Talent Sourcing: Arti, Proses, Teknik Terbaik, dan Tantangannya

talent sourcing banner

Selain melibatkan tahap screening CV, assessment, dan wawancara, dalam proses perkrutan karyawan baru juga terdapat suatu tahapan penting yang disebut dengan talent sourcing. 

Talent sourcing bertujuan untuk menemukan kandidat terbaik dan membangun hubungan kuat dengan mereka, sehingga membuat mereka tertarik untuk melamar pekerjaan di perusahaan Anda.

Melalui proses tersebut, Anda dapat menyaring para kandidat potensial yang mungkin cocok dengan posisi tertentu dan sesuai dengan budaya perusahaan.

Dengan demikian, Anda dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam proses perekrutan karyawan baru. Namun, sebenarnya apa yang disebut dengan talent sourcing?

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas hal tersebut, tahapan proses, teknik, dan beberapa tantangannya.

Apa yang Dimaksud dengan Talent Sourcing?

talent sourcing 1

Talent sourcing adalah suatu cara sistematis untuk menemukan, berinteraksi, dan membangun hubungan dengan sekelompok calon kandidat yang cocok untuk posisi yang tersedia saat ini dan masa depan.

Inti dari proses mencari kandidat potensial yang kemudian menarik mereka untuk melamar ke perusahaan.

Talent sourcing merupakan bagian penting dari proses rekrutmen dan seringkali menjadi langkah awal, yang dapat membantu Anda dalam membentuk talent pipeline yang kuat.

Berbeda dengan rekruter biasa yang mengurus seluruh proses rekrutmen, pencari bakat lebih fokus untuk mencari dan membangun hubungan dengan calon pelamar.

Dengan demikian, sebagai orang yang bertanggung jawab dalam talent sourcing, Anda harus bisa menemukan calon kandidat dan membuat mereka tertarik pada perusahaan dan posisi yang ditawarkan.

Sebagai contoh, jika saat ini perusahaan Anda mencari seorang UX designer, Anda perlu mencari sebanyak mungkin calon pelamar yang memenuhi kriteria.

Artinya, Anda harus mempertimbangkan jobdesk dari posisi tersebut, jenis talent yang dibutuhkan, deadline, dan harapan dari perusahaan.

Proses pencarian bakat ini nantinya akan mempengaruhi keseluruhan proses perekrutan, termasuk waktu yang dibutuhkan untuk menemukan kandidat potensial secara tepat dan kualitas karyawan yang direkrut.

Baca Juga: Kebijakan Rekrutmen: Manfaat, Cara Membuat, dan Contohnya

Apakah Proses Talent Sourcing dan Recruiting itu Sama?

talent sourcing 3

Tidak, meskipun sama-sama terlibat dalam proses penerimaan karyawan baru, talent sourcing dan rekrutmen memiliki beberapa perbedaan.

Jika tujuan utama talent sourcing mengubah orang yang belum melamar pekerjaan menjadi pelamar, rekrutmen lebih berfokus untuk mengubah pelamar menjadi karyawan.

Artinya, talent sourcing bisa dikatakan sebagai langkah awal dalam proses rekrutmen dan sangat penting untuk membangun kumpulan calon karyawan yang kuat.

Talent sourcing dan rekrutmen merupakan dua hal yang saling melengkapi, di mana sourcer berfokus untuk mencari calon karyawan untuk berbagai posisi melalui LinkedIn dan job portal lainnya.

Kemudian rekruter akan mengelola seluruh proses rekrutmen dari awal hingga akhir dan bekerja sama dengan bagian talent sourcing. 

Secara umum, talent sourcing melibatkan kegiatan mencari dan menemukan calon karyawan, menghasilkan kandidat potensial, dan menarik minat mereka terhadap posisi yang tersedia.

Baca Juga: Perbedaan Sourcing dan Recruiting, Proses, dan Manfaatnya

Bagaimana Proses Talent Sourcing?

talent sourcing 4

Proses talent sourcing melibatkan beberapa langkah seperti terhubung dengan kandidat potensial dan mengembangkan budaya perusahaan agar lebih menarik di mata pelamar kerja.

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda terapkan:

1. Bangun Branding Perusahaan sebagai Tempat Kerja yang Menyenangkan

Bakat terbaik akan tertarik bekerja di perusahaan Anda jika Anda berhasil membangun branding sebagai tempat kerja yang menyenangkan. Berikut beberapa caranya:

  • Membagikan testimoni karyawan di media sosial.
  • Memberikan pengalaman yang baik kepada kandidat selama proses aplikasi dan seleksi.
  • Memperhatikan employee feedback tentang perusahaan Anda di situs ulasan seperti Glassdoor.

2. Buat Deskripsi Pekerjaan

Deskripsi pekerjaan atau job description harus mencerminkan kualifikasi dan kebutuhan saat ini, bukan hanya menyalin deskripsi yang sudah tersedia atau bahkan dari perusahaan lain.

Untuk menarik kandidat yang kuat, pastikan deskripsi pekerjaan yang Anda buat akurat dan relevan dengan kebutuhan bisnis saat ini.

Sebelum menyusun deskripsi pekerjaan, Anda dapat berdisuksi dengan orang-orang yang akan bekerja dengan para kandidat.

Kemudian, tanyakan tentang peran yang dibutuhkan dan bagaimana posisi baru ini akan mendukung mereka. Anda juga bisa meminta feedback dari mereka untuk memastikan tidak ada yang terlewatkan.

Jangan lupa untuk menyertakan informasi tentang benefit dan gaji dalam deskripsi pekerjaan apabila memungkinkan.

3. Bangun Profil Kandidat Ideal Anda

Setelah menentukan apa yang dibutuhkan dan kualifikasi yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut, langkah selanjutnya adalah menunjukkan apakah seorang kandidat akan sukses dalam posisi tersebut.

Beriku 3 faktor yang dapat membanu Anda mengembangkan daftar karakteristik tersebut:

Kesenjangan dalam tim yang ingin diisi oleh hiring manager

Selain peran dan tanggung jawab, Anda perlu memahami soft skill yang perlu dimiliki oleh kandidat untuk menyelesaikan tugas dengan baik dan bekerja sama dengan anggota tim lainnya.

Pengalaman orang-orang yang pernah mengisi peran serupa di perusahaan

Selanjutnya, tinjau kembali cacatan dari exit interview dengan karyawan yang sebelumnya mengisi persan tersebut dan pastikan beberapa hal berikut:

  • Tantangan apa yang dihadapi oleh karyawan dalam peran tersebut? Karyawan baru harus mampu mengatasi tantangan serupa.
  • Tanggung jawab tambahan apa yang sering dilakukan oleh karyawan di luar peran inti pekerjaan? Anda mungkin perlu menambahkan tanggung jawab ini ke deskripsi pekerjaan atau mempertimbangkan apakah perlu membuat posisi baru.

Karakteristik karyawan terbaik di perusahaan Anda

Jika Anda menginginkan karyawan baru memiliki karakteristik yang sama dengan karyawan terbaik Anda, Anda dapat mengatai karyawan terbaik tersebut kemudian catat kualifikasi yang membuat mereka unggul.

4. Membangun Saluran Bakat (Talent Pipeline)

Untuk meningkatkan upaya talent sourcing, Anda harus mengembangkan saluran bakat atau talent pipeline yang terdiri dari kandidat yang tepat.

Dalam hal ini, Anda tidak hanya membuat daftar nama kandidat di spreadsheet, melainkan Anda perlu membangun apa yang disebut dengan komunitas bakat atau talent community. 

Melalui komunitas ini, Anda dapat menjalin hubungan yang kuat dengan bakat dalam saluran Anda, misalnya dengan memberikan konten yang relevan dengan minat mereka lewat media sosial seperti LinkedIn ataupun media lainnya.

Selain itu, Anda juga bisa mengikuti berbagai acara yang memungkinkan Anda bertemu dengan para profesional atau mereka yang baru akan terjun ke dunia pekerjaan, seperti berpartisipasi dalam job fair hingga campus hiring. 

Baca Juga: Talent Pool: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya

gajihub 2

5. Menilai Daftar Kandidat Potensial Anda

Setelah berhasil menghubungi kandidat dalam saluran bakat, langkah berikutnya adalah menilai kandidat yang ada di daftar tersebut dan fokuslah pada kriteria yang Anda butuhkan.

Berikut beberapa pertanyaan yang bisa membantu Anda dalam proses penilaian kandidat:

  • Apakah kandidat ini akan cocok dengan budaya perusahaan?
  • Apakah mereka memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan yang ada di posisi tersebut?
  • Apakah perusahaan bisa membantu mereka mencapai tujuan karier mereka?
  • Apakah ada keberagaman di dalam daftar bakat ini?

Dalam melakukan penilaian, ingatlah untuk selalu berkomunikasi dengan hiring manager agar tetap sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

6. Mulai Menghubungi Kandidat Terbaik

Setelah menyaring daftar kandidat, langkah selanjutnya adalah menghubungi kandidat yang paling cocok dengan kriteria Anda.

Anda dapat menggabungkan berbagai metode seperti mengirim email dan melakukan panggilan telepon agar dapat meningkatkan peluang Anda untuk menjadwalkan wawancara.

7. Melakukan Wawancara dan Menilai Kandidat

Sebagai orang yang bertanggung jawab dalam talent sourcing, Anda mungkin tidak terlibat dalam proses wawancara, namun karena Anda telah berhubungan langsung dengan kandidat, perusahaan mungkin akan meminta Anda untuk ikut serta dalam tahap ini.

Baca Juga: Evaluasi Kandidat: Arti dan Panduan Lengkap untuk HR

Apa Saja Teknik yang Bisa Digunakan dalam Talent Sourcing?

pencarian bakat 6

Ada beberapa teknik yang bisa Anda terapkan saat melakukan talent sourcing. Berikut beberapa di antaranya:

1. Rekrutmen Media Sosial

Di zaman media sosial seperti sekarang ini, ada berbagai platform yang bisa Anda manfaatkan untuk mencari kandidat terbaik, seperti:

LinkedIn

LinkedIn adalah platform jaringan profesional terbesar yang memungkinkan Anda untuk menemukan berbagai bakat terbaik.

Misalnya, melalui fitur “People also viewed” Anda dapat mendapatkan saran kandidat potensial dengan keahlian serupa.

Sementara lencana ‘Open to Work’ pada profil kandidat juga dapat menunjukkan individu yang aktif dalam mencari peluang baru, sehingga membantu memperlancar proses pencarian kandidat.

Facebook

Dengan banyaknya pengguna, Facebook dapat menjadi platform penting untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Anda dapat memanfatkan fitur iklan untuk menemukan bakat potensial berdasarkan demografi, minat, dan lainnya.

Instagram

Instagram dikenal dengan konten visualnya yang menarik, sehingga menjadikannya platform terbaik untuk menampilkan budaya perusahaan melalui story, foto, dan video.

Selain itu, Anda juga dapat berinteraksi dengan calon karyawan dalam kolom komentar dan menemukan tab explore untuk menemukan konten yang berkaitan dengan tren industri.

2. Program Referensi Karyawan

Menurut riset yang dilakukan oleh Career Builders, 88% para pengusaha mengutamakan employee referral atau referensi karyawan di atas semua sumber bakat lainnya untuk memberikan karyawan baru yang berkualitas. 

Program ini cukup menguntungkan karena karyawan telah memahami perusahaan dan cara kerjanya, sehingga mereka dapat membantu merekomendasikan orang yang paling cocok dengan perusahaan.

3. Jaringan dan Keterlibatan Komunitas

Salah satu strategi penting dalam mencari kandidat adalah dengan terlibat aktif dalam jaringan dan komunitas. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

Manfaatkan Acara Virtual

Anda dapat mengadakan acara virtual seperti mengadakan workshop sesuai dengan kebutuhan industri untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat.

Manfaatkan platform konverensi video yang interaktif seperti Zoom, Google Meet, dan sebagainya.

Membangun Hubungan dengan Kandidat Pasif

Selanjutnya, Anda perlu melakukan passive recruiting untuk menemukan kandidat yang mungkin sedang tidak mencari pekerjaan namun memiliki kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Selain itu, membangun relasi dengan alumni universitas juga bisa menjadi strategi efektif karena di dalamnya terdapat fresh graduate dan profesional berpengalaman.

Baca Juga: Apa itu Passive Recruiting? Berikut Arti, Strategi, dan Tekniknya

4. Iklan Lowongan Pekerjaan

Menyusun iklan lowongan pekerjaan yang menarik adalah kunci utama untuk menarik bakat terbaik. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

  • Gunakan judul pekerjaan yang jelas dan mencerminkan peran dengan akurat.
  • Soroti benefit yang ditawarkan dan budaya perusahaan dalam deskripsi pekerjaan.
  • Sertakan elemen visual seperti gambar atau video untuk menonjolkan postingan.
  • Jelaskan tanggung jawab dan harapan peran dengan jelas.
  • Soroti misi dan nilai-nilai perusahaan untuk menarik kandidat yang sejalan.
  • Manfaatkan SEO untuk memastikan postingan pekerjaan mudah ditemukan oleh pencari kerja.

Setelah membuat postingan mengenai posisi yang ditawarkan, selanjutnya Anda dapat meningkatkan visibilitas postingan tersebut, dengan mengoptimalkan SEO dan menggunakan iklan berbayar di platform seperti Google atau LinkedIn.

5. Campus Hiring

Campus hiring adalah proses rekrutmen yang melibatkan kunjungan perusahaan ke institusi pendidikan seperti universitas untuk merekrut mahasiswa sebagai peserta magang atau karyawan full time. 

Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membuat proses campus hiring efektif:

Kerjasama dengan Perguruan Tinggi

Pertama-tama, Anda dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk berpartisipasi dalam job fair atau workshop untuk memperkenalkan perusahaan kepada mahasiswa.

Anda juga bisa melakukan penilaian langsung terhadap bakat potensial.

Kesempatan Magang

Kemudian, Anda dapat menawarkan program magang yang dapat memberikan pengalaman kerja secara nyata kepada mahasiswa.

Program ini bermanfaat sebagai alat penilaian bakat bagi rekruter dan juga memberikan gambaran budaya perusahaan kepada mahasiswa.

Program Mentorship

Anda juga bisa menyelenggarakan program mentorship, di mana para profesional berpengalaman akan membimbing mahasiswa untuk meningkatkan skill dan memperkenalkan mereka kepada nilai-nilai dan budaya perusahaan Anda.

Baca Juga: Recruitment Goals: Arti, Manfaat, Cara Membuat, dan Contohnya

Apa Saja Tantangan dalam Talent Sourcing?

talent sourcing 7

Dalam proses talent sourcing, ada beberapa tantangan yang mungkin akan Anda temui, termasuk keterbatasan bakat hingga munculnya tren-tren baru.

Berikut adalah sejumlah tantangan talent sourcing dan upaya mengatasinya:

1. Bakat Terbatas dan Persaingan Tinggi

Di beberapa industri atau peran tertentu, jumlah kandidat yang memenuhi kualifikasi bisa snagat terbatas. Selain itu, perusahaan-perusahaan lain mungkin akan bersaing untuk mendapatkan kandidat yang sama.

Oleh karena itu, Anda perlu melakukan beberapa cara seperti:

  • Perluas kriteria pencarian Anda.
  • Pertimbangkan kandidat yang memerlukan pelatihan tambahan.
  • Jelajahi kandidat dari industri lain yang memiliki transferable skills.
  • Tawarkan paket kompensasi yang kompetitif.
  • Tekankan budaya perusahaan dan peluang pertumbuhan di dalam organisasi.

2. Keterbatasan Anggaran

Tidak semua perusahaan memiliki sumber daya untuk melakukan campaign terkait pencarian kandidat. Namun, Anda dapat melakukan beberapa tips berikut:

  • Optimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia.
  • Manfaatkan platform online gratis atau berbiaya rendah.
  • Pertimbangkan program referensi karyawan dan rekrutmen kolaboratif.

3. Munculnya Tren Baru

Dengan munculnya teknologi seperti artificial intelligence (AI), cara rekruter mencari kandidat terus berubah dan berkembang.

Berikut strategi yang bisa Anda lakukan:

  • Investasikan dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan.
  • Tetap ikuti perkembangan tren industri.
  • Integrasikan teknologi baru ke dalam proses rekrutmen.

Baca Juga: Seleksi Tahap Awal: Arti, Teknik, Hingga Langkahnya

Kesimpulan

Talent sourcing merupakan langkah awal dalam proses rekrutmen yang bertujuan untuk menemukan dan membangun hubungan dengan kandidat potensial sebelum mereka melamar pekerjaan.

Dengan strategi yang tepat, seperti membangun branding perusahaan yang kuat, menyusun deskripsi pekerjana yang menarik, serta memanfaatkan berbagai platform media sosial, perusahaan dapat menarik bakat terbaik yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Namun, proses talent sourcing juga memiliki tantangan seperti keterbatasan bakat, persaingan tinggi, keterbatasan anggaran, dan perubahan tren teknologi.

Sebagai upaya mengatasinya, perusahaan perlu mengembangkan strategi seperti perluasan kriteria pencarian, optimalisasi sumber daya yang ada, serta investasi dalam teknologi dan pelatihan.

Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses talent sourcing. 

Untuk mendukung tim HR dalam melaksanakan proses ini, perusahaan juga dapat menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub yang akan memudahkan mereka dalam mengelola seluruh urusan administrasi karyawan.

Misalnya, ketika mereka sedang disibukkan dengan proses perekrutan karyawan baru, mereka dapat berfokus pada hal tersebut dan menyerahkan masalah penggajian karyawan, absensi, hingga pengajuan cuti dan izin kepada Gajihub.

Melalui fitur payroll contohnya, mereka dapat melakukan penghitungan seluruh komponen gaji karyawan, mulai dari gaji pokok, bonus lembur, hingga potongan seperti iuran BPJS dan PPh 21 secara otomatis dan akurat.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *