Overtime Tracking: Pentingnya dan Tips Terbaiknya

overtime tracking

Untuk memudahkan pencatatan lembur karyawan, Anda membutuhkan overtime tracking terbaik.

Dengan adanya overtime tracking ini, Anda bisa mencatat lembur karyawan dengan lebih mudah dan juga akurat.

Ini merupakan bentuk otomatisasi di tengah banyaknya perusahaan yang memberlakukan kerja di luar jam kerja reguler.

Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan secara lengkap mengenai overtime tracking mulai dari pengertiannya, pentingnya untuk perusahaan, hingga pertimbangan memilihnya.

Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa menyimak penjelasan yang ada di bawah ini:

Apa yang Dimaksud Overtime Tracking?

overtime tracking

Overtime tracking merupakan proses pencatatan ataupun perhitungan jam kerja tambahan yang ada di luar jam kerja karyawan seharusnya.

Tujuan dari proses ini adalah untuk pemantauan dan memastikan upah lembur yang didapatkan karyawan sesuai dengan jumlah jam kerja lembur yang dilakukan.

Ada dua cara yang dapat digunakan untuk memantau lembur ini, yakni menggunakan cara manual dan menggunakan cara otomatis.

Tentunya cara otomatis lebih mudah jika dibandingkan dengan cara manual karena dengan cara otomatis memungkinkan perusahaan melakukan perhitungan dengan berbagai aplikasi ataupun software.

Namun baik pelacakan lembur secara otomatis ataupun manual, semuanya memiliki tujuan yang sama yakni melakukan pelacakan secara tepat dan akurat, sehingga karyawan yang melakukan lembur bisa mendapatkan upah yang layak.

gajihub banner

Baca Juga: Overtime Artinya: Aturan di Indonesia dan Tips Mengelolanya

Pentingnya Overtime Tracking bagi Perusahaan

Tentunya pemantauan lembur tidak hanya hanya digunakan untuk mengetahui jumlah jam kerja karyawan, namun ada alasan lain mengenai penting bagi perusahaan untuk melakukan pemantauan lembur ini.

Berikut 5 alasan mengapa penting melakukan pemantauan lembur bagi perusahaan:

1. Kepatuhan Regulasi Ketenagakerjaan

Alasan pertama mengapa perusahaan perlu melakukan pemantauan lembur adalah sebagai kepatuhan regulasi ketenagakerjaan di Indonesia.

Setiap perusahaan yang ada di Indonesia memiliki kewajiban mematuhi regulasi yang berlaku, ini termasuk untuk perhitungan lembur karyawan.

Hal ini penting karena berkaitan dengan hak yang sudah semestinya didapatkan oleh karyawan.

Jika perusahaan tidak melakukan pelacakan lembur ini secara tepat, perusahaan dapat terlibat masalah hukum dan mendapatkan sanksi.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Tentang Lembur: Ini Ketentuannya

2. Mengendalikan Anggaran

Perputaran upah lembur dilakukan secara cepat sehingga ini dapat berpengaruh pada stabilitas keuangan dan proses bisnis di perusahaan.

Oleh karenanya penting bagi perusahaan untuk melacak waktu lembur karyawan sehingga perusahaan bisa mengelola anggaran dengan lebih baik.

Ini termasuk untuk mengendalikan anggaran yang dimiliki.

3. Bentuk Kompensasi yang Adil

Alasan penting ketiga adalah dengan pemantauan lembur ini, perusahaan bisa memberikan kompensasi karyawan secara adil.

Seperti yang diketahui, lembur merupakan hak karyawan yang wajib dipenuhi oleh perusahaan.

Dengan melakukan pemantauan lembur dengan baik, ini artinya perusahaan Anda telah memberikan kompensasi secara adil kepada karyawan.

Karyawan yang mendapatkan hak mereka dengan baik akan menghargainya dan bekerja dengan lebih baik lagi.

Baca Juga: Kalkulator Lembur 6 Hari Gratis dan Cara Menghitungnya

4. Meningkatkan Pengelolaan Karyawan

Untuk meningkatkan pengelolaan karyawan, pemantauan lembur perlu dilakukan.

Dengan memantau lembur secara baik dan akurat, maka pengelolaan karyawan menjadi lebih meningkat.

Ini dapat mengidentifikasi pola kerja dan kebutuhan dari karyawan.

5. Kemudahan Proses Penggajian Karyawan

Terakhir, dengan overtime tracking Anda juga bisa lebih mudah dalam memproses penggajian karyawan.

Kemudahan ini akan membuat pengelolaan penggajian karyawan jadi lebih mudah jadi tim tidak perlu bekerja secara ekstra karena perhitungan lembur dilakukan secara tepat dan mudah.

Baca Juga: Kalkulator Lembur 5 Hari Gratis dan Cara Menghitungnya

Apa Saja Masalah yang Harus Dihadapi Tanpa Overtime Tracking?

overtime tracking

Ada 4 masalah yang harus dihadapi oleh perusahaan ketika tidak menggunakan overtime tracking:

1. Pelanggaran Hukum

Masalah pertama yang dapat timbul tanpa menggunakan pemantauan lembur karyawan adalah terjadinya pelanggaran hukum.

Setiap karyawan yang lembur berhak atas upah yangs sesuai dan ini menjadi dasar pelanggaran hukum ketika Anda tidak memberikan upah yang layak bagi karyawan yang lembur.

2. Salah Menghitung Gaji

Masalah kedua adalah terjadi kesalahan menghitung gaji.

Sebagai salah satu komponen gaji, upah lembur harus dihitung secara tepat.

Tanpa adanya pemantauan lembur, perhitungan gaji dapat dilakukan secara tepat dan ini bisa berakibat karyawan mendapatkan gaji tidak sesuai dengan yang seharusnya didapatkan.

Baca Juga: Kalkulator Perhitungan Lembur Karyawan, Rumus, dan Cara Hitung

3. Penurunan Produktivitas

Ketika karyawan tidak mendapatkan upah lembur yang seharusnya, ini dapat membuat terjadinya penurunan produktivitas.

Tidak hanya produktivitas karyawan, pengelolaan lembur yang buruk juga bisa berdampak pada penurunan produktivitas perusahaan secara menyeluruh.

4. Ketidakpuasan Karyawan

Terakhir, tanpa penggunaan overtime tracking dapat mengakibatkan ketidakpuasan karyawan.

Jika ini dibiarkan bisa meningkatkan turnover karyawan dan perusahaan Anda kehilangan talenta terbaik.

Baca Juga: Perhitungan Lembur Depnaker: Ini Aturan dan Cara Hitungnya

Apa Perbedaan Menggunakan Overtime Tracking dan Manual?

overtime tracking

Sesuai penjelasan sebelumnya, ada dua cara memantau lembur karyawan, yakni secara manual dan secara otomatis.

Keduanya memiliki perbedaan, yakni sebagai berikut:

Overtime Tracking dengan Sistem Manual

  • Pada sistem manual masih menggunakan alat bantu yang sederhana, yakni kerja, alat tulis, dan peralatan lainnya.
  • Pada sistem pemantauan lembur manual, risiko terjadinya human error lebih besar yang bisa mengakibatkan kesalahan informasi di perusahaan.
  • Pada sistem manual juga dibutuhkan waktu dan tenaga yang lebih besar dalam memproses dan melakukan analisis jumlah jam kerja yang dilakukan oleh karyawan.

Baca Juga: Apa Itu Lembur: Pengertian, Jenis, dan Cara Hitung

Overtime Tracking dengan Sistem Otomatis

  • Pada pemantauan lembur menggunakan sistem otomatis telah menggunakan aplikasi atau software digital sehingga cara menggunakannya lebih mudah dan cepat.
  • Pencatatan jam lembur dilakukan secara otomatis dengan sistem yang ada sehingga data yang didapatkan lebih real time tanpa adanya manipulasi di dalamnya.
  • Data yang didapatkan dari sistem otomatis ini jauh lebih akurat dan juga tidak memakan waktu yang lama jika dibandingkan dengan sistem pemantauan lembur manual.

Dari perbedaan overtime tracking yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat diketahui bahwa sistem otomatis lebih mudah dan cepat jika dibandingkan dengan sistem manual.

Baca Juga: Overtime Adalah: Berikut Pengertian Lengkap dan Cara Penghitungannya

Apa Saja Pertimbangan Memilih Overtime Tracking Terbaik?

lembur

Bagi Anda yang ingin melakukan pemantauan lembur karyawan secara mudah dan cepat, Anda wajib memilih sistem otomatis.

Namun tantangannya adalah menemukan sistem pemantauan lembur yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.

Tentunya Anda ingin mendapatkan sistem pemantauan lembur terbaik, bukan?

Untuk mendapatkan sistem pemantauan lembur terbaik, ada 8 pertimbangan yang perlu dilakukan, yakni sebagai berikut:

1. Pahami Regulasi Ketenagakerjaan

Pertimbangan pertama yang perlu dilakukan adalah mengenai regulasi ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia.

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi yang ada, tentunya Anda harus memahami regulasi ini, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan lembur karyawan.

Cara ini dapat membantu perusahaan dalam menentukan waktu lembur dan upah yang harus dibayarkan kepada karyawan.

2. Sesuaikan dengan Kebutuhan Perusahaan dan Masukan dari Karyawan

Pertimbangan kedua adalah menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan masukan dari karyawan.

Pastinya setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, jadi Anda harus menyesuaikan kebutuhan perusahaan Anda ini.

Termasuk masukkan dari karyawan karena kenyataannya karyawan yang akan menggunakan sistem ini untuk penginputan waktu lembur.

Cara ini dapat menciptakan sistem yang lebih baik dan juga ramah untuk digunakan oleh karyawan.

Baca Juga: Pulang Tenggo: Pengertian, Alasan, dan Manfaatnya

3. Pertimbangkan Biaya yang Dibutuhkan

Ketiga, Anda juga perlu mempertimbangkan biaya yang dibutuhkan.

Anda dapat memilih aplikasi dengan harga yang sesuai dengan kemampuan perusahaan Anda.

Ini termasuk fitur apa saja yang didapatkan dengan harga tersebut.

Cara ini dapat membantu perusahaan Anda dalam mendapatkan aplikasi overtime tracking terbaik dengan harga yang sesuai dengan budget perusahaan Anda.

4. Pertimbangkan Sistem yang Mudah Digunakan

Keempat, pertimbangkan sistem yang mudah untuk digunakan.

Karena aplikasi ini akan digunakan oleh seluruh karyawan, tentunya Anda perlu mempertimbangkan sistem yang mudah untuk digunakan oleh karyawan.

Jika sistemnya terlalu rumit, dapat berpotensi menyulitkan karyawan dan berisiko terjadinya kesalahan.

5. Perhatikan Integrasi yang Dimiliki

Selain untuk melacak lembur karyawan, aplikasi overtime tracking juga harus memiliki integrasi lainnya.

Dengan adanya integrasi lainnya ini bisa membuat perusahaan Anda mampu mengelola berbagai kebutuhan dengan aplikasi atau sistem yang sama.

Baca Juga: Retro Pay: Kalkulator, Cara Menghitung, dan Contohnya

6. Berikan Pelatihan dan Dukungan

Sebelum Anda menggunakan aplikasi secara penh, pastikan setiap karyawan yang ada di perusahaan dapat menggunakannya.

Di sini Anda bisa memberikan pelatihan kepada karyawan yang berkaitan dengan penggunaan produk, khususnya yang berkaitan dengan penggunaannya.

Aplikasi pemantauan lembur tentunya harus memiliki fasilitas pelatihan ini, termasuk memberikan dukungan sehingga karyawan bisa menggunakan sistem dengan baik.

7. Pastikan Aman dan Memiliki Privasi Data

Keamanan dan privasi data menjadi bagian penting yang wajib dilindungi oleh perusahaan.

Tentunya dalam memilih sistem pemantauan lembur, penting untuk memastikan keamanan dan privasi data yang dimilikinya.

8. Lakukan Pemantauan dan Evaluasi

Ketika Anda telah menjalankan sistem, penting untuk memperhatikan praktik penerapannya.

Anda dapat melihat apakah sistem dapat berjalan dengan baik dan lakukan evaluasi jika terdapat perubahan yang perlu untuk dilakukan.

Baca Juga: Download Excel Perhitungan Upah Lembur Sesuai Aturan Indonesia

GajiHub: Aplikasi Overtime Tracking Terbaik dan Terakurat

GajiHub

Buat Anda yang sedang mencari sistem overtime tracking terbaik, Anda dapat menggunakan aplikasi lembur dari GajiHub.

GajiHub merupakan software payroll yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan.

Pengelolaan lembur karyawan menjadi salah satu fitur penting yang akan membantu perusahaan dalam pengelola lembur secara tepat, cepat, dan mudah.

Di GajiHub, Anda tidak perlu menghitung upah lembur secara manual karena perhitungan akan dilakukan secara otomatis di GajiHub.

Jadi, dengan GajiHub Anda tidak perlu khawatir terjadi kesalahan dalam perhitungan upah lembur karyawan dan waktu yang digunakan dapat digunakan untuk pekerjaan produktif lainnya.

Baca Juga: Peraturan Kerja 12 Jam Menurut Undang-Undang dan Sanksinya

Kesimpulan

Itulah penjelasan lengkap mengenai overtime tracking yang dapat menjadi referensi Anda.

Sebagai perusahaan yang taat dengan aturan dan regulasi yang ada, sudah sepantasnya Anda melakukan pemantauan lembur dengan sebaik mungkin.

GajiHub hadir sebagai software payroll yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan, termasuk pengelolaan lembur karyawan.

Dengan GajiHub, pengelolaan lembur dilakukan secara otomatis sehingga Anda tidak perlu khawatir terjadinya kesalahan karena human error seperti yang terjadi pada pengelolaan lembur manual.

Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.

Desi Murniati

Tinggalkan Komentar