Workplace phobia terjadi ketika seseorang merasa takut atau cemas terhadap pekerjaan atau lingkungan kerja.
Jadi ketika orang tersebut harus berhadapan dengan pekerjaan atau tempat kerja, ia akan merasa cemas dan ketakutan.
Kecemasan ini datang bukan tanpa alasan di mana biasanya dipicu oleh pengalaman traumatis di tempat kerja hingga adanya kecemasan sosial.
Agar workplace phobia ini tidak menimbulkan dampak terhadap kualitas pekerjaan dan kepada lingkungan kerja secara keseluruhan.
Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan secara lengkap mengenai workplace phobia mulai dari pengertiannya hingga cara mengatasinya.
Untuk lebih lengkapnya Anda bisa menyimak penjelasan yang ada di bawah ini:
Apa yang Dimaksud Workplace Phobia?

Workplace phobia atau dikenal juga dengan ergophobia merupakan ketakutan yang terjadi secara tidak normal dan terjadi secara terus-menerus yang berkaitan dengan pekerjaan.
Ketakutan ini bukan sekadar ketidaksukaan terhadap pekerjaan, namun ini adalah rasa takut yang irasional dan persisten terhadap pergi ke tempat kerja atau berada di lingkungan kerja.
Rasa takut ini sering kali berakar pada berbagai pemicu dan penyebab, mulai dari kecemasan sosial hingga pengalaman traumatis di tempat kerja di masa lalu.
Hal ini dapat muncul melalui kecemasan yang intens, serangan panik, atau rasa takut yang melanda hanya dengan memikirkan pekerjaan.
Pemicu fobia kantor dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain.
Bisa jadi rasa takut berinteraksi dengan rekan kerja, tekanan untuk berkinerja, lingkungan kerja yang menakutkan, atau rasa takut akan kegagalan.
Memahami pemicu-pemicu ini sangat penting dalam mengatasi fobia dan merancang strategi penanggulangan yang efektif.

Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Burnout dengan Mudah dan Efektif
Apa Dampak dari Workplace Phobia?

Fobia kantor dapat terjadi pada kehidupan seseorang, di mana ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik.
Rasa takut dan kecemasan yang terus-menerus dapat menyebabkan peningkatan tingkat stres, depresi, dan bahkan masalah kesehatan fisik.
Selain itu, rasa takut ini dapat menghambat pertumbuhan karier dan menggagalkan peluang pengembangan profesional, karena individu kesulitan untuk masuk ke kantor dan menjalankan tanggung jawab pekerjaan mereka.
Dampak yang ditimbulkannya pada hubungan pribadi dan kepuasan hidup secara keseluruhan juga tidak dapat diabaikan.
Ketika seseorang merasa fobia dengan tempat kerja, maka ia akan menghindari tempat kerja sehingga menyebabkan isolasi dan semakin memperburuk rasa takut.
Selain itu fobia kantor juga dapat menghambat pertumbuhan karier.
Meraka akan menghindari tempat kerja dan munculnya kecemasan yang persisten dapat memengaruhi kinerja kerja dan membatasi peluang untuk promosi.
Baca Juga: Apa Itu Abseenteism? Simak Arti, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya Berikut Ini
Apa Saja Tanda dan Gejala Workplace Phobia?
Mengenali tanda dan gejala fobia kantor sangat penting dalam menangani masalah ini.
Berikut beberapa tanda dan gejala dari workplace phobia ini:
- Kecemasan intens atau serangan panik sebelum atau selama jam kerja.
- Kekhawatiran berlebihan dan terus-menerus tentang aktivitas atau situasi terkait pekerjaan.
- Gejala fisik seperti detak jantung cepat, berkeringat, gemetar, atau masalah pencernaan.
- Perilaku menghindari, seperti sering mengklaim sakit atau mencari alasan untuk bekerja dari rumah.
Dengan memahami tanda-tanda ini dapat membantu individu, teman, dan anggota keluarga mengenali adanya fobia kantor dan mendorong mereka untuk mencari dukungan dan intervensi yang tepat.
Baca Juga: Pengertian Overwhelmed Karyawan, Penyebab, dan Dampaknya
Bagaimana Cara Mengatasi Workplace Phobia bagi Karyawan?

Mengatasi fobia tempat kerja harus dilakukan oleh kedua belah pihak yakni dari sisi karyawan dan juga dari sisi perusahaan.
Berikut beberapa cara mengatasi dari sisi karyawan yang dapat dilakukan:
1. Ubah pola pikir Anda
Salah satu langkah untuk mengatasi rasa takut adalah dengan mengubah pola pikir Anda dari pola pikir tetap menjadi pola pikir berkembang.
Memiliki pola pikir berkembang berarti percaya bahwa bakat, keterampilan, dan kecerdasan dapat berkembang dengan usaha.
Memiliki pola pikir tetap berarti percaya bahwa setiap orang memiliki jumlah bakat, keterampilan, dan kecerdasan yang tetap, terlepas dari seberapa besar usaha yang mereka lakukan.
Beralih ke pola pikir berkembang meningkatkan kemampuan beradaptasi dan kepercayaan diri, bahkan saat dihadapkan pada tugas atau tantangan yang tidak familiar.
Orang dengan pola pikir berkembang seringkali sangat termotivasi untuk mengambil peluang baru.
Mereka memandang kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar pelajaran yang dapat digunakan di masa depan.
Untuk mengembangkan pola pikir berkembang, fokuslah pada proses rather than hasil dari suatu situasi.
Menghargai apa yang Anda pelajari dari setiap pengalaman membuat baik kesuksesan maupun kegagalan menjadi lebih berharga.
Saat suatu tugas atau proyek tidak berjalan sesuai rencana, buatlah daftar hal-hal yang Anda pelajari selama proses tersebut dan pertimbangkan bagaimana Anda dapat menerapkan pelajaran tersebut di masa depan.
Beralih ke pola pikir berkembang dapat membantu Anda memperkuat kepercayaan diri bahkan dalam situasi yang tidak pasti.
Baca Juga: Work Life Conflict: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
2. Refleksikan Ketakutan Anda
Langkah penting lainnya untuk mengatasi ketakutan di tempat kerja adalah dengan merefleksikannya.
Luangkanlah waktu untuk memikirkan pola pikir Anda.
Ketika Anda merefleksikan bagaimana pikiran Anda tentang suatu topik atau proyek berkembang, Anda dapat memahami diri sendiri dan pendekatan Anda dalam memecahkan masalah dengan lebih mendalam.
Menganalisis pola pikir Anda dapat membantu Anda mengubah pola pikir yang membuat Anda merasa takut di tempat kerja.
Menulis jurnal adalah salah satu metode refleksi yang umum.
Menulis jurnal tentang ketakutan Anda terhadap pekerjaan dapat membantu Anda mengidentifikasi kekhawatiran yang lebih dalam dan memperhatikan pola perilaku dan pikiran yang mungkin menghambat Anda.
Berbicara dengan profesional lain juga dapat menjadi cara untuk merenungkan ketakutan Anda di tempat kerja bersama rekan yang mungkin memiliki pengalaman serupa.
Mengeksplorasi kekhawatiran ini secara terbuka dapat mengatasi ketakutan yang menghalangi kemajuan.
3. Brainstorm Solusi
Setelah Anda merenungkan rasa takut Anda, Anda dapat mulai brainstorming solusi potensial.
Rasa takut pergi ke tempat kerja dapat menghambat kemampuan Anda untuk berkembang secara profesional, tetapi ada banyak cara untuk mengatasi perasaan ini.
Cobalah untuk fokus pada solusi daripada masalah.
Ketika Anda sedang mencari solusi untuk suatu masalah, Anda secara aktif melibatkan pikiran Anda, daripada pasif menunggu hasil.
Menjadi peserta aktif dalam hasil suatu situasi membuat Anda terus bergerak maju, memberikan saluran produktif untuk pikiran dan kekhawatiran Anda.
Visualisasikan apa yang Anda takuti di tempat kerja, lalu buat daftar solusi berbeda untuk memperbaiki atau mencegah masalah tersebut.
Menulis setiap solusi akan menguntungkan Anda dalam jangka pendek dan panjang.
Identifikasi risiko dari setiap solusi, dan latih secara mental bagaimana Anda akan menangani risiko tersebut.
Latihan mental adalah teknik untuk mengatasi kecemasan yang telah terbukti meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi stres.
Jika Anda dapat memprediksi apa yang akan terjadi dan bagaimana Anda akan bereaksi, Anda mungkin merasa lebih percaya diri menghadapi masalah.
Baca Juga: Toxic Workplace: Pengertian, Tanda, dan Cara Menghadapinya
4. Ubah Sikap Anda
Sikap positif dapat menjaga motivasi Anda saat bekerja menuju kesuksesan.
Keyakinan pada diri sendiri dan kemampuan Anda untuk mencapai tujuan dapat membantu Anda mewujudkan hasil yang diinginkan.
Seringkali, lebih mudah untuk bertahan ketika Anda percaya ada hal yang berharga yang dapat dihasilkan dari usaha Anda, meskipun hasil akhir tidak ideal.
Sikap memengaruhi setiap aspek kehidupan kerja, mulai dari komunikasi hingga penyelesaian tugas.
Mengubah sikap Anda menjadi lebih positif dapat mendukung kesuksesan Anda dan mungkin membantu meredakan ketakutan terkait pekerjaan.
Beberapa profesional mungkin secara alami memiliki pandangan yang lebih positif, tetapi Anda dapat mengembangkan sikap ini dengan berlatih berpikir positif.
Saat mengalami kegagalan, fokuslah pada hal-hal yang Anda lakukan dengan baik atau yang dapat Anda perbaiki di masa depan.
Letakkan perbaikan di pusat pikiran Anda untuk menghindari pembicaraan negatif tentang diri sendiri.
Akui kesalahan Anda, tetapi jangan biarkan kesalahan tersebut mendefinisikan cara Anda memandang diri sendiri.
Pendekatan yang sehat dan seimbang terhadap kesadaran diri meningkatkan kepercayaan diri dalam kemampuan dan kinerja Anda di tempat kerja.
Hal ini juga menunjukkan kemampuan untuk merespons tantangan dengan objektivitas, sebuah sifat kepemimpinan yang berharga.
5. Lakukan Perawatan Diri
Melakukan perawatan diri sangat penting dalam menghadapi rasa takut yang berkaitan dengan pekerjaan.
Perawatan diri berarti memprioritaskan kebutuhan kesehatan mental Anda dan bersikap baik pada diri sendiri.
Ada banyak cara untuk melakukan perawatan diri, mulai dari membiasakan diri dengan meditasi atau kesadaran penuh secara teratur hingga berjalan-jalan lama.
Belajar kapan harus beristirahat dan fokus pada kesejahteraan diri sendiri membantu menghindari perasaan kewalahan dan kelelahan.
Jika perawatan diri adalah hal baru bagi Anda, meluangkan waktu untuk hobi, berkumpul dengan teman, meditasi, dan mengucapkan kata-kata positif pada diri sendiri secara lantang adalah cara mudah untuk memulai.
Salah satu opsi sederhana adalah menghabiskan beberapa menit di luar ruangan.
Udara segar memberikan penyegaran yang baik, dan beberapa profesional menemukan bahwa beristirahat di luar ruangan dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Baca Juga: Toxic Leadership: Tanda dan Cara Menyikapinya
6. Jadilah Proaktif
Ambil kendali atas pertumbuhan dan pengembangan diri Anda dengan mencari kesempatan untuk belajar keterampilan baru atau mengembangkan keterampilan yang sudah ada.
Rasa takut gagal dapat meningkatkan stres dan menghambat pertumbuhan.
Mengambil tanggung jawab atas pengembangan pribadi dan profesional Anda dapat mencegah rasa takut gagal untuk berkembang.
Investasikan diri Anda dengan mengikuti kursus, bekerja sama dengan mentor atau pelatih, bergabung dengan kelompok jaringan, atau membaca buku tentang pengembangan pribadi dan profesional.
Komunikasikan tujuan profesional Anda dengan atasan atau anggota tim lainnya, dan cari kesempatan untuk mengembangkan diri di tempat kerja.
Pertimbangkan untuk sukarela mengambil tugas yang sedikit di luar zona nyaman Anda.
Hal ini tidak hanya memberi Anda kesempatan untuk tumbuh tetapi juga menunjukkan kesediaan Anda untuk mengambil peran dan tanggung jawab tambahan.
Hal ini juga dapat membantu Anda menjadi lebih percaya diri dan mengembangkan karier Anda.
7. Terapi dan Dukungan Profesional
Terapi, terutama terapi kognitif-perilaku (CBT), merupakan pendekatan yang sangat efektif dalam menangani fobia kantor.
CBT membantu individu mengidentifikasi dan menantang pikiran dan perilaku irasional yang terkait dengan pekerjaan.
Seorang terapis dapat membimbing individu dalam mengembangkan mekanisme koping dan secara bertahap menghadapi ketakutan mereka melalui paparan terkontrol.
Baca Juga: Crab Mentality: Pengertian, Contoh, dan Cara Mengatasi
8. Obat-Obatan
Selain dengan menjalani terapi, untuk mengatasi workplace phobia juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan, seperti obat anti cemas hingga obat anti depresan.
Dengan bantuan obat-obatan ini bisa sangat membantu orang dengan fobia tempat kerja untuk mengatasinya.
Obat antidepresan dapat membantu untuk mengurasi gejala dari workplace phobia ini dan obat anti kecemasan dapat membantu mengatasi serangan panik.
Namun pastikan dalam mengonsumsi obat ini telah dikonsultasikan dengan dokter ya!
Baca Juga: Toxic Productivity: Pengertian, Ciri, dan Cara Mengatasinya
Bagaimana Cara Mengatasi Workplace Phobia bagi Perusahaan?

Ketika Anda, seorang pemberi kerja menemukan ada karyawan yang mengalami workplace phobia, tentunya Anda tidak bisa tinggal diam, bukan?
Tidak tinggal diam di sini maksudnya bukan dengan cut karyawan tersebut, namun mencarikan solusi yang tepat untuk mengatasinya.
Berikut beberapa cara mengatasi karyawan dengan fobia tempat kerja yang bisa dilakukan oleh perusahaan:
1. Membangun Lingkungan Kerja yang Mendukung
Komunikasi merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung.
Pemberi kerja dan rekan kerja dapat berperan penting dalam memahami dan mengakomodasi individu yang mengalami fobia kantor.
Fleksibilitas dalam jam kerja, suasana yang ramah dan pengertian, serta komunikasi yang jelas mengenai ekspektasi dapat membuat perbedaan signifikan dalam mengelola kecemasan di tempat kerja.
2. Dengarkan Karyawan
Cara kedua adalah dengan mendengarkan karyawan, ini bisa dari karyawan yang bersangkutan hingga mendengarkan karyawan lainnya.
Jangan-jangan bukan hanya satu atau dua karyawan yang mengalami fobia ini, tetapi lebih dari itu.
Mendengarkan karyawan bisa membantu Anda memahami apa yang sebenarnya terjadi di lingkungan kerja Anda.
Ini nantinya bisa menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi fobia tempat kerja ini.
Baca Juga: 15 Contoh Red Flag di Dunia Kerja Beserta Artinya
3. Tawarkan Bantuan Profesional
Cara ketiga adalah dengan menawarkan bantuan dari profesional.
Sebagai perusahaan yang mendukung kesehatan para pegawainya, perusahaan juga harus bisa menawarkan bantuan profesional bagi karyawan yang mengalami masalah kesehatan mental, termasuk workplace phobia.
4. Belajar dari Pengalaman Orang Lain
Mendengar kisah sukses nyata dari individu yang telah mengatasi fobia kantor dapat menjadi inspirasi dan memberikan harapan.
Banyak orang telah mengatasi ketakutan mereka melalui kombinasi terapi, teknik self-help, dan sistem dukungan yang kuat.
Kisah-kisah sukses ini menjadi bukti bahwa dengan tekad dan strategi yang tepat, memang mungkin untuk mengatasi fobia kantor dan mencapai kesuksesan profesional.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Burnout Syndrome, Tandanya, dan Cara Mengatasinya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai workplace phobia yang dapat menjadi referensi Anda.
Workplace phobia merupakan keadaan di mana seseorang merasakan kecemasan dan ketakutan berlebihan ketika menghadapi pekerjaan atau lingkungan kerja.
Agar permasalahan ini tidak memberikan dampak yang negatif bagi lingkungan kerja dan karyawan yang bersangkutan, maka harus diberikan solusi yang tepat.
Selain melakukan solusi-solusi yang telah disebutkan sebelumnya, perusahaan juga perlu mendukung karyawan dengan melakukan pengelolaan karyawan secara baik dan benar.
Pengelolaan karyawan ini memegang peranan penting dalam mendukung produktivitas dan memastikan setiap karyawan mendapatkan tugas dan tanggung jawab yang setara.
Untuk memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda, Anda bisa menggunakan software absensi dari GajiHub.
GajiHub merupakan software absensi yang dilengkapi berbagai fitur untuk mendukung kemudahan pengelolaan karyawan.
Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- 7 Tips Menjawab Pertanyaan Kandidat dan Daftar Pertanyaannya - 22 September 2025
- Workplace Phobia: Pengertian, Gejala, dan Cara Mengatasinya - 22 September 2025
- Pensiun Dini: Bagaimana Aturan dan Syaratnya - 17 September 2025