Assessment Test: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

assessment test

Setiap lowongan pekerjaan di sebuah perusahaan membutuhkan orang yang tepat untuk mengisi posisi tersebut. Untuk mendapatkan orang yang tepat, perusahaan harus melakukan berbagai tes, salah satunya assessment test.

Assessment test merupakan tes yang digunakan untuk mencari kandidat berkualitas. Mengingat ada banyaknya pelamar kerja, tes ini dipilih menyeleksi yang terbaik.

Selain digunakan untuk menilai kandidat pekerja, tes assessment juga biasa digunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi promosi jabatan karyawan.

Nah, bagi Anda yang ingin menerapkan assessment dalam proses rekrutmen, Anda berada di artikel yang tepat. Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan mengenai assessment test mulai dari pengertian, manfaat, hingga jenis-jenisnya.

Penjelasan lebih lengkapnya Anda bisa membacanya di bawah ini:

Apa yang Dimaksud dengan Assessment Test?

assessment test

Mengutip dari HiPeople, assessment adalah sebuah proses yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengevaluasi, mengukur, dan menganalisa seberapa cocok seseorang dengan posisi dan peran yang mereka lamar.

Dalam prosesnya, tes asesmen membantu memeriksa dengan seksama terkait kemampuan, kualifikasi, pengalaman, ciri-ciri kepribadian, dan kecocokan budaya kandidat dengan perusahaan.

Secara sederhana, tes asesmen dapat dipahami sebagai metode yang digunakan oleh organisasi untuk mengevaluasi keterampilan, pengetahuan, ciri-ciri kepribadian, dan kemampuan kandidat yang relevan dengan peran pekerjaan tertentu.

Tes-tes ini dirancang untuk memberikan wawasan objektif mengenai kualifikasi kandidat, membantu perusahaan atau departemen HR membuat keputusan perekrutan yang lebih objektif.

Selain untuk menguji kandidat kerja, psikotes juga dapat digunakan sebagai alat untuk promosi di dalam perusahaan. Karyawan diberikan serangkaian tes untuk menentukan apakah mereka cocok untuk promosi.

Baca Juga: 7 Jenis Tes Pre-Employment Assessment dan Toolsnya

Bagaimana Cara Kerja Assessment Test?

assessment test

Dalam proses rekrutmen, tes asesmen umumnya diberikan kepada kandidat untuk berbagai posisi. Jadi, bagaimana cara kerjanya? Berikut ini adalah gambaran sederhana mengenai cara kerja psikotes dalam rekrutmen:

1. Fase Pra-Seleksi

Tes asesmen dapat digunakan di awal proses rekrutmen untuk menyaring kandidat yang tidak cocok. Pada tes ini pelamar kerja biasanya diminta untuk menyelesaikan serangkaian tantangan atau tes secara online atau offline.

Dari tes yang diberikan ini, dapat diketahui kandidat yang cocok dan yang tidak cocok.

2. Evaluasi Mendalam

Asesmen juga dapat digunakan untuk mengevaluasi kandidat yang terpilih secara lebih menyeluruh. Tes ini akan memastikan bahwa kandidat yang terpilih memang sesuai yang dibutuhkan perusahaan.

Pada kesempatan tes ini, kandidat yang lolos seleksi awal akan diberikan tes yang lebih komprehensif dan akan dinilai kecocokan mereka dengan perusahaan.

3. Wawasan yang Obyektif

Hasil assessment dapat digunakan oleh HR atau tim rekrutmen untuk membandingkan kandidat secara lebih adil. Hal ini memungkinkan HR untuk mengidentifikasi kandidat mana yang benar-benar cocok untuk lowongan pekerjaan.

Baca Juga: Metode Tes Psikologi yang Biasa Digunakan Saat Rekrutmen

Apa Saja Fungsi Assessment Test?

assessment test

Sebagai salah satu metode untuk mengevaluasi kecocokan kandidat kerja, tes asesmen memiliki beberapa fungsi atau kegunaan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Fungsi Formatif: Memberikan umpan balik kepada peserta yang mengikuti tes sehingga mereka dapat meningkatkan kinerjanya.
  • Fungsi Sumatif: Menilai performa kerja kandidat atau karyawan, dengan hasil tes yang digunakan sebagai laporan untuk menentukan apakah mereka cocok untuk pekerjaan tersebut.

Baca Juga: Aptitude Test: Manfaat, Contoh Soal, hingga Tips Mengerjakanny

Apa Tujuan dan Manfaat Assessment Test?

assessment test

Selain memiliki fungsi normatif dan sumatif, psikotes juga memiliki beberapa tujuan atau manfaat dalam proses rekrutmen.

Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Mendapatkan Karyawan Berkualitas

Manfaat pertama yang didapatkan perusahaan dari asesmen tes adalah untuk mendapatkan karyawan berkualitas. Asesmen akan membantu Anda menyeleksi karyawan hingga menemukan karyawan yang dibutuhkan.

Karyawan yang telah melalui tes ini memiliki kemungkinan lebih besar untuk bisa menyelesaikan permasalahan di tempat kerja. Ini termasuk dalam menyelesaikan pekerjaan dengan efektif dan efisien.

Namun untuk menilai kualitas ini masih ditentukan oleh tergantung kepada keakuratan dan relevansi pekerjaan.

2. Peningkatan Retensi Karyawan

Dengan melakukan tes asesmen juga dapat meningkatkan retensi karyawan. Retensi karyawan merupakan proses yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan karyawan potensial.

Ini dikarenakan saat mengerjakan tes asesmen, kandidat telah disesuaikan ekspektasinya terhadap perusahaan dan lingkungan bisnisnya. Jadinya ketika sudah bekerja mereka tidak merasa kaget.

Dengan peningkatan retensi ini, perusahaan juga dapat menekan dan menurunkan turnover karyawan. Ini adalah perkembangan baik yang diinginkan semua perusahaan.

Baca Juga: Tes PAPI Kostick: Arti, Contoh Soal dan Cara Menjawabnya

3. Mengefisiensi Biaya Rekrutmen

Dengan melakukan assessment test Anda juga bisa melakukan efisiensi biaya rekrutmen. Anda dapat mengurangi persentase kandidat yang melamar hanya untuk coba-coba.

Dengan adanya tes ini, perusahaan bisa menyeleksi karyawan yang benar-benar cocok dan siap bekerja di posisi tersebut. Efisiensi ini juga bisa didapatkan karena tim rekrutmen hanya perlu fokus kepada kandidat yang memiliki potensi.

Dengan begitu biaya rekrutmen dapat lebih efisien sesuai kebutuhan rekrutmen.

4. Branding Perusahaan

Perusahaan yang memiliki tes rekrutmen yang baik juga akan mendapatkan citra yang baik di mata masyarakat. Ini bisa menjadi cara untuk branding perusahaan.

Ini bisa menjadi bukti bahwa perusahaan melakukan rekrutmen secara adil. Ini juga membutikan bahwa perusahaan bisa menilai karyawan yang memiliki kinerja terbaik.

5. Meningkatkan Kepuasan Karyawan

Tahukah Anda dengan adanya tes asesmen, perusahaan Anda juga bisa meningkatkan kepuasan karyawan. Ini dikarenakan ketika bergabung bersama perusahaan, karyawan tersebut telah mengenal perusahaan.

Karyawan tahu apa yang akan dikerjakan dan bagaimana budaya perusahaan. Ini akan sesuai dengan ekspektasi mereka sehingga mereka merasa lebih puas bekerja di perusahaan Anda.

gajihub 3

Baca Juga: DiSC Test: Arti, Manfaat, Jenis Kepribadian, dan Contoh Soalnya

Apa Saja Jenis-jenis Assessment Test?

Kenyataannya assessment test memiliki banyak jenis, dan tidak semua jenis cocok untuk semua proses rekrutmen

Departemen HR harus memilih tes asesmen spesifik yang disesuaikan dengan peran, industri, dan budaya organisasi.

Hal ini karena tujuan akhir dari menilai kandidat bukan hanya untuk mengidentifikasi mereka yang memiliki keterampilan yang tepat, tetapi juga untuk menemukan individu yang memiliki nilai-nilai yang selaras dengan nilai-nilai perusahaan, sehingga mendorong keharmonisan dan produktivitas tim.

Jadi, apa saja jenis-jenis asesmen yang bisa diterapkan dalam rekrutmen? Berikut daftarnya:

1. Tes Kemampuan Kognitif

Tes ini dilakukan untuk menilai kemampuan pemecahan masalah, penalaran numerik, penalaran verbal, dan kecerdasan umum kandidat. Tes kemampuan kognitif ini pada umumnya berbentuk tes standar dengan pertanyaan pilihan ganda ataupun jawaban singkat.

Dengan tes ini perusahaan ingin mengevaluasi kemampuan kandidat dalam memecahkan masalah atau mempelajari hal baru.

2. Tes Kepribadian

Tes ini mengukur sifat-sifat kepribadian kandidat, termasuk motivasi, minat, preferensi, dan banyak lagi. Tujuan dari tes ini adalah untuk menentukan apakah mereka cocok dengan budaya perusahaan.

Beberapa contoh dari tes kepribadian yang sering digunakan perusahaan antara lain:

  1. The Big Five Model
  2. Motivation Tests
  3. The Myers-Briggs Personality Type Indicator

3. Tes Keterampilan

Penilaian ini menentukan kemahiran kandidat dalam melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pekerjaan atau menggunakan perangkat lunak tertentu yang relevan dengan pekerjaan.

Dari tes ini, tim rekrutmen dapat mengetahui seperti apa soft skill yang dimiliki oleh calon kandidat, termasuk keterampilan berpikir kritis seperti meminta kandidat menjelaskan skenario untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Untuk hard skill, tes yang diberikan bisa berupa kemampuan menulis atau mengetik dengan cepat. Tes keterampilan ini sering dipilih perusahaan karena dianggap objektif.

Baca Juga: Tips Lolos Psikotest dan Manfaatnya untuk Bisnis

4. Tes Kecerdasan Emosional

Tes ini mengukur kecerdasan emosional kandidat, termasuk kesadaran diri, empati, dan kemampuan mereka untuk mengelola emosi dan hubungan dengan orang lain.

Tes kecerdasan emosional biasanya berbentuk pertanyaan yang akan menilai reaksi kandidat terhadap situasi emosional ataupun dalam menyelesaikan permasalahan sensitif.

Contoh dari pertanyaan pada tes kecerdasan emosional adalah “Bagaimana tanggapan Anda mengenai teman yang terlalu kesal karena kehilangan pekerjaan?”

5. Tes Integritas

Penilaian ini digunakan untuk mengukur kejujuran dan ketergantungan kandidat. Tes integritas ini memiliki 2 (dua) jenis, yakni:

a. Tes Integritas Terbuka

Tes integritas terbuka berisi pertanyaan terhadap sebuah sikap etis. Contoh dari tes integritas terbuka ini adalah, “Apakah Anda pernah mencuri sebelumnya?”

b. Tes Integritas Terselubung

Berisi pertanyaan untuk menilai kepribadian karyawan seperti kejujuran, ketergantungan, dan rasa hormat. Contohnya adalah sebagai berikut:

Di antara pernyataan di bawah ini mana yang paling menggambarkan diri Anda?

  1. Saya selalu mengikuti aturan yang ada.
  2. Saya kadang-kadang mengikuti aturan yang ada.
  3. Saya tidak pernah mengikuti aturan yang ada.

Baca Juga: 20 Contoh Soal Tes Silogisme beserta Jawaban, Arti, dan Jenisnya

Apa Saja Contoh Assessment Test?

tes asesmen

Berikut beberapa contoh tes asesmen yang bisa menjadi referensi Anda:

1. Contoh Tes Pemahaman

Contoh dari tes pemahaman ini terdiri dari tes analogi verbal, antonim, sinonim, dan tes pemahaman.

Contoh dari tes analog verbal misalnya:

Samudera : Laut

  1. Benua : pulau
  2. Internasional : batas negra
  3. Kapal : nelayan
  4. Negara : pantai
  5. Luas : dalam

2. Contoh Tes Logika Aritmatika

Tes logika aritmatikan dilakukan dengan mengevaluasi kemampuan calon kandidat untuk mengenali dan menganalisis tren numberik dan pola yang tidak biasa.

Tes ini dapat berupa deret aritmatika, perkalian, pengurangan, menjumlahan, pembagian, bilangan pecahan, dan juga persentase. Contoh:

12, 10, 15, 13, 18, …,….,

7, 21, 18, 54, 51, 153,…,…,

3. Contoh Tes Logika Penalaran

Tes ini bertujuan untuk mengetahui kempuan kandidat dalam mengenali pola atau tren yang disajikan dalam soal. Berikut contoh dari tes logika penalaran.

tes penalaran

4. Contoh Tes Pauli atau Tes Kraepelin

Tes pauli atau tes kraepelin bertujuan untuk mengukur kecepatan kinerja dan juga fokus calon kandidat ketika menghadapi pekerjaan. Berikut contoh dari tes kraepelin:

kraepelin test

5. Contoh Tes Wartegg

Tes wartegg bertujuan untuk mengetahui kepribadian calon kandidat berdasarkan cara mereka menyelesaikan gambar. Anda bisa membaca lebih lengkap mengenai tes warteg di sini.

Berikut contoh dari tes wartegg:

tes wartegg 6

Baca Juga: Tes Army Alpha Intelegence: Arti, Fungsi, Contoh Soal, dan Tipsnya

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai assessment test yang bisa menjadi referensi Anda. Dari artikel di atas dapat diketahui bahwa tes asesmen dilakukan untuk mendapatkan kandidat terbaik untuk mengisi posisi yang dibutuhkan perusahaan.

Sebagai pemilik bisnis atau HRD Anda pastinya harus memahami assessment test ini agar bisa mendapatkan kandidat terbaik untuk perusahaan Anda.

Selain itu Anda juga harus memahami bagaimana cara mengelola karyawan dengan baik. Anda bisa mempermudah pengelolaan karyawan di perusahaan Anda dengan software payroll dan aplikasi HRIS dari GajiHub.

GajiHub merupakan software payroll terbaik yang akan membantu mempermudah pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.

Daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *