Tahukah Anda, setiap karyawan dengan kinerja terbaik berhak atas kompensasi yang dikenal dengan merit pay?
Kompensasi ini diberikan dalam bentuk uang baik itu secara langsung atau tidak langsung.
Tujuan dari merit pay ini adalah sebagai penghargaan atas kinerja terbaik yang diberikan karyawan, juga sebagai upaya perusahaan dalam mempertahankan karyawan terbaiknya.
Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan seara lengkap mengenai merit pay, mulai dari pengertiannya, cara kerjanya, hingga kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.
Untuk lebih lengkapnya Anda dapat membaca penjelasan yang ada di bawah ini:
Apa yang Dimaksud dengan Merit Pay?

Merit pay atau dalam bahasa Indonesia gaji berdasarkan prestasi merupakan kompensasi dalam bentuk uang yang diberikan oleh perusahaan sebagai penghargaan kepada karyawan yang berkinerja tinggi baik itu secara langsung atau tidak langsung.
Gaji berdasarkan prestasi juga disebut gaji insentif dan melibatkan pemberian kenaikan gaji dasar atau bonus kepada karyawan berdasarkan kinerja mereka.
Pemberian kompensasi ini sebagai bentuk menghargai kinerja karyawan, menjaga keadilan, hingga sebagai cara untuk mempertahankan karyawan berkualitas.
Istilah merit pay diambil dari bahasa Inggris dimana merit berarti jasa sehingga dapat diartikan secara keseluruhan sebagai kompensasi yang diberikan atas jawa besar dari karyawan untuk kemajuan perusahaan atau organisasi.
Dalam memberikan kompensasi ini kepada karyawan, perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa indikator, misalnya kesesuaian beban kerja dengan upah yang diberikan, tunjangan hari raya, kelengkapan fasilitas, hingga jaminan keamanan di dalamnya.

Baca Juga: Contoh Kompensasi dan Jenisnya yang Wajib HR Ketahui
Bagaimana Sejarah Merit Pay?

Konsep merit pay berakar pada psikologi perilaku, studi tentang bagaimana pikiran dan tindakan saling berhubungan.
Pada awal abad ke-20, para ilmuwan menyadari bahwa meskipun manusia rasional dan membuat keputusan sendiri, insentif dan deterjen dapat memengaruhi tindakan mereka.
Teori ini pertama kali diterapkan pada kompensasi karyawan di Newton, Massachusetts pada tahun 1908.
Selama dekade-dekade berikutnya, pemberi kerja menggunakan berbagai cara untuk menentukan kenaikan gaji di mana biasanya kombinasi dari masa kerja, prestasi, dan perkiraan kenaikan biaya hidup.
Pada tahun 1990-an, gaji berdasarkan prestasi menjadi cara umum bagi pemberi kerja untuk mengelola kenaikan gaji karyawan.
Baca Juga: Struktur Kompensasi: Jenis, Faktor, Cara Membuat, dan Contohnya
Bagaimana Cara Kerja Merit Pay?
Dalam memberikan kompensasi sesuai kinerja ini perusahaan tentunya tidak melakukannya secara asal.
Ada berbagai pertimbangan sebelum perusahaan memutuskan melakukannya.
Ini berdasar pada konsep yang dimilikinya yakni sistem kompensasi sesuai dengan prestasi kerja dari karyawan.
Jadi, semakin baik kinerja yang dimiliki oleh karyawan untuk perusahaan, maka semakin besar pula nominal kompensasi yang diberikan oleh perusahaan.
Perusahaan yang menggunakan gaji berdasarkan prestasi menetapkan serangkaian kriteria untuk mengukur kinerja karyawan.
Di sini erusahaan juga membuat jadwal untuk meninjau kinerja karyawan berdasarkan kriteria tersebut, biasanya dengan pertemuan rutin setiap bulan atau kuartal menjelang tanggal peninjauan.
Agar gaji berdasarkan prestasi menjadi pendekatan kompensasi yang dinyatakan bershasil, perusahaan harus dapat menghasilkan data akurat dan rinci untuk mengukur kinerja karyawan.
Untuk pembayarannya, perusahaan dapat melakukannya dengan berbagai cara, disesuaikan dengan kebijakan perusahaan.
Secara umum, dilakukan berupa kenaikan gaji dalam beberapa periode, tambahan anggaran untuk fasilitas tertentu, dan lainnya.
Baca Juga: Pengertian Kompensasi, Manfaat, Strategi, Struktur, dan Faktor yang Mempengaruhinya
Berapa Besar Kenaikan Merit Pay?
Sebagian besar perusahaan menetapkan skala persentase untuk kenaikan gaji berdasarkan prestasi.
Mereka biasanya menawarkan karyawan persentase kecil dari gaji atau tarif gaji yang sudah ada.
Umumnya, departemen atau unit bisnis mengalokasikan kenaikan persentase keseluruhan sesuai dengan kinerja karyawan selama evaluasi prestasi.
Misalnya, kenaikan rata-rata 3% dapat diberikan kepada karyawan individu dan karyawan berprestasi tinggi mendapatkan kenaikan lebih dari 3% dan yang lain menerima kurang dari 3%.
Semuanya disesuaikan dengan kebijakan perusahaan dan perusahaan dapat melakukan diskusi dengan divisi yang berkaitan terkait pemberian kompensasi ini.
Baca Juga: Strategi Kompensasi: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menyusunnnya
Apa Saja Kelebihan Merit Pay?

Dengan sistem kompensasi ini, ada 6 keuntungan yang bisa didapatkan, yakni:
1. Menarik Talenta Terbaik
Menawarkan gaji berdasarkan prestasi dapat membantu perusahaan menarik talenta dengan kemampuan dan potensi terbaik.
Karyawan terbaik yang mengetahui nilai mereka dan percaya pada keterampilan mereka umumnya bersemangat untuk memiliki gaji yang terkait dengan kinerja mereka.
2. Menjelaskan Ekspektasi
Ketika perusahaan memberikan kompensasi terkait dengan kinerja, karyawan memiliki panduan yang jelas mengenai apa yang dianggap sebagai pekerjaan luar biasa oleh pemberi kerja.
Dengan cara ini, gaji berdasarkan prestasi dapat membantu membedakan tugas-tugas kritis dan tugas-tugas yang kurang prioritas.
Baca Juga: Contoh Kompensasi dan Jenisnya yang Wajib HR Ketahui
3. Mengidentifikasi Peringkat Karyawan
Pemberi kerja dapat menggunakan evaluasi prestasi untuk membuat daftar peringkat karyawan berdasarkan kekuatan mereka.
Karyawan berprestasi tinggi menerima gaji berdasarkan prestasi tertinggi, sementara karyawan yang kinerjanya kurang menerima gaji berdasarkan prestasi yang lebih rendah atau tidak sama sekali.
4. Menjelaskan Tujuan Perusahaan
Ketika perusahaan mengaitkan kenaikan gaji dengan pencapaian tujuan, mereka menjadikan tujuan bisnis mereka nyata bagi karyawan.
Dengan cara ini perusahaan dapat membantu karyawan untuk lebih memahami visi misi yang dimiliki oleh perusahaan sehingga dapat lebih mudah untuk meningkatkan kinerja mereka.
Baca Juga: Variabel Kompensasi: Jenis, Keuntungan, dan Cara Menghitungnya
5. Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi
Ketika karyawan mengetahui ada imbalan finansial untuk pekerjaan berkualitas, mereka lebih cenderung termotivasi sendiri.
Gaji berdasarkan prestasi atau merit pay ini dapat membantu mengatasi kemalasan di tempat kerja.
6. Mendorong Persaingan yang Sehat di Dalam Tim
Dalam budaya kerja yang positif, gaji berdasarkan prestasi dapat menginspirasi karyawan untuk bersaing menghasilkan hasil terbaik.
Ketika kenaikan gaji langsung terkait dengan pencapaian tujuan perusahaan, baik karyawan berprestasi tinggi maupun perusahaan sama-sama diuntungkan.
Baca Juga: Pengertian Kompensasi Tidak Langsung, Manfaat, dan Contohnya
Apa Saja Kekurangan dari Merit Pay?

Meskipun gaji berdasarkan prestasi memiliki banyak kelebihan, ada juga beberapa kelemahan, seperti:
1. Rentan Terjadi Subjektivitas
Meskipun sistem gaji berdasarkan prestasi didasarkan pada tujuan objektif, namun pada penerapan sistem ini rentan terjadi penilaian secara subjektif.
Manajer rentan memberikan penilaian yang lebih baik kepada karyawan yang dekat dengannya, meskipun di luar sana ada karyawan lain yang berkinerja lebih baik.
Ini bisa menimbulkan perasaan tidak adil dan bisa menurunkan motivasi karyawan.
2. Persepsi Favoritisme
Karyawan yang tidak puas dengan gaji berdasarkan prestasi mereka mungkin merasa ada favoritisme manajer terhadap karyawan lain, terlepas dari hasil penilaian kinerja mereka.
Sama halnya dengan poin pertama, keadaan ini dapat menurunkan motivasi karyawan dalam bekerja, bahkan membuat karyawan menyampaikan ketidakadilan ini.
Baca Juga: Kompensasi PKWT: Aturan dan Dasar Perhitungannya
3. Membutuhkan Sumber Daya yang Lebih Besar
Sistem gaji berdasarkan prestasi memerlukan perusahaan untuk mengembangkan kompetensi, menentukan ukuran kinerja, dan menciptakan dasar kinerja, selain menjadwalkan dan mengadakan evaluasi sebenarnya, sehingga memerlukan banyak sumber daya.
Tidak semua perusahaan dapat menerapkan merit pay karena mereka lebih memilih menggunakan sumber daya tersebut untuk aspek bisnis yang menghasilkan keuntungan.
4. Beban Manajerial
Penyelesaian proses gaji berdasarkan prestasi dengan cermat memerlukan banyak pekerjaan dari manajer.
Ini artinya perhitungan merit pay dapat membuat manajer bekerja lebih ekstra dari sebelumnya.
Hal ini terjadi karena manajer harus memeriksa bagaimana kinerja karyawan dan menentukan siapa yang berhak mendapatkan tambahan kompensasi.
Baca Juga: Pengertian Insentif Karyawan, Contoh, Tips, dan Bedanya dengan Tunjangan
5. Dampak pada Moral Karyawan
Sistem gaji berdasarkan prestasi dapat memiliki dampak negatif pada moral karyawan.
Beberapa karyawan dapat merasa kecewa karena melihat imbalan yang tidak adil untuk pekerjaan yang sama.
Sementara yang lain mungkin merasa bahwa mereka diberi imbalan yang sama dengan karyawan lain yang menurut mereka melakukan pekerjaan yang kurang baik.
6. Harapan yang Tidak Beralasan
Sistem gaji berdasarkan prestasi dapat membuat karyawan mengharapkan kenaikan gaji yang sama setiap tahun, terlepas dari batasan anggaran dan perubahan perilaku karyawan.
Ini juga bisa membuat meningkatkan turn over karyawan karena karyawan merasa harapan mereka tidak dapat terpenuhi dan memutuskan mengundurkan diri.
Baca Juga: Bonus dan Insentif: Pengertian, Manfaat dan Perbedaan Keduanya
7. Persaingan Negatif
Dalam budaya perusahaan yang kurang positif, gaji berdasarkan prestasi dapat mendorong karyawan untuk bertindak egois daripada demi kepentingan terbaik perusahaan.
Ini dapat membuat lingkungan kerja diisi oleh persaingan negatif dan budaya kerja menjadi tidak lagi sehat.
Baca Juga: Insentif Adalah: Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya
Kesimpulan
Itulah penjelasan lengkap mengenai merit pay yang dapat menjadi referensi Anda.
Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa merit pay digunakan perusahaan untuk memberikan tambahan kompensasi atau gaji atas kinerja terbaik yang diberikan karyawan.
Tentunya perusahaan harus mempertimbangkan berbagai hal sebelum memutuskan menerapkan sistem ini.
Salah satu pertimbangan penting yang harus dilakukan adalah terkait pengelolaan penggajian yang dimiliki perusahaan.
Pastikan perusahaan Anda memiliki pengelolaan penggajian karyawan yang baik untuk mendukung pengelolaan merit pay secara tepat.
Gunakan software payroll dari GajiHub untuk mendukung kemudahan pengelolaan penggajian di perusahaan Anda.
GajiHub merupakan software payroll yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan penggajian karyawan.
Dengan GajiHub, penggajian karyawan dapat dilakukan secara otomatis, termasuk perhitungan kompensasi seperti merit pay juga dapat dilakukan secara otomatis sehingga dapat mengurangi kesalahan karena human error.
Jadi tunggu apa lagi, daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Talent Acquisition Strategy: Ini 6 Elemen Pentingnya - 13 November 2025
- Merit Pay: Kelebihan dan Kekurangannya - 13 November 2025
- Staffing Plan: Manfaat dan Cara Membuatnya - 12 November 2025