HR Value Chain: Arti, Tahapan, Cara dan Contoh Penerapannya

Untuk menggambarkan kontribusi HR pada pencapaian tujuan perusahaan, tim HR dapat menggunakan apa yang disebut sebagai HR value chain. 

Alat ini dapat membantu tim HR dalam meyakinkan manajemen bisnis tentang peran mereka terhadap pertumbuhan keseluruhan perusahaan.

HR value chain tidak hanya menunjukkan pentingnya peran tim HR, melainkan juga memberikan dasar untuk pengembangan selanjutnya.

Melalui alat ini, tim HR dapat menggambarkan fungsi tim HR seperti rekrutmen, pelatihan, pengembangan, manajemen kinerja, hingga retensi karyawan, dan berbagai hal yang langsung berkaitan dengan pencapaian tujuan perusahaan.

Namun, sebenarnya apa yang disebut dengan HR value chain? Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas hal tersebut, manfaat, tahapan, hingga contoh penerapannya.

Apa yang Dimaksud dengan HR Value Chain?

HR value chain 1

HR value chain adalah alat yang berguna untuk menunjukkan bagaimana tim HR berkontribusi pada pencapaian tujuan bisnis.

Penggunaan alat ini dilatarbelakangi karena banyak perusahaan kesulitan dalam menunjukkan nilai peran HR, di mana setiap perusahaan memiliki karakteristik unik.

Artinya, strategi HR mungkin akan berhasil di satu perusahaan, tapi tidak perusahaan lainnya.

Selain itu, HR value chain juga menunjukkan hasil dari kinerja tim HR dalam memberikan kontribusi pada tujuan perusahaan.

Hal ini menggambarkan bahwa tim HR memiliki berbagai proses dan tindakan yang menghasilkan SD berkualitas.

Misalnya, rekrutmen yang efektif, pelatihan karyawan, dan manajemen kinerja yang baik dapat menghasilkan karyawan yang lebih kompeten dan penuh motivasi.

Baca Juga: 12 Tantangan Manajemen Kinerja yang Harus Dipahami

Apakah HR Value Chain itu Penting?

HR value chain 2

Ya, sangat penting. Selain berfungsi sebagai alat yang menunjukkan kontribusi tim HR terhadap kesuksesan perusahaan, berikut sejumlah manfaat dari HR value chain:

1. Memahami Aktivitas SDM

HR value chain membantu perusahaan memahami bagaimana aktivitas SDM dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan bisnis, yang menjelaskan proses dan tindakan yang memberikan nilai nyata.

2. Mengidentifikasi Kelemahan dalam Bisnis

Dengan menggunakan alat ini, perusahaan dapat menemukan area yang perlu diperbaiki untuk memastikan bahwa semua proses HR selaras dengan tujuan bisnis.

3. Menjelaskan Tindakan yang Perlu Diambil

HR value chain juga memberikan panduan tentang langkah-langkah yang perlu diambil oleh perusahaan untuk mencapai kematangan dalam praktik HR mereka, sehingga membantu perusahaan memahami apa yang perlu dilakukan selanjutnya.

4. Memudahkan Implementasi Strategi SDM

Alat ini dirancang agar mudah dipahami oleh berbagai pihak dalam organisasi, sehingga dapat memudahkan komunikasi dan implementasi dalam strategi SDM.

Baca Juga: 10 Kesalahan Manajemen SDM dan Tips Menghadapinya

Bagaimana Tahapan dalam Proses HR Value Chain?

HR value chain 3

Proses melibatkan aktivitas HR, hasil human resources management HRM), dan tujuan organisasi. Berikut penjelasan ketiganya:

1. Aktivitas HR: Metrik Efisiensi

Aktivitas HR diukur menggunakan metrik efisiensi, contohnya meliputi:

  • Biaya perekrutan
  • Waktu untuk merekrut/mengisi posisi
  • Anggaran pembelajaran dan pengembangan
  • Waktu pelatihan dihitung dalam hari
  • Waktu sejak promosi terakhir

Metrik ini mengukur seberapa efisien proses HR, tetapi tidak menunjukkan seberapa efektif HR dalam mencapai tujuannya.

Organisasi yang hanya fokus pada metrik efisiensi ini disebut sebagai organisasi HR level 1, di mana fokus utama mereka adalah penghematan biaya.

Baca Juga: KPI HRD: Penjelasan Mendalam dengan Metrik & Contoh

gajihub 3

2. Hasil HRM: Metrik Efektivitas

Kategori kedua adalah hasil HRM, yang diukur dengan metrik efektivitas seperti:

Metrik ini memberikan informasi tentang seberapa baik kinerja tenaga kerja dan seberapa efektif HR dalam mencapai hasil yang diinginkan.

Organisasi HR level 2 fokus pada hasil HRM dan bagaimana mereka bisa mencapai hasil ini secara efisien.

3. Tujuan Organisasi

Kategori terakhir adalah tujuan organisasi, yaitu tujuan strategis yang ingin dicapai oleh perusahaan. Contoh metriknya meliputi:

  • Pangsa pasar
  • Margin keuntungan
  • Kapitalisasi pasar
  • Kepuasan pelanggan
  • Loyalitas pelanggan

Organisasi HR level 3 fokus pada bagaimana kebijakan sumber daya manusia mereka berkontribusi pada pencapaian tujuan bisnis.

Ini adalah fungsi HR yang benar-benar strategis yang menambah nilai bagi bisnis dan membuatnya lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Restruktur Organisasi: Arti, Peran HR, dan Strategi Terbaiknya

Apa Saja Komponen Penting dalam HR Value Chain?

HR value chain 4

Menerapkan HR value chain melibatkan beberapa komponen HR penting, seperti:

1. Penggerak SDM

Penggerak SDM adalah influencer dalam bisnis yang membantu proses HR berjalan dengan lancar, seperti desain, pemasaran, dan anggaran.

2. Aktivitas SDM

Tugas-tugas yang terlibat dalam manajemen sumber daya manusia, termasuk perekrutan, pengembangan, perencanaan, dan pemberian kompensasi.

3. Hasil SDM

Metrik yang diukur seperti keterlibatan, retensi, biaya, kinerja, dan pemantauan talenta.

4. Strategi Fokus

Analisis strategi HR yang mendukung pengukuran metrik dan hasil HR.

5. KPI

KPI dipantau dalam tiga kategori, yakni fokus pada pelanggan, keuangan, dan proses. Hasil HR digunakan dalam pemantauan ini dan data dimasukkan ke dalam hasil.

Sebagai contoh, bayangkan perusahaan meningkatkan anggaran untuk pelatihan sebagai bagian dari proses HR.

Jika hal tersebut meningkatkan kinerja tenaga kerja, maka itu adalah hasil HR. Namun, ketika peningkatan kinerja ini juga meningkatkan penjualan, ini menunjukkan hubungan antara hasil HR dan tujuan organisasi.

Contoh lainnya adalah memberikan kompensasi yang adil kepada karyawan sebagai bagian dari proses HR.

Hal tersebut dapat meningkatkan retensi karyawan, yang merupakan hasil HR. Retensi yang lebih baik dapat mengurangi biaya, yang merupakan tujuan organisasi.

Hubungan positif antara praktik HR, hasil, dan tujuan organisasi pada akhirnya mengarah pada pengakuan nilai HR dalam organisasi.

Baca Juga: Pentingnya HR Metrics dan Analytics Bagi Perusahaan

Bagaimana Strategi HR Value Chain?

HR value chain 5

Implementasi strategi HR value chain membantu perusahaan untuk mengoptimalkan setiap elemen dalam proses nilai produk atau jasa mereka.

Berikut beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:

1. Diferensiasi

Dengan berfokus pada pengembangan produk atau jasa yang unik dan memberikan nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan dengan pesaing, perusahaan dapat membedakan diri di pasar.

Strategi ini membantu menarik perhatian pelanggan dengan menawarkan sesuatu yang berbeda dan inovatif.

2. Keunggulan Biaya

Menawarkan produk atau jasa dengan harga yang kompetitif memungkinkan perusahaan untuk memenangkan persaingan pasar.

Dengan efisiensi biaya yang baik, perusahaan dapat menjaga keunggulan harga tanpa mengorbankan kualitas produk atau layanan.

3. Keunggulan Bersaing

Mengukur profitabilitas perusahaan dan membandingkannya dengan kompetitor membantu menilai keberhasilan dalam menguasai pasar industri.

Selain itu, berfokus pada efisiensi operasional dan inovasi terus-menerus memastikan perusahaan tetap relevan dan kompetitif di pasar yang berubah-ubah.

Baca Juga: Pahami Peran Penting HR dalam Penerapan Etika Organisasi

Bagaimana Cara Menerapkan HR Value Chain?

nilai SDM 6

Untuk menerapkan HR value chain secara optimal, berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Keterlibatan dalam Perencanaan Strategis

HR memainkan peran kunci dalam membantu perusahaan mengidentifikasi kebutuhan SDM yang mendukung strategi bisnis jangka panjang.

Dengan memahami visi dan misi perusahaan, HR dapat mengalokasikan sumber daya dengan efisien untuk pengembangan staf yang sesuai dengan tujuan organisasi.

2. Penguatan Kinerja Karyawan dan Sumber Daya Manusia

Melalui motivasi, identifikasi bakat, dan pelatihan yang efektif, HR berkontribusi pada peningkatan kinerja karyawan.

Dalam hal ini, dukungan yang tepat dari HR membantu menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

3. Prioritas pada Perekrutan dan Retensi Talenta

Strategi rekrutmen yang efisien dan program retensi yang baik membantu perusahaan membangun tim yang berkualitas.

Dengan menjaga bakat-bakat terbaik dan mengembangkan potensi mereka, perusahaan dapat mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan inovasi yang diperlukan.

4. Memastikan Kepatuhan Hukum

HR berperan dalam merancang kebijakan dan praktik yang memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

Hal ini tidak hanya melindungi perusahaan dari risiko hukum, tetapi juga mempromosikan budaya organisasi yang inklusif dan adil.

Dengan menerapkan konsep rantai nilai HR secara efektif, perusahaan dapat mengukur dan meningkatkan kontribusi HR terhadap tujuan strategis dan kesuksesan jangka panjang.

Baca Juga: HR Compliance: Arti, Peran HR, Hingga Cara Menegakkannya

Bagaimana Contoh Penerapan HR Value Chain?

nilai sdm 7

Seperti yang telah dijelaskan, ada 3 tahapan atau tingkatan dalam penerapan HR value chain, simak contohnya berikut ini yang berfokus pada peningkatan pembelajaran dalam organisasi:

1. Organisasi Level 1

Pada level ini, HR akan mengalokasikan lebih banyak anggaran L&D (Learning and Development) kepada karyawan, dengan keyakinan bahwa karyawan yang lebih terlatih akan menguntungkan organisasi.

2. Organisasi  Level 2

HR akan mengalokasikan lebih banyak anggaran L&D kepada karyawan dan kemudian memeriksa apakah investasi tersebut membuahkan hasil.

Mereka akan menguji retensi pengetahuan dan memeriksa apakah investasi tersebut meningkatkan kinerja individu.

Jika tidak, mereka akan menguji dan mengubah program pelatihan dan atau penyedia pelatihan untuk mengoptimalkan hasil.

3. Organisasi Level 3

HR pada level 3 melakukan hal yang sebaliknya. Mereka tahu bahwa pengeluaran L&D ditingkatkan karena organisasi ingin menjadi lebih inovatif dan menguntungkan.

Organisasi ini akan melakukan semua langkah di atas dan menguji bagaimana hal ini berdampak pada dua indikator kinerja utama tersebut.

Mereka hanya akan puas jika ada hubungan positif antara pengeluaran L&D dan indikator kinerja utama.

Baca Juga: Manajemen Bakat: Pengertian, Proses, dan Strateginya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa HR value chain merupakan alat penting untuk menunjukkan kontribusi HR terhadap kesuksesan perusahaan.

Alat ini membantu tim HR menggambarkan bagaimana aktivitas mereka, mulai dari rekrutmen, pelatihan, pengembangan, hingga manajemen kinerja langsung berkaitan dengan tujuan eprusahaan.

Dengan memahami dan mengimplementasikan HR value chain, perusahaan dapat mengukur dan meningkatkan nilai dari dungsi HR, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan kesuksesan jangka panjang.

Untuk mengoptimalkan implementasi HR value chain, tim HR dapat menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub.

Melalui fitur-fitur lengkapnya seperti penghitungan gaji, analisis kinerja karyawan, pengelolaan cuti dan absensi, hingga penghitungan pajak dan BPJS, tim HR dapat lebih fokus pada proses penerapan value chain. 

Software ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengakses data secara real-time untuk menghitung metrik yang dibutuhkan dalam implementasi HR value chain. 

Sebagai contoh, melalui fitur absensi, tim HR dapat menghitung metrik yang berkaitan dengan tingkat ketidakhadiran karyawan.

Dengan demikian, mereka dapat mengambil tindakan dan menyusun strategi untuk mencegah ketidakhadiran karyawan yang tinggi.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *