Gaji Karyawan Termasuk Biaya Apa? Ini Penjelasan Lengkapnya

gaji karyawan biaya apa banner

Gaji karyawan merupakan salah satu komponen penting dalam pengeluaran bisnis yang tidak bisa diabaikan. Namun, sebenarnya gaji karyawan termasuk ke dalam biaya apa?

Untuk memahami hal ini, Anda perlu mengenal lebih dulu jenis-jenis biaya yang umumnya dikeluarkan dalam kegiatan operasional perusahaan.

Dengan mengetahuinya, Anda dapat memastikan bisnis berjalan lancar dan setiap pengeluaran bisa dikelola secara efisien.

Nah, salah satu jenis biaya yang paling utama adalah gaji karyawan. Hal ini disebabkan karena gaji merupakan bentuk penghargaan dari kontribusi karyawan.

Gaji yang diberikan dapat memengaruhi motivasi karyawan, produktivitas, serta performa mereka dalam bekerja.

Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas gaji karyawan termasuk biaya apa, kategori gaji karyawan, dan komponen gaji karyawan.

Gaji Karyawan Termasuk ke dalam Biaya Apa?

gaji karyawan biaya apa 1

Gaji karyawan adalah bagian dari biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Berdasarkan Pasal 1 Angka 30 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan, gaji merupakan hak pekerja yang diberikan dalam bentuk uang sebagai imbalan atas pekerjaan yang dilakukan.

Pembayaran gaji dilakukan sesuai dengan surat perjanjian kerja atau aturan yang berlaku.

Dalam akuntansi, gaji karyawan termasuk ke dalam kategori biaya tetap atau fixed cost. 

Artinya, jumlah biaya karyawan akan tetap dikeluarkan secara rutin dan tidak dipengaruhi oleh turunnya aktivitas perusahaan, seperti volume produksi atau penjualan.

Jadi, meskipun perusahaan memproduksi lebih sedikit barang atau jasa, perusahaan harus tetap membayar gaji karyawan sesuai kesepakatan.

Baca Juga: Laporan Gaji Karyawan: Pengertian, Komponen, dan Contohnya

Mengapa Gaji Karyawan Termasuk ke dalam Fixed Cost?

gaji karyawan biaya apa 2

Gaji karyawan termasuk ke dalam fixed cost karena sifat pengeluarannya yang tidak bergantung pada perubahan jumlah produksi.

Artinya, gaji karyawan harus tetap dibayarkan secara rutin sesuai dengan kesepakatan atau kontrak kerja, terlepas apakah perusahaan sedang memproduksi banyak barang, sedikit, atau bahkan tidak memproduksi sama sekali.

Hal ini membuat gaji karyawan memiliki karakteristik yang stabil dan dapat diprediksi.

Berikut adalah alasan utama kenapa gaji karyawan termasuk ke dalam fixed cost:

1. Pembayaran Rutin dan Tetap

Gaji karyawan dibayarkan secara periodik (biasanya bulanan) dengan jumlah yang telah ditentukan, tanpa terpengaruh oleh tingkat aktivitas produksi.

Bahkan saat produksi menurun atau berhenti sementara, perusahaan tetap memiliki kewajiban untuk membayar gaji karyawan tetapnya.

2. Dapat Diperkirakan dengan Pasti

Karena sifatnya yang stabil, gaji karyawan memungkinkan perusahaan untuk menyusun rencana anggaran secara lebih terprediksi.

Tidak ada fluktuasi besar pada biaya ini, sehingga perencanaan keuangan menjadi lebih mudah dilakukan.

3. Tidak Bergantung pada Output Produksi

Berbeda dengan variable cost (seperti bahan baku), gaji karyawan tidak meningkat atau menurun seiring dengan jumlah barang yang diproduksi.

Gaji tetap diberikan kepada karyawan tanpa memperhitungkan apakah produksi sedang tinggi, rendah, atau bahkan berhenti.

4. Bagian dari Biaya Overhead

Dalam akuntansi, gaji karyawan yang masuk ke dalam kategori biaya tetap sering dianggap sebagai bagian dari biaya overhead.

Biaya ini diperlukan untuk menjalankan operasional bisnis secara umum, terlepas dari jumlah produksi yang dihasilkan.

5. Terkait dengan Komitmen Perusahaan

Gaji karyawan adalah bentuk kewajiban perusahaan untuk mempertahankan tenaga kerja yang membantu menjalankan operasional bisnis.

Komitmen ini tidak dapat dibatalkan hanya karena adanya perubahan pada tingkat produksi.

Baca Juga: Pembukuan Gaji Karyawan: Cara Membuat, dan Contohnya

Gaji Karyawan Termasuk Kategori Biaya Apa Saja?

gaji karyawan biaya apa 3

Selain termasuk ke dalam fixed cost, gaji karyawan juga termasuk ke dalam biaya operasional atau variable cost.

Berikut penjelasannya:

1. Gaji Karyawan yang Termasuk Biaya Operasional

Gaji karyawan termasuk dalam kategori biaya operasional apabila mereka berkontribusi langsung pada aktivitas inti perusahaan, seperti proses produksi, penjualan, atau penyediaan layanan.

Biaya operasional ini biasanya bersifat variabel.

Artinya biaya tersebut dapat berubah-ubah tergantung pada tingkat aktivitas perusahaan.

Contoh Karyawan yang Termasuk Biaya Operasional

1. Karyawan Produksi

Karyawan yang bekerja langsung di lantai produksi untuk membuat barang atau menyediakan jasa.

2. Tim Sales dan Marketing

Karyawan yang bertugas memasarkan produk atau layanan dan mendukung pencapaian target penjualan.

3. Pekerja Part Time dan Kontrak

Dalam beberapa kasus, perusahaan juga mengategorikan pembayaran kepada karyawan kontrak atau pekerja part time sebagai biaya operasional karena sifatnya yang fleksibel.

Gaji karyawan di atas dikategorikan sebagai biaya operasional atau variable cost karena didasarkan pada volume produksi atau penjualan perusahaan.

Contohnya, jika perusahaan menambah produksi karena permintaan yang tinggi, maka kerja lembur atau tenaga kerja tambahan juga meningkat, sehingga biaya gaji turut bertambah.

Karena sifatnya yang fleksibel, perusahaan dapat mengontrol biaya ini untuk menjaga efisiensi operasional.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Tentang Lembur: Ini Ketentuannya

upah 6

2. Gaji Karyawan Termasuk Biaya Tetap

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gaji karyawan dikategorikan sebagai biaya tetap jika pengeluarannya tidak dipengaruhi oleh perubahan volume produksi atau penjualan.

Biaya tetap ini tetap harus dibayarkan, baik perusahaan beroperasi pada kapasitas penuh maupun tidak.

Contoh biaya tetap yang berkaitan dengan gaji karyawan di antaranya adalah:

  • Gaji karyawan tetap
  • Asuransi karyawan
  • Beban legal
  • Biaya sewa gedung
  • Tagihan utilitas
  • Pajak properti
  • Beban penyusutan

Baca Juga: Jenis Biaya dan Klasifikasinya dalam Bisnis, Apa Saja?

Apa Saja Komponen Gaji Karyawan?

gaji karyawan biaya apa 4

Setelah memahami gaji karyawan termasuk biaya apa, berikut komponen gaji karyawan yang juga perlu Anda ketahui:

1. Upah Pokok

Gaji pokok adalah jumlah gaji dasar yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan posisi atau jenis pekerjaannya.

Biasanya, upah pokok ini merupakan 75% atau lebih dari total gaji yang diterima.

Besaran upah pokok biasanya mengacu pada upah minimum regional (UMR) yang berlaku di daerah karyawan bekerja dan disesuaikan dengan tanggung jawab yang diemban dalam posisi tersebut.

Baca Juga: UMR Terendah di Indonesia: Ini Daftar Kabupaten dan Provinsinya

2. Tunjangan Tetap

Tunjangan tetap adalah manfaat atau tambahan penghasilan yang diberikan secara tetap setiap bulan, tanpa terpengaruh oleh kehadiran atau kinerja karyawan.

Besaran tunjangan ini bisa berubah jika karyawan mendapatkan promosi atau penurunan jabatan, tetapi tetap tidak akan dipengaruhi oleh absensi atau performa kerja.

3. Tunjangan Tidak Tetap

Berbeda dengan tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap memiliki besaran yang bervariasi setiap bulan.

Tunjangan ini dihitung berdasarkan faktor-faktor tertentu, seperti tingkat kehadiran karyawan, keuntungan perusahaan, atau kinerja individu.

Tunjangan tidak tetap ini bisa dibayarkan secara terpisah dari gaji pokok dan tunjangan tetap.

Baca Juga: Tunjangan Tetap dan Tidak Tetap: Pengertian, Perbedaan, dan Contohnya

upah 5

4. Potongan Gaji

Potongan gaji merupakan pengurangan dari total penghasilan karyawan.

Potongan ini umumnya terdiri dari pajak penghasilan (PPh Pasal 21) dan iuran BPJS (Kesehatan dan Ketenagakerjaan).

Selain itu, perusahaan juga bisa menerapkan potongan lainnya, seperti denda keterlambatan, cicilan utang, atau sanksi akibat pelanggaran peraturan perusahaan.

Besaran dan jenis potongan ini tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan.

5. Upah Lembur

Upah lembur diberikan kepada karyawan yang bekerja melebihi jam kerja normal.

Upah lembur ini diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan dan besaran serta waktu pembayaran lembur disesuaikan dengan kesepakatan antara perusahaan dan karyawan.

Besarannya biasanya dihitung berdasarkan tarif lembur yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Aturan Upah Lembur Per Jam, Cara Hitung, dan Contoh Penghitungannya

7. Bonus

Bonus karyawan merupakan tambahan penghasilan yang diberikan berdasarkan pencapaian tertentu, seperti bonus tahunan, bonus prestasi, atau pembagian laba perusahaan.

Besaran bonus ini disesuaikan dengan kondisi perusahaan dan kebijakan yang berlaku.

Baca Juga: Bonus dan Insentif: Pengertian, Manfaat dan Perbedaan Keduanya

Kelola Gaji Karyawan dengan GajiHub

Untuk mempermudah pengelolaan gaji karyawan, Anda dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dari GajiHub.

Software ini sudah terintegrasi langsung dengan software akuntansi Kledo, sehingga pencatatan gaji karyawan dapat dilakukan secara otomatis.

Selain itu, jika karyawan memiliki cicilan atau hutang piutang, cicilan tersebut juga akan tercatat otomatis di Kledo.

Dengan demikian, Anda bisa memantau keuangan lebih mudah tanpa perlu membuka-buka software lainnya.

Tak hanya soal payroll, inventaris kantor juga dapat dicatat secara otomatis di GajiHub dan akan langsung masuk ke data Kledo.

Yuk, klik gambar berikut dan dapatan informasi selengkapnya:

gajihub 1

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa gaji karyawan merupakan bagian penting dalam biaya operasional dan dapat dikategorikan sebagai biaya tetap atau fixed cost. 

Namun, di sisi lain gaji karyawan juga bisa digolongkan sebagai biaya operasional atau variable cost jika berhubungan langsung dengan aktivitas produksi, penjualan, atau layanan.

Biaya ini bisa berubah sesuai dengan volume produksi atau permintaan pasar, sehingga lebih fleksibel dalam pengelolaannya.

Contohnya, karyawan produksi atau tenaga sales yang gajinya bisa bervariasi tergantung kebutuhan perusahaan.

Untuk mempermudah pengelolaan gaji, perusahaan dapat menggunakan software seperti GajiHub yang terintegrasi dengan sistem akuntansi Kledo.

Penggunaan software ini memungkinkan pencatatan gaji secara otomatis, termasuk pengelolaan hutang piutang karyawan dan inventaris kantor.

Dengan sistem yang serba terintegrasi, perusahaan bisa menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi dalam mengelola keuangan sekaligus kebutuhan karyawan.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *