Saat mencari kandidat yang sesuai untuk posisi yang tersedia, tim HR kerap menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah menyusun job description yang jelas dan menarik.
Itulah mengapa tim HR membutuhka template job description yang sederhana namun tetap lengkap.
Dengan template job description, tim HR akan lebih mudah saat screening kandidat dan menjaga konsistensi pada setiap iklan lowongan pekerjaan yang dipublikasikan.
Selain itu, hal ini juga membantu perusahaan menyampaikan kebutuhan dan ekspektasi secara lebih terstruktur kepada para pelamar.
Download Template Job Description Gratis
Untuk memudahkan Anda dalam membuat job description, berikut template yang bisa Anda unduh:
DOWNLOAD TEMPLATE JOB DESCRIPTION BAHASA INDONESIA
DOWNLOAD TEMPLATE JOB DESCRIPTION BAHASA INGGRIS
Bagaimana Cara Membuat Template Job Description?

Menyusun job description yang efektif adalah langkah strategis dalam proses rekrutmen.
Selain menjelaskan detail posisi yang tersedia, job description juga berfungsi untuk menarik kandidat yang tepat.
Untuk memudahkan Anda, berikut cara membuat template job description secara tepat:
1. Job Title
Job title adalah hal pertama yang dilihat kandidat, sehingga bagian ini perlu dibuat:
- Jelas dan akurat menggambarkan posisi
- Singkat, namun mencakup informasi penting
- Menggunakan kata kunci yang sesuai industri agar mudah ditemukan
Jika memungkinkan, tambahkan juga:
- Level posisi (misal: Junior, Senior, atau Lead)
- Lokasi kerja atau jenis kontrak (misal: Remote, Full-Time)
2. Job Summary (Ringkasan Pekerjaan)
Bagian ini memberikan gambaran singkat tentang posisi yang ditawarkan, biasanya dalam 4-5 kalimat.
Fokuskan pada 3 hal utama:
- Apa saja tugas utama kandidat
- Siapa saja rekan kerja atau tim yang akan berkolaborasi
- Kualifikasi umum dan karakter yang dibutuhkan
Fungsinya adalah menarik kandidat yang sesuai dan menyaring yang kurang relevan.
3. Key Responsibilities (Tanggung Jawab Utama)
Jelaskan tanggung jawab utama posisi secara jelas.
Anda dapat menggunakan daftar bullet agar lebih mudah dibaca, maksimal 10 poin.
Tips:
- Buat tiap poin spesifik dan actionable
- Fokus ke tugas utama yang benar-benar relevan
- Hindari membuat daftar terlalu panjang atau terlalu umum
Dengan begitu, kandidat bisa memahami ekspektasi kerja tanpa merasa terbebani.
Baca Juga: Contoh Job Deskripsi Akuntan dan Kualifikasinya

4. Keahlian dan Kualifikasi
Bagian ini sebaiknya dipisah menjadi 2, yaitu:
Wajib dimiliki (Must-Haves):
- Keahlian dan kualifikasi yang harus dimiliki kandidat
- Maksimal 7 poin, agar efektif screening kandidat
Contoh: latar pendidikan, pengalaman kerja, sertifikasi wajib, kemampuan teknis tertentu
Nilai tambah (Nice-to-Haves):
Kualifikasi tambahan yang menjadi keunggulan, tapi tidak wajib
Contoh: penguasaan software tertentu, pengalaman di bidang serupa, sertifikasi tambahan
Pisahkan kedua kategori ini dengan jelas untuk memudahkan proses seleksi.

5. Company Culture dan Fasilitas
Tampilkan nilai-nilai dan budaya perusaahaan agar kandidat memahami lingkungan kerja seperti apa yang ditawarkan.
Anda perlu mencantumkan hal-hal berikut:
- Misi perusahaan
- Nilai-nilai inti
- Inisiatif Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) bila ada
Selain itu, paparkan juga fasilitas dan benefit yang diberikan, misalnya:
- Asuransi kesehatan
- Cuti tahunan, cuti melahirkan, atau cuti bersama
- Kebijakan kerja fleksibel (remote working, kerja hybrid)
- Tunjangan atau subsidi tertentu
- Program pelatihan dan pengembangan karier
- Kesempatan jenjang karier
- Makan siang gratis atau fasilitas menarik lainnya
6. Lingkungan Kerja
Berikan informasi tentang lingkungan kerja agar kandidat bisa menyesuaikan ekspektasi.
Misalnya dengan mencantumkan informasi berikut:
- Apakah posisi on-site, hybrid, atau full-remote
- Batasan wilayah atau lokasi kerja bila ada
- Kebutuhan fisik khusus (misal: angkat barang berat, operasikan alat tertentu)
- Dress code, jika berlaku
Baca Juga: Contoh Job Deskripsi Sosmed Specialist, Skill, dan Tips Merekrut
7. Jam Kerja dan Jenis Pekerjaan
Dalam job description juga perlu dijelaskan hal-hal detail seperti:
- Jam kerja yang berlaku
- Status pekerjaan: full-time, part-time, kontrak, freelance
- Bila perlu, informasi tentang kerja lintas zona waktu
Transparansi ini penting agar kandidat yang melamar benar-benar siap berkomitmen.
8. Cara Melamar
Berikan instruksi yang jelas tentang proses melamar. Cantumkan:
- Di mana dan bagaimana mengirim lamaran
- Dokumen yang perlu disertakan: CV, portofolio, surat rekomendasi, contoh karya
- Pastikan semua link berfungsi dan mengarah ke platform aplikasi yang benar
Proses lamaran yang mudah akan meningkatkan peluang Anda menerima kandidat berkualitas.
Baca Juga: 10 Contoh Portofolio Kerja dan Cara Membuatnya
Bagaimana Contoh Job Description?

Sebagai gambaran, berikut contoh job description yang bisa Anda gunakan:
Lowongan Kerja: Social Media Specialist (Hybrid) — PT Kreativa Digital
Detail Pekerjaan:
Gaji: Rp6.000.000–Rp7.500.000/bulan
Tipe Pekerjaan: Full-time
Jam Kerja: Senin–Jumat, pukul 09.00–17.00 WIB (bisa WFH 2 hari/minggu)
Tentang Pekerjaan:
PT Kreativa Digital membuka kesempatan untuk posisi Social Media Specialist yang kreatif, aktif, dan paham tren digital. Anda akan bertanggung jawab mengelola berbagai akun media sosial perusahaan, membuat konten menarik, serta meningkatkan engagement dan brand awareness di platform digital.
Posisi ini cocok untuk Anda yang suka dunia media sosial, mampu berpikir kreatif, dan nyaman bekerja dalam tim yang dinamis.
Tugas dan Tanggung Jawab:
- Membuat dan menyusun konten harian untuk Instagram, TikTok, dan Facebook
- Mengatur jadwal posting dan memastikan konten tayang sesuai rencana
- Melakukan interaksi dengan followers, membalas komentar dan DM
- Menganalisis performa konten dan menyusun laporan bulanan
- Bekerja sama dengan tim desain dan marketing untuk campaign digital
- Mengikuti tren media sosial terkini untuk ide konten yang relevan
Kualifikasi:
Wajib:
- Pendidikan minimal D3/S1 (semua jurusan, diutamakan Ilmu Komunikasi atau Desain)
- Pengalaman minimal 1 tahun di bidang yang sama
- Menguasai Instagram, TikTok, dan Facebook
- Memiliki kemampuan copywriting yang baik
- Terbiasa menggunakan tools media sosial (misal: Meta Business Suite, CapCut, Canva)
Nilai Tambah (Nice to Have):
- Bisa editing video sederhana
- Pernah handle akun brand atau bisnis
- Aktif di media sosial pribadi
Fasilitas:
- Gaji kompetitif
- Tunjangan makan dan transport
- BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan
- 12 hari cuti tahunan
- Kesempatan kerja remote 2 hari/minggu
- Pelatihan digital marketing gratis
- Suasana kerja santai & kreatif
Tentang Kami:
PT Kreativa Digital adalah agensi digital yang fokus membantu brand UKM Indonesia membangun kehadiran online mereka. Kami percaya bahwa media sosial bukan sekadar posting, tapi soal bagaimana sebuah brand bisa hadir dan dekat dengan audiensnya. Tim kami terdiri dari anak-anak muda kreatif yang siap berkolaborasi dalam project-project seru.
Cara Melamar:
Kirim CV, portofolio media sosial, dan akun Instagram pribadi (jika aktif) ke [email protected] dengan subjek: Lamaran Social Media Specialist — [Nama Anda].
Pelamar terpilih akan dihubungi dalam 7 hari kerja.
Baca Juga: Jobdesk HRD, Syarat, Skill, Gaji, dan Contohnya
Apa Saja Kesalahan yang Perlu Dihindari Saat Membuat Job Description?

Menyusun job description yang efektif bukan hanya sekadar mencantumkan daftar tugas.
Banyak rekruter kerap melakukan kesalahan umum yang dapat mengurangi efektivitas lowongan pekerjaan dan menghambat proses rekrutmen.
Berikut lima kesalahan yang sebaiknya dihindari:
1. Menggunakan Bahasa yang Terlalu Umum
Deskripsi pekerjaan yang menggunakan bahasa terlalu umum dapat menimbulkan kebingungan bagi kandidat.
Kalimat yang tidak spesifik atau terlalu luas berpotensi menarik pelamar yang tidak sesuai dengan kualifikasi, sekaligus membuat kandidat potensial ragu untuk melamar.
Solusi:
- Gunakan bahasa yang jelas, tegas, dan spesifik.
- Jabarkan tugas, tanggung jawab, serta keterampilan yang diperlukan secara rinci.
- Hindari istilah yang multitafsir dan terlalu luas makna.
2. Hanya Berfokus pada Jobdesk
Sering kali, deskripsi pekerjaan hanya berisi jobdesk tanpa menyertakan hasil yang diharapkan.
Padahal, kandidat juga perlu memahami dampak dari peran tersebut terhadap pencapaian tujuan perusahaan dan tim.
Solusi:
- Sertakan hasil kerja yang diharapkan dari setiap tugas.
- Jelaskan kontribusi peran tersebut terhadap perkembangan perusahaan.
- Hubungkan pekerjaan yang dilakukan dengan peluang pengembangan diri kandidat.
Baca Juga: Jobdesk CFO, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya
3. Mencatumkan Kualifikasi Berlebihan
Terlalu banyak persyaratan dalam job description dapat mempersempit peluang mendapatkan pelamar berkualitas.
Kualifikasi yang berlebihan atau terlalu spesifik berisiko menyingkirkan kandidat potensial yang sebenarnya layak dan memiliki kemampuan untuk berkembang.
Solusi:
- Fokus pada kualifikasi yang benar-benar esensial.
- Bedakan antara kualifikasi wajib dan nilai tambah.
- Berikan ruang bagi kandidat yang memiliki potensi dan kemauan untuk belajar.
4. Menggunakan Terlalu Banyak Istilah Teknis
Penggunaan istilah teknis memang diperlukan untuk menunjukkan kompetensi, namun apabila terlalu banyak, justru dapat membuat job descrption sulit dipahami oleh kandidat potensial dari berbagai latar belakang.
Solusi:
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami tanpa menghilangkan makna penting.
- Sisipkan istilah teknis hanya jika benar-benar diperlukan.
- Pastikan deskripsi pekerjaan tetap ramah bagi pembaca dari berbagai latar belakang.
5. Tidak Mencantumkan Benefit secara Jelas
Job description yang hanya menjelaskan jobdesk tanpa menjelaskan keuntungan bagi kandidat akan terasa kurang menarik.
Kandidat berkualitas tentu ingin mengetahui apa saja fasilitas dan benefit yang dapat mereka peroleh di perusahaan.
Solusi:
- Cantumkan benefit secara detail, seperti gaji, tunjangan, asuransi, dan cuti.
- Sertakan fasilitas tambahan seperti pelatihan, pengembangan karier, dan fleksibilitas kerja.
- Tampilkan keunggulan perusahaan yang dapat menjadi daya tarik bagi pelamar.
Baca Juga: Job Board: Pengertian, Manfaat, dan 7 Cara Menggunakannya
Kesimpulan
Dari berbagai pembahasan mengenai job description, dapat disimpulkan bahwa hal tersebut memegang peran penting dalam proses rekrutmen.
Tidak hanya berfungsi sebagai panduan tugas dan tanggung jawab, job description juga menjadi media komunikasi awal antara perusahaan dan calon kandidat.
Deskripsi pekerjaan yang disusun dengan jelas, spesifik, dan menarik mampu menyaring kandidat yang sesuai sekaligus memberikan gambaran tentang ekspektasi, budaya kerja, dan nilai-nilai perusahaan.
Selain itu, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat menyusun job description, seperti menghindari bahasa yang terlalu umum, tidak hanya fokus pada tugas , serta tidak mencantumkan kualifikasi secara berlebihan.
Untu membantu HR dalam proses rekrutmen, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaaan software HRIS dari GajiHub.
Melalui software ini, tim HR bisa tetap fokus pada proses rekrutmen tanpa melupakan tugas-tugas yang berkaitan dengan adminstrasi karyawan, seperti kehadiran, payroll, dan mengelola izin serta cuti.
Tertarik mencoba GajiHub? Klik tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- 12 Rekomendasi Aplikasi Payroll Restoran dan Cara Memilih - 30 June 2025
- Tingkatan Manajemen Perusahaan dan Fungsinya Masing-Masing - 30 June 2025
- Manajemen Gaji: Fungsi, Tahapan, dan Tips Mengelolanya - 30 June 2025