Pengertian Personal Branding, Contoh, Manfaat, dan Cara Membangunnya

personal branding

Personal branding menjadi salah satu kunci kesuksesan ketika Anda mengajukan lamaran kerja di suatu perusahaan. Ini menjadi penilaian tambahan buat recruiter untuk menerima Anda bekerja.

Semakin baik personal branding yang Anda buat, maka semakin besar peluang Anda untuk diterima bekerja. Lalu bagaimana cara membangun personal branding ini?

Buat Anda yang ingin mengetahuinya, Anda bisa membaca penjelasan yang ada di bawah ini:

Pengertian Personal Branding

personal branding

Personal branding merupakan suatu proses membangun dan juga menjaga sebuah kesan positif di mata masyarakat hingga bisa mendapatkan citra yang baik. Ada berbagai cara untuk bisa mendapatkan citra positif ini, mulai dari kepribadian yang dimiliki, keahlian, dan lainnya.

Tujuan utama dari self branding ini adalah agar orang bisa mengingat Anda dengan mudah. Anda memiliki ciri khas sehingga hanya butuh penjelasan singkat, orang bisa tahu siapa Anda.

Buat Anda yang ingin membangun personal branding, ada 3 (tiga) pertanyaan yang mesti Anda jawab, yaitu:

  1. Siapa Anda?
  2. Apa yang sudah Anda lakukan?
  3. Apa tujuan yang ingin Anda capai?

Self branding ini dibangun oleh diri sendiri untuk diri sendiri. Jadi, ketika Anda ingin membangun branding ini, Anda harus melakukannya sendiri. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membangun self branding, di antaranya pakaian yang Anda kenakan, cara Anda berbicara, gadget yang Anda pakai, kendaraan yang Anda pakai, dan lain sebagainya.

Self branding dapat Anda bangun dengan sengaja, berikut beberapa hal penting yang wajib Anda perhatikan ketika membangun self branding ini:

  1. Menarik di mata orang sekitar;
  2. Otentik atau unik;
  3. Konsisten;
  4. Bisa dikenal oleh banyak orang.

gajihub 5

Baca Juga: 21 Recruitment Metrics yang Harus Tim HR Tahu

Manfaat Personal Branding

Apa saja manfaat dari personal branding ini? Berikut penjelasannya:

1. Menjadi Pembeda

Manfaat self branding yang pertama adalah menjadi pembeda Anda dengan orang lainnya. Setiap orang pasti memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda dengan orang lainnya.

Meski demikian, tidak semua orang bisa menunjukan keunikannya dengan cara yang mengesankan. Padahal ketika seseorang unik akan mudah diingat oleh orang lain karena dianggap beda dengan orang lain.

2. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Manfaat yang kedua adalah Anda bisa meningkatkan rasa percaya diri Anda. Ketika Anda melamar pekerjaan, dibutuhkan rasa percaya diri agar Anda bisa menjawab setiap pertanyaan dari recruiter dengan baik.

Ketika Anda memiliki self branding yang baik, Anda bisa meningkatkan rasa percaya diri ini Anda. Jadi, ketika Anda menjalani interview, Anda bisa menjawab pertanyaan recruiter dengan baik.

3. Menjadi Daya Tarik Saat Promosi

Manfaat selanjutnya adalah dengan self branding yang baik, Anda memiliki daya tarik tersendiri yang akan membuat Anda mudah dipromosikan. Perusahaan percaya kepada Anda sehingga bisa bisa membantu Anda naik jabatan.

Ini dikarenakan Anda memiliki citra yang baik sehingga Anda dipercaya mengemban jabatan yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Baca Juga: 8 Langkah Melakukan Pengembangan Kompetensi secara Efektif

4. Memperluas Relasi

Dengan self branding yang baik Anda juga bisa memperluas relasi Anda. Semakin Anda aktif di media sosial dengan membuat konten-konten positif, Anda akan semakin dikenal oleh orang lain,

Dengan begitu relasi Anda menjadi lebih luas. Anda juga bisa mendapatkan peluang-peluang baru karena relasi ini dan karena pencitraan yang baik tentang diri Anda.

5. Membangun Kredibilitas

Manfaat selanjutnya yang dimiliki oleh self branding adalah Anda bisa membangun kredibilitas dengan self branding yang Anda lakukan.

Dengan kredibilitas yang dimiliki, Anda bisa mendapatkan pengakuan di bidang keahlian Anda. Pada akhirnya Anda bisa mendapatkan kepercayaan yang berpengaruh ke karir Anda.

6. Mengembangkan Kemampuan yang Dimiliki

Manfaat keenam dari personal branding adalah Anda dapat mengembangkan kemampuan yang Anda miliki. Ketika Anda melakukan branding ini, Anda yang telah memiliki kemampuan mampu membuat kemampuan Anda semakin berkembang lagi.

Ini merupakan sebuah peluang yang akan membantu mengembangkan karir Anda. Semakin berkembang kemampuan yang Anda miliki, maka semakin besar kesempatan bagi Anda untuk meningkatkan karir Anda di masa depan.

Baca Juga: Gap Year: Pengertian, Alasan, dan Kegiatan yang Bisa Dilakukan

Karakteristik Personal Branding

Branding diri sendiri memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

1. Ada Ciri Khas

Karakteristik yang pertama adalah personal branding ada ciri khas sendiri. Branding diri sendiri ini bukan sesuatu yang bisa Anda buat secara asal.

Anda harus jujur terhadap diri sendiri untuk menemukan nilai yang Anda miliki. Dari kejujuran dengan diri sendiri ini Anda bisa menekankan kelebihan yang Anda miliki sehingga bisa menjadikannya ciri khas untuk diri Anda sendiri.

2. Relevan

Karakteristik yang kedua adalah branding ini harus relevan dengan masyarakat yakni harus sesuatu yang dianggap penting dan dibutuhkan oleh masyarakat. Jika tidak, maka masyarakat tidak akan tertarik dengan self branding yang Anda buat.

3. Konsisten

Karakteristik yang terakhir yakni Anda yang membangun self branding haruslah konsisten. Sesuai dengan namanya yakni membangun, Anda tidak bisa meraihnya hanya jika hanya melakukannya hanya di waktu yang singkat.

Anda harus melakukannya secara konsisten agar branding yang akan lakukan berjalan maksimal. Ini adalah sesuatu yang tidak mudah dan menjadi tantangan tersendiri, khususnya buat Anda yang baru pertama kali melakukannya.

Baca Juga: Career Capital: Pengertian dan Cara Mengembangkannya

Cara Membangun Personal Branding

Ketika membahas mengenai cara membangun branding diri sendiri, Anda pasti teringat dengan branding produk. Nah, apa sih perbedaan cara membangun personal branding dengan product branding ini?

Sejatinya, membangun personal branding sama caranya saat Anda membangun product branding. Anda harus melakukan beberapa cara agar hasil yang didapatkan bisa memuaskan.

Anda juga harus bersabar dan tekun ketika membangunnya. Untuk lebih lanjutnya Anda bisa menyimak penjelasan cara membangun personal branding yang ada di bawah ini:

1. Buat Tujuan

Cara pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat tujuan. Apapun yang Anda lakukan haruslah memiliki tujuan yang jelas, ini dilakukan agar Anda tahu goal Anda dan cara untuk mendapatkannya.

Ketika Anda memiliki tujuan yang berbeda, maka strategi yang dilakukan juga akan berbeda. Misalnya adalah Anda ingin dikenal sebagai penulis konten, maka Anda harus melakukan strategi yang berhubungan dengan menulis.

Strategi yang dilakukan ketika Anda ingin dikenal sebagai penulis konten pastinya berbeda ketika Anda ingin dikenal sebagai penulis novel. Jadi, buat tujuan Anda sekarang juga!

2. Lakukan Riset

Cara kedua yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan riset. Ketika kamu ingin melakukan branding ini, Anda tidak bisa melakukannya tanpa adanya strategi yang baik.

Jadi, setelah Anda menentukan tujuan Anda, langkah selanjutnya adalah melakukan riset. Anda bisa memilih salah satu tokoh di bidang yang menjadi tujuan Anda sebagai contoh.

Lalu Anda bisa mempelajari strategi apa yang dia buat dan melakukan hal yang kurang lebih sama atau lebih baik dari yang dilakukan oleh role model Anda. Melakukan strategi ini tidak sama dengan menyontek atau menjiplak, Anda bisa menjadikannya sebagai inspirasi dan tetap tonjolkan karakteristik dari diri Anda sendiri.

3. Tentukan Karakter yang Ingin Ditonjolkan

Setelah melakukan riset, selanjutnya adalah menentukan karakter yang ingin Anda tonjolkan. Anda bisa mencari karakter ini dengan cara bertanya ke diri sendiri, Anda ingin dikenal oleh orang lain sebagai apa?

Misalnya adalah seorang konten kreator yang humoris. Dari tujuan karakter ini, Anda bisa mulai membuat konten-konten yang akan membangun branding Anda sebagai konten kreator humoris.

Baca Juga: Employer Branding: Pengertian, Tujuan dan Cara Meningkatkannya

4. Buat Konten yang Otentik dan Bernilai

Cara selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan membuat konten yang otentik dan bernilai. Anda tidak akan diingat oleh orang lain ketika konten yang Anda buat biasa saja dan antimainstream.

Jadi, buatlah konten yang otensi dan bernilai yang ketika orang melihat atau menonton konten Anda bisa mendapatkan sesuatu yang bernilai. Jadi, penonton konten Anda tidak akan merasa membuang-buang waktu karena konten Anda memberikan manfaat untuk dirinya.

5. Tetap Konsisten

Cara selanjutnya yang tidak boleh terlewatkan ketika Anda membangun adalah Anda harus konsisten melakukannya. Sesuatu yang dilakukan tanpa konsisten, maka yang didapatkan akan kurang maksimal.

Memang konsisten adalah hal yang sangat sulit dilakukan, tetapi ini adalah tantangan Anda. Jadi, jangan mudah menyerah dan tetap konsisten dengan tujuan Anda. Anda akan mendapatkan hasil yang maksimal dengan konsistensi ini.

6. Berfokus pada Niche

Niche atau karakteristik konten Anda adalah hal yang sangat penting. Jangan berganti-ganti karena akan membuat konten Anda menjadi tidak fokus.

Jika Anda memilih niche humor, maka tetao fokuslah dengan niche ini. Ini akan membuat personal branding Anda menjadi lebih maksimal dan Anda mudah dikenal oleh publik.

gajihub 2

Baca Juga: Budaya Kerja: Pengertian Lengkap dan Cara Membangunnya

Contoh Personal Branding

Sebagai referensi, Anda dapat menyimak beberapa contoh personal branding:

1. Aaron Ward

personal branding 11

Beranda Aaron Ward. Di bagian kanan, terdapat foto Aaron. Di bagian kiri, terdapat tulisan “Apakah Anda siap untuk mengembangkan audiens dan pendapatan Anda?”

Aaron Ward adalah seorang pengusaha yang berdedikasi membantu para kreator membuat dan menjual produk digital secara online.

Dia berfokus membangun personal branding dengan membuat situs web portofolio yang indah, dibuat dengan Webflow. Situs ini menampilkan beberapa perusahaan tempatnya bekerja, seperti Medium, Red Bull, dan Spotify, hanya untuk beberapa contoh.

Aaron juga memiliki blog dan channel YouTube di mana dia mengajarkan cara mengembangkan personal branding orang lain di media sosial.

Kombinasi yang baik antara kepribadian dan konten yang ia hasilkan memungkinkan Aaron untuk bersaing serta memberinya keunggulan untuk tumbuh menjadi pionir di dunia media sosial.

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk memulai bisnis terkait konten, Anda bisa menjadikan Aaron sebagai referensi.

2. Mark Manson

personal branding 5

Mark Manson adalah seorang internet entrepreneur dan penulis terlaris. Mark telah menciptakan personal branding yang mengesankan, menjangkau lebih dari satu juta orang setiap bulan melalui situs web dan blognya.

Mark adalah contoh bagus dari seseorang yang berhasil membangun personal branding karena ia mulai menarik perhatian orang melalui blognya.

Seiring berjalannya waktu, ia menulis buku-buku tentang pengembangan diri, sesuai dengan topik yang dicintai oleh pembaca blognya, yang membuatnya menjadi penulis terlaris.

Dengan suksesnya bukunya, Mark juga memulai layanan langganan sebagai cara lain untuk mendapatkan penghasilan dari situs webnya. Ia juga aktif di berbagai platform media sosial, seperti YouTube, dan membuat konten tentang topik yang pernah ditulisnya di blog dan bukunya.

Jika Anda berminat menjadi penulis, Mark Manson adalah seseorang yang patut Anda jadikan referensi.

3. Brian Dean

personal branding 12

Brian Dean adalah seorang blogger internet dan benar-benar ahli dalam hal SEO Google.

Dengan konten yang lengkap, testimonial dari orang sungguhan, dan tanpa iklan yang mencurigakan, situs webnya memposisikannya sebagai ahli yang dapat dipercaya. Personal branding Brian sepenuhnya berfokus pada kepercayaan.

4. Adam Enfroy

personal branding 13

Adam Enfroy adalah seorang blogger yang berhasil mengumpulkan lebih dari 500.000 pembaca setiap bulan hanya dalam beberapa tahun setelah meluncurkannya.

Melalui laporan pendapatan yang ia bagikan, Adam menunjukkan bagaimana ia menghasilkan pendapatan tujuh digit hanya melalui merek pribadinya.

Karena telah berhasil menciptakan audiens melalui blogging SEO, Adam dapat menghasilkan uang dari blognya melalui pendapatan afiliasi, sponsor, dan penjualan kursus.

Baca Juga: Branding Perusahaan: Arti, Manfaat, Hingga Cara Membangunnya

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai personal branding yang wajib untuk Anda pahami. Personal branding adalah sesuatu yang penting yang wajib untuk Anda bangun, terlebih buat Anda yang ingin memiliki karir yang cemerlang.

Branding ini akan sangat berpengaruh ketika Anda melamar pekerjaan. Bahkan, biasanya recruiter melakukan pengecekan di media sosial sebelum menerima kandidat. Dari branding di media sosial recruiter bisa mengetahui karakteristik dari calon kandidat yang melamar kerja.

Buat perusahaan, jangan lupa untuk mengelola karyawan dengan baik. Gunakan software payroll dan aplikasi HRIS dari GajiHub. GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.

Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan nikmati semua kemudahan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.

1 thought on “Pengertian Personal Branding, Contoh, Manfaat, dan Cara Membangunnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *