THP atau take home pay adalah bagian penting yang ada dalam pemberian gaji atau kompensasi karyawan.
Ketika Anda menerima pekerjaan baru, jumlah gaji yang Anda setujui adalah gaji kotor Anda.
Biasanya, pemberi kerja tidak dapat memberi tahu Anda berapa gaji bersih Anda karena pemotongan pajak setiap karyawan berbeda.
Gaji kotor adalah jumlah total yang Anda terima sebelum dipotong pajak, dan gaji bersih adalah jumlah yang Anda terima setelah dipotong pajak dan potongan-potongan lainnya.
Gaji bersih ini juga disebut gaji yang dibawa pulang atau THP (take home pay).
Dalam artikel ini, GajiHub akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan THP dan bagaimana cara menghitungnya.
Baca penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:
Apa Pengertian THP?
THP adalah jumlah total atau keseluruhan pendapatan yang diterima dan dibawa pulang oleh karyawan.
Take-home pay sama dengan pendapatan bersih, atau jumlah yang tersisa setelah potongan baik itu potongan pajak, potongan untuk BPJS, dan lainnya yang berlaku di perusahaan.
Jumlahnya lebih sedikit daripada penghasilan kotor karena berbagai jumlah yang diambil dari potongan-potongan yang ada.
Mengenai potongan-potongan yang memengaruhi THP ini, komponen dan jumlahnya mengikuti peraturan pemerintah, peraturan perusahaan, dan juga perjanjian kerja.
THP adalah gaji bersih yang dibawa pulang oleh karyawan dan biasanya juga disebut dengan istilah gaji sebenarnya.
Baca Juga: Pembukuan Gaji Karyawan: Cara Membuat, dan Contohnya
Apa Saja Komponen dalam THP?
Dalam menghitung THP, Anda perlu mengetahui apa saja komponen yang dimiliki oleh THP.
Berikut komponen-komponen yang dimiliki oleh THP:
1. Gaji Pokok
Komponen pertama dari THP adalah gaji pokok yakni upah dasar yang diberikan perusahaan kepada karyawan.
Gaji pokok biasanya akan dijelaskan dalam perjanjian kerja dimana dalam Pasal 7 PP Nomor 36 Tahun 2021 dijelaskan beberapa jenis dari gaji, yakni:
- Gaji pokok tanpa tunjangan
- Gaji pokok dan tunjangan tetap
- Gaji pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan tidak tetap
- Gaji pokok dan tunjangan tidak tetap
Di dalam aturan tersebut juga dijelaskan bahwa perusahaan dilarang membayarkan gaji di bawah UMR dan jumlah gaji ini tidak boleh diturunkan dari waktu ke waktu.
2. Tunjangan
Komponen yang kedua adalah tunjangan, dimana tunjangan ini merupakan pendapatan yang diberikan secara rutin kepada karyawan.
Tunjangan tetap merupakan tunjangan yang diterima secara rutin dengan jumlah yang sama setiap bulannya.
Sedangkan tunjangan tidak tetap merupakan tunjangan yang jumlah dipengaruhi oleh faktor lain seperti kehadiran.
Baca Juga: Laporan Gaji Karyawan: Pengertian, Komponen, dan Contohnya
3. Potongan
Potongan adalah komponen dari THP yang akan memotong gaji pokok dan tunjangan yang didapatkan.
Potongan ini setiap perusahaan memiliki aturan yang berbeda-beda dan tergantung pada perjanjian kerja dan peraturan perusahaan.
4. Benefit
Benefit adalah keuntungan yang didapatkan karyawan yang dapat berupa finansial ataupun non finansial.
Biasanya di dalam slip gaji yang dituliskan adalah benefit finansial. Sedangkan benefit non finansial seperti asuransi swasta biasanya tidak ditulis di dalam slip gaji.
Baca Juga: Payroll Management: Pengertian, Tahapan, dan Metodenya
5. Bonus
Bonus juga menjadi salah satu komponen yang ada di dalam THP.
Bonus ini adalah komponen THP yang diberikan sebagai penghargaan atas peningkatan kinerja pekerjaan yang dilakukan karyawan.
Bisa juga diberikan ketika perusahaan mendapatkan penghasilan yang lebih besar dan biasanya diberikan di akhir tahun atau disebut juga dengan bonus tahunan.
6. Tambahan Lainnya
Karyawan juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan lainnya yang disertakan dalam THP.
Misalnya ketika karyawan melakukan lembur dan mendapatkan bayaran untuk pekerjaan lembur yang dilakukannya.
Baca Juga: Cara Hitung Gaji Bersih dan Gaji Kotor serta Perbedaannya
Apa Perbedaan THP dan Gaji Pokok?
Mungkin masih banyak yang mengira bahwa THP dan gaji pokok merupakan dua hal yang sama.
Namun, nyatanya keduanya adalah dua hal yang berbeda dimana gaji pokok merupakan upah dasar yang diberikan kepada karyawan dimana jumlahnya selalu sama.
Gaji pokok adalah pendapatan yang wajib diberikan perusahaan kepada karyawan dan jumlah ini adalah minimal yang belum ditambah dengan tunjangan, bonus, atau benefit dan belum dikurangi potongan.
