinkan Anda mengontrol langsung perangkat keras komputer.

Dengan demikian, dibutuhkan keterampilan akurat untuk bisa menulis kode secara efisien dan tepat.

Baca Juga: Manajemen Waktu: Pengertian, Manfaat, Masalah, dan Solusinya

gajihub 3

7. Memperhatikan Detail

Penting bagi Anda untuk memperhatikan segala detail, karena setiap assembler membutuhhkan presisi saat bekerja dengan bagian-bagian kecil.

Tanpa berorientasi pada detail, Anda dikhawatirkan memasang bagian di tempat yang tidak seharusnya, yang dapat menyebabkan produk akhir menjadi cacat.

8. Menjaga Area Kerja Tetap Bersih

Area kerja yang bersih penting untuk assembler karena membantu Anda memastikan bahwa semua bagian dan komponen terhitung secara jelas dan berada di tempat yang benar.

Keterampilan ini membantu mencegah kesalahan dan membuat proses perakitan berjalan lebih lancar.

9. Menggunakan Alat dengan Aman

Assembler sendiri sebenarnya merupakan alat yang membantu Anda untuk merakit bagian-bagian mesin. Untuk itu, Anda perlu memiliki kemampuan menggunakan alat tersebut secara aman.

10. Mengukur dan Memotong Bahan dengan Tepat

Untuk bisa melaksanakan jobdesk assembler, Anda perlu memiliki kemampuan mengukur dan memotong bahan dengan tepat untuk menciptakan produk yang sesuai dengan spesifikasi. Keterampilan ini penting karena membantu memastikan bahwa produk dibuat dengan benar dan efisien.

11. Mengidentifikasi dan Menyelesaikan Masalah

Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah adalah keterampilan penting bagi para assembler. Hal ini karena proses merakit kode seringkali penuh dengan kesalahan, sehingga Anda perlu mengidentifikasi serta memperbaiki kesalahan tersebut dengan cepat dan efisien.

12. Bekerja dengan Baik di Bawah Tekanan

Kemampuan untuk bekerja dengan baik di bawah tekanan adalah keterampilan yang diperlukan dalam berbagai profesi, tetapi sangat penting untuk assembler.

Hal ini disebabkan karena Anda harus bekerja dengan cepat dan efisien untuk memenuhi batas waktu. Jika Anda tidak mampu melakukannya, dapat menyebabkan penundaan produksi atau kesalahan.

Baca Juga: To Do List, Apa itu dan Bagaimana Cara Membuatnya?

jobdesk assembler 2

Bagaimana Kualifikasi Pendidikan untuk Menjadi Assembler?

Secara umum, disarankan memiliki ijazah sekolah menengah atau setara untuk menjadi assembler entry-level. Namun, banyak perusahaan lebih menyukai karyawan yang punya gelar di bidang terkait atau sertifikat dari sekolah teknis. Untuk naik pangkat lebih lanjut, disarankan untuk mendapatkan pendidikan tinggi setelah sekolah menengah.

Bagi yang belum memiliki gelar, Anda bisa mendapatkan sertifikat teknis seperti mesin berat dan transportasi, pengelasan, dan teknologi produksi.

Beberapa perusahaan lebih tertarik dengan kandidat yang punya pendidikan tambahan di bidang terkait serta memiliki pengalaman manufaktur selama satu hingga tiga tahun.

Baca Juga: Jobdesk Back End Developer, Skill, Hingga Kisaran Gajinya

Apa Saja Syarat Menjadi Assembler?

Untuk menjadi seorang assembler, Anda mungkin harus memenuhi persyaratan berikut:

Pelatihan

Walaupun Anda telah mempelajari belajar banyak di sekolah, tapi ada beberapa hal lain yang harus Anda pelajari melalui pelatihan khusus.

Salah satu syarat menjadi assembler, misalnya, harus mampu mengangkat benda berat hingga 75 pon. Dengan demikian, Anda perlu berolahraga secara teratur untuk meningkatkan kebugaran otot.

