Skala Prioritas: Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya

skala prioritas

Skala prioritas menjadi sesuatu yang perlu Anda ketahui untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan benar.

Ketika pekerjaan yang Anda miliki sedang banyak, bisa jadi Anda merasa bingung pekerjaan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu.

Di sinilah pentingnya skala prioritas, dimana dengan adanya hal ini Anda dapat menentukan mana pekerjaan yang harus diprioritaskan terlebih dahulu.

Lalu apa saja contoh dari skala prioritas ini dan bagaimana cara membuatnya?

Yuk temukan jawabannya hanya pada penjelasan GajiHub yang ada di bawah ini:

Apa yang Dimaksud dengan Skala Prioritas?

skala prioritas

Skala prioritas atau dalam bahasa Inggris priority scale adalah metode yang digunakan untuk mengatur tugas dan menentukan tingkat kepentingannya.

Dengan menetapkan tingkat prioritas untuk setiap tugas, individu dan tim dapat mengatur waktu mereka secara efektif dan memfokuskan upaya mereka pada hal-hal yang paling penting.

Skala prioritas, yang juga dikenal sebagai sistem peringkat, adalah metode untuk mengkategorikan tugas-tugas berdasarkan tingkat kepentingannya.

Hal ini memungkinkan individu untuk mendapatkan kejelasan tentang apa yang membutuhkan perhatian segera dan apa yang dapat ditangani nanti.

Dengan menggunakannya, Anda dapat menghindari perasaan kewalahan dengan banyaknya tugas dan memastikan bahwa Anda mengalokasikan waktu dan energi secara efisien.

Sebagai contoh, Anda bangun di pagi hari, siap untuk menghadapi hari yang akan datang.

Namun, segera setelah Anda membuka email, Anda dibombardir dengan daftar panjang tugas yang harus diselesaikan.

Anda merasa panik, tidak yakin harus memulai dari mana. Di sinilah priority scale menjadi penyelamat.

Dengan priority scale, Anda dapat mengambil langkah mundur dan menilai pentingnya setiap tugas.

Anda bisa menetapkan tingkat prioritas untuk masing-masing tugas, sehingga Anda bisa fokus pada tugas yang paling penting terlebih dahulu.

Hal ini tidak hanya membantu Anda mengatur waktu secara efektif, tetapi juga memastikan bahwa Anda membuat kemajuan dalam mencapai tujuan Anda.

Baca Juga: Manajemen Prioritas: Manfaat, Langkah, dan Teknik Terbaiknya

Mengapa Memiliki Skala Prioritas Itu Penting?

skala prioritas

Skala prioritas sangat penting karena membantu Anda memprioritaskan tugas berdasarkan signifikansi, urgensi, dan dampaknya.

Skala prioritas memungkinkan Anda untuk membedakan mana yang penting dan mana yang hanya mendesak.

Dengan menggunakan priority scalesecara strategis, Anda dapat berkonsentrasi pada tugas-tugas yang sesuai dengan tujuan Anda dan memastikan tidak ada tugas penting yang terlewatkan.

Sebagai contoh, Anda memiliki daftar tugas yang panjang, termasuk tugas-tugas yang berhubungan dengan pekerjaan dan komitmen pribadi.

Tanpa priority scale, Anda mungkin akan terus-menerus melompat dari satu tugas ke tugas lainnya, dan tidak pernah benar-benar menyelesaikan apa pun.

Namun, dengan menggunakan priority scale, Anda dapat mengidentifikasi tugas-tugas yang paling selaras dengan tujuan dan nilai-nilai Anda.

Hal ini memungkinkan Anda untuk memfokuskan waktu dan energi Anda pada hal-hal yang benar-benar penting, sehingga meningkatkan produktivitas dan kepuasan Anda secara keseluruhan.

Selain itu, priority scale membantu Anda mengelola beban kerja secara efektif.

Dengan mengidentifikasi tugas-tugas yang dapat didelegasikan atau ditunda, Anda dapat mencegah kelelahan dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Skala prioritas membantu Anda untuk membuat keputusan yang tepat mengenai di mana Anda harus menginvestasikan waktu dan sumber daya Anda, memastikan bahwa Anda bekerja secara efisien dan efektif.

Kesimpulannya, priority scale adalah alat yang berharga untuk mengelola tugas dan mencapai tujuan Anda.

Dengan menetapkan tingkat prioritas yang berbeda untuk tugas-tugas Anda, Anda dapat fokus pada hal yang paling penting, mempertahankan produktivitas, dan membuat kemajuan menuju tujuan Anda.

Jadi, lain kali jika Anda merasa kewalahan dengan daftar tugas yang panjang, ingatlah kekuatan priority scale dan lihatlah bagaimana priority scale dapat mengubah produktivitas dan kesuksesan Anda.

Baca Juga: Kerja Cerdas: Ini Pentingnya dan Cara Melakukannya

Apa Saja Komponen Skala Prioritas?

Sekarang setelah kita memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa itu priority scale, mari kita telusuri komponen-komponen utamanya:

1. Mengidentifikasi Prioritas

Langkah pertama dalam menggunakan priority scale adalah mengidentifikasi prioritas Anda.

Langkah ini sangat penting karena akan menjadi dasar untuk mengelola tugas-tugas Anda secara efektif dan mencapai tujuan Anda.

Luangkan waktu sejenak untuk menilai tujuan, sasaran, dan tugas-tugas Anda.

Pertimbangkan dampak potensial dari setiap tugas terhadap kemajuan Anda secara keseluruhan.

Renungkan pentingnya setiap tugas dan bagaimana tugas tersebut selaras dengan hasil yang Anda inginkan.

Tanyakan pada diri Anda sendiri, tugas mana yang penting untuk mencapai hasil yang saya inginkan?

Dengan mengidentifikasi prioritas Anda, Anda dapat dengan mudah menentukan tugas-tugas yang perlu mendapat perhatian segera.

Misalnya, jika Anda mengerjakan proyek dengan tenggat waktu yang ketat, tugas-tugas yang terkait langsung dengan pemenuhan tenggat waktu tersebut akan menjadi prioritas utama.

Di sisi lain, tugas-tugas yang tidak sensitif terhadap waktu atau memiliki dampak yang lebih kecil terhadap kemajuan Anda secara keseluruhan dapat diberi prioritas yang lebih rendah.

Baca Juga: To Do List, Apa itu dan Bagaimana Cara Membuatnya?

2. Sistem Peringkat

Sistem peringkat merupakan bagian integral dari priority scale.

Sistem ini memberikan pendekatan terstruktur untuk menetapkan tingkat prioritas pada tugas-tugas Anda.

Sistem peringkat yang Anda pilih harus didasarkan pada kebutuhan dan preferensi Anda.

Sistem peringkat yang umum digunakan mencakup skala numerik dari 1 hingga 5 atau pendekatan rendah, sedang, tinggi.

Namun, Anda juga dapat menyesuaikan sistem pemeringkatan agar sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.

Sebagai contoh, Anda dapat memilih untuk menggunakan sistem kode warna di mana setiap warna mewakili tingkat prioritas yang berbeda.

Ketika menerapkan sistem peringkat, penting untuk menetapkan kriteria yang jelas untuk setiap tingkat prioritas.

Hal ini memastikan konsistensi dan membantu Anda membuat keputusan yang tepat saat menetapkan prioritas.

Sebagai contoh, Anda dapat memutuskan bahwa tugas yang diberi tingkat prioritas 1 sangat penting dan harus segera diselesaikan, sementara tugas yang diberi tingkat prioritas 5 dapat ditunda atau didelegasikan.

Selain itu, akan sangat membantu jika Anda secara teratur meninjau dan menyesuaikan sistem peringkat Anda seiring dengan perubahan prioritas dan situasi.

Fleksibilitas ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan pendekatan Anda dan memastikan bahwa skala prioritas Anda tetap efektif.

Kesimpulannya, komponen-komponen dari skala prioritas meliputi identifikasi prioritas dan penerapan sistem peringkat.

Dengan memahami komponen-komponen ini dan menerapkannya pada proses manajemen tugas Anda, Anda dapat meningkatkan produktivitas dan fokus pada hal-hal yang paling penting.

Baca Juga: OKR untuk HR: Arti, Keuntungan, Hingga Contohnya

Apa Saja Jenis-Jenis Skala Prioritas?

skala prioritas

Ada berbagai jenis priority scale, masing-masing memenuhi tujuan tertentu.

Mari kita jelajahi beberapa yang paling umum:

1. Skala Prioritas Berbasis Waktu

Skala prioritas berbasis waktu berfokus pada penetapan tingkat prioritas berdasarkan tenggat waktu dan tanggal jatuh tempo.

Tugas yang memiliki tenggat waktu yang dekat diberikan prioritas yang lebih tinggi, sehingga Anda dapat mengalokasikan waktu secara efektif.

Jenis priority scale ini memastikan bahwa Anda memenuhi tenggat waktu dan menghindari kesibukan di menit-menit terakhir.

2. Skala Prioritas Berbasis Dampak

Skala prioritas berbasis dampak menilai tugas berdasarkan potensi konsekuensi dan dampaknya terhadap tujuan Anda.

Hal ini memungkinkan Anda untuk memprioritaskan tugas-tugas yang memiliki dampak signifikan terhadap kemajuan Anda, meskipun tugas-tugas tersebut tidak memiliki tenggat waktu yang mendesak.

Dengan menggunakan priority scale berbasis dampak, Anda memastikan bahwa Anda mengerjakan tugas-tugas yang berkontribusi paling besar terhadap kesuksesan jangka panjang Anda.

Baca Juga: Metode Scrum, Simak Pengertian, Manfaat, Tahapan, hingga Tantangannya

Bagaimana Cara Membuat Skala Prioritas?

Membuat priority scale adalah proses yang mudah.

Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk membuat priority scale yang sesuai dengan kebutuhan Anda:

  • Identifikasi tujuan dan sasaran Anda.
  • Alokasikan waktu untuk menilai tugas-tugas yang ada dan dampaknya terhadap tujuan Anda.
  • Tentukan sistem peringkat yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Tetapkan prioritas untuk setiap tugas dengan menggunakan sistem peringkat yang Anda pilih.
  • Tinjau dan perbarui priority scale Anda secara teratur sesuai kebutuhan.

Sedangkan untuk membuat priority scale Anda menjadi lebih efektif, ini beberapa hal yang harus Anda lakukan:

  • Jujurlah pada diri sendiri dan nilai tugas-tugas Anda secara objektif.
  • Pertimbangkan potensi dampak jangka panjang dari setiap tugas.
  • Secara teratur menilai ulang dan menyesuaikan prioritas berdasarkan keadaan yang berubah.
  • Komunikasikan priority scaleAnda dengan anggota tim, jika perlu, untuk memastikan keselarasan.
  • Gunakan alat atau aplikasi digital untuk membantu Anda mengelola dan memvisualisasikan skala prioritas secara lebih efektif.

gajihub 2

Baca Juga: 16 Contoh OKR Tim HR, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Apa Saja Contoh Skala Prioritas?

priority scale

Untuk memudahkan Anda memahami skala prioritas, berikut contohnya untuk Anda:

1. Dalam Keuangan Bisnis

  • Melakukan pembayaran gaji karyawan dan juga tagihan lainnya
  • Melakukan investasi untuk kebutuhan pengembangan bisnis dan meraih tujuan keuangan
  • Melakukan pengelolaan data darurat
  • Menyediakan dana untuk kebutuhan promosi dan penjualan
  • Membuat anggaran untuk kegiatan sosial perusahaan

2. Dalam Perencanaan Pemasaran

  • Melakukan perencanaan pemasaran di media sosial
  • Optimasi mesin pencari untuk kebutuhan promosi
  • Melakukan email marketing
  • Melakukan riset pasar
  • Membuka kesempatan bekerja sama dengan influencer

Baca Juga: Jam Kerja, Shift, Lembur, dan Cuti Menurut Undang-undang

3. Dalam Pengelolaan Proyek

  • Membuat perencanaan awal, yakni seperti mengidentifikasi tujuan, merencanakan anggaran, membuat jadwal, dan lainnya
  • Melakukan pengembangan prototipe
  • Menguji produk yang dihasilkan untuk memastikan kualitas yang dimiliki
  • Melakukan pengembangan fitur tambahan
  • Launching produk dan memulai pemasaran produk

4. Ketika Menangani Keluhan Pelanggan

  • Menangani keluhan yang berhubungan dengan kerusakan produk atau mengganggu aktivitas sehari-hari
  • Menangani keluhan pelanggan yang dapat merusak reputasi perusahaan
  • Menangani keluhan pelanggan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang wajar
  • Menangani keluhan yang melibatkan pihak luar sehingga harus diselidiki terlebih dahulu
  • Komplain yang berupa usulan perbaikan yang secara umum dapat dilakukan secara fleksibel

Baca Juga: 15 Pertanyaan Tentang Kepemimpinan dan Contoh Jawabannya

5. Dalam Memprioritaskan Tugas Harian di Kantor

  • Mengerjakan tugas yang merupakan tanggung jawab pribadi
  • Membantu mengerjakan tugas rekan kerja satu tim
  • Membantu menyelesaikan tugas tim dari divisi lain
  • Membuat daftar tugas yang telah diselesaikan dan belum, kemudian melakukan checklist
  • Membuat laporan dan evaluasi

6. Dalam Kegiatan Produksi

  • Menghitung estimasi biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi
  • Menyediakan alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan produksi
  • Memproduksi produk atau jasa sesuai dengan pesanan yang masuk
  • Membuat alat pemasaran yang tepat sehingga bisa meningkatkan jumlah produksi
  • Melakukan riset dan survei untuk kebutuhan pengembangan produk

Baca Juga: 15 Jenis Kompetensi Kepemimpinan yang Wajib Dimiliki Manajer

7. Dalam Tugas Kehumasan

  • Membuat naskah press release untuk kebutuhan perusahaan
  • Melakukan komunikasi yang baik dengan pelanggan
  • Memproduksi konten di media sosial secara aktif
  • Menyusun rencana pengembangan di bidang kehumasan
  • Menyediakan souvenir atau merchandise perusahaan

8. Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia

  • Melakukan riset yang berhubungan dengan permasalahan dan kebutuhan di departemen SDM
  • Membuat program pelatihan untuk pengembangan skill
  • Melakukan penilaian terhadap kinerja SDM yang ada di perusahaan
  • Melakukan rekrutmen karyawan untuk kebutuhan perusahaan
  • Membuat laporan yang berhubungan dengan aktivitas pengembangan SDM

Baca Juga: 12 Metrik Produktivitas yang Harus Diketahui Tim HR

9. Dalam Pengelolaan Pelanggan

  • Selalu siap siaga untuk membantuu menangani setiap permasalahan pelanggan
  • Melakukan pengelompokan pelanggan sesuai dengan data tertentu yang telah ditetapnya, seperti jumlah transaksi, tempat tinggal, usia, jenis kelamin, kondisi ekonomi dan lainnya
  • Rutin menyapa pelanggan dan memberikan penawaran yang menarik secara berkala
  • Membuat kegiatan bersama dengan pelanggan
  • Membuat program yakni dengan memberikan bingkisan istimewa kepada pelanggan dengan kategori tertentu

10. Bagi Pekerja Lepas

  • Membuat daftar tugas harian
  • Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan urutan deadline
  • Mencari penawaran pekerjaan baru
  • Mempelajari keterampilan baru untuk memperluas kesempatan kerja
  • Membeli segala kebutuhan yang mendukung pekerjaan harian
  • Traveling atau berwisata untuk menjaga mood ataupun menemukan inspirasi baru

Baca Juga: Training Time Management: Manfaat, Langkah, dan Contohnya

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai skala prioritas yang dapat menjadi referensi untuk Anda.

Dari penjelasan artikel yang ada di atas dapat diketahui bahwa skala prioritas merupakan metode yang digunakan untuk menentukan tugas sesuai dengan tingkat kepentingannya.

Skala prioritas ini sangatlah penting untuk dimiliki, khususnya agar Anda dapat menentukan tugas mana saja yang harus didahulukan.

Baik bagi karyawan dan perusahaan, menentukan skala prioritas ini sama-sama penting.

Bagi perusahaan misalnya, perusahaan harus memprioritaskan pengelolaan karyawan yang baik di perusahaannya.

Ini karena pengelolaan karyawan akan berkontribusi pada perkembangan perusahaan dan juga produktivitas karyawan di dalamnya.

Untuk memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda, Anda dapat menggunakan manajemen data karyawan dari GajiHub.

GajiHub merupakan manajemen data karyawan yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan.

Mulai dari pengelolaan kehadiran, pengelolaan penggajian, HRIS, pengelolaan BPJS, pengelolaan PPh 21, integrasi akuntansi, cuti dan izin, analisis data, employee self service, reimbursement, kasbon, live tracking, hingga integrasi fingerprint.

Jadi tunggu apa lagi, daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.

Desi Murniati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *