Tes penalaran abstrak menjadi salah satu tes yang digunakan oleh tim HR untuk menilai kemampuan yang dimiliki oleh kandidat.
Tes ini dilakukan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis, logis, dan juga cepat di mana kemampuan ini sangat berperan dalam memecahkan permasalahan yang ada di dunia kerja.
Seperti yang diketahui, seiring dengan perkembangan teknologi membuat tantangan di dunia kerja juga semakin meningkat.
Perusahaan tentunya ingin mendapatkan kandidat terbaik yang memiliki potensi untuk mendukung kemajuan dari perusahaan.
Melalui tes penalaran abstrak ini perusahaan dapat memberikan penilaian kemampuan kandidat sehingga hanya orang-orang dengan kemampuan terbaik yang akan lolos seleksi.
Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan secara lengkap mengenai tes penalaran abstrak, termasuk jenis-jenis dan manfaatnya.
Anda dapat membaca penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:
Apa itu Tes Penalaran Abstrak?

Tes penalaran abstrak merupakan tes yang dilakukan untuk menilai kemampuan kognitif, seperti dalam memahami konsep, pola, dan hubungan yang tidak dapat dilihat secara langsung atau tidak bersifat konkret.
Di dalam penalaran abstrak terdapat penilaian pemikiran logis, pemrosesan simbolik, dan juga kemampuan dalam mengenali pola dari informasi yang tidak memiliki hubungan.
Penalaran ini berguna untuk situasi yang membutuhkan interpretasi ide-ide kompleks, pemecahan masalah baru, hingga untuk pengambilan keputusan tanpa perlu menggantungkan ke pengalaman sebelumnya.
Tes penalaran abstrak sering disebut sebagai tes penalaran non-verbal karena soal-soalnya terdiri dari bentuk dan gambar, bukan masalah berbasis teks.
Hal ini bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam mengidentifikasi pola dan hubungan antara objek serta menerapkan aturan logika untuk menemukan jawaban yang benar.
Banyak orang kesulitan dengan penalaran abstrak karena hal ini bukan sesuatu yang pernah mereka temui sebelumnya dan tes-tes ini dirancang dengan menantang.
Di dalam kehidupan sehari-hari, penalaran abstrak memiliki peran yang sangat penting, khususnya dalam bidang teknologi, analitik, sains, dan strategi bisnis.
Contohnya adalah ketika seorang analis data perlu mengidentifikasi tren tersembunyi dari sekumpulan data besar atau ketika seorang desainer produk perlu membayangkan solusi kreatif yang sebelumnya belum pernah diterapkan.
Karena pasar kerja untuk peran keuangan sangat kompetitif, perusahaan ingin memastikan mereka mengidentifikasi kandidat terbaik dan banyak yang menggunakan tes kemampuan ini.

Baca Juga: 45 Contoh Soal Tes Penalaran Verbal dan Tips Mengerjakan
Apa Saja Jenis-Jenis Tes Penalaran Abstrak?
Tes penalaran abstrak ini dibagi ke dalam 4 jenis di mana setiap jenisnya dibuat untuk mengukur kemampuan dalam menyusun logika, mengenali pola, hingga untuk pemecahan masalah non-verbal.
Tidak dibutuhkan pengetahuan khusus di dalam tes ini, namun dibutuhkan kecerdasan logis dan kemampuan dalam berpikir kritis.
Berikut 4 jenis tes penalaran abstrak tersebut:
1. Tes Pola Gambar
Jenis yang pertama adalah tes pola gambar, yakni tes yang menyajikan serangkaian gambar atau pola dengan hubungan logika tertentu.
Pada jenis tes ini peserta diminta untuk mengidentifikasi pola atau gambar berikutnya yang ada di dalam urutan.
Misalnya adalah pada tes Raven’s Progressive Matrices di mana peserta melihat matriks berisi bentuk geometris dan diharuskan memilih gambar untuk melengkapi pola.
2. Tes Analogi Gambar
Di dalam tes analogi gambar ini peserta diminta untuk menemukan hubungan antara dua gambar pertama dan menerapkannya ke dalam gambar ketiga sehingga dapat menemukan gambar keempat yang sesuai.
Contohnya adalah, jika gambar A berubah menjadi gambar B, maka gambar C akan berubah menjadi….
Baca Juga: Download Contoh Soal Psikotest dan Tips Mengerjakannya
3. Tes Urutan dan Seri
Jenis yang ketiga adalah tes urusan dan seri.
Pada jenis tes ini peserta harus bisa mengenali pola yang ada dalam serangkaian bentuk atau angka, kemudian membuat prediksi elemen berikutnya.
Pola tersebut dapat melibatkan rotasi, perubahan jumlah sisi, warna, ukuran, ataupun posisi elemen.
4. Tes Klasifikasi
Pada jenis tes klasifikasi, peserta diminta untuk memilih item yang tidak sesuai atau tidak memiliki hubungan logis dengan item lainnya yang ada di dalam satu kelompok.
Tes ini menguji kemampuan seseorang dalam memahami kategori dan pengecualian.
Jenis tes ini sering digunakan dalam proses seleksi kinerja, khususnya untuk pekerjaan yang membutuhkan pemikiran analitik dan pemecahan masalah, seperti di bidang teknologi, keuangan, dan manajemen.
Melalui tes ini, perusahaan dapat menilai potensi kandidat secara objektif tanpa adanya bias latar belakang pendidikan atau pengalaman kerja.
Baca Juga: Assessment Test: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Apa Manfaat dari Tes Penalaran Abstrak?

Tes penalaran abstrak memiliki tujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berpikir logis, mengenali pola, dan untuk pemecahan masalah non-verbal.
Tujuan utama dari tes ini adalah untuk melakukan evaluasi kemampuan kognitif yang tidak dipengaruhi oleh pengetahuan akademik atau pengalaman sebelumnya.
Tidak heran jika tes ini sering digunakan perusahaan sebagai seleksi dalam proses rekrutmen.
Selain untuk rekrutmen perusahaan, tes ini juga sering digunakan sebagai tes seleksi perguruan tinggi karena tes ini dapat mencerminkan kemampuan seseorang dalam belajar, beradaptasi, hingga kemampuan berpikir kritis.
Selain bagi instansi atau perusahaan, tes ini juga memberikan manfaat bagi individu yakni untuk pendidikan dan pengembangan karier.
Di dalam konteks pendidikan, hasil dari tes ini dapat membantu siswa atau mahasiswa dalam memahami kekuatan kognitif yang mereka miliki dan memilih jalur belajar yang paling cocok.
Sedangkan di dalam dunia kerja, tes ini membantu menyiapkan seseorang dalam menghadapi tantangan kompleks, khususnya untuk bidang yang menuntut pemecahan masalah, misalnya teknologi, keuangan, dan analisis data.
Ketika seseorang memiliki skor yang baik, maka terdapat peluang yang lebih besar untuk dapat menonjol dalam seleksi karena menunjukkan adanya potensi untuk berpikir kritis dan mampu membuat keputusan secara cepat dan juga akurat.
Baca Juga: Aptitude Test: Manfaat, Contoh Soal, hingga Tips Mengerjakannya
Apa Jenis Pertanyaan yang Ada dalam Tes Penalaran Abstrak?
Seperti yang telah disebutkan, tes penalaran abstrak umumnya menyajikan masalah berbasis gambar, yang perlu Anda periksa dengan cermat untuk mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan guna memahami pola.
Misalnya, Anda disajikan dengan urutan gambar yang diputar dan harus mengidentifikasi jawaban yang melengkapi pola, atau sebaliknya, tidak cocok.
Ini juga dikenal sebagai penalaran spasial, yang digunakan untuk menilai seberapa baik Anda memvisualisasikan dalam pikiran dan memanipulasi bentuk secara mental.
Tes penalaran abstrak umumnya berupa pilihan ganda, artinya Anda diberikan sejumlah jawaban pilihan untuk memilih yang benar.
Beberapa orang berpikir bahwa ini berarti tes tersebut lebih mudah, namun kenaytaannya penalaran abstrak cukup kompleks dan jawaban-jawaban bisa terlihat sangat mirip.
Aspek lain yang membuat penalaran abstrak menantang adalah tekanan waktu.
Biasanya, tes penalaran abstrak yang diberikan untuk rekrutmen memberikan waktu selama satu menit per pertanyaan, artinya Anda perlu memperhatikan waktu dan bekerja dengan cepat.
Baca Juga: Apa itu Tes Psikometri? Simak Arti, Manfaat, Hingga Contohnya
Apa Perbedaan Tes Penalaran Abstrak dan Tes Diagramatik?
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara tes penalaran abstrak dan diagramatik, karena keduanya meminta Anda untuk memproses urutan bentuk dan mengidentifikasi pola serta hubungan antara gambar-gambar tersebut.
Namun, ada dua jenis utama tes penalaran logis, yang menentukan jenis pertanyaan yang akan Anda hadapi.
Penalaran induktif adalah ketika Anda diminta untuk terlebih dahulu menentukan aturan pola, lalu menggunakan ini untuk memilih jawaban yang benar.
Penalaran deduktif dikenal sebagai logika top-down, di mana Anda diberikan parameter dan mencapai kesimpulan dari itu.
Dalam penalaran deduktif, tidak ada ketidakpastian karena semua pernyataan dianggap benar.
Anda mungkin tidak diberitahu secara eksplisit jenis penalaran logis yang digunakan, dan seringkali ada campuran jenis pertanyaan.
Oleh karena itu, pendekatan terbaik adalah menjadi familiar dengan setiap jenis, sehingga Anda tahu apa yang diminta saat mengikuti tes.
Baca Juga: Tes Wartegg: Pengertian, Fungsi, Teknis, dan Tips Mengerjakannya
Mengapa Tes Penalaran Abstrak Digunakan?

Pemberi kerja suka menggunakan tes penalaran abstrak karena tes ini menguji keterampilan dan kompetensi yang sulit dinilai melalui metode perekrutan tradisional.
Penalaran abstrak menilai apa yang disebut “kecerdasan cair”, yang merujuk pada seberapa baik Anda memecahkan masalah, memproses informasi baru, dan berpikir kreatif.
Keterampilan ini sangat dihargai di industri keuangan, di mana peran Anda sering kali meminta Anda untuk merespons perubahan mendadak dengan kepala dingin.
Pekerjaan di bidang keuangan sangat kompetitif, jadi tes penalaran abstrak adalah cara yang baik untuk mendapatkan data objektif tentang kemampuan kognitif Anda.
Jika Anda tampil baik dalam tes ini, hal itu menunjukkan bahwa Anda dapat bekerja di bawah tekanan, memproses informasi baru dan kompleks, serta berpikir secara abstrak.
Baca Juga: 10 Jenis Psikotes dalam Rekrutmen dan Manfaatnya
Contoh Tes Penalaran Abstrak
Untuk memudahkan Anda dalam memahami tes ini, berikut contohnya untuk Anda:
1. Pilihlah gambar yang dapat melengkapi urutan berikut ini:

Jawaban = A
Perhatikan: lingkaran tidak mengikuti pola tertentu di segmen bawah dan bagian penting dalam urutan ini hanyalah jumlah lingkaran.
Panah berubah arah dari mengarah ke atas, ke bawah, ke kanan, lalu ke kiri setiap kali berputar dan lingkaran bertambah satu pada setiap putaran.
Baca Juga: Psikotes Online dan Offline, Mana yang Lebih Baik?
2. Pilih gambar yang sesuai untuk urutan berikutnya!

Jawaban = D
Bentuk ‘U’ berputar 45 derajat pada setiap putaran.
Lingkaran tetap berada di posisi yang sama pada bentuk ‘U’ pada setiap putaran.
Segitiga muncul (bagian tengah bentuk ‘U’) pada setiap putaran bergantian (misalnya, bingkai ke-1, ke-3, ke-5).
Baca Juga: 17 Metode Seleksi Karyawan yang Wajib Anda Gunakan
Tips Menyiapkan Tes Penalaran Abstrak
Berikut 5 tips yang dapat Anda persiapkan sebelum mengikuti tes penalaran abstrak:
1. Kerjakan Latihan Teka-Teki
Meskipun soal latihan adalah cara terbaik untuk meningkatkan skor Anda, melakukan jenis penalaran abstrak lain seperti teka-teki, sudoku, dan bahkan permainan video dapat melatih keterampilan yang sama.
2. Baca Pertanyaan dengan Cermat
Pertanyaan penalaran abstrak sengaja dirancang untuk membingungkan, jadi teliti setiap pertanyaan dengan seksama untuk memastikan Anda memahami apa yang diminta.
Baca Juga: 7 Jenis Tes Pre-Employment Assessment dan Toolsnya
3. Perhatikan Waktu
Sebagian besar tes penalaran abstrak memiliki batas waktu yang ketat, yang dapat menimbulkan stres.
Perhatikan jam dan kelola waktu Anda dengan efisien, misalnya, jika suatu pertanyaan terlalu sulit, lanjutkan ke pertanyaan berikutnya dan kembalilah di akhir.
4. Lupakan Pengetahuan di Luar Soal
Satu-satunya informasi yang Anda butuhkan untuk tes ini adalah yang diberikan dalam soal.
Jangan terlalu memikirkan dengan menggunakan pengetahuan di luar pernyataan yang diberikan.
5. Tetap Tenang
Tes ini bisa rumit dan menjengkelkan, namun hal terburuk yang bisa Anda lakukan adalah kehilangan ketenangan.
Meskipun Anda kesulitan, tetap tenang dan terus kerjakan soal-soal tersebut agar Anda mendapatkan skor yang jauh lebih tinggi daripada jika Anda menyerah.
Baca Juga: Metode Tes Psikologi yang Biasa Digunakan Saat Rekrutmen Karyawan
Kesimpulan
Itulah penjelasan lengkap mengenai tes penalaran abstrak yang dapat menjadi referensi untuk Anda.
Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa tes penalaran abstrak digunakan untuk menilai kemampuan berpikir logis yang dapat membantu pemecahan masalah.
Tes ini sering digunakan perusahaan di dalam seleksi karyawan baru untuk memilih kandidat yang memenuhi kriteria untuk bekerja di perusahaan.
Untuk memudahkan perusahaan dalam merekrut karyawan potensial, penting bagi perusahaan Anda untuk melakukan pengelolaan karyawan secara tepat.
Ketika perusahaan dapat mengelola karyawan dengan baik dan benar, maka perusahaan dapat meningkatkan brand image sehingga lebih mudah menarik talenta terbaik.
Gunakan software absensi dari GajiHub untuk mendukung kemudahan pengelolaan karyawan.
Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Interview Terstruktur: Contoh dan Cara Mempersiapkannya - 22 October 2025
- Tes Penalaran Abstrak: Pengertian, Jenis, dan Contohnya - 22 October 2025
- Review CV: Perhatian 8 Hal Penting Ini! - 21 October 2025