Jenjang Karir: Arti, Manfaat, Cara Membangun, dan Contohnya

jenjang karir banner

Dalam dunia kerja, dikenal istilah jenjang karir yang merujuk pada tahapan pekerjaan atau posisi yang dijalani seseorang dalam kehidupan profesionalnya.

Melalui jenjang karir, seorang karyawan dapat lebih memahami apa yang diperlukan agar bisa terus maju dan berkembang dalam kariernya.

Selain bermanfaat bagi karyawan, dengan mengidentifikasi jenjang karir masing-masing posisi, hal tersebut juga dapat membuat perusahaan lebih menarik bagi calon karyawan baru serta turut membantu meningkatkan retensi karyawan.

Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan jenjang karir? Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Apa yang Dimaksud dengan Jenjang Karir?

jenjang karir 1

Jenjang karier adalah rencana jangka panjang yang mencakup langkah-langkah khusus untuk membantu Anda naik ke posisi atau peran baru yang Anda inginkan.

Biasanya, hal ini melibatkan serangkaian pekerjaan atau posisi terkait yang memberikan lebih banyak tanggung jawab, keterampilan baru, dan mungkin juga pendapatan yang lebih tinggi seiring berjalannya waktu.

Secara umum, ada beberapa tahapan dalam jenjang karier:

  1. Posisi entry-level: Pekerjaan yang Anda ambil saat baru memulai karier. Biasanya, pekerjaan ini memerlukan sedikit pengalaman atau keahlian khusus.
  2. Posisi mid-level: Seiring berjalannya waktu, Anda bisa naik ke posisi yang lebih menengah dengan tanggung jawab yang lebih besar dan mungkin memerlukan keterampilan tambahan.
  3. Senior atau manajemen: Setelah memperoleh lebih banyak pengalaman, Anda bisa mencapai posisi senior atau manajemen di mana Anda akan bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan memimpin tim.
  4. Posisi eksekutif atau kepemimpinan: Di puncak karier, terdapat posisi eksekutif atau kepemimpinan di mana Anda memiliki tanggung jawab besar terhadap kesuksesan perusahaan secara keseluruhan.
  5. Spesialisasi atau Peran Ahli: Beberapa jenjang karir memungkinkan Anda untuk menjadi seorang ahli di bidang tertentu, yang berfokus pada pengembangan keahlian yang sangat mendalam.

Baca Juga: 10 Jenis Pembinaan Karir, Arti, Manfaat, Hingga Tips Memilihnya

Apakah Jenjang Karir itu Penting?

jenjang karir 2

Ya, sangat penting. Hal ini disebabkan karena jenjang karier memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan karyawan, seperti:

1. Meningkatkan Rekrutmen Internal

Adanya jenjang karir dapat menciptakan jalur bakat di dalam perusahaan.

Dengan mengidentifikasi pemimpin dan pekerja yang memiliki kinerja tinggi lebih awal, perusahaan dapat mengisi peran-peran yang dibutuhkan dengan rekrutmen internal, yang membantu menghemat waktu dan biaya.

2. Mendorong Pertumbuhan Karyawan

Dengan jenjang karier yang jelas, karyawan akan lebih termotivasi dalam mengembangkan keterampilan dan mengambil tantangan baru.

Hal ini tidak hanya menguntungkan karyawan, tetapi juga menambah nilai bagi perusahaan.

3. Menarik dan Mempertahankan Karyawan

Jenjang karier yang terstruktur dapat menarik calon karyawan, karena menunjukkan adanya pertumbuhan karier bagi karyawan.

Hal ini juga membantu mempertahankan karyawan yang sudah ada.

Baca Juga: 20 Strategi untuk Meningkatkan Retensi Karyawan

4. Membangun Budaya Pembelajaran dan Pertumbuhan

Adanya jenjang karier juga membantu menciptakan budaya di mana pembelajaran dan pengembangan berkelanjutan.

Hal ini dapat menciptakan suasana yang positif di mana karyawan merasa termotivasi untuk berkembang, yang pada akhirnya membantu perusahaan mencapai kesuksesan.

5. Mengelola Bakat dengan Efektif

Selain itu, jenjang karier juga membantu Anda untuk mengelola bakat secara lebih maksimal dengan mencocokkan keterampilan dan aspirasi karyawan dengan kebutuhan perusahaan.

Artinya, Anda dapat menempatkan karyawan di posisi secara tepat, yang bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi untuk semua orang.

6. Meningkatkan Semangat dan Keterlibatan

Saat karyawan diberi kesempatan untuk berkembang, mereka akan menunjukkan kepuasan, semangat, dan keterlibatan mereka.

Dengan memiliki tujuan yang jelas, perusahaan pun dapat meningkatkan kebahagiaan kerja dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Baca Juga: Konseling Karir Karyawan: Panduan Lengkap untuk HR

Apa Saja Jenis Jenjang Karier?

jenjang karir 3

Berikut adalah empat jenis jenjang karier yang sering digunakan:

1. Linear

Jenjang karir linear mengacu pada naiknya tingkat jabatan karyawan di dalam sebuah perusahaan. Pada jenis ini, kesuksesan diukur dari kenaikan posisi Anda di tempat kerja.

2. Ahli

Pada jenis ini, kesuksesan artinya menjadi yang terbaik dalam bidang Anda. Misalnya, seorang dokter bedah yang menjadi ahli bedah.

Tujuan utama dari jenjang karier ini adalah menjadi yang paling ahli di antara rekan-rekan seprofesi Anda.

Baca Juga: Career Development: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

3. Jalur Spiral

Pada jenjang karier ini, Anda akan berpindah dari satu bidang atau departemen yang berbeda untuk memperluas keterampilan Anda.

Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas.

4. Jalur Transitori

Jalur transitori merujuk pada kesuksesan karier yang diukur dengan seberapa sering Anda berganti pekerjaan, meskipun pekerjaan tersebut mungkin tidak berkaitan satu sama lain.

Baca Juga: Manajemen Karir: Arti, Tujuan, Manfaat, hingga Tantangannya

Bagaimana Cara Mengembangkan Jenjang Karir bagi Perusahaan?

jenjang karir 4

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa jenjang karir memberikan sejumlah manfaat, tidak hanya untuk karyawan, tetapi juga untuk perusahaan.

Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan jenjang karir karyawan, seperti:

1. Tentukan Tujuan Jenjang Karir

Pertama, Anda perlu memastikan bahwa jenjang karir yang Anda kembangkan dapat mendukung tujuan strategis perusahaan Anda.

Misalnya, apakah hal tersebut untuk memperluas pasar atau meningkatkan efisiensi. Melalui hal tersebut, Anda pun dapat menciptakan program jenjang karier untuk karyawan yang lebih efektif.

2. Kenali Peran, Tanggung Jawab, dan Keterampilan yang Diperlukan

Selanjutnya, identifikasi peran-peran yang ada di perusahaan Anda dan gambaran tanggung jawab, serta keterampilan inti dan khusus yang diperlukan untuk masing-masing posisi.

Hal ini dapat menjadi dasar untuk merancang jalur karier.

3. Prediksi Peran di Masa Depan

Meskipun perusahaan Anda tidak sedang merekrut atau memiliki tim manajemen yang lebih besar, penting untuk merencanakan masa depan.

Misalnya dengan mempertimbangkan apa yang diperlukan dalam beebrapa tahun mendatang dan apakah Anda dapat merancang jenjang karier yang jelas untuk peran-perna tersebut.

4. Kenali Kebutuhan Pelatihan

Setelah merancang jenjang karier untuk berbagai posisi, selanjutnya Anda perlu meingdentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan yang dapat membantu karyawan mencapai jenjang karir tersebut.

Pelatihan ini bisa termasuk pelatihan hard skill atau kepemimpinan.

Baca Juga: Evaluasi Pelatihan, Ketahui Arti, Manfaat, Hingga Langkahnya

5. Tentukan Kriteria Promosi secara Jelas

Tetapkan kriteria yang transparan untuk promosi, seperti metrik kinerja atau penguasaan keterampilan.

Dengan demikian, karyawan dapat terhindar dari ketidakjelasan dan memastikan bahwa mereka mengetahui apa yang diperlukan untuk kemajuan karier.

6. Atur Waktu secara Realistis

Buatlah jadwal yang realistis untuk mencapai tingkatan-tingkatan dalam karier. Misalnya, Anda dapat membuat rencana pengembangan keterampilan selama 6 bulan atau rencana untuk mencapai posisi manajerial dalam dua tahun.

Dengan mengatur waktu secara realistis, Anda pun dapat membantu menjaga akuntabilitas dalma program ini.

7. Terapkan dalam Dokumen Kerangka Kerja

Terakhir, kumpulkan semua informasi ke dalam dokumen yang komprehensif dan terstandarisasi.

Hal ini akan menjadi panduan resmi untuk jenjang karier dalam perusahaan Anda, yang akan memastikan bahwa seluruhnya berjalan konsisten dan jelas bagi semua orang yang terlibat.

Baca Juga: 7 Langkah Melakukan Perencanaan Pelatihan Karyawan dan Tipsnya

Bagaimana Cara Membangun Jenjang Karir bagi Karyawan?

career path 5

Sebagai seorang profesional, tentunya Anda menginginkan jenjang karier yang cemerlang dalam hidup Anda. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan:

1. Tentukan Visi Anda

  • Pikirkan tentang dampak yang ingin Anda buat dalam dunia.
  • Pertimbangkan apa yang ingin Anda wariskan untuk generasi mendatang.
  • Tentukan proyek atau pencapaian apa yang ingin Anda raih.
  • Identifikasi perbaikan apa yang Anda harapkan dalam hidup Anda.

2. Identifikasi Potensi yang Belum Digali

  • Tinjau pendidikan atau pelatihan yang belum Anda manfaatkan dalam pekerjaan.
  • Pikirkan minat dan passion apa yang belum Anda jadikan bagian dari pekerjaan Anda.
  • Lihat sektor atau isu sosial apa yang menarik bagi Anda.
  • Pertimbangkan sifat atau karakteristik pribadi yang ingin Anda kembangkan lebih lanjut.

3. Identifikasi Pengalaman Sebelumnya

  • Tinjau kemajuan karier Anda sejauh ini.
  • Pertimbangkan arah karier Anda dan di mana Anda ingin melanjutkannya.
  • Pikirkan keterampilan yang dapat Anda terapkan di bidang lain atau peran yang lebih tinggi.
  • Cari perspektif unik yang Anda dapatkan dari pengalaman sebelumnya.

4. Bayangkan Masa Depan Karier Anda

  • Bayangkan diri Anda belajar dan berkembang di bidang tertentu.
  • Pertimbangkan tanggung jawab tambahan dan promosi di masa depan.
  • Lihatlah bidang karier yang sedang berkembang dan menarik bagi Anda.
  • Pikirkan tentang menjelajahi berbagai bidang dan mengumpulkan keterampilan yang beragam.

5. Jelajahi Jenjang Karir yang Menarik Bagi Anda

  • Telusuri berbagai bidang karier yang menarik bagi Anda.
  • Cari informasi tentang gaji, peluang pekerjaan, dan keterampilan yang diperlukan untuk setiap bidang.

6. Tentukan Tindakan yang Perlu Dilakukan

  • Identifikasi pelatihan tambahan yang mungkin Anda perlukan.
  • Cari kesempatan freelance untuk mendapatkan pengalaman baru.
  • Perbarui CV Anda untuk menunjukkan perkembangan karier Anda.

Baca Juga: Aspirasi Karir Karyawan: Pengertian dan Contoh Jawabannya

Bagaimana Contoh Jenjang Karir?

career path 6

Setiap profesi memiliki jenjang karirnya masing-masing. Sebagai referensi, berikut contoh jenjang karier untuk beberapa profesi:

1. Bidang Periklanan

  • Periklanan
  • VP Periklanan
  • Account Executive 
  • Manajer Penjualan Periklanan
  • Agen Penjualan Periklanan
  • Account Manager

2. Bidang Teknik

  • Insinyur Junior (Junior Engineer)
  • Konsultan Teknik
  • Manajer Proyek (Project Manager)
  • Insinyur Senior (Senior Engineer)
  • Manajer Proyek Senior (Senior Project Manager)

3. Bidang Akuntansi

  • Akuntan Senior
  • Staf Akuntan
  • Manajer Akuntansi

4. Bidang Penulisan

  • Editor
  • Pemimpin Redaksi
  • Editor Senior
  • Staf Penulis atau Jurnalis

5. Bidang HR

  • HR assistant
  • HR coordinator
  • HR specialist
  • HR Generalist
  • HR Manager
  • HR Director

Baca Juga: Cara Menjadi HRD dan Jenjang Karir HRD yang Wajib Diketahui

gajihub 3

6. Bidang Administrasi

  • Junior Staf Admin
  • Senior Staf Admin
  • Kepala Bagian Tata Usaha

7. Bidang Penjualan (Sales)

  • Junior Sales
  • Senior Sales
  • Sales Management
  • Sales Leader atau Sales Manager

8. Bidang Humas (Public Relation)

  • Staff PR
  • Senior staff PR
  • PR Officer
  • Assistant PR Manager
  • PR Manager
  • Senior PR Manager

9. Bidang Desain (Graphic Design)

  • Junior Graphic Designer
  • Senior Graphic Designer
  • Art Director
  • Senior Art Director
  • Associate Creative Director
  • Creative Director

10. Bidang Media Sosial

  • Social Media Specialist
  • Head of Digital Marketing
  • Chief Marketing Office (CMO)

Baca Juga: Jobdesk Social Media Marketing, Skill, Pendidikan, dan Gajinya

Apa Saja Skill yang Dibutuhkan untuk Mencapai Puncak Karier?

career path 7

Untuk membantu perkembangan profesional Anda, ada beberapa soft skill khusus yang perlu Anda asah. Di antaranya adalah:

1. Keterampilan Adaptabilitas

Kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan di lingkungan kerja adalah kunci penting dalam pengembangan karier.

Kemampuan ini dapat membantu Anda untuk lebih terbuka dan mau belajar dari pengalaman baru yang dapat membantu Anda tumbuh dan berkembang dalam berkarier.

2. Keterampilan Komunikasi

Kemampuan berkomunikasi dengan baik adalah dasar penting untuk kesuksesan dalam karier. Anda membutuhkan skill ini untuk berbicara dengan rekan kerja hingga berinteraksi dengan atasan, klien, dan pihak eksternal lainnya.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Manfaatnya

3. Leaderhsip

Pada kondisi tertentu, mungkin Anda akan ditugaskan untuk memimpin sebuah tim. Oleh karena itu, keterampilan leadership atau kepemimpinan yang baik akan membantu Anda mengelola tim secara efektif dan memotivasi tim untuk mencapai tujuan bersama.

4. Keterampilan Problem Solving

Saat meniti karier, tentunya Anda akan menemukan berbagai jenis masalah mulai dari yang sederhana hingga yan kompleks.

Oleh karena itu, memiliki problem solving skill dapat membantu Anda untuk memecahkan masalah serta mengatasi tantangan dengan lebih efisien.

5. Manajemen Waktu

Mengelola waktu dengan baik adalah kunci untuk menjadi produktif dalam bekerja. Dengan keterampilan manajemen waktu, Anda bisa menyelesaikan tugas tepat waktu dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Baca Juga: Career Mentoring, Manfaat, Contoh, dan Cara Memilih Mentor

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa jenjang karir berperan penting dalam mengarahkan pengembangan profesional seseorang di dunia kerja.

Jenjang karier tidak hanya berkaitan dengan naik jabatan atau mendapatkan gaji yang lebih tinggi, melainkan juga berkaitan dengan pertumbuhan pribadi dan profesional yang berkelanjutan.

Oleh karena itu, dengan memberikan jenjang karier yang terstruktur dan jelas, karyawan dapat merencanakan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai tujuan karier mereka.

Selain itu, perusahaan juga dapat memanfaatkan jenjang karier sebagai strategi untuk menarik, mempertahankan, dan mengembangkan bakat-bakat yang sudah ada di dalam perusahaan.

Dengan demikian, pengembangan jenjang karier tidak hanya menguntungkan individu, tetapi juga membantu perusahaan untuk mencapai efisiensi dan kesuksesan jangka panjang.

Selain dengan mengembangkan jenjang karier, perusahaan juga dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub untuk membantu mereka dalam mencapai efisiensi, khususnya terkait administrasi karyawan.

Melalui fitur payroll-nya, Anda dapat dengan mudah mengelola seluruh komponen gaji karyawan, mulai dari gaji pokok, bonus, hingga potongan seperti iuran BPJS dan PPh 21.

Anda juga dapat menyediakan slip gaji untuk karyawan yang komponennya bisa dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Hal ini memungkinkan Anda untuk mencantumkan informasi terkait perubahan nilai gaji untuk karyawan yang berpindah posisi atau naik jabatan.

Selain dapat dikirimkan dalam format PDF, Anda juga dapat mencetak slip gaji jika dibutuhkan. Berikut caranya:

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *