15 Contoh Penutupan Presentasi, Strategi, dan Tipsnya

penutupan presentasi banner

Saat melakukan presentasi, penting bagi Anda untuk memperhatikan setiap bagian-bagiannya, termasuk bagaimana membuat penutupan presentasi yang baik. Sebab, hal tersebut berperan dalam menentukan kesan yang Anda tinggalkan pada audiens presentasi.

Melalui penutupan atau kesimpulan yang kuat, Anda dapat memastikan bahwa audiens mengingat hal yang telah Anda sampaikan, bahkan setelah presentasi selesai.

Lantas, bagaimana cara menutup presentasi dengan benar? Pada artikel kali ini, Gajihub akan mengupas tuntas hal tersebut, beserta tips dan contoh kalimatnya.

Pentingnya Penutupan Presentasi

Tujuan dari presentasi adalah agar audiens mengingat pesan yang ingin Anda sampaikan dan bertindak berdasarkan pesan tersebut. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil yang efektif, Anda perlu menyusun presentasi dengan baik.

Pertimbangkanlah bagaimana cara membangun pengantar yang kuat untuk mencairkan suasana, poin-poin penting untuk mendukung argumen Anda, dan sebuah penutup atau kesimpulan untuk mengakhiri dan menguatkan semuanya.

Jika Anda tidak menutup presentasi dengan tepat, presentasi pun akan terasa tidak lengkap dan membuat audiens bertanya-tanya.

Seperti halnya fondasi bagi sebuah rumah, penutup adalah bagian atap. Tanpa penutup, presentasi Anda akan terlihat tidak terstruktur dan kurang lengkap.

Selain itu, bukan tugas audiens untuk menganalisis apa yang Anda sampaikan. Sebab, hal tersebut membutuhkan proses berpikir yang cukup lama, yang akan membuat Anda kehilangan perhatian dari audiens, sehingga presentasi tidak dapat mencapai hasil yang diharapkan.

Sebagai pembicara, Anda berperan untuk merangkum inti dari berbagai hal yang telah Anda sampaikan, serta membuat akhiran presentasi yang baik agar dapat meninggalkan kesan yang kuat pada audiens.

Untuk mencapai hasil maksimal, berikut beberapa hal yang perlu Anda masukkan ke dalam penutupan peresentasi:

  1. Memperkenalkan kebutuhan audiens atau mengidentifikasi masalah yang dihadapi mereka.
  2. Menawarkan cara untuk memenuhi atau menyelesaikan kebutuhan tersebut.
  3. Membantu audiens membayangkan bagaimana solusi tersebut bisa diterapkan.

penutupan presentasi

Baca Juga: Cara Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Manfaatnya

Strategi Penutupan Presentasi

Ada beberapa strategi yang bisa Anda gunakan untuk mengakhiri sebuah presentasi. Berikut beberapa di antaranya:

1. Memberi Tanda Akhir Presentasi

Untuk menandakan bahwa presentasi hampir selesai, Anda perlu memberikan tanda atau isyarat yang jelas kepada audiens bahwa bagian presentasi telah usai.

Anda bisa melakukan transisi perlahan dari isi presentasi menuju kesimpulan dengan pernyataan yang tegas, misalnya:

    • “Sebagai penutup…”
    • “Setelah presentasi ini selesai, izinkan saya mengajukan pertanyaan kepada Anda sekalian.”
    • “Ini mengakhiri presentasi saya hari ini.”
    • “Karena waktu yang sangat terbatas…”

2. Ringkasan Singkat tentang Poin-Poin Penting

Untuk mengingatkan para audiens mengenai poin-poin penting dalam presentasi yang telah disapaikan, Anda bisa memberikan ringkasan singkat namun yang mudah diingat oleh audiens.

Anda bisa memberikan sebuah akronim atau frase pendek yang mungkin akan melekat di pikiran audiens. Contohnya:

    • “Jadi, untuk mengingat presentasi pada hari ini, mari kita ingat tiga C yang telah dibahas tadi: character, credit, dan capital. 
    • “Ingatlah singkatan RAM: redesign, application, dan management. 

3. Mengajak Audiens untuk Melakukan Tindakan

Salah satu cara untuk mendorong partisipasi aktif dari audiens adalah dengan mengajak mereka melakukan sesuatu atau yang disebut dengan call to action. Bentuk call to action dapat berbeda-beda, tergantung pada isi dan pesan yang disampaikan dalam presentasi.

Setelah mengajak mereka untuk bertindak, Anda juga perlu menginformasikan manfaat apa yang bisa mereka dapatkan dengan mengikuti ajakan tersebut. Berikut beberapa contoh call to action yang bisa menguatkan presentasi Anda:

    • “Dengan menjadi relawan dalam program ini, Anda akan memperluas keterampilan dan pengalaman Anda.”
    • “Bergabunglah dalam program baru ini dan berkontribusi pada peningkatan keuntungan perusahaan kami.”
    • “Dengan meluangkan waktu sejenak setiap hari, Anda bisa menjadikan tempat kerja kita lebih inklusif dan lebih sehat.”

Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Lingkungan Kerja yang Kondusif?

4. Mengakhiri dengan Pernyataan atau Kutipan

Kemudian, Anda juga bisa mengakhiri presentasi dengan kata-kata yang akan terus diingat para audiens setelah presentasi selesai.

Anda bisa mengambil kutipan terkenal dari sejarah, atau ungkapan pribadi yang terinspirasi dari pemikiran tokoh terkenal, atau bahkan sesuatu yang Anda buat sendiri.

Anda dapat mempertimbangkan beberapa ide seperti berikut:

    • “Sebagai penutup, saya ingin mengutip pernyataan dari Walt Disney. Ia mengatakan, semua impian pasti bisa Anda wujudkan jika Anda memiliki keberanian untuk mengejar mereka. Artinya, jika Anda punya impian maka genggam impian tersebut, yakini dan kejar. Percayalah bahwa impian Anda pasti bisa Anda wujudkan.”
    • “Kita harus bekerja keras untuk menginspirasi tidak hanya orang di sekitar kita, tetapi juga diri kita sendiri.”

5. Menyajikan Statistik yang Mengejutkan

Untuk membuat para audiens tetap tertarik hingga akhir presentasi, Anda dapat menyajikan fakta atau statistik yang mengejutkan dan tidak terduga. Awali dengan kata-kata seperti “Tunggu, ada fakta menarik yang perlu Anda sekalian ketahui”.

Kemudian, Anda bisa menyajikan sebuah statistik dengan visual yang menarik, seperti ilustrasi, video, atau gambar.

6. Mengakhiri dengan Sebuah Cerita

Penceritaan atau storytelling merupakan penguat yang isa membuat audiens terlibat sampai akhir. Anda bisa menceritakan kisah sukses seseorang yang telah mengikuti langkah-langkah atau metode yang Anda presentasikan sebelumnya.

Apabila Anda memiliki cerita pribadi yang relevan dengan isi presentasi serta mengandung pesan yang mudah diingat, Anda bisa menceritakan hal tersebut untuk menutup presentasi.

7. Mengajukan Pertanyaan Retoris untuk Mendorong Pemikiran

Meskipun para audiens mungkin tidak bisa langsung memberikan jawaban, Anda bisa mengajukan pertanyaan terbuka yang akan membuat mereka terus berpikir setelah presentasi selesai.

Setelah mengajukan pertanyaan, Anda bisa memberikan pandangan atau pendapat pribadi mengenai kemungkinan jawaban dan mengaitkannya kembali dengan pesan utama sekaligus isi presentasi.

Beberapa contoh pertanyaan yang bisa Anda ajukan di antaranya adalah:

    • “Menurut Anda, apa arti kata ‘sukses’?”
    • “Bagaimana kita bisa memberikan dampak melalui pekerjaan kita setiap hari?”
    • “Apa yang membuat orang seringkali takut dan ragu pada perubahan?