Sedangkan THP atau take home pay adalah jumlah gaji bersih yang dibawa pulang oleh karyawan.
THP diberikan setelah penambahan gaji pokok, tunjangan, bonus, benefit, dan pengurangan potongan dan lainnya jika memang ada.
Baca Juga: 3 Cara Menghitung Gaji Karyawan, Bisnis Wajib Tahu!
Bagaimana Cara Menghitung THP?
Seperti penjelasan yang ada di atas, THP merupakan jumlah pendapatan bersih yang didapatkan karyawan.
Hal ini juga dijelaskan dalam UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (30), dimana isinya sebagai berikut:
Upah merupakan hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada pekerja yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja serta keluarganya atas suatu pekerjaan yang dilakukan.
Dari penjelasan di atas, maka diketahui bahwa THP adalah total pendapatan yang didapatkan karyawan yang terdiri dari penambahan gaji pokok dengan pendapatan lainnya (tunjangan, bonus, benefit) dan dikurangi oleh potongan.
Berikut rumus untuk menghitung THP:
THP = (gaji pokok + tunjangan + benefit + bonus) – (potongan BPJS + potongan PPh 21 + potongan lainnya)
Baca Juga: Cut Off Gaji: Arti, Proses, Contoh Perhitungan, dan Tips Mengelola
Bagaimana Contoh dari Perhitungan THP?
Untuk memudahkan Anda dalam menghitung THP yang didapatkan karyawan, berikut contoh perhitungan THP untuk Anda:
Contoh Perhitungan THP Karyawan Perusahaan ABC
Pada periode Desember 2024, seorang karyawan Perusahaan ABC memiliki gaji pokok Rp5.000.000 dengan tunjangan tetap yakni tunjangan anak dan rumah sebesar Rp1.000.000 dan tunjangan tidak tetap yakni transportasi dan makan dengan jumlah Rp1.200.000.
Karyawan tersebut juga mendapatkan potongan iuran BPJS Kesehatan sebesar Rp90.000 dan BPJS Ketenagakerjaan Rp120.000.
Karena karyawan tersebut memiliki kinerja yang baik, karyawan tersebut mendapatkan bonus tahunan Rp500.000.
Bagaimana perhitungan THP yang didapatkan karyawan Perusahaan ABC?
THP = (gaji pokok + tunjangan + benefit + bonus) – (potongan BPJS + potongan PPh 21 + potongan lainnya)
THP= (Rp5.000.000 + Rp1.000.000 + Rp1.200.000+Rp500.000) – (Rp90.000 + Rp120.000)
THP = (Rp7.200.000) – (210.000)
THP = Rp6.900.000
Jadi karyawan perusahaan ABC tersebut mendapatkan THP dengan jumlag Rp6.900.000.
Baca Juga: Cara Hitung Gaji Masa Percobaan Karyawan Sesuai Regulasi
Contoh Perhitungan THP Karyawan Perusahaan XYZ
Pada periode November 2024, seorang karyawan Perusahaan XYZ memiliki gaji pokok Rp7.000.000 dengan tunjangan tetap yakni tunjangan jabatan sebesar Rp600.000 dan rumah sebesar Rp500.000 dan tunjangan tidak tetap yakni transportasi dan makan dengan jumlah Rp1.200.000.
Karyawan tersebut juga mendapatkan potongan iuran BPJS Kesehatan sebesar Rp90.000 dan BPJS Ketenagakerjaan Rp120.000.
Karena karyawan tersebut mengajukan pinjaman karyawan, jadi juga ada potongan Rp300.000
Bagaimana perhitungan THP yang didapatkan karyawan Perusahaan XYZ?
THP = (gaji pokok + tunjangan + benefit + bonus) – (potongan BPJS + potongan PPh 21 + potongan lainnya)
THP= (Rp7.000.000 + Rp600.000 + Rp500.000 + Rp1.200.000) – (Rp90.000 + Rp120.000 + 300.000)
THP = (Rp9.300.000) – (510.000)
THP = Rp8.790.000
Jadi karyawan perusahaan XYZ tersebut mendapatkan THP dengan jumlag Rp8.700.000.
Baca Juga: Pajak Gaji Berapa Persen? Berikut Besarannya Sesuai Regulasi
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan mengenai THP mulai dari pengertian, komponen, cara menghitung, dan contoh perhitungannya untuk Anda.
Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa THP adalah total pendapatan yang diterima dan dibawa pulang oleh karyawan.
THP adalah gaji bersih yang didapatkan karyawan setelah ditambah dan dikurangi komponen dari gaji.
Sebagai perusahaan Anda harus menghitung THP ini dengan baik dan benar karena ini berkaitan dengan hak karyawan yang wajib diberikan perusahaan.
Untuk menghindari salah hitung dan memudahkan perhitungan THP, Anda dapat menggunakan software payroll dari GajiHub.
GajiHub merupakan software payroll yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan penggajian karyawan, termasuk untuk perhitungan gaji karyawan.
Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- THP Adalah: Komponen, Cara Hitung, dan Contohnya - 13 January 2025
- 10 Contoh CV ATS dan Cara Membuatnya - 13 January 2025
- Remunerasi Adalah? Ini Jenis, Manfaat, dan Cara Menentukannya - 10 January 2025