Pernahkah Anda merasa stuck, tidak berprogres, dan bingung harus memulai semuanya dari mana? Jika iya, mungkin saat ini Anda sedang mengalami apa yang disebut dengan mental block.
Mental block merupakan kondisi yang bisa sangat mengganggu dan menghambat produktivitas, kreativitas, bahkan kesuksesan Anda secara keseluruhan.
Menurut survei yang dilakukan Miro, hampir semua orang, yakni 96% pernah mengalami mental block di tempat kerja, dan 1 dari 6 pekerja mengalaminya setiap hari.
Meskipun wajar jika ada hari-hari yang mungkin kurang produktif, namun terjebak mental block secara terus-menerus dapat berdampak buruk pada kepuasan kerja dan kesehatan mental.
Dampaknya pun tidak hanya dirasakan oleh individu tersebut, melainkan juga oleh perusahaan, seperti deadline yang terlewat, hasil kerja menurun, hingga tingginya tingkat turnover.
Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu mental block, dampak, penyebab, hingga cara mengatasinya.
Apa yang Dimaksud dengan Mental Block?
Mental block adalah suatu hambatan psikologis yang membuat Anda sulit berpikir jernih, mengambil keputusan, atau bertindak.
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti rasa takut, kurang percaya diri, perfeksionisme, atau kurangnya motivasi.
Saat mengalami situasi ini, pikiran Anda akan terasa buntu, sulit menemukan solusi baru, dan kesulitan untuk maju.
Baca Juga: Pengertian Overwhelmed Karyawan, Penyebab, dan Dampaknya
Apa Penyebab Mental Block di Tempat Kerja?
Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang merasa terjebak atau mengalami mental block di tempat kerja.
Berikut beberapa penyebab yang sering terjadi:
1. Lingkungan dengan Tekanan Tinggi
Stres berlebihan, deadline yang ketat, dan beban kerja yang berat bisa memicu mental blocks.
Ketakutan akan kegagalan atau membuat kesalahan sering kali membuat kita sulit mengambil keputusan atau berpikir kreatif.
Selain itu, perfeksionisme dan burnout juga berkontribusi pada mental blocks.
Tekanan untuk selalu tampil sempurna sering membuat kita terlalu kritis pada diri sendiri dan kehilangan rasa percaya diri.
Kelelahan fisik atau mental juga dapat membuat kita sulit berpikir jernih atau membuat keputusan yang baik.
2. Kurangnya Rasa Aman Secara Psikologis
Ketika karyawan merasa tidak aman atau takut dihakimi, mereka akan ragu untuk menyampaikan ide atau mengambil risiko.
Rasa takut akan kritik atau penolakan ini dapat membuat seseorang mengalami mental block dan kehilangan kemampuan berpikir kreatif.
Penelitian Google menunjukkan bahwa rasa aman secara psikologis adalah faktor no. 1 yang memengaruhi efektivitas tim.
Baca Juga: 8 Cara Menciptakan Psychological Safety di Tempat Kerja
3. Rutinitas yang Monoton
Melakukan pekerjaan yang sama secara berulang atau mengikuti proses yang kaku dalam waktu lama dapat membuat kreativitas terhambat dan memicu mental blocks.
Kurangnya hal baru atau tantangan membuat kita sulit menghasilkan ide segar atau melihat masalah dari sudut pandang berbeda.
Misalnya, pekerjaan di jalur perakitan memang penting, tetapi bukan tempat yang dirancang untuk menciptakan ide-ide baru.
4. Kurangnya Arahan yang Jelas
Tujuan atau arahan yang tidak jelas bisa membuat karyawan merasa bingung dan tidak yakin, yang akhirnya memicu perasaan terjebak.
Banyak tim menemukan bahwa kreativitas sebenarnya lebih mudah muncul ketika ada arahan dan batasan yang jelas.
Tanpa arahan, semuanya terasa kacau dan sulit untuk fokus.
5. Pikiran Negatif tentang Diri Sendiri
Pikiran negatif, seperti rasa tidak percaya diri atau impostor syndrom, bisa menjadi penghalang mental.
Ketika Anda terus-menerus meragukan kemampuan diri atau meremehkan ide-ide sendiri, Anda akan kesulitan keluar dari batasan yang kita ciptakan sendiri.
Baca Juga: :Fixed Mindset, Apa Perbedaannya dengan Growth Mindset?
Apa Dampak Negatif dari Mental Block?
Ketika karyawan kerap mengalami mental block dan tidak memiliki solusi untuk mengatasinya, kualitas kerja dan semangat mereka bisa terpengaruh.
Begitu pula dengan tim dan organisasi yang sering merasa terjebak, mereka akan kesulitan dalam menyelesaikan tugas tepat waktu, mencapai target, dan memberikan potensi terbaik mereka.
Selain itu, berikut beberapa dampak negatif yang terjadi jika mental blocks tidak ditangani dengan baik:
1. Penurunan Produktivitas
Mental blocks sering membuat seseorang sulit fokus dan menyelesaikan pekerjaan secara efektif, terutama untuk tugas-tugas yang membutuhkan kreativitas, seperti menulis (writer’s block).
Karyawan yang mengalami mental blocks biasanya kesulitan mencari ide, menemukan solusi, atau melanjutkan proyek yang sedang mereka kerjakan.
Akibatnya, banyak tugas yang tertunda, tenggat waktu terlewat, dan produktivitas keseluruhan menurun.
Selain itu, mental blocks juga dapat menyebabkan pengelolaan waktu yang buruk.
Karyawan cenderung menghabiskan waktu terlalu lama untuk satu tugas, lalu kesulitan menyelesaikan pekerjaan lain, yang akhirnya menambah beban stres dan memperburuk situasi.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Anda
2. Prokrastinasi
Mental block sering kali memicu prokrastinasi atau kebiasaan menunda-nunda pekerjaan.
Ketika seseorang merasa kewalahan atau bingung harus mulai dari mana, mereka cenderung menunda mengambil tindakan atau membuat keputusan.
Prokrastinasi ini justru memperburuk mental blocks, karena menciptakan siklus di mana pekerjaan semakin tertunda dan peluang terlewatkan.
Jika Anda terjebak dalam siklus ini, cobalah mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri yang dapat membantu Anda mengidentifikasi penyebab mental block dan cara mengatasinya.
3. Penurunan Semangat dan Tingkat Retensi Karyawan
Mental block yang terjadi secara berulang dapat membuat karyawan merasa frustrasi, kehilangan motivasi, dan meragukan diri sendiri.
Hal ini bisa berdampak buruk pada semangat kerja mereka, dan dalam jangka panjang, menurunkan keterlibatan serta tingkat retensi karyawan.
Karyawan yang merasa terjebak cenderung menyalahkan diri sendiri atau orang lain, sehingga menciptakan suasana kerja yang kurang kondusif.
Hal ini juga dapat memengaruhi suasana tim secara keseluruhan, menyebabkan turunnya moral dan kerja sama tim.
Baca Juga: Cara Menghitung Turnover Karyawan dan Tips Menguranginya
4. Terhambatnya Inovasi dan Kerjasama
Mental block dapat menghambat seseorang untuk berpikir kreatif dan bekerja sama secara efektif.
Hal ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga tim dan organisasi secara keseluruhan.
Ketika karyawan tidak dapat memberikan ide atau solusi terbaik mereka, inovasi dan kerjasama akan lebih sulit.
Selain itu, mereka juga berisiko melewatkan peluang besar atau gagal menemukan pendekatan alternatif yang bisa membawa manfaat bagi organisasi.
Kehilangan peluang ini bisa berdampak pada pertumbuhan bisnis dan karier individu.
5. Hasil Bisnis yang Tidak Optimal
Mental blocks yang tidak ditangani bisa memberikan dampak besar pada hasil bisnis.
Penurunan produktivitas, peluang yang terlewatkan, inovasi yang mandek, dapat menyebabkan turunnya pendapatan, ketidakpuasan pelanggan, serta penurunan daya saing di pasar.
Organisasi yang tidak mampu membantu karyawannya mengatasi mental block berisiko tertinggal dari pesaingnya dan kehilangan keunggulan kompetitif mereka.
Baca Juga: Program Kesejahteraan Karyawan: Pengertian dan Jenisnya
Bagaimana Cara Mengatasi Mental Block di Tempat Kerja?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mental blocks dapat memberikan dampak yang cukup serius dan tidak bisa dibiarkan.
Oleh karena itu, Anda perlu memahami cara untuk mengatasinya.
Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
1. Kenali dan Akui Mental Block
Langkah pertama untuk mengatasi mental block adalah dengan mengakui keberadaannya.
Sadari apa saja pikiran dan emosi yang membuat Anda terhambat.
Setiap orang mungkin punya cara berbeda untuk menghadapi mental blocks ini.
Beberapa orang suka memetakan masalahnya, mencari tahu penyebabnya, dan merancang solusi.
Ada yang merasa nyaman saat menyadari bahwa ini adalah masalah umum yang bisa diselesaikan.
Sebagian orang mungkin memilih berbicara dengan rekan kerja, keluarga, atau teman untuk mendapatkan ide dan dukungan.
Apa pun caranya, yang penting adalah mengenali masalah tersebut sebagai langkah awal untuk mengatasinya.
2. Lakukan Refleksi Diri
Apakah Anda memulai hari dengan langsung memeriksa ponsel atau daftar tugas?
Hal ini bisa membuat Anda merasa overwhelmed sejak awal.
Akibatnya, Anda hanya fokus pada tugas mendesak tanpa sempat berpikir jernih atau kreatif.
Cobalah luangkan waktu sejenak untuk berhenti dan refleksikan semua hal yang masuk, seperti email, tugas, atau rapat.
Untuk setiap hal baru, tanyakan:
- Apakah saya harus menanganinya? Tidak semua hal memerlukan tindakan segera. Beberapa hal bisa ditunda, disimpan, atau bahkan diabaikan.
- Haruskah saya melakukannya sekarang? Jika tugas itu hanya butuh waktu beberapa menit, langsung selesaikan. Jika tidak, jadwalkan untuk nanti. Anda juga bisa membuat daftar hal yang tidak perlu dilakukan agar fokus tetap terjaga.
- Apakah ini penting untuk saya? Prioritaskan hal-hal yang memberikan manfaat pribadi atau profesional. Selain pekerjaan, fokus juga pada hal yang memberi kebahagiaan dan kepuasan diri.
- Apa yang saya pelajari hari ini? Saat hari kerja selesai, refleksikan apa yang telah Anda pelajari, bagaimana Anda mengatasi hambatan, dan apa yang bisa dilakukan lebih baik ke depannya.
Baca Juga: Self Regulation Adalah, Skill Penting, dan Cara Meningkatkan
3. Cari Dukungan
Mengalami mental block adalah hal wajar dan bukan tanda kelemahan.
Ini bagian dari proses belajar dan berkembang.
Oleh karena itu, Anda tidak perlu menghadapinya sendirian. Jangan ragu untuk meminta dukungan dari rekan kerja, mentor, atau teman.
Mereka bisa memberikan perspektif baru, saran, atau membantu Anda menemukan jalan keluar dari kebuntuan.
Dengan dukungan yang tepat, Anda bisa mengatasi mental block dan kembali produktif.
Baca Juga: Support System dalam Karier: Arti, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya
4. Ubah Rutinitas Anda
Cobalah keluar dari kebiasaan sehari-hari dan gunakan pendekatan baru untuk menyelesaikan masalah.
Bereksperimenlah dengan teknik berbeda, seperti brainstorming atau aktivitas kreatif, untuk memunculkan ide-ide segar.
Mencoba hal baru bisa menjadi cara menarik untuk belajar atau menemukan metode yang lebih efektif.
Anda bisa mulai dengan mengubah kebiasaan lama secara bertahap dan merencanakan rutinitas baru.
Selain itu, gunakan kesempatan ini untuk berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang berbeda.
Mengubah rutinitas juga dapat membantu mengatasi sumber stres yang mungkin memperburuk mental block Anda.
Hal ini bisa melibatkan perubahan pola pikir, meninjau kembali rencana karier Anda, atau bahkan mempertimbangkan pekerjaan baru jika tekanan dan rasa tidak aman sulit diatasi.
5. Tinjau Kembali Tujuan dan Harapan Anda
Terkadang, mental blocks muncul karena menetapkan tujuan yang terlalu tinggi atau memberi tekanan berlebihan pada diri sendiri.
Tetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai agar tidak menambah beban yang tidak perlu.
Jika merasa kesulitan menentukan prioritas atau tujuan, coba refleksikan dengan pertanyaan berikut:
- Apa yang akan saya peroleh dari waktu, uang, dan usaha yang saya investasikan untuk ini?
- Bagaimana saya akan menjalankan keputusan ini?
- Siapa saja yang akan terpengaruh oleh keputusan saya?
- Apakah saya akan puas dengan pilihan ini di masa depan?
Tetapkan langkah-langkah kecil yang terukur untuk mengurangi stres dan membantu Anda tetap fokus pada tujuan.
Baca Juga: Manajemen Stres Kerja: Pengertian, Teknik, dan Cara Mengatasi
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa mental block merupakan hambatan psikologis yang menghalangi seseorang untuk berpikir jernih, membuat keputusan, hingga bertindak secara efektif.
Mental blocks sering kali dipicu oleh stres, kurangnya rasa aman secara psikologis, hingga pikiran negatif terhadap diri sendiri.
Kondisi ini dapat berdampak buruk pada individu maupun organisasi, seperti menurunnya produktivitas, inovasi yang terhambat, dan suana kerja yang kurang kondusif.
Untuk mengatasinya, Anda dapat melakukan langkah seperti refleksi diri, mencari dukungan, dan mengubah rutinitas.
Dukungan dari lingkungan kerja, arahan yang jelas, serta tujuan yang realistis juga sangat penting untuk membantu individu mengatasi mental block dan meningkatkan performa mereka secara keseluruhan.
Dalam mendukung karyawan mengatasi situasi ini, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software absensi dari GajiHub.
Melalui software ini, tim HR dan manajer dapat memantau produktivitas karyawan melalui laporan kehadiran, keterlambatan, dan cuti atau izin.
Data-data tersebut membantu mengidentifikasi apabila terjadi penurunan produktivitas oleh karyawan yang mungkin terjadi karena mental block.
Selain itu, jika karyawan membutuhkan cuti untuk mengatasi fase mental block-nya, mereka dapat langsung mengajukan cuti lewat fitur (employee self service) ESS dari GajiHub.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Superintendent Adalah? Ini Tugas, Skill Penting, dan Gajinya - 30 January 2025
- Ghost Jobs: Arti, Penyebab, Dampak, dan Tips Menghindarinya - 30 January 2025
- Mental Block: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya - 28 January 2025