Keterampilan

Assembler harus memiliki berbagai keterampilan teknis dan keterampilan interpersonal untuk berhasil dalam pekerjaan ini. Kemampuan khusus meliputi:

  • Kemampuan Berkomunikasi: Assembler berkolaborasi dengan berbagai orang dan harus bisa mengikuti petunjuk tertulis dan lisan.
  • Keterampilan Mekanik: Saat bekerja di pabrik, assembler harus menggunakan berbagai peralatan seperti perangkat kendali gerak yang bisa diatur, komputer, dan robot.
  • Keterampilan Teknis: Untuk membuat produk akhir dengan baik, assembler harus benar-benar memahami gambar teknis, dokumen instruksi, dan skema untuk produk dan mesin. Penting untuk mengerti memahami penggunaan computer aided design (CAD), penginputan data, dan spreadsheet.

Sertifikasi

Sertifikat profesional bisa membantu Anda membuktikan kemampuan kepada calon perusahaan.

Oleh karena itu, sebaiknya mendapatkan sertifikasi, misalnya seperti Sertifikat Kompetensi BNSP di Bidang Industri Logam Dasar, dan sebagainya untuk meningkatkan pemahaman tentang pekerjaan sehari-hari, menguji keterampilan profesional, hingga meningkatkan karier.

Baca Juga: 20 Contoh KPI Departemen Produksi untuk Kesuksesan Bisnis

Berapa Gaji Seorang Assembler?

Gaji seorang  assembler di Indonesia bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, seperti pengalaman kerja, keterampilan, lokasi geografis, industri, dan pendidikan. Dilansir dari LinkedIn, rata-rata gaji pokok seorang assembler mencapai Rp 5.150.475.

Namun, seiringnya bertambah pengalaman kerja dan keterampilan khusus, seperti sertifikasi tambahan, dapat meningkatkan gaji seorang assembler juga akan meningkat.

Baca Juga: Jobdesk IT Support, Skill, Jenjang Karier, dan Kisaran Gaji

Bagaimana Lingkungan Kerja Seorang Assembler?

Sebagai seorang assembler, Anda akan bekerja di lingkungan industri dan mungkin akan berurusan dengan mesin dan peralatan berat.

Pekerjaan Anda bisa berada di berbagai industri, tergantung pada spesialisasi Anda. Seperti yang telah dijelaskan di atas, terdapat assembler yang bekerja di industri kendaraan bermotor, pesawat, alat kesehatan, dan bahkan tekstil, teknologi, kesehatan, atau makanan dan minuman.

Karena pekerjaan ini melibatkan penggunaan alat tangan dan mesin berat, pastikan Anda selalu menggunakan sarung tangan dan kacamata keamanan untuk mencegah kecelakaan. Pekerjaan ini juga memerlukan daya tahan fisik karena Anda akan mengangkat benda berat dan berdiri untuk waktu yang lama selama jam kerja.

Baca Juga: Agility bagi Karyawan, Komponen, dan Cara Meningkatkannya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa berbagai jobdesk assembler berperan penting bagi kelancaran operasional perusahaan.

Dengan kemampuannya dalam merakit dan menyusun komponen memastikan keberhasilan proses produksi dan kualitas akhir produk.

Keahlian mereka dalam membaca blueprint, merakit komponen, dan menjaga kebersihan area kerja juga berkontribusi secara signifikan terhadap efisiensi kegiatan operasional.

Selain itu, untuk meningkatkan efisiensi dalam kegiatan operasional, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub.

Melalui software ini, para assembler dan tim lainnya dapat melakukan presensi secara mudah melalui smartphone mereka masing-masing.

Di samping itu, software ini juga membantu tim HR dan finance memastikan keakuratan dan transparansi dalam proses payrollkarena Gajihub menyediakan template slip gaji yang dapat dikustomisasi sesuai gaji karyawan masing-masing dan diunduh dalam format PDF.

Tertarik untuk mencobanya? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *