Berapa Gaji Back End di Indonesia? Berikut Kisarannya

berapa gaji back end banner

Back-end developer merupakan seseorang yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa situs web atau aplikasi berfungsi dengan baik. Inilah yang membuat perannya sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Lantas, kira-kira berapa gaji seorang back end developer?

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas hal tersebut, tugas dan tanggung jawab back-end developer, hingga kualifikasi penting yang dibutuhkan.

Apa yang Dimaksud dengan Back-End Developer?

Back end developer adalah seseorang programmer yang mengkhususkan diri dalam mengembangkan bagian server dari aplikasi web.

Dengan kata lain, posisi ini bertanggung jawab untuk menangani penyimpanan, pemrosesan, dan pengambilan data dengan mengggunakan bahasa pemrograman dan framework seperti Python, Ruby, Node.js, dan Djago.

Melalui back-end developer, perusahaan dapat memastikan bahwa server dari aplikasi dapat berfungsi secara efisien, aman, dan dapat diandalkan.

Selain itu, sebagai back-end developer, Anda juga bertanggunug jawab untuk membangun dan mengelola database, mengembangkan API untuk komunikasi antara sisi server dan klien dari aplikasi, mengelola konfigurasi server, dan memastikan bahwa aplikasi atau web berfungsi dengan benar.

Back-end developer juga harus memastikan bahwa aplikasi tersebut aman dari serangan, seperti injeksi SQL dan dapat menagani voulum traffic yang tinggi.

Oleh karena itu, untuk menjadi back-end developer yang terampil, Anda harus menguasai pengetahuan tentang pemrograman dan administrasi server, serta keterampilan problem solving yang kuat untuk menangani isu-isu kompleks dalam pengembangan web.

Baca Juga: Berapa Gaji Copywriter di Indonesia? Berikut Rata-ratanya

berapa gaji back end 1

Apa Saja Tugas Back-End Developer?

Secara umum, berikut tugas dan tanggung jawab yang perlu ditangani oleh seorang back-end developer:

1. Manajemen Server

Back-end developer adalah seorang ahli dalam mengelola server, sehingga ia perlu memastikan bahwa server web, server aplikasi, dan server basis data telah diatur dengan baik dan dioptimalkan untuk kinerja dan keamanan.

2. Manajemen Basis Data

Sebagai back-end developer, Anda juga bertugas merancang, menerapkan, dan menjaga basis data, untuk memastikan bahwa data tersusun dengan baik, mudah diakses, dan aman.

Selain itu, Anda juga akan bekerja dengan berbagai sistem manajemen basis data seperti MySQL, PostgreSQL, MongoDP, dan lain-lain.

3. Logika Aplikasi

Anda juga bertangggung jawab untuk menulis logika dan algoritma untuk membuat berbagai fitur aplikasi bekerja dengan baik.

Anda perlu mengurus hal-hal seperti otentikasi pengguna, izin akses, dan bagaimana bisnis berjalan di dalam aplikasi, yang dapat membantu memastikan pengalaman pengguna berjalan lancar.

Baca Juga: Jobdesk Network Engineer, Skill, dan Kisaran Gajinya di Indonesia

gajihub 3

4. API dan Integrasi

Back-end developer juga membuat Application Programming Interface (API) yang memungkinkan berbagai aplikasi berkomunikasi satu sama lain.

Dalam hal ini, Anda bertugas menghubungkan layanan dan API dari pihak ketiga untuk meningkatkan fungsionalitas aplikasi.

5. Keamanan

Jobdesk back end developer selanjutnya adalah mengimplementasikan langkah-langkah keamanan untuk melindungi data sensitif, seperti enkripsi, otentikasi, dan izin akses.

Selain itu, Anda juga harus tetap mengikuti perkembangan terkait ancaman keamanan dan praktik terbaik dalam bidang ini.

6. Optimisasi Kinerja

Anda perlu meningkatkan kinerja situs web dan aplikasi dengan menganalisis dan memperbaiki faktor-faktor seperti waktu tanggapan server, kueri basis data, dan efisiensi kode.

7. Pengembangan untuk Skalabilitas

Back-end developer juga bertanggung jawab dalam merancang sistem agar dapat menangani lonjakan beban saat aplikasi semakin banyak digunakan, memastikan aplikasi responsif dan menghadirkan performa terbaik.

Baca Juga: Jobdesk Front End Developer: Arti, Skill, Pendidikan, dan Gajinya

berapa gaji back end 2

Berapa Gaji Back End Developer di Indonesia?

Jobstreet mengungkapkan bahwa rata-rata gaji bulanan untuk posisi back-end developer di Indonesia adalah Rp6.400.000 hingga Rp9.400.000.

Namun, perlu diingat bahwa angka-angka ini hanya perkiraan dan berapa gaji back end developer juga bisa berbeda tergantung pada faktor-faktor seperti keterampilan individu dan kebijakan perusahaan.

Sebagai referensi, berikut gaji back-end developer di beberapa perusahaan ternama di Indonesia:

  1. Bank BCA: Rp7.000.000.
  2. Traveloka: Rp11.536.033.
  3. Bank Mandiri: Rp11.000.000
  4. PT Telkom Indonesia: Rp6.000.000 – Rp11.000.000
  5. Nomura Research Institute Indonesia: Rp12.000.000 – Rp24.000.000
  6. PT Indo Cipta Daya: Rp10.000.000 Rp17.000.000
  7. PT Bank Neo Commerce Tbk: Rp8.000.000

Baca Juga: Jobdesk Digital Marketing Manager dan Skill yang Perlu Dikuasai

berapa gaji back end 3

Apa Saja Kualifikasi untuk Menjadi Back-End Developer?

Seperti gaji yang berbeda-beda di tiap perusahannya, kualifikasi untuk menjadi back-end developer juga ditentukan oleh kebutuhan perusahaan.

Namun, secara umum berikut adalah kualifikasi yang perlu Anda penuhi untuk berkarier di bidang ini:

Kualifikasi Umum

  • Pengalaman kerja sebagai back-end developer
  • Pemahaman mendalam tentang seluruh proses pengembangan Web (desain, pengembangan, dan implementasi)
  • Pengalaman praktis dengan bahasa pemrograman seperti Java, Ruby, PHP, dan Python
  • Pengetahuan tentang kerangka kerja CMS
  • Keterampilan dalam bahasa-bahasa front-end (misalnya HTML, JavaScript, dan CSS)
  • Keterampilan analitis dan manajemen waktu yang baik
  • Keterampilan kerja tim dan siap memecahkan masalah
  • Gelar S1 dalam Ilmu Komputer atau bidang yang relevan.

Selain dengan melihat kualifikasi umum, Anda juga perlu melakukan riset terkait kualifikasi yang dibutuhkan beberapa perusahaan agar lebih memahami keterampilan dan pengetahuan apa saja yang perlu Anda kembangkan.

Sebagai contoh, berikut adalah kualifikasi back-end developer di Astraproperty (anak perusahaan PT Astra International Tbk) sesuai yang tercantum pada job portal Jooble.

Kualifikasi:

  • Gelar S1 di bidang Ilmu Komputer atau bidang terkait
  • Pengalaman kerja selama 1-2 tahun sebagai back-end developer.
  • Familiar dengan bahasa pemrograman Java dan kerangka kerja Java: SpringBoot
  • Berpengalaman dengan Database SQL dan NoSQL seperti MySQL, REST
  • Pemahaman yang baik tentang pola desain dan cara menerapkannya
  • Lulusan baru dari universitas ternama dipersilakan untuk melamar.

Berdasarkan contoh-contoh kualifikasi di atas, dapat dipahami bahwa profesi ini membutuhkan gelar sarjana di bidang Ilmu Komputer atau bidang relevan lainnya seperti Teknik Informatika, Software Engineering, Ilmu Komputasi, dan sebagainya.

Beberapa perusahaan lebih menyukai lulusan Teknik Informatika, karena jurusan tersebut mendalami pemrograman web, struktur data, arsitektur komputer, manajemen basis data, statistik, dan penulisan teknis.

Anda juga perlu menguasai beberapa keterampilan kunci, seperti bahasa pemrograman seperti Java, Python, atau PHP, pemahaman tentang teknologi database seperti MySQL atau NoSQL, serta pengetahuan tentang konsep desain web, termasuk HTML, CSS, dan JavaScript.

Selain itu, Anda juga perlu mengasah kemampuan untuk memecahkan masalah secara analitis, berkomunikasi dengan baik, dan memahami struktur serta algoritma.

Melalui berbagai keterampilan di atas, Anda dapat bekerja secara efektif dalam pengembangan aplikasi web yang kompleks, dan memungkinkan Anda untuk memperoleh gaji tinggi.

Baca Juga: Jobdesk Performance Marketing, Skill, dan Kisaran Gajinya

Kesimpulan

Setelah membaca artikel ini, dapat dipahami bahwa berapa gaji back end developer dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti industri, lokasi, dan ukuran perusahaan tempat mereka bekerja.

Rata-rata gaji untuk posisi ini sendiri adalah Rp6.400.000 hingga Rp9.400.000 per bulan, yang dapat lebih tinggi jika pekerja memiliki keterampilan teknis dan pengalaman kerja yang memadai.

Dengan demikian, menjadi back-end developer dapat menjadi jalur karier yang menjanjikan bagi mereka yang memiliki minat dan bakat dalam pengembangan software. 

Untuk memudahkan perusahaan dalam mengurus penggajian tim back-end atau pun tim-tim lainnya, perusahaan dapat menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub.

Melalui software ini, tim HR tidak perlu repot dalam menghitung gaji karyawan, karena seluruh komponen penggajian seperti gaji pokok, bonus, dan potongan akan terhitung secara otomatis dan tentunya lebih akurat.

Selain itu, perusahaan juga dapat mempermudah karyawan dalam melakukan absensi hingga pengajuan cuti dan izin melalui aplikasi Gajihub yang dapat diunduh di Google Playstore dan App Store.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *