Indikator manajemen SDM menjadi hal yang wajib dimiliki untuk melakukan penilaian kinerja karyawan. Ini merupakan cara yang ditempuh untuk memastikan kualitas SDM secara keseluruhan.
Dengan adanya indikator manajemen SDM ini, tim HR nantinya bisa lebih mudah dalam melakukan penilaian kinerja karyawan.
Lalu apa saja indikator manajemen SDM ini? Mengapa Anda perlu membuat indicator manajemen SDM untuk bisnis Anda?
Pada artikel ini GajiHub akan menjelasakan secara lengkap mengenai indikator manajemen SDM. Anda bisa membaca penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:
Apa Itu Indikator Manajemen SDM?
Sebelum membahas mengenai indikator manajemen sumber daya manusia, apakah Anda sudah mengetahui apa pengertian dari indikator manajemen SDM ini? Untuk mengetahui pengertian lengkapnya, kita harus melihat apa pengertian dari indikator dan pengertian manajemen SDM.
Indikator merupakan sesuatu yang di dalamnya terdapat bukti atau tanda atas sebuah fakta atau kondisi tertentu. Sedangkan manajemen sumber daya manusia merupakan bidang yang bertanggung jawab dalam merencanakan, mengorganisasi, hingga mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya manusia.
Dari kedua penjelasan di atas dapat diketahui bahwa indikator manajemen sumber daya manusia merupakan serangkaian bukti atas kondisi dalam merencanakan, mengorganisasi, hingga mengendalikan kegiatan yang berkaitan dengan sumber daya manusia.
Dengan adanya indikator ini, nantinya HRD dapat melakukan penilaian kinerja sumber daya manusia dan melihat apakah SDM di perusahaan telah memiliki kinerja yang baik atau belum. Ini juga bisa menjadi bahan evaluasi bagi tim HR untuk terus meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan.
Baca Juga: 10 Kesalahan Manajemen SDM dan Tips Menghadapinya
Apa Tujuan dari Indikator Manajemen SDM?
Lalu apa tujuan dari indikator manajemen sumber daya manusia ini? Seperti penjelasan di atas, bahwa indikator ini digunakan sebagai bahan acuan dalam melakukan penilaian kinerja karyawan.
Langkah ini sebagai bagian untuk menilai kualitas dari sumber daya manusia yang ada di perusahaan. Perusahaan yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang baik maka akan lebih mudah dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Indikator yang dinilai dalam hal ini tidak hanya tentang bagaimana menyelesaikan pekerjaan dengan baik, namun juga ada standar lain yang harus dipenuhi. Sebagai contoh adalah standar dalam hal kerja sama tim.
Karyawan harus mampu bekerja sama dengan tim karena di dalam perusahaan seorang karyawan tidak bisa melakukan pekerjaan seorang diri. Ini akan menjadi dasar bagi perusahaan Anda untuk menilai apakah karyawan telah melakukan pekerjaannya dengan baik atau harus dilakukan perbaikan lagi.
Baca Juga: 8 Fungsi Manajemen SDM Bagi Bisnis
Apa Saja Indikator dalam Manajemen SDM?
Lalu apa saja indikator dalam manajemen sumber daya manusia ini? Berikut penjelasan 10 indikator yang digunakan dalam manajemen sumber daya manusia:
1. Tanggung jawab
Indikator yang pertama adalah tanggung jawab. Dari indikator ini akan dinilai bagaimana cara karyawan bertanggung jawab atas tugas dan pekerjaan yang ada di kantor.
Ini dapat dilihat dari komitmen atas peran yang diambil, dalam hal ini sebagai karyawan di sebuah perusahaan. Di sebuah perusahaan, tanggung jawab menjadi hal yang harus dipenuhi dan ini dalah aturan yang sangat ketat.
Untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik, karyawan tidak boleh menyepelakan indikator ini. Bagaimana karyawan bisa melakukan pekerjaan dengan baik jika bahkan mereka tidak bisa melakukan tanggung jawab yang diberikan?
Jika seorang karyawan tidak bisa melaksanakan tanggung jawab yang diberikan dengan baik, maka sudah pasti karyawan tersebut tidak akan dianggap oleh perusahaan dan perusahaan akan segera mencari pengganti yang bisa bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan.
2. Disiplin
Selain tanggung jawab, indikator dari manajemen sumber daya manusia lainnya adalah disiplin. Karyawan yang memiliki kinerja yang baik pastinya akan memiliki kedisiplinan yang baik pula.
Karyawan bisa menunjukan kedisiplinan ini dengan datang tepat waktu. Bagaimana pun setiap perusahaan telah memiliki jam kerja yang diatur dalam perjanjian kerja dan juga peraturan perusahaan dimana hal ini harus diataati oleh setiap karyawan.
Dengan keberadaan karyawan yang suka mengulur-ngulur waktu akan membuat pekerjaan menjadi kurang efektif dan ini bisa mengakibatkan penurunan produktivitas yang dimiliki. Jika ini terus dibiarkan, maka perusahaan akan mendapatkan kerugian atas ketidakdisiplinan karyawan.
Jadi, pastikan karyawan Anda bisa memiliki sifat disiplin karena ini akan menjadi indikator dalam menentukan keberhasilan manajemen sumber daya manusia.
Baca Juga: Strategi Manajemen HR: Prinsip, Komponen, dan Langkahnya
3. Kualitas pekerjaan
Dalam menentukan kualitas manajemen sumber daya manusia pastinya tidak bisa dipisahkan dari kualitas pekerjaan yang dimiliki karyawan. Ini menjadi aspek utama yang harus diperhatikan oleh tim HR dan juga pemangku kepentingan organisasi atau perusahaan.
Ketika seorang karyawan mampu memberikan kualitas pekerjaan, maka karyawan tersebut akan menjadi prioritas perusahaan. Hal ini karena karyawan dengan kualitas pekerjaan yang baik akan mendukung kemajuan perusahaan.
Ketika karyawan memiliki kualitas pekerjaan yang baik, karyawan tersebut juga akan mendapatkan keuntungan, misalnya dalam hal jenjang karir. Perusahaan yang memiliki jenjang karir akan mempertimbangkan karyawan dengan kualitas pekerjaan yang baik untuk memiliki jenjang karir yang baik, seperti naik jabatan.
Meski begitu, karyawan akan terus mendapatkan evaluasi dari perusahaan terkait kualitas pekerjaan yang dimiliki. Jadi, pastikan karyawan selalu mengikuti aturan perusahaan yang ada.
4. Jumlah hasil
Setelah manajemen SDM dilihat dari kualitas pekerjaan, selanjutnya kualitas dari pekerjaan karyawan akan dilihat dari jumlah atau kuantitas hasil yang diberikan. Untuk kuantitas ini, setiap perusahaan memiliki jenis yang berbeda-beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Misalnya, bagi karyawan yang ada di divisi digital marketing, jumlah hasilnya bisa dilihat dari berapa jumlah konten yang dihasilkan.
Baca Juga: 13 Cara Meningkatkan Kualitas SDM di Perusahaan Anda
5. Kehadiran
Kehadiran juga menjadi bagian penting dalam menilai kinerja karyawan. Kehadiran karyawan ini sangat penting karena kehadiran akan ikut menentukan kualitas dari pekerjaan karyawan.
Karyawan yang memiliki kehadiran yang tinggi akan berkontribusi dalam kemajuan perusahaan. Kehadiran ini juga akan membantu perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.
Oleh karenanya perusahaan akan mewajibkan setiap karyawan hadir sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh perusahaan. Dengan jumlah kehadiran karyawan yang tinggi, maka perusahaan akan memiliki kesempatan meningkatkan kualitas kinerja pekerjaan karyawan.
6. Kerja sama
Setiap perusahaan membutuhkan karyawan untuk mendukung keberhasilan. Semakin banyak keuntungan yang bisa diberikan karyawan, maka semakin perusahaan akan mendukung keberadaan karyawan tersebut.
Salah satu kemampuan yang dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan perusahaan adalah kerja sama. Setiap karyawan dituntut untuk dapat bekerja sama dengan baik hingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan, yakni meningkatkan keuntungan perusahaan.
Setiap divisi harus mampu membagi tugas dengan baik kepada masing-masing anggota tim. Kerja sama ini menjadi indikator yang penting karena dengan adanya kerja sama, perusahaan bisa lebih mudah dalam mencapai tujuan dan keberhasilan.
Baca Juga: Sistem Manajemen Karyawan: Ini Pengertian dan Tips Memilihnya
7. Inisiatif
Indikator manajemen SDM selanjutnya adalah inisiatif. Karyawan dengan kinerja yang baik akan mampu memberikan inisiatif ketika tim atau perusahaan membutuhkan solusi untuk permasalahan yang ada.
Permasalahan merupakan sesuatu yang bisa datang secara tiba-tiba dan tidak disangka-sangka. Karyawan harus memiliki untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, seperti berinisiatif mengomunikasi permasalahan yang ada bersama tim.
Inisiatif merupakan bagian dari kreativitas dan inovatif seseorang. Semakin tinggi inisiatif yang dimiliki seseorang, maka semakin tinggi pula kesempatan untuk terus kreatif dan memberikan inovasi.
8. Leadership
Leadership atau kepemimpinan juga menjadi indikator penting dalam manajemen sumber daya manusia. Leadership ini menjadi sesuatu yang sering dibicarakan oleh banyak orang di dalam organisasi.
Seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi akan mampu memimpin tim dengan baik. Mereka tahu apa yang harus dilakukan untuk skala tim agar dapat menangani tantangan dan permasalahan yang ada.
Terlebih untuk menjadi seorang leader atau pemimpin, tindakan dan pilihan mereka akan menentukan bagaimana tim dibawa ke depannya. Seorang pemimpin yang memiliki semangat yang tinggi akan mempengaruhi semangat anggota yang ada di bawahnya.
Tidak heran jika dalam manajemen SDM, kepemimpinan ini menjadi salah satu indikator penting.
Baca Juga: 8 Tips Mengoptimalkan Manajemen Penilaian Karyawan
9. Perilaku
Perilaku juga menjadi indikator selanjutnya. Seperti yang diketahui, setiap orang memiliki perilaku sesuai dengan karakter yang dimilikinya.
Meski menyesuaikan dengan karakter, namun perilaku ini masih dapat diubah dan diperbaiki. Oleh karenanya ketika karyawan membuat kesalahan, pimpinan atau leader harus memberikan masukan agar karyawan tersebut dapat memperbaikinya.
Ada beberapa karakter karyawan yang sulit untuk ditangani, seperti ketika ada masalaha karyawan ada yang tidak mau disalahkan dan tidak mau memperbaiki diri. Cara menghadapi karyawan ini semua tergantung kepada perusahaan.
Salah satunya adanya dengan memberikan surat peringatan kepada karyawan tidak taat terhadap aturan perusahaan. Ini merupakan cara perusahaan memberikan kesempatan sebelum akhirnya melakukan tindakan tegas berupa PHK.
10. Karakter
Selain perilaku, karakter juga menjadi indikator manajemen SDM yang tidak kalah penting. Ketika seorang karyawan memiliki kemampuan untuk bertahan di tengah tekanan yang ada di perusahaan, maka bisa dikatakan karyawan tersebut memiliki karakter dengan mental yang kuat.
Karakter dibentuk oleh kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki karyawan sejak masih kecil hingga dewasa. Jadi, meskipun karyawan memiliki karakter yang kurang menyenangkan, karakter ini masih bisa diubah dengan mengubah kebiasaan yang dimilikinya.
Perusahaan bisa melihat karakter yang dimiliki karyawan dari sistem kerja tim. Setiap harinya pasti ada saja tantangan yang harus dihadapi di dalam perusahaan.
Di sini perusahaan bisa melihat bagaimana karakter karyawannya dalam menghadapi permasalahan yang ada. Karyawan dengan karakter yang unggul akan lebih mudah bertahan di bawah tekanan yang ada.
Baca Juga: 8 Rekomendasi HR Training untuk Tim SDM
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai indikator manajemen SDM yang bisa Anda jadikan referensi dalam melakukan manajemen sumber daya manusia. Dari penjelasan artikel yang ada di atas dapat diketahui bahwa indikator manajemen sumber daya manusia menjadi bagian penting yang akan menentukan keberhasilan manajemen SDM yang telah dilakukan.
Nah, umtuk mendukung manajemen SDM ini pastikan Anda melakukan pengelolaan karyawan dengan baik dan benar. Anda bisa gunakan software payroll dan aplikasi HRIS dari GajiHub untuk memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.
GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan karyawan.
Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Insentif Adalah: Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya - 23 December 2024
- Pajak Gaji Berapa Persen? Berikut Besarannya Sesuai Regulasi - 20 December 2024
- 25 Rekomendasi Kerja Online yang Wajib Anda Coba - 20 December 2024