Anda bisa mengajukan pertanyaan di awal presentasi dan dijawab saat presentasi berakhir. Namun, pastikan Anda tidak lupa untuk menjawab pertanyaan tersebut dan tanpa sengaja membuat audiens kebingungan.

Baca Juga: 15 Cara Meningkatkan Pemberdayaan Karyawan

gajihub 1

15 Contoh Kalimat Penutupan Presentasi

Selain menggunakan beberapa strategi dan contoh di atas, berikut beberapa contoh kalimat penutup presentasi yang menggunakan ringkasan, pantun, quotes, hingga kalimat penutup berbahasa Inggris.

Contoh 1

“Sekian yang bisa saya sampaikan pada hari ini. Apabila ada kekurangan, saya mohon maaf yang sebesa-besarnya. Semoga apa yang saya sampaikan dapat berguna untuk diri saya sendiri dan para hadirin sekalian. Terima kasih dan sampai jumpa lagi.”

Contoh 2

“Para hadirin, telah kita ketahui bahwa motivasi dan semangat sangat berpengaruh terhadap kesuksesan hidup seseorang. Saya telah membuktikan bahwa memiliki kemauan yang kuat dapat mengarahkan saya ke tempat yang lebih baik. Jadi, sekarang giliran Anda untuk membuktikannya.”

Contoh 3

“Demikian presentasi saya kali ini. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua. Apabila terdapat suatu kekurangan mohon dimaafkan, karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.”

Contoh 4

“Demikianlah beberapa hal yang bisa saya sampaikan, sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada hadirin sekalian, apabila dalam penyampaian tadi mungkin ada kesalahan kata atau beberapa pernyataan yang menyinggung hadirin sekalian. Saya ini hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.”

Contoh 5

“Akhirnya kita telah sampai di penghujung presentasi. Terdapat beberapa poin penting yang perlu Anda ingat, seperti pentingnya pelatihan dan pemberdayaan karyawan. Melalui kedua hal tersebut, Anda pun dapat meningkatkan produktivitas karyawan dan mencapai keuntungan.”

Contoh 6

“Sebebagai penutup, izinkalah saya untuk menyampaikan sebuah pantun sebelum peresentasi ini berakhir. Pagi-pagi makan bubur ayam, tidak lupa berdoa. Terima kasih saya ucapkan, atas perhatian para peserta.”

Contoh 7

“Sebelum mengakhiri presentasi, izinkan kami mengucap satu pantun yang indah. Siang-siang pergi ke Jakarta, jangan lupa membeli ketupat. Demikian presentasi kita, semoga bermanfaat.”

Contoh 8

“Sekian presentasi dari kami, Bu Rina membawa bonsai, lalu duduk makan stroberi, semua telah usai, saatnya kami undur diri.”

Contoh 9

“Saya lihat ada beberapa peserta yang menguap selama sesi tadi. Mari kira akhiri sesi yang membosankan ini sampai di sini. Sekarang, Anda diizinkan untuk tidur di kamar masing-masing.”

Contoh 10

“Sebagai penutup, saya ingin mengutip pernyataan dari Mahatma Gandhi. Beliau mengatakan, jika Anda ingin mengubah dunia, mulailah dengan mengubah diri Anda sendiri.”

Contoh 11

“Sebelum mengakhiri presentasi ini, izinkan lah saya untuk menyampaikan kutipan dari Henry Ford, kegagalan adalah kesempatan untuk memulai lagi dengan lebih cerdas. Untuk itu, jangan takut pada kegagalan dan maju terus untuk menggapai impian.”

Contoh 12

“Seperti yang kita tahu, banyak sekali manfaat yang bisa Anda rasakan dengan memiliki jam tidur yang teratur. Oleh karena itu, mari lakukan pola hidup sehat dengan tidur teratur demi mencapai work life balance.”

Contoh 13

“Sebelum saya akhiri presentasi siang hari ini, saya ingin mengingatkan kembali kepada seluruh hadirin untuk tetap menjaga kesehatan dan melakukan protokol kesehatan sesuai yang telah ditetapkan pemerintah. Dengan demikian, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa.”

Contoh 14

“Did you know that every human brain has an unlimited capacity? But did you also know that over a 24 hour period, there’s only about a 25% chance of a presentation being remembered? which is why having a strong finish is so important!”

Contoh 15

“Menanggapi pertanyaan saya di awal presentasi. Melakukan otomatisasi penghitungan gaji dengan memanfaatkan software payroll dan HR dapat menghemat waktu hingga 90% dibandingkan proses manual.”

Baca Juga: Tips Memilih Software Payroll Perusahaan Dagang

penutupan presentasi

Tips Membuat Penutupan Presentasi yang Menarik

Selain menutup presentasi dengan strategi dan beberapa contoh kalimat di atas, ada beberapa tips lain yang bisa Anda lakukan agar presentasi bisa berakhir dengan sukses:

1. Hindari Mengakhiri dengan Sesi Tanya Jawab

Meskipun Anda menyediakan waktu bagi audiens untuk bertanya, sebaiknya hindari untuk mengakhiri presentasi saat sesi tanya jawab. Sebagai gantinya, Anda perlu menawarkan beberapa kalimat penutup untuk mengakhiri presentasi.

2. Gunakan Ringkasan dan Hindari Slide ‘Terima Kasih’

Slide berisi ungkapan ‘Terima Kasih’ kurang memberikan dampak dan manfaat bagi audiens. Untuk itu, saat Anda mengucapkan terima kasih lebih baik tampilkan ringkasan poin-poin utama yang telah disampaikan atau informasi kontak Anda sebagai pembicara.

3. Pastikan Presentasi Ditutup dengan Jelas

Sebuah penutup yang terlalu kaku dapat mengurangi kesan positif dari presentasi yang sebenarnya sudah berhasil. Oleh karena itu, Anda perlu memberikan kalimat penutup dengan jelas untuk menandakan bahwa presentasi telah berakhir.

Ucapan ‘terima kasih’ merupakan cara yang efektif untuk memberitahu audiens bahwa presentasi telah usai.

4. Jaga Sikap di Panggung

Setelah presentasi selesai, apabila Anda melihat audiens masih memerlukan waktu untuk menyadari bahwa presentasi telah berkahir, penting bagi Anda untuk tetap berada di tempat dan menunggu dengan percaya diri.

Hindari gerakan yang tidak diperlukan dan berdirilah dengan tenang, sambil tersenyum kepada audiens.

Baca Juga: 15 Tugas Account Officer dan Skill Penting yang Harus Dikuasai

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa setiap bagian presentasi memiliki peran pentingnya masing-masing, termasuk penutupan.

Dengan penutupan presentasi yang baik, Anda pun dapat memberikan kesan positif bagi para audiens dan mereka juga akan mengingat pesan yang telah Anda sampaikan.

Jika saat ini Anda bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan, Anda juga bisa menggunakan tips-tips di atas untuk mepresentasikan sesuatu kepada tim atau orang-orang lain yang terlibat.

Misalnya, saat ini Anda bekerja untuk divisi HR dan hendak mepresentasikan tentang pentingnya penggunaan software payroll sebagai upaya otomatisasi HR, Anda bisa menggunakan contoh-contoh di atas dan menerapkan strategi untuk membuat penutupan presentasi yang lebih menarik dan mudah diingat karyawan.

Agar lebih fokus pada presentasi tersebut, Anda dapat menyerahkan urusan pengelolaan karyawan kepada Gajihub, sebuah software payroll dan HR yang dapat mempermudah Anda dalam memantau kehadiran karyawan, omatisasi proses payroll, pencatatan lembur, dan sebagainya.

Nah, jika Anda tertarik dengan Gajihub, klik tautan ini dan coba gratis selama 14 hari untuk merasakan kemudahannya.

Catatan Kaki: 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *