Account executive (AE) merupakan orang yang menjembatani hubungan antara perusahaan (vendor) dan klien.
Tugas utamanya adalah memastikan komunikasi berjalan lancar dan hubungan tetap positif di antara kedua belah pihak.
Peran ini sangat penting karena AE dapat membantu perusahaan untuk menjaga kepuasan klien sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis.
Posisi ini bisa ditemukan di berbagai bidang, mulai dari advertising, layanan IT, hingga layanan keuangan.
Meskipun jenis industrinya berbeda-beda, tanggung jawab utama account executive tetap sama, yakni mengelola kebutuhan klien, menawarkan solusi, dan memastikan semua layanan produk terpenuhi dengan baik.
Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu account executive, tugas, skill penting, kualifikasi, dan kisaran gajinya di Indonesia.
Apa yang Dimaksud dengan Account Executive?

Account executive adalah posisi yang berfokus pada membangun hubungan antara perusaahaan dan pelanggan.
Peran ini sangat mengandalkan kemampuan komunikasi yang baik, serta pemahaman yang kuat terhadap produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan.
Setiap harinya, seorang AE banyak berinteraksi dengan orang lain, baik melalui telepon, video call, email, maupun pesan singkat, baik itu klien maupun dengan tim internal perusahaan.
Oleh karena itu, posisi ini sangat cocok untuk individu yang memiliki interpersonal skill dan mampu bekerja dengan terstruktur.
Secara umum, tanggung jawab utama account executive adalah menciptakan peluang penjualan bagi perusaahaan.
Hal ini dapat dilakukan dengan mencari calon klien baru atau memperkuat dengan klien yang sudah ada.
Selain itu, mereka juga sering terlibat dalam pengelolaan hubungan yang sedang berjalan untuk memastikan kepuasan dan loyalitas pelanggan tetap terjaga.
Baca Juga: Manajemen Klien: Pengertian, Manfaat dan Keterampilannya
Apa Perbedaan antara Account Executive dan Sales?

Meskipun tanggung jawab account executive dan sales nampak serupa, namun keduanya tetap memiliki sejumlah perbedaan penting.
AE berfokus untuk membangun dan menjaga hubungan jangka panjang dengan klien yang bernilai tinggi.
Mereka bertanggung jawab sebagai penghubung utama antara perusahaan dan klien, menyusun solusi strategis, serta memastikan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Sementara sales representative lebih fokus pada mencari pelanggan baru, menawarkan produk, melakukan presentasi, dan closing penjualan.
Peran ini bersifat lebih transaksional dan berorientasi pada target penjualan jangka pendek.
Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan antara sales dan AE:
aSPEK | aCCOUNT eXECUTIVE | sALES |
---|---|---|
Fokus | Hubungan jangka panjang & retensi klien | Akuisisi pelanggan baru & penjualan cepat |
Aktivitas utama | Pengelolaan akun, upselling, renewals | Prospecting, pitching, closing deals |
Jenis interaksi | Relasional | Transaksional |
Jenjang karier | Sales Director, Key Account Manager | Naik ke AE, lalu posisi kepemimpinan |
Kompensasi | Gaji pokok + bonus kinerja | Lebih banyak berbasis komisi |
Baca Juga: Sales Advisor: Arti, Tugas, dan Keterampilan yang Dibutuhkan
Apa Saja Tugas Account Executive?

Seorang AE berperan penting dalam membangun dan menjaga hubungan antara perusahaan dengan klien.
Tugas mereka sangat beragam dan mencakup berbagai aspek mulai dari perjalanan, layanan pelanggan, hingga kerjasama antar tim.
Berikut adalah beberapa tugas AE di perusahaan:
1. Mencari dan Menjalin Hubungan dengan Klien Baru
Salah satu tugas utama AE adalah mencari calon pelanggan baru dan membantu mereka dalam proses awal, seperti membuat akun, mengatur sistem pembayaran, serta menjelaskan produk dan layanan perusahaan.
Di beberapa perusahaan, AE juga bertanggung jawab untuk mencari prospek lewat riset dan menghubungi mereka secara langsung.
Baca Juga: Manajemen Hubungan Pelanggan: Strategi dan Tantangannya
2. Menawarkan dan Memasarkan Produk
AE juga memiliki peran dalam penjualan.
Mereka bertugas memperkenalkan produk ke klien baru dan menawarkan solusi yang lebih baik kepada klien lama.
AE harus memahami produk secara mendalam agar bisa menjelaskan manfaatnya dengan jelas dan meyakinkan.
Selain itu, mereka juga mengedukasi klien tentang cara penggunaan produk dan menyampaikan masukan klien ke tim pengembangan.
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Product Knowledge untuk Bisnis
3. Menjaga Hubungan dengan Klien yang Sudah Ada
AE tidak hanya fokus pada mencari klien baru, tapi juga menjaga hubungan dengan klien yang sudah ada agar tetap puas dan loyal.
Mereka rutin berkomunikasi dengan klien, membantu proses pembelian, menyelesaikan keluhan, serta memberi informasi terkait promo atau penawaran baru.
4. Membuat dan Menyampaikan Laporan
AE juga bertugas menyusun laporan terkait akun-akun yang mereka kelola, seperti data transaksi, perkembangan penjualan, dan pertumbuhan akun.
Laporan ini biasanya disampaikan ke manajemen dan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam rapat strategi bisnis.
Selain itu, klien juga bisa meminta laporan tertentu dari AE, misalnya terkait histori pembelian.
5. Bekerja Sama dengan Tim Lain
Karena peran AE sangat dekat dengan klien, mereka sering berkoordinasi dengan berbagai divisi seperti customer service, marketing, dan tim produk.
Misalnya, jika ada masukan dari klien terkait produk, AE akan menyampaikannya ke tim yang berwenang agar bisa ditindaklanjuti.
Baca Juga: Praktik Lintas Bidang: Arti, Manfaat, dan Contoh Penerapannya
6. Mengelola Akun Klien
Tugas teknis lainnya adalah mengelola akun klien, mulai dari membuat akun, memperbarui informasi pembayaran, hingga membantu menyelesaikan masalah transaksi.
AE juga bisa memberikan saran kepada klien untuk meningkatkan jenis layanan atau produk sesuai kebutuhan mereka.
Secara keseluruhan, peran account executive sangat krusial karena menjadi ujung tombak dalam menjaga hubungan baik dengan klien sekaligus mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan.
Baca Juga: Berapa Gaji Business Development? Cek Kisarannya Berikut Ini
Apa Saja Skill Penting untuk Account Executive?

Untuk menjadi seorang account executive, berikut beberapa skill penting yang harus Anda kuasai:
1. Mampu Bekerja di Bawah Tekanan
Seorang AE biasanya menangani banyak klien dengan kebutuhan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, Anda harus bisa mengelola akun besar dengan tanggung jawab tinggi.
Karena itu, kemampuan tetap tenang dan fokus saat menghadapi tekanan sangat dibutuhkan.
2. Kemampuan Komunikasi dan Presentasi
Tugas utama Account Executive adalah memahami kebutuhan klien dan menawarkan solusi yang tepat.
Pada posisi ini, Anda juga akan sering menyampaikan ide dan laporan kepada manajemen atau memberi arahan kepada tim.
Semua ini membutuhkan skill komunikasi yang jelas dan meyakinkan.
3. Kemampuan Interpersonal
Kemampuan berinteraksi dengan baik sangat penting agar bisa menjalin hubungan yang positif dengan klien dan rekan kerja.
Sikap ramah, mudah bergaul, dan bisa bekerja dalam tim sangat membantu dalam pekerjaan ini.
Baca Juga: Hubungan Interpersonal: Manfaat dan Cara Meningkatkannya
4. Multitasking dan Manajemen Waktu
Account executive biasanya mengelola beberapa klien sekaligus dan harus menyelesaikan berbagai tugas tepat waktu.
Karena itu, dibutuhkan kemampuan manajemen waktu dan mengerjakan beberapa hal sekaligus.
5. Kepemimpinan
Seorang AE sering memimpin tim kecil yang mengelola akun klien.
Oleh karena itu, Anda harus bisa memberi arahan, mengatur kerja tim, dan mengambil keputusan penting dengan cepat.
Kemampuan leadership ini bisa dilatih melalui pengalaman dan pelatihan.
Baca Juga: Pelatihan Kepemimpinan: Arti, Manfaat, dan Strateginya
6. Kemampuan Negosiasi
Agar bisa meyakinkan klien untuk menggunakan produk atau layanan perusahaan, Anda perlu memiliki skill negosiasi yang baik.
Skill ini sangat bermanfaat untuk berdiskusi dengan pihak lain atau atasan untuk menyusun penawaran terbaik bagi klien.
Baca Juga: 8 Skill Business Acumen, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya
Apa Saja Kualifikasi untuk Menjadi Seorang Account Executive?

Untuk menjadi seorang AE yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja, berikut beberapa kualifikasi dan langkah yang perlu Anda penuhi, yaitu:
1. Pendidikan yang Sesuai
Sebagian besar perusahaan di Indonesia lebih menyukai kandidat yang memiliki latar belakang pendidikan seperti:
- Pemasaran (Marketing)
- Komunikasi
- Manajemen Bisnis atau Ekonomi
- Hubungan Masyarakat (Public Relations)
- Administrasi Niaga / Perdagangan (Commerce)
- Ilmu Komputer / Sistem Informasi (untuk industri teknologi)
2. Pengalaman Kerja atau Magang
Pengalaman kerja, bahkan seperti dari program internship atau program volunteer, sangat membantu dalam berkarier sebagai AE.
Dengan mengikuti program-program tersebut, Anda dapat:
- Memahami bagaimana cara kerja perusahaan dalam menangani klien
- Membangun koneksi profesional
- Menambah nilai di CV, terutama saat melamar posisi entry-level
3. Melamar Posisi Entry-Level
Langkah awal biasanya dimulai dari posisi Junior Account Executive.
Di posisi ini, Anda akan belajar langsung dari rekan kerja yang lebih berpengalaman.
Beberapa industri yang banyak membuka posisi ini antara lain:
- Periklanan dan Media
- Agensi Digital
- Teknologi dan Startup
- FMCG (Fast Moving Consumer Goods)
4. Mengambil Sertifikasi Tambahan (Opsional tapi Disarankan)
Untuk meningkatkan daya saing, Anda bisa mempertimbangkan sertifikasi profesional, misalnya:
Project Management (PMP / CAPM)
Cocok jika Anda akan menangani klien besar dan proyek kompleks
Sales & Marketing Certification (seperti dari LSP atau ISM)
Sertifikasi ini dapat membantu Anda memahami teknik penjualan yang efektif
Sertifikasi Soft Skills (komunikasi, negosiasi, leadership)
Bisa didapat dari pelatihan atau acara workshop yang saat ini sudah banyak tersedia di Indonesia, baik offline maupun online.
Baca Juga: Jobdesk CMO, Peran, Skill Penting, Hingga Gajinya
Bagaimana Jenjang Karier Seorang Account Executive?

Perjalanan untuk menjadi seorang account exective melibatkan beberapa tahapan yang berkaitan dengan peran di bidang penjualan dan strategi bisnis.
Berikut adalah tahapan karier yang umum dilalui:
Sales Representative
Di tahap awal ini, Anda akan berfokus pada menjual produk atau layanan, memahami kebutuhan pelanggan, serta membangun hubungan baik dengan mereka.
Junior Account Executive
Pada posisi ini, Anda mulai mengelola akun-akun kecil, membuat strategi penjualan sederhana, dan mulai terlibat dalam perencanaan serta aktivitas penjualan yang lebih taktis.
Account Executive
Setelah memiliki sejumlah pengalaman, Anda akan naik ke posisi ini dan mulai berperan dalam menyusun strategi penjualan perusahaan.
Anda juga akan bekerja lebih dekat dengan manajemen dan memberikan masukan dalam pengambilan keputusan penting.
Senior Account Executive
Di tahap ini, Anda akan menangani akun-akun yang lebih besar dan strategis, memimpin tim penjualan, serta memastikan strategi penjualan selaras dengan tujuan bisnis perusahaan.
Sales Manager
Sales manager adalah puncak dari jenjang karier di bidang penjualan.
Sebagai Sales Manager, Anda akan bertanggung jawab penuh atas seluruh aktivitas penjualan di perusahaan, termasuk menyusun strategi, mengawasi tim, serta mendorong pertumbuhan dan kestabilan bisnis.
Baca Juga: Jobdesk COO, Perbedaan dengan CEO, Skill, dan Gajinya
Berapa Gaji Seorang Account Executive?

Berdasarkan data dari Jobstreet per 1 April 2025, rata-rata gaji bulanan untuk posisi Account Executive di wilayah Jakarta Raya dan sekitarnya (Jabodetabek) berkisar antara:
Rp 5.750.000 – Rp 7.500.000 per bulan
Namun, angka ini bisa berbeda tergantung pada pengalaman, industri, dan tanggung jawab yang diemban.
Untuk posisi yang lebih tinggi seperti Key Account Executive, gaji yang ditawarkan tentu lebih besar karena tanggung jawab dan pengalaman yang dibutuhkan juga lebih tinggi.
Contohnya, di PT Himalaya Wellness Indonesia (wilayah Kelapa Gading, Jakarta), gaji untuk posisi ini adalah:
Rp 9.000.000 – Rp 10.000.000 per bulan
Dengan kualifikasi berikut:
- Pendidikan minimal S1 di bidang relevan
- Pengalaman minimal 2 tahun sebagai Account Executive atau di bidang sales/account management
- Memiliki keterampilan dalam membangun dan mengelola hubungan dengan klien
- Mampu menyusun strategi penjualan dan negosiasi kontrak
- Diutamakan yang memiliki pengalaman di industri FMCG
- Mempunyai SIM A dan C
Baca Juga: Interpreter Adalah? Ini Tugas, Skill, Kualifikasi, dan Gajinya
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa account executive merupakan salah satu posisi penting dalam dunia penjualan dan pemasaran, dengan jenjang karier yang cukup menjanjikan.
Untuk berkarier di bidang ini dibutuhkan keterampilan komunikasi, strategi penjualan, dan manajemen hubungan dengan klien.
Posisi account executive sangat bagi individu yang memiliki kemampuan negosiasi yang baik, orientasi pada target, dan minat dalam membangun jaringan profesional yang luas.
Untuk mendukung kinerja para AE, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software absensi dari GajiHub.
Melalui software ini, perusahaan dapat memantau produktivitas tim AE, termasuk saat mereka melakukan kunjungan klien.
Ketika bekerja di lapangan, tim AE juga dapat melakukan presensi secara mandiri lewat fitur employee self-service yang ada di aplikasi GajiHub.
Dengan demikian, produktivitas dan kinerja mereka tetap tercatat sekalipun harus bekerja di luar kantor.
Tertarik mencoba GajiHub? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- 8 Strategi Menerapkan Hiring Mass secara Efektif - 21 April 2025
- Account Executive: Tugas, Skill, Jenjang Karier, dan Gajinya - 21 April 2025
- Tes Motivasi Kerja: Manfaat, Jenis, dan Cara Melakukannya - 17 April 2025