Menetapkan professional goals atau tujuan dalam karier bisa menjadi langkah penting untuk membantu Anda berkembang dan merasa lebih puas dengan pekerjaan yang dijalani.
Dengan tujuan yang jelas, Anda bisa lebih fokus dalam meningkatkan skill, membuka peluang baru, dan bahkan menaikkan penghasilan.
Professional goals bisa bermacam-macam bentuknya.
Ada yang sederhana seperti ingin lebih teratur dalam menyelesaikan to-do-list dan ada juga yang bersifat jangka panjang seperti ingin switch career atau naik jabatan.
Namun, apa pun bentuknya, tujuan karier dapat memberikan arah yang lebih pasti dalam perjalanan karier Anda.
Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu professional goals, manfaat, dan contohnya.
Apa yang Dimaksud dengan Professional Goals?

Professional goals adalah hal-hal yang ingin Anda capai selama menjalani karier, seperti menguasai skill baru, meraih pencapaian tertentu, switch career, atau meningkatkan penghasilan.
Tujuan ini bisa ditetapkan untuk self-development, membantu perusahaan berkembang, atau bahkan memberikan kontribusi bagi industri tempat Anda bekerja.
Professional goals tidak selalu haurs besar atau bersifat jangka panjang.
Misalnya, Anda bisa menetapkan target untuk mempelajar coding dalam 6 bulan ke depan atau berupaya agar perusahaan Anda berhasil mencetak rekor penjualan bulanan.
Baca Juga: 10 Kesalahan Employee Development dan Tips Menguranginya
Mengapa Professional Goals itu Penting?

Professional goals berkaitan dengan motivasi, yakni dorongan yang membuat seseorang ingin mencapai suatu tujuan.
Dalam kehidupan, baik manusia maupun hewan sama-sama didorong oleh kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan tempat tinggal.
Setelah kebutuhan dasar itu terpenuhi, kita akan mencari tantangan yang lebih tinggi sebagai bagian dari proses aktualisasi diri.
Konsep ini dijelaskan dalam Hierarki Kebutuhan Maslow, di mana tujuan profesional masuk dalam kategori “penghargaan diri” (esteem), satu tingkat di bawah aktualisasi diri.
Tanpa arah atau tujuan yang jelas, motivasi akan menurun, dan pekerjaan bisa terasa monoton dan tanpa makna, seperti berputar-putar di roda tanpa ujung.
Namun, memiliki impian besar saja tidak cukup.
Kita memerlukan langkah konkret untuk mewujudkannya.
Di sinilah pentingnya menetapkan tujuan dan membuat tonggak pencapaian (milestones) sebagai panduan dalam perjalanan tersebut.
Sering kali tujuan profesional terasa terlalu besar atau jauh untuk dicapai.
Agar tidak kewalahan, penting untuk memecahnya menjadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah dijalankan dan diukur.
Dengan menetapkan milestones, Anda dapat:
- Memperjelas arah: Membantu Anda memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan dan tetap fokus pada tugas-tugas yang relevan.
- Menjaga motivasi: Memberikan momen-momen kecil untuk dirayakan, sehingga semangat tetap terjaga sepanjang perjalanan.
- Melacak kemajuan: Menjadi titik ukur untuk melihat sejauh mana Anda sudah berkembang, serta membantu mengevaluasi dan menyesuaikan strategi bila diperlukan.
Baca Juga: 15 Contoh Profesionalitas dalam Bekerja dan Tipsnya
Bagaimana Cara Menetapkan Professional Goals?

Anda perlu menentukan tujuan karier agar tahu arah yang ingin dituju, serta langkah konkret untuk mencapainya.
Berikut beberapa langkah yang perlu Anda lakukan:
1. Kenali Nilai-Nilai Inti Diri Anda
Sebelum menetapkan tujuan, penting untuk memahami apa yang benar-benar penting bagi diri Anda.
Ketika tujuan sesuai dengan nilai-nilai pribadi, Anda akan lebih termotivasi dalam menjalani prosesnya.
Cara mengenali nilai-nilai pribadi:
- Pikirkan hal-hal yang membuat Anda merasa bangga dalam hidup maupun pekerjaan.
- Kenali aktivitas yang paling Anda nikmati dan merasa “Anda banget.”
- Perhatikan hal-hal yang membuat Anda kesal—sering kali, kebalikannya mencerminkan nilai penting bagi Anda.
- Refleksikan apa yang benar-benar bermakna bagi Anda, bukan karena “harus” atau ingin terlihat baik di mata orang lain.
2. Bayangkan Pekerjaan Impian Anda
Setelah memahami nilai-nilai Anda, pikirkan seperti apa pekerjaan ideal yang ingin Anda jalani.
Hal ini akan membantu mengarahkan langkah karier Anda ke jalur yang tepat.
Berikut beberapa pertanyaan yang perlu Anda pertimbangkan:
- Pekerjaan seperti apa yang paling ingin Anda lakukan?
- Hal apa yang ingin Anda kurangi atau hindari dari pekerjaan saat ini?
- Seperti apa lingkungan kerja yang Anda dambakan?
- Peran apa yang membuat Anda merasa paling berguna dan bermakna?

3. Tulis Tujuan Anda dengan Jelas
Menulis tujuan akan membantu Anda lebih fokus dan memiliki arah yang terukur.
Anda dapat menggunakan SMART goals untuk menetapkan tujuan yang jelas dan realistis.
Tips menetapkan tujuan menggunakan SMART goals:
- Specific: Jelaskan secara jelas, misalnya “menjadi manajer tim digital.”
- Measurable: Tambahkan ukuran, seperti “dalam 1 tahun” atau “selesaikan 3 proyek besar.”
- Achievable: Pastikan sesuai dengan kapasitas dan kondisi Anda saat ini.
- Relevant: Harus sesuai dengan nilai dan arah karier Anda.
- Time-bound: Tetapkan deadline, seperti 6 bulan atau 1 tahun.
Baca Juga: Learning by Doing: Arti, Manfaat, dan Tips Penerapannya
4. Buat Milestones
Selanjutnya, pecah tujuan besar Anda menjadi beberapa langkah kecil yang bisa dicapai.
Hal ini akan membuat perjalan terasa lebih ringan dan terarah.
Contoh milestones:
- Mengikuti pelatihan kepemimpinan secara online.
- Menemukan mentor dan berdiskusi secara rutin.
- Mengambil tanggung jawab tambahan dalam proyek di kantor.
5. Susun Action Plan
Setelah merancang milestone, saat ini Anda perlu membuat rencana detail.
Action plan ini akan menjadi road map yang memandu Anda menuju pencapaian.
Hal yang bisa Anda siapkan:
- Langkah-langkah konkret yang harus Anda ambil.
- Sumber daya yang dibutuhkan (waktu, pelatihan, mentor, dll).
- Tantangan yang mungkin muncul dan solusi untuk mengatasinya.
- Deadline dan jadwal evaluasi.
6. Evaluasi dan Tinjau Ulang Secara Berkala
Karier dan hidup bisa berubah, jadi penting untuk secara rutin meninjau kembali tujuan Anda dan menyesuaikannya bila diperlukan.
Tips melakukan evaluasi professional goals:
- Lakukan peninjauan progres setiap 1–2 bulan.
- Tanyakan pada diri sendiri: Apakah tujuan ini masih relevan?
- Catat pencapaian serta hambatan yang telah Anda temui.
7. Rayakan Setiap Progress
Jangan lupa untuk menghargai setiap pencapaian, sekecil apa pun.
Hal ini bisa meningkatkan semangat dan rasa percaya diri Anda.
Cara sederhana untuk merayakan progress:
- Beri penghargaan kecil untuk diri sendiri.
- Bagikan kabar baik kepada orang terdekat.
- Tulis jurnal atau catatan tentang apa yang telah Anda capai.
Baca Juga: 15 Tips Meningkatkan Learning Culture di Perusahaan
Apa Saja Contoh Professional Goals?

Untuk membantu Anda dalam menerapkan professional goals, berikut beberapa contohnya:
1. Tingkatkan Kemampuan Manajemen Waktu
Mengatur waktu dengan baik akan membantu Anda bekerja lebih fokus, menyelesaikan tugas lebih cepat, dan mengurangi stres.
Mulailah dengan menetapkan waktu untuk bekerja setiap paginya, lalu secara bertahap kembangkan rutinitas kerja harian yang memungkinkan Anda bisa lebih efisien.
2. Cari Tantangan Baru dalam Pekerjaan
Jika Anda merasa pekerjaan mulai monoton, mengambil tantangan baru bisa menghidupkan kebali semangat kerja.
Anda bisa memulainya dengan mengikuti pelatihan manajemen proyek dan setelah itu mengambil tanggung jawab baru seperti memimpin proyek atau proses baru di tim Anda.
3. Pelajari Skill Baru
Skill baru membuka peluang baru.
Misalnya, Anda bisaa mulai belajar bahasa pemrograman seperti Javascript lewat buku atau kursus online, lalu menerapkannya dalam proyek nyata dalam 6 bulan ke depan untuk memperdalam pemahaman.
Baca Juga: Upskilling dan Reskilling: Perbedaan, Cara, dan Tantangannya
4. Memperbaiki Work Life Balance
Membuat batas yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat penting agar AAnda tetap produktif dan tidak cepat merasa burnout.
Anda bisa menanamkan niat sederhana seperti benar-benar berhenti bekerja setiap pukul 17.30.
Hal tersebut bisa menjadi langkah awal untuk membangun kebiasaan kerja yang lebih sehat.
5. Tingkatkan Kerjasama Tim
Kerjasama yang kuat membuat kerja tim lebih efisien dan menyenangkan.
Anda bisa memulainya dengan membuat forum mingguan untuk sharing terkait progress kerja mereka, lalu kembangkan inisiatif kerja lintas departemen untuk memperluas kerja sama di seluruh organisasi.
Baca Juga: Action Learning Program: Manfaat dan Cara Kerjanya
6. Luaskan Jaringan Profesional
Membangun koneksi bisa membuka banyak peluang, baik untuk belajar maupun berkarier.
Anda bisa mulai dengan menghadiri konferesi atau expo, lalu lanjutkan dengan memperluas jaringan online seperti menambah koneksi LinkedIn secara konsisten.
7. Ambil Peran Kepemimpinan
Menjaadi pemimpin bukan hanya soal jabatan, tapi juga soal kontribusi.
Cobalah mulai dengan memberikan presentasi di tim Anda, lalu susun agenda berkala seperti sesi “lunch and learn” untuk membagikan ilmu kepada rekan kerja.

8. Konsumsi Konten dari Pemimpin Industri
Contoh professional goals lainnya juga bisa sesederhana membaca buku atau artikel dari tokoh-tokoh berpengaruh di bidang yang Anda minati.
Jadikan hal tersebut kebiasaan harian atau mingguan, serta targetkan membaca buku dengan topik tertentu secara rutin dalam setahun.
Baca Juga: Knowledge, Skill, Attitude Teori: Arti Sejarah, dan Manfaatnya
9. Kuasai Teknologi Terbaru
Dengan menguasai tools atau sebuah platform membuat Anda lebih unggul secara profesional.
Anda dapat menggunakan kesempatan proyek berikutnya untuk mencoba tools baru dan membuat target untuk mempelajari satu alat baru setiap bulannya.
10. Belajar dari Atasan
Mengamati dan belajar langsung dari orang-orang yang berada satu atau dua level di atas Anda bisa memberikan banyak insight.
Luangkan waktu untuk berdiskusi dengan mereka dan catat hal-hal yang bisa Anda tiru dalam cara kerja mereka.
11. Bangun Reputasi sebagai Thought Leader
Menjadi thought leader dimulai dari berbagi pemikiran.
Anda bisa mulai dari menulis postingan LinkedIn tentang tren di bidang Anda, lalu meluangkan waktu rutin untuk menulis artikel atau opini mendalam yang menunjukkan keahlian Anda.
12. Perluas Skill Lintas Bidang
Anda juga mempelajari hal baru yang tetap relevan dengan bidang Anda untuk memperluas perspektif.
Misalnya, belajar dari rekan di departemen lain bisa memperkaya cara Anda bekerja dan bahkan memberi inspirasi solusi baru.
Baca Juga: Apa Itu Profesi dan Perbedaannya dengan Pekerjaan
13. Pantau dan Catat Keberhasilan
Mengetahui apa yang Anda anggap sebagai “sukses” dan melacak pencapaiannya akan membantu Anda tetap termotivasi.
Mulailah dari pencapaian kecil yang bisa Anda raih minggu ini, lalu tingkatkan secara konsisten setiap bulan.
14. Maksimalkan Hasil Kerja
Professional goals juga bisa termasuk memberikan hasil kerja yang berkualitas dan tepat waktu untuk meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap Anda.
Biasakan menyelesaikan tugas sebelum deadline dan bantu rekan kerja meskipun tugas itu bukan bagian dari peran Anda.

15. Kurangi Distraksi
Lingkungan kerja yang bebas distraksi sangat penting untuk meningkatkan produktivitas.
Anda bisa mulai dengan mematikan notifikasi selama jam kerja dan secara bertahap berinvestasi dalam menciptakan ruang kerja yang mendukung fokus kerja.
Baca Juga: 10 Jenis dan Cara Mengatasi Distraksi Saat Bekerja + Tipsnya
16. Bangun Relasi yang Bermakna
Relasi yang kuat tak hanya bermanfaat di tempat kerja saat ini, tapi juga di masa depan.
Tetap terhubung dengan kolega lama dan mulailah menjalin komunikasi dengan orang-orang baru di bidang Anda untuk memperluas wawasan dan jaringan.
17. Sampaikan Tujuan Anda
Berbicara terbuka tentang tujuan karier Anda bisa membantu orang lain mendukung Anda.
Anda dapat mendiskusikan aspirasi Anda dengan atasan dan tim, lalu inforkan perkembangannya secara berkala untuk menunjukkan komitmen.
Baca Juga: Deadline Adalah? Ini Cara Menetapkan Deadline yang Realistis
18. Kenali dan Perbaiki Kelemahan
Setiap profesional pasti memiliki titik lemah.
Identifikasi skill yang masih kurang dan aktif cari kesempatan untuk mengasahnya.
Misalnya dengan mengambil proyek yang menantang atau belajar secara mandiri.
19. Utamakan Self-care
Menjaga kesehatan mental dan fisik adalah bagian penting dari kesuksesan profesional.
Bangun rutinitas sehat yang mencakup olahraga, tidur cukup, dan makan bergizi agar Anda tetap berenergi dan fokus.
20. Terus Belajar
Tidak pernah ada kata selesai untuk belajar.
Anda dapat meluangkan waktu untuk mengikuti kursus online, membaca newsletter industri, atau berdiskusi dengan komunitas untuk tetap update dan berkembang.
Baca Juga: 25 Tips Morning Routine untuk Lebih Produktif

21. Bantu Rekan Kerja
Membantu tim bukan hanya tentang menyelesaikan tugas bersama, tapi juga mencari cara untuk membuat sistem kerja lebih baik.
Tawarkan bantuan dan cari tahu bagaimana Anda bisa membuat pekerjaan orang lain jadi lebih mudah.
22. Asah Kemampuan Komunikasi
Komunikasi yang baik penting dalam setiap peran.
Mulailah dari memperbaiki cara Anda menulis email, lalu tingkatkan ke kemampuan presentasi agar Anda bisa menyampaikan ide secara jelas dan persuasif.
23. Berani Mengungkapkan Pendapat
Berpartisipasi aktif dalam diskusi kerja akan membuat Anda lebih terlihat dan dihargai.
Anda perlu memberanikan diri untuk menyampaikan ide atau opini dalam rapat tim atau diskusi strategi.
24. Berlatih Memberikan Feedback
Memberikan kritik konstruktif merupakan keterampilan penting dalam bekerja sama.
Cobalah untuk fokus pada alasan dan dampak dari saran yang Anda berikan, dan jadikan feedback sebagai bagian dari budaya kerja yang positif.
25. Buat Tanggung Jawab Baru untuk Diri Sendiri
Terkadang, peluang tidak datang sendiri dan Anda harus menciptakannya.
Misalnya, Anda bisa membuat sesi berbagi mingguan tentang keahlian tertentu yang Anda kuasai, atau memimpin sesi brainstorming untuk tim Anda agar terlihat lebih proaktif.
Baca Juga: Career Plateau: Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa professional goals adalah langkah penting untuk membentuk arah karier yang jelas dan bermakna.
Dengan tujuan yang terukur dan sesuai dengan nilai pribadi, Anda bisa lebih fokus, termotivasi, dan siap menghadapi tantangan dalam dunia kerja.
Tujuan-tujuan ini tidak harus selalu besar atau jangka panjang, bahkan hal-hal kecil seperti memperbaiki manajemen waktu, meningkatkan komunikasi, atau belajar satu skill baru pun bisa memberi dampak besar terhadap perkembangan karier Anda.
Agar tujuan profesional berhasil diwujudkan, Anda perlu menyusunnya secara konkret melalui metode SMART, membuat milestone, dan menyusun action plan yang realistis.
Dengan komitmen yang konsisten, tujuan-tujuan ini bukan hanya membantu perkembangan pribadi, tapi juga memberi kontribusi positif bagi tim dan perusahaan.
Sebagai upaya untuk mendorong professional goals karyawan, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software absensi dari GajiHub.
Melalui GajiHub, karyawan dan khususnya tim HR dapat mengelola proses payroll, HR, dan presensi dalam 1 platform yang bisa diakses secara online.
Software ini juga menyediakan fitur employee self-service (ESS) yang memungkinkan karyawan untuk mengajukan cuti dan izin secara mandiri lewat aplikasi GajiHub.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- 25 Contoh Professional Goals dan Cara Menetapkannya - 6 August 2025
- Vice President Adalah? Ini Jobdesk, Skill Penting, dan Gajinya - 6 August 2025
- Adjustment Gaji: Arti, Manfaat, dan Tipsnya - 6 August 2025