Keberadaan bos dan leader merupakan bagian penting bagi sebuah bisnis atau organisasi. Sebagai pemilik bisnis, Anda wajib memahami perbedaan bos dan leader agar bisa menyesuaikan peran masing-masing.
Bagaimana pun baik bos ataupun leader, kedua bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Oleh karenanya penting bagi Anda untuk memahami perbedaan bis dan leader ini.
Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan secara lengkap mengenai perbedaan bos dan leader. Diharapkan dengan artikel ini, Anda bisa memahami perbedaan bos dan leader, sehingga bisa bekerja sama untuk meningkatkan produktivitas karyawan.
Berikut penjelasan lengkapnya mengenai perbedaan bos dan leader yang akan dijelaskan di bawah ini:
Apa Pengertian dari Bos?
Bos merupakan seseorang yang bertugas melakukan pengelolaan karyawan di tempat kerja. Salah satu ciri dari bos yang baik adalah bos dapat memberikan fleksibilitas dan memberikan deadline atau tenggat waktu yang masuk akal.
Bos bertanggung jawab terhadap pengembangan peraturan, memberikan tugas, hingga melakukan pengawasan karyawan di tempat kerja.
Beberapa karakteristik yang dimiliki bos adalah antara lain:
- Mampu memberikan motivasi kepada karyawan sehingga karyawan dapat meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan.
- Melakukan pemantauan kepatuhan karyawan atas kebijakan perusahaan hingga karyawan menjadi lebih disiplin.
- Dapat bekerja secara mandiri karena bos menyadari tanggung jawab mereka berbeda dengan tanggung jawab karyawan lainnya.
- Menuntut kerja kerasa dari karyawan karena fokus dari bos adalah melihat hasil yang diberikan karyawan.
- Memberikan tugas dan mengawasi pekerjaan karyawan sehingga pekerjaan karyawan lebih efisien dan tepat waktu.
- Memberikan penjelasan kepada tim terkait pelaksanaan tugas.
- Membuat strategi dan memberikan batas waktu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
- Melakukan pekerjaan langsung bersama dengan karyawan di perusahaan.
- Memiliki pemahaman yang mendalam terkait informasi perusahaan, produk, dan cara menyelesaikan pekerjaan.
Baca Juga: Pahami Prinsip dan Keuntungan Menerapkan Servant Leadership
Apa Pengertian dari Leader?
Lalu apa apa yang dimaksud dengan leader? Leader merupakan seseorang yang bertugas untuk memberikan motivasi dan memengaruhi orang lain untuk mencapai suatu tujuan yakni memperkuat setiap anggota tim dan kelompok mereka secara menyeluruh.
Leader dapat berupa manajer atau supervisor yang memiliki kualitas sehingga bisa memberikan inspirasi sehingga anggota tim dapat mencapai tujuan dengan baik.
Istilah leader ini diberikan kepada seseorang yang memegang posisi kepemimpinan di dalam perusahaan dan bertugas mengawasi karyawan lain. Seorang leader yang baik dapat memastikan bahwa mencapai tujuan perusahaan tidak harus dengan mengorbankan waktu, kesehatan, kenyamanan, hingga hak-hak yang didapatkan karyawan.
Berikut beberapa karakteristik yang dimiliki oleh seorang leader:
- Melakukan pekerjaan secara terintegrasi dengan tugas seluruh anggota yang ada di dalam tim.
- Membantu setiap anggota tim untuk belajar dan mengembangkan diri. Dibandingkan membiarkan setiap anggota tim untuk belajar secara mandiri, leader membantu anggota tim untuk bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
- Memberikan inspirasi sehingga setiap anggota tim dapat bekerja dengan baik.
- Memiliki fokus kepada solusi berkelanjutan yang akan membantu mengatasi masalah di masa depan.
- Leader memiliki kecerdasan emosional dimana mereka dapat mempengaruhi anggota tim dengan cara yang sehat dan cerdas secara emosional.
- Leader juga memiliki empati sehingga dapat membantu anggota tim untuk sukses dalam setiap aspek pekerjaan mereka.
- Sebagai orang yang menyediakan bimbingan dan mentoring dengan cara memberikan contoh kepada setiap anggota tim.
Baca Juga: 7 Tahap dalam Membuat Leadership Development Plan
Apa Perbedaan antara Bos dan Leader?
Karena dianggap sebagai orang yang memimpin tim di dalam perusahaan, banyak yang menganggap bos dan leader sama, padahal keduanya adalah dua hal yang berbeda.
Salah satu cara membedakan antara bos dengan leader adalah keterampilan dalam memimpin. Seorang pemimpin yang baik dapat memberikan inspirasi dan melatih setiap anggota tim untuk meraih kesuksesan.
Sedangkan pemimpin yang buruk sebaliknya, mereka tidak bisa membantu meningkatkan keterampilan dan kemampuan anggota tim.
Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan antara bos dan leader, Anda bisa menyimak penjelasan di bawah ini:
1. Bos Berfokus kepada Hasil, sedangkan Leader Prosesnya
Perbedaan bos dan leader yang pertama adalah bos berfokus kepada hasil, sedangkan leader pada proses yang ada di dalamnya. Fokus bos adalah hasil yang dapat diukur dengan angka.
Bos akan melihat pencapaian setiap karyawan dalam periode harian, mingguan, hingga bulanan.
Seorang bos dapat merasa posisi mereka terancam ketika hasil yang dicapai tidak sesuai harapan dan karyawan tidak bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan. Sedangkan leader memiliki fokus untuk mencapai tujuan dalam jangka panjang.
Mereka tidak melihat kesuksesan dari hasil yang dicapai oleh anggota tim, tetapi adalah bagaimana anggota tim dapat terus belajar dan meningkatkan kemampuan.
2. Bos Memberikan Perintah, Leader Memberikan Motivasi
Bos adalah seseorang yang memberikan perintah. Ini dikarenakan bos memiliki posisi yang tinggi di dalam perusahaan.
Bos akan memerintah dan menyuruh anggota staf di perusahaan untuk melakukan suatu tugas. Bos tidak terlibat dalam tugas tersebut dan hanya melakukan supervisi atas pekerjaan staf mereka.
Sedangkan leader memberikan motivasi dan mengajak setiap anggota tim untuk terlibat secara langsung di dalam pekerjaan mereka.
Leader mampu menjadi pemimpin dan memberikan contoh secara bersamaan.
Baca Juga: Toxic Leadership: Tanda dan Cara Menyikapinya
3. Bos Memberikan Dorongan, Leader Memberikan Arah
Bos memiliki pendekatan yang kasar dalam memimpin tim. Mereka akan berfokus kepada hasil dibandingkan prosesnya.
Sedangkan leader memberikan arahan melalui tindakannya secara langsung. Mereka akan mengomunikasi tujuan yang ingin dicapai dan bekerja sama dengan karyawan untuk mencapainya.
4. Bos Mengambil Keputusan Sendiri, Leader Mendengarkan Tim
Bos mengambil keputusan sendiri dan cenderung tidak mau mendengarkan pendapat dari anggota tim. Ini berbeda dengan leader dimana terbuka terhadap pendapat setiap anggota tim dan bisa diajak untuk berdiskusi terkait pekerjaan.
Leader akan mendengarkan pendapat anggota tim dan menemukan solusi bersama atas permasalahan yang ada, sedangkan bos hanya ingin karyawan menjalankan tugas sesuai perintah yang diberikan.
Baca Juga: Kemampuan Leadership: Jenis dan Cara Mengembangkannya
5. Bos Ingin Menjadi Pemimpin, Leader Menghasilkan Pemimpin
Bos ingin menjadi pemimpin dan memiliki kekuasaan, sedangkan leader berkontribusi dalam menghasilkan pemimpin. Bos menganggap bahwa kepemimpinan adalah mutlak miliknya dan mencegah orang lain untuk mendapatkannya.
Sedangkan leader memberikan inspirasi dan mendorong anggota tim sehingga bisa menjadi pemimpin baru. Leader dianggap berhasil jika berhasil mendorong anggota tim naik level dan siap menjadi pemimpin baru.
6. Bos Mendapatkan Pujian, Leader Memberikan Pujian
Bos mendapatkan pujian atas pekerjaan yang tidak mereka lakukan. Bos ingin dilihat sebagai bagian dari keberhasilan tim, padahal mereka tidak turut berkontribusi di dalamnya.
Ini berbeda dengan leader dimana pihak leader yang memberikan pujian kepada anggota tim ketika mereka berhasil mencapai tujuan. Ini termasuk merekomendasikan anggota tim untuk dipromosikan atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik.
Baca Juga: Leadership: Pengertian, Jenis, Gaya, dan Cara Mengasahnya
7. Bos Berpaku pada Wewenang, Leader pada Pengaruh
Seorang bos berpaku pada wewenang yang dimiliki untuk memberikan tugas, menetapkan target, dan melakukan pengawasan terhadap pekerjaan karyawan.
Sedangakn leader bekerja dengan memberikan pengaruh kepada anggota di dalam timnya. Leader memiliki karakter yang kuat dan memiliki hal positif yang akan membantu anggota tim dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.
8. Bos Reaktif, Leader Proaktif
Seorang bos memiliki karakteristik yang reaktif ketika menegur karyawan yang melakukan kesalahan atau memiliki kinerja yang buruk. Meski seorang bos memiliki kepemimpinan yang hebat, namun mereka mendapatkan rasa hormat dari otoritas mereka.
Sedangkan leader yang baik mendapatkan rasa hormat dari anggota tim secara proaktif dengan cara menunjukan niat baik, kualitas karakter, dan etos kerja yang baik.
9. Bos Fokus kepada Profit, Leader Mementingkan Visi
Seorang bos berpikir bagaimana caranya mendapatkan profit atau keuntungan sebanyak-banyaknya. Oleh karenanya mereka menghitung kesuksesan dari laba yang dihasilkan perusahaan.
Sedangkan seorang leader lebih mementingkan visi yang dimiliki perusahaan. Mereka lebih mementingkan upaya yang dapat dilakukan agar tujuan perusahaan dapat dicapai dengan cepat.
Mereka melakukannya dengan mengembangkan kerja sama tim, kolaborasi, dan juga inovasi.
10. Bos Memberikan Tugas, Leader Mendelegasikan Otoritas
Perbedaan terakhir dari bos dan leader yang terakhir adalah bos memberikan tugas, sedangkan leader mendelegasikan otoritas. Perbedaan pada keduanya adalah bos hanya memberikan tugas kepada anggota tim, sedangkan leader mendelegasikan wewenang yang dimiliki.
Seorang leader yang baik mengetahui cara bagaimana mendelegasikan wewenang dengan baik. Ini dilakukan dengan memberikan kepercayaan kepada anggota tim untuk melaksanakan tugas dengan baik.
Baca Juga: 10 Trik Hadapi Bos Galak Paling Cerdas, Apa Saja?
Bagaimana Cara Menjadi Leader yang Baik, Bukan Bos?
Dibandingkan menjadi bos, Anda bisa menjadi seorang leader yang baik dengan beberapa cara di bawah ini:
1. Bersikap Transparan
Transparansi berarti Anda dapat menunjukkan kejujuran dan tidak segan untuk informasi yang diperlukan dengan orang lain. Ketika Anda bersikap transparan kepada anggota tim Anda, Anda memberi mereka informasi tentang perubahan prosedur perusahaan, penutupan cabang atau pemotongan anggaran.
Anda dapat menerapkannya di dalam situasi dimana Anda memberikan umpan balik yang jujur kepada seluruh anggota tim atas kinerja merka.
Tranpastasi ini sangat penting karena akan membantu karyawan memahami perusahaan dan alasan di balik sebuah keputusan. Ini termasuk apa yang harus anggota tim kerjakan untuk meningkatkan kinerja di dalam perusahaan.
2. Memiliki Empati
Pemimpin yang baik juga memiliki empati dimana mereka dapat memperlakukan karyawan mereka sebagai sesama manusia dan membantu mereka melakukan penyesuaian terhadap jadwal kerja mereka saat terjadi konflik.
Empati adalah sifat kepemimpinan yang penting karena membantu karyawan merasa dihargai dan dipahami di tempat kerja. Hal ini dapat menciptakan rasa hormat dari karyawan terhadap atasannya, sehingga memotivasi karyawan untuk melakukan pekerjaan yang baik untuk pemimpinnya.
3. Dapat Memberikan Inspirasi
Dapat memberikan inspirasi merupakan kemampuan untuk menunjukkan kerja keras, sikap positif, dan keinginan untuk mendapatkan pengetahuan, yang memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Seorang leader yang baik haruslah inspiratif karena mereka dapat memotivasi karyawan mereka melalui pekerjaan, dedikasi dan sikap mereka. Demikian pula, seorang pemimpin yang tidak bekerja keras, berdedikasi atau bersikap positif dapat menyebabkan karyawannya mencerminkan pandangan yang sama, sehingga menghambat produktivitas dan budaya di tempat kerja.
4. Bersikap Rendah Hati
Memiliki sikap rendah hati berarti pemimpin memperlakukan setiap karyawan setara dengan mereka, mereka tidak menyombongkan diri atas pencapaian mereka dan sebaliknya mengaitkan hasil bisnis yang baik dengan upaya gabungan dari tim mereka.
Penting bagi seorang pemimpin untuk bersikap rendah hati karena hal ini akan meningkatkan rasa hormat dari para karyawannya, dan juga mendorong para karyawan itu sendiri untuk menunjukkan pola pikir yang rendah hati.
Baca Juga: 9 Tipe Kepemimpinan yang Perlu Anda Ketahui
6. Mampu Berpikir ke Depan
Kualitas lain yang mengagumkan dari seorang leader yang baik adalah sikap yang berpikiran maju. Ini berarti pemimpin selalu fokus pada bagaimana tindakan perusahaan saat ini mempengaruhi masa depan perusahaan.
Ini juga berarti bahwa mereka proaktif dalam menciptakan program pelatihan baru, berinvestasi dalam teknologi baru, atau mengadaptasi model bisnis mereka untuk mengatasi perubahan yang diproyeksikan pada industri.
Seorang pemimpin yang berpikiran maju dapat membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan dan mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan proses internal dan eksternal.
7. Komunikatif
Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang komunikatif dengan karyawannya, yang berarti mereka terampil dalam komunikasi verbal, nonverbal, dan tertulis. Mereka juga harus memiliki kemampuan untuk menggunakan keterampilan mereka yang bertujuan untuk mengkomunikasikan ide-ide penting kepada karyawan mereka, mendengarkan keluhan atau ide mereka dan mengirimkan email tertulis yang menguraikan hal-hal seperti rincian jadwal.
Pemimpin harus komunikatif karena hal ini dapat menentukan apakah karyawan memiliki arahan yang jelas tentang bagaimana menavigasi proyek atau prosedur. Oleh karena itu, pemimpin yang komunikatif dapat mengurangi miskomunikasi dan membantu menjaga produktivitas perusahaan.
8. Dapat Bersikap Tegas
Kualitas penting lainnya dari pemimpin yang baik adalah ketegasan, yang berarti pemimpin membuat keputusan rasional yang menguntungkan perusahaan, biasanya dalam jangka waktu tertentu.
Pemimpin yang tegas sangat berpengaruh karena mereka membantu memandu perusahaan mereka selama masa perubahan dan juga membantu memberikan solusi bagi karyawan mereka ketika perubahan tersebut mempengaruhi tugas pekerjaan mereka.
Baca Juga: Ketahui Arti dan Karakteristik Kepemimpinan Transaksional
Kesimpulan
Itulah penjelan lengkap mengenai perbedaan bos dan leader yang wajib untuk Anda pahami. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa bos dan leader adalah dua hal yang berbeda.
Alih-alih menjadi bos, Anda sebaiknya menjadi leader atau pemimpin yang mampu memimpin anggota tim di dalam perusahaan Anda dengan baik.
Untuk mendukung kepemimpinan Anda di dalam perusahaan, Anda bisa menggunakan software payroll dan aplikasi HRIS dari GajiHub. GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang dapat digunakan untuk memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.
Dengan GajiHub Anda bisa melakukan pengelolaan karyawan secara efektif dan efisien dengan fitur-fitur yang dimilikinya, di antaranya absensi, kelola PPh 21, kelola BPJS, akuntansi, pengajuan cuti dan izin, analisis data, hingga pengajuan reimbursement dan kasbon.
Daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Insentif Adalah: Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya - 23 December 2024
- Pajak Gaji Berapa Persen? Berikut Besarannya Sesuai Regulasi - 20 December 2024
- 25 Rekomendasi Kerja Online yang Wajib Anda Coba - 20 December 2024