Managing Partner: Tugas, Skill Penting, dan Bedanya dengan CEO

managing partner banner

Dalam sebuah kerjasama bisnis, tentunya terdapat seseorang yang memegang tanggung jawab utama atas kegiatan operasional sehari-hari. Posisi ini disebut dengan managing partner. 

Managing partner mengintegrasikan dua peran krusial, yakni sebagai pemilik yang memiliki saham kepemilikan di perusahaan dan sebagai manajer yang memastikan jalannya bisnis tetap efisien dan sesuai tujuan.

Dengan peran ganda ini, seorang managing partner menjadi penghubung antara mitra lainnya dan pelaksanaan strategi bisnis yang telah dirancang bersama.

Mereka juga berperan sebagai penggerak utama yang mengarahkan tim dalam mencapai tujuan perusahaan.

Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu managing partner, pentingnya bagi perusahaan, tugas, dan skill penting yang wajib dimiliki.

Apa yang Dimaksud dengan Managing Partner?

managing partner 1

Managing partner adalah individu yang memiliki saham kepemilikan dalam perusahaan dan mengelola kegiatan operasional bisnis sehari-hari.

Peran ini biasanya ada di perusahaan dengan struktur kemitraan (partnership) atau limited liability company (LLC).

Dibandingkan mitra lainnya, seperti mitra umum (general partner), nominal (nominal partner), atau pasif (silent partner), managing partner berperan lebih aktif.

Tugas seorang managing partner mirip dengan CEO, yaitu mengelola strategi untuk mencapai misi dan visi organisasi.

Bedanya, jika CEO melapor ke dewan direksi, managing partner melapor kepada komite eksekutif yang beranggotakan mitra lainnya untuk mendapatkan persetujuan.

Sebagai managing partner, Anda akan bekerja sama dengan komite eksekutif atau mengikuti arahan CEO untuk menentukan tujuan perusahaan dan memastikan operasional bisnis berjalan lancar sesuai target.

Baca Juga: Berapa Gaji CEO di Indonesia? Ini Rata-ratanya di Indonesia

Apakah Bisnis Perlu Memiliki Managing Partner?

managing partner 2

Ya, perlu. Peran managing partner sangat penting karena bertanggung jawab atas pengelolaan harian bisnis.

Tanpa peran ini, semua mitra harus berbagi tanggung jawab, yang dapat menimbulkan kebingungan atau konflik.

Dengan menunjuk satu orang sebagai managing partner, mitra lain dapat fokus pada urusan strategis yang lebih besar, seperti menentukan misi, nilai, dan tujuan perusahaan.

Selain itu, managing partner membantu menerapkan rencana yang telah disepakati bersama mitra untuk mendukung tujuan bisnis, sehingga perusahaan dapat berjalan lebih efisien dan terorganisir.

Baca Juga: Chief Executive Officer Adalah: Berikut Pengertian, Tugas, dan Cara Menjadi CEO

Apa Perbedaan antara Managing Partner vs. CEO?

managing partner 3

Managing partner dan CEO adalah posisi senior yang memiliki peran kepemimpinan di perusahaan.

Biasanya, keduanya adalah jabatan tertinggi dalam bisnis. Namun, keduanya memiliki beberapa perbedaan:

Struktur Bisnis

Managing partner hanya ada di perusahaan berbentuk kemitraan atau LLC. Sementara itu, korporasi diwajibkan memiliki CEO, meskipun perusahaan dengan struktur lain juga bisa menunjuk CEO.

Kepemilikan

Managing partner selalu pemilik bisnis, sedangkan CEO tidak harus memiliki saham atau kepemilikan dalam bisnis.

Pemberhentian

CEO dapat dipecat, tetapi jika managing partner keluar dari kemitraan, prosesnya diatur dalam perjanjian kemitraan dan dapat mengubah struktur kepemilikan.

Pelaporan

CEO biasanya melapor kepada dewan direksi atau pemilik bisnis (bisa anggota, mitra, atau pemegang saham). Managing partner melapor kepada mitra lainnya atau komite eksekutif.

Kompensasi

CEO biasanya mendapatkan gaji dan bonus kinerja, sedangkan managing partner menerima bagian keuntungan dari bisnis.

Ada yang menganggap “managing partner” lebih sebagai istilah legal daripada peran harian.

Dalam hal ini, seseorang bisa menjadi managing partner untuk keperluan hukum dan CEO sebagai peran yang terlihat secara publik.

Baca Juga: Top Management: Posisi, Peran, Pengaruh, dan Tantangannya

Apa Isi dari Perjanjian Managing Partner?

managing partner 4

Isi dari perjanjian managing partner merupakan dokumen tertulis yang mengatur hak dan tanggung jawab mitra bisnis. Perjanjian ini biasanya mencakup:

  1. Kontribusi Modal: Berapa banyak modal yang disetor setiap mitra.
  2. Kepemilikan: Berapa persen saham atau kepemilikan masing-masing mitra.
  3. Tugas: Tanggung jawab setiap mitra dalam operasional.
  4. Kompensasi: Bagaimana mitra akan dibayar.
  5. Penyelesaian Konflik: Cara menyelesaikan perselisihan.
  6. Mitra Baru: Aturan untuk menambah mitra baru.
  7. Keluar dari Kemitraan: Proses jika seorang mitra ingin keluar.
  8. Pengambilan Keputusan: Apakah keputusan dibuat melalui konsensus atau suara mayoritas.

Meskipun awalnya kemitraan tampak lancar, tantangan sering muncul saat bisnis berkembang. Oleh karena itu, sangat penting memiliki perjanjian tertulis untuk melindungi semua pihak.

Untuk membuat perjanjian ini, Anda bisa berkonsultasi dengan pengacara atau menggunakan template sederhana jika anggaran terbatas.

Namun, pastikan perjanjian ini diperbarui sesuai perkembangan bisnis Anda.

Baca Juga: Mentor Bisnis: Pengertian, Manfaat, dan Tips Memilihnya

Apa Saja Tugas Managing Partner?

managing partner 5

Berikut beberapa tanggung jawab yang diemban oleh managing partner:

1. Menentukan Arah Strategis Perusahaan

Di posisi ini, Anda bertugas untuk menetapkan visi, misi, dan tujuan perusahaan, memastikan semuanya sesuai dengan kebutuhan klien, karyawan, dan pemangku kepentingan.

Anda juga mengawasi pelaksanaan rencana bisnis, strategi pemasaran, dan inisiatif pertumbuhan.

2. Mengelola Operasional Sehari-hari

Anda juga bertanggung jawab atas pembagian sumber daya, pengawasan tim, dan memastikan layanan serta hasil kerja berkualitas.

Selain itu, menyelesaikan masalah operasional dan memastikan kepatuhan terhadap hukum dan etika juga menjadi tanggung jawab Anda.

3. Mengawasi Keuangan Perusahaan

Mengatur anggaran, memantau arus kas, mengelola utang dan modal, serta menegosiasikan kontrak menjadi hal penting yang perlu Anda lakukan.

Selain itu, Anda juga bertugas memastikan keputusan finansial mendukung keuntungan dan keberlanjutan perusahaan.

Baca Juga: Jobdesk CFO, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya

4.  Membangun dan Menjaga Budaya Kerja Positif

Mengembangkan karyawan secara profesional, mengapresiasi pencapaian mereka, menyelesaikan konflik, dan menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif juga menjadi tanggung jawab Anda.

Selain itu, Anda juga perlu menjaga hubungan baik dengan pihak eksternal seperti klien dan regulator.

Baca Juga: Manajemen Klien: Pengertian, Manfaat dan Keterampilannya

Apa Saja Skill Utama Seorang Managing Partner?

mitra bisnis 6

Untuk dapat berhasil di posisi iniada beberapa skill penting yang perlu Anda kuasa. Berikut beberapa di antaranya:

1. Kepemimpinan dan Pengelolaan Tim

Anda harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik untuk memandu dan memotivasi tim.

Tugas ini mencakup menetapkan tujuan yang jelas, memberikan arahan, dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung.

Kepemimpinan yang efektif membantu tim bekerja sesuai dengan visi perusahaan, menjaga semangat kerja, dan mencapai kesuksesan bersama.

2. Perencanaan Strategis dan Visi Jangka Panjang

Kemampuan menyusun dan menerapkan strategi jangka panjang sangat penting bagi managing partner.

Hal ini meliputi analisis pasar, mencari peluang pertumbuhan, dan menetapkan arah yang jelas untuk masa depan perusahaan.

Perencanaan strategis membantu perusahaan menghadapi tantangan, memanfaatkan peluang, dan tetap kompetitif di dunia bisnis yang terus berkembang.

Baca Juga: Manajemen Strategis: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, dan Prosesnya

3. Kemampuan Keuangan

Anda juga harus memahami manajemen keuangan, termasuk penganggaran, analisis keuangan, dan evaluasi kinerja.

Kemampuan ini penting untuk memastikan perusahaan tetap stabil secara finansial dan mampu membuat keputusan yang mendukung pertumbuhan bisnis.

Pengelolaan keuangan yang baik membantu perusahaan berkembang secara berkelanjutan dan mengelola risiko dengan efektif.

4. Manajemen Hubungan Klien

Menjaga hubungan yang baik dengan klien adalah kunci keberhasilan dari posisi ini.

Hal ini melibatkan kemampuan komunikasi yang baik, memahami kebutuhan klien, dan memberikan pelayanan berkualitas.

Hubungan klien yang kuat tidak hanya meningkatkan kepuasan tetapi juga mendorong bisnis berulang dan referensi positif yang membantu perkembangan perusahaan.

Baca Juga: Manajemen Hubungan Pelanggan: Strategi dan Tantangannya

5. Pengetahuan Regulasi dan Kepatuhan

Anda juga perlu memahami dan mematuhi aturan hukum dan standar industri.

Dengan memastikan perusahaan beroperasi sesuai aturan, Anda dapat melindungi bisnis dari masalah hukum dan memperkuat reputasi perusahaan.

Kepatuhan ini juga membangun kepercayaan dengan klien dan mitra bisnis.

Baca Juga: Connecting The Dots: Arti dan Penerapannya dalam HR

Bagaimana Contoh Deskripsi Pekerjaan Managing Partner?

mitra bisnis 7

Untuk menemukan managing partner yang tepat, berikut contoh deskripsi pekerjaan yang bisa Anda gunakan:

Contoh Job Deskripsi

Apakah Anda seorang pemimpin yang berpengalaman dan memiliki semangat untuk mendorong kesuksesan bisnis?

Kami sedang mencari seseorang yang berbakat dan termotivasi untuk bergabung dengan tim kami.

Dalam peran ini, Anda akan bertanggung jawab atas pengelolaan operasional dan arah strategis perusahaan, dengan tujuan mencapai target bisnis dan menjaga hubungan klien yang kuat.

Di posisi ini, Anda juga akan merancang strategi bisnis, mengelola keuangan perusahaan, dan menciptakan budaya kerja yang positif.

Tugas dan Tanggung Jawab:

  • Merancang dan melaksanakan strategi serta rencana bisnis perusahaan.
  • Mengelola kinerja keuangan, termasuk penyusunan anggaran dan perencanaan keuangan.
  • Memastikan perusahaan mematuhi regulasi dan standar industri.
  • Menjalin dan mempertahankan hubungan baik dengan klien utama.
  • Membimbing tim eksekutif dan staf untuk mencapai performa terbaik.
  • Mencari dan memanfaatkan peluang bisnis baru untuk meningkatkan pertumbuhan.
  • Mengawasi proses pengambilan keputusan yang strategis dan efektif.
  • Memonitor dan menganalisis metrik bisnis untuk menentukan arah perusahaan.

Kualifikasi:

  • Pengalaman sebagai pemimpin di posisi senior.
  • Terbukti mampu merancang dan menjalankan strategi bisnis yang efektif.
  • Keahlian dalam manajemen keuangan dan penganggaran.
  • Pemahaman mendalam tentang regulasi dan kepatuhan hukum.
  • Kemampuan membangun hubungan klien yang kuat dan berkelanjutan.
  • Keterampilan memimpin dan membimbing tim yang beragam.
  • Pandai mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang bisnis.
  • Mampu mengambil keputusan dengan cepat dan memecahkan masalah secara efektif.

Baca Juga: Jobdesk COO, Perbedaan dengan CEO, Skill, dan Gajinya

Bagaimana Cara Menjadi Managing Partner?

managing partner 8

Untuk berkecimpung di posisi ini, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Ambil Gelar Sarjana

Mulailah dengan menempuh pendidikan sarjana, seperti administrasi bisnis atau manajemen.

Program ini mengajarkan dasar-dasar bisnis, termasuk manajemen operasional, keuangan, akuntansi, dan strategi bisnis, yang penting untuk menjalankan tugas managing partner.

2. Ikut Magang

Selama kuliah, manfaatkan program magang untuk mendapatkan pengalaman langsung.

Pilih magang yang relevan dengan bidang yang Anda minati, seperti manajemen atau pengembangan bisnis, agar lebih memahami operasi bisnis dan tantangan di industri tersebut.

3. Kumpulkan Pengalaman Kerja

Setelah lulus, mulai dari posisi entry-level dan naik secara bertahap ke peran manajerial.

Pengalaman kerja ini menunjukkan kemampuan Anda mengelola bisnis dan tim, yang akan meningkatkan kepercayaan calon mitra atau pemberi kerja terhadap kemampuan Anda.

4. Pertimbangkan Gelar Lanjutan

Meski tidak wajib, gelar MBA atau master di bidang manajemen dapat memperkuat keahlian Anda dan menjadi nilai tambah saat melamar posisi.

Program ini mengajarkan keterampilan kepemimpinan, manajemen, dan strategi bisnis.

gajihub 3

5. Bangun Jaringan

Jaringan profesional sangat penting untuk kemajuan karier. Hubungi teman, dosen, kolega, atau atasan, dan manfaatkan asosiasi industri untuk memperluas peluang.

Jaringan yang kuat juga bisa membantu Anda menemukan mitra bisnis terpercaya.

Baca Juga: Unsur-Unsur Komunikasi Bisnis dan Peran Pentingnya

6. Cari Lowongan Managing Partner

Lamar posisi yang sesuai melalui jaringan atau pencarian online. Tunjukkan pencapaian karier dan kemampuan Anda dalam mengelola bisnis.

Selain itu, perhatikan juga bahwa peran ini sering melibatkan investasi pribadi dalam bisnis.

7. Bangun Kemitraan Bisnis

Jika tidak menemukan lowongan, Anda bisa memulai kemitraan bisnis sendiri. Kembangkan ide usaha, cari mitra yang cocok, dan gunakan pengalaman Anda untuk meyakinkan mereka bahwa Anda layak menjadi managing partner.

Baca Juga: Contoh Template Business Continuity Plan, Arti, dan Manfaatnya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa managing partner adalah individu yang memiliki saham dalam perusahaan sekaligus bertanggung jawab atas operasional harian.

Posisi ini umum ditemukan di perusahaan berbentuk kemitraan atau LLC, dengan peran strategis yang mengintegrasikan tugas seorang pemilik dan manajer.

Managing partner menjadi penghubung antara mitra lainnya dan pelaksanaan strategi bisnis, memastikan operasional berjalan efisien, serta fokus pada visi dan misi perusahaan.

Dengan berbagai tanggung jawabnya, seorang managing partner membutuhkan software manajemen data karyawan yang dapat membantunya meningkatkan efisiensi dalam kegiatan operasional perusahaan.

Dalam hal ini, GajiHub menjadi salah satu software yang paling direkomendasikan.

Melalui GajiHub, perusahaan dapat mengetahui data karyawan secara mendalam lewat laporan trend jumlah karyawan per bulan, per organisasi, atau presentase berdasarkan lama mereka bekerja.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *