Kalkulator Gaji Bersih Gratis dan Contoh Kasus Hitungnya

kalkulator gaji bersih

Kalkulator gaji bersih menjadi pilihan terbaik buat Anda yang ingin menghitung gaji bersih dengan mudah.

Seperti yang diketahui, dalam pengelolaan gaji karyawan ada berbagai istilah di dalamnya, mulai dari gaji pokok, gaji kotor, hingga gaji bersih.

Gaji bersih sendiri merupakan total gaji yang didapatkan karyawan setelah ditambahkan tunjangan dan dipotong oleh potongan yang ada.

Gaji bersih ini juga dikenal dengan gaji yang dibawa pulang atau take home pay.

Lalu bagaimana cara menghitung gaji bersih ini dan apa saja komponen yang ada di dalamnya.

Yuk temukan jawabannya hanya pada penjelasan yang ada di bawah ini dan juga kami akan memberikan kalkulator penghitungan gaji bersih yang bisa Anda gunakan secara gratis:

Apa Rumus Menghitung Gaji Bersih?

kalkulator gaji bersih

Gaji bersih merupakan total pendapatan yang didapatkan karyawan setelah dikurangi oleh berbagai jenis potongan, seperti potongan pajak penghasilan, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, hingga iuran-iuran lain yang ada.

Gaji bersih ini akan menentukan berapa banyak gaji yang akan dibawa pulang oleh karyawan.

Tentunya untuk bisa mendapatkan gaji bersih yang nantinya akan dibawa pulang oleh karyawan, Anda membutuhkan rumus untuk menghitungnya.

Berikut rumus dari gaji bersih:

Gaji bersih = (gaji pokok + tunjangan tetap + tunjangan tidak tetap + upah lembur + bonus) – (potongan)

Untuk memudahkan Anda dalam menghitung gaji bersih, berikut kalkulator gaji bersih untuk Anda:

Baca Juga: Retro Pay: Kalkulator, Cara Menghitung, dan Contohnya

Kalkulator Gaji Bersih Gratis

Berikut adalah kalkulator gaji bersih yang bisa Anda gunakan secara gratis:

Kalkulator Gaji Bersih

Kalkulator Gaji Bersih

Note: Untuk memudahkan Anda dalam pindah kolom gunakan tombol "tab"

Baca Juga: 3 Cara Menghitung Gaji Karyawan, Bisnis Wajib Tahu!

Apa Saja Komponen Gaji Bersih?

kalkulator gaji bersih

Dalam menghitung gaji bersih, Anda wajib mengetahui apa saja komponen yang ada di dalamnya.

Berikut beberapa komponen yang ada di dalam gaji bersih dan wajib untuk Anda ketahui:

1. Gaji Pokok

Komponen yang pertama adalah gaji pokok, yakni gaji dasar yang didapatkan oleh karyawan yang didasarkan pada jabatan dan kesepakatan di dalam perjanjian kerja.

Gaji pokok ini adalah gaji dasar sebelum ditambahkan oleh tunjangan dan belum dikurangi potongan.

Bisa dibilang ini gaji yang pasti didapatkan karyawan dan tidak dipengaruhi oleh kinerja atau kehadiran karyawan.

Semakin tinggi jabatan yang dimiliki oleh karyawan, maka gaji yang didapatkan juga akan semakin besar.

2. Tunjangan Tetap

Komponen yang kedua adalah tunjangan tetap, yakni tunjangan yang didapatkan oleh karyawan tanpa dipengaruhi oleh hal-hal lain seperti kehadiran hingga kinerja yang dimiliki.

Tunjangan tetap ini pasti akan didapatkan karyawan.

Contoh dari tunjangan tetap adalah tunjangan jabatan, tunjangan rumah, tunjangan keluarga, hingga tunjangan hari tua.

Baca Juga: 10 Tunjangan yang Diharapkan dan Cara Menjawabnya

3. Tunjangan Tidak Tetap

Selain tunjangan tetap, komponen dari gaji bersih selanjutnya adalah tunjangan tidak tetap.

Tunjangan tidak tetap merupakan tunjangan yang didapatkan oleh karyawan yang dipengaruhi oleh kinerja dan kehadiran karyawan.

Contoh dari tunjangan tidak tetap di antaranya tunjangan makan, tunjangan transportasi, hingga tunjangan kinerja.

4. Upah Lembur

Komponen berikutnya adalah upah lembur yang didapatkan oleh karyawan.

Ketika karyawan melakukan pekerjaan lembur, maka karyawan akan mendapatkan upah lembur sesuai dengan perhitungan lembur yang berlaku di Indonesia.

Untuk memudahkan menghitung lembur karyawan, Anda bisa menggunakan kalkulator lembur ini.

5. Potongan

Komponen yang terakhir yang ada dalam gaji bersih adalah potongan.

Jika komponen sebelumnya seperti tunjangan dan upah lembur akan menambah gaji yang diterima, potongan ini akan memotong gaji dan tunjangan yang ada.

Contoh dari potongan gaji ini seperti pajak penghasilan, iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, iuran hari tua, dan iuran-iuran lainnya yang ditetapkan oleh perusahaan.

gajihub banner 2

Baca Juga: Pengertian Insentif Karyawan, Contoh, Tips, dan Bedanya dengan Tunjangan

Cara Menghitung Gaji Bersih dan Contohnya

salary

Dalam menghitung gaji bersih ada berbagai cara yang bisa digunakan, yakni dengan cara sederhana yang biasa dilakukan, menghitung gaji bersih untuk karyawan harian, hingga dengan menggunakan dua jalur.

Berikut penjelasannya untuk Anda:

1. Menghitung Gaji Bersih secara Umum

Cara menghitung gaji bersih secara umum adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Gaji bersih = (gaji pokok + tunjangan tetap + tunjangan tidak tetap + upah lembur + bonus) - (potongan)

Sebagai contoh:

Lulu bekerja sebagai karyawan di PT TRY IT dengan gaji pokok sebesar Rp5.000.000 per bulan.

Lulu juga mendapatkan tunjangan tetap sebesar Rp500.000 dan atas lembur yang dilakukan Lulu mendapatkan gaji Rp500.000.

Namun ada iuran yang harus dibayarkan oleh Lulu, di antaranya iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan dengan jumlah Rp150.000 dan PPh Rp200.000.

Berapa gaji yang didapatkan oleh Lulu pada bulan ini?

Anda bisa membuat rincian untuk Gaji yang didapatkan Lulu yakni sebagai berikut:

  • Gaji pokok: Rp5.000.000
  • Tunjangan tetap: Rp500.000
  • Upah lembur: Rp500.000
  • Iuran BPJS: Rp150.000
  • PPh: Rp200.000

Kemudian Anda bisa memasukkan komponen di atas ke dalam rumus gaji bersih, yakni:

Gaji bersih = (gaji pokok + tunjangan tetap + tunjangan tidak tetap + upah lembur + bonus) - (potongan)

Gaji bersih = (Rp5.000.000 + Rp500.000 + Rp500.000) - (Rp150.000 + Rp200.000)

Gaji bersih = (Rp6.000.000) - (Rp350.000)

Gaji bersih = Rp5.650.000

Jadi gaji bersih yang diterima oleh Lulu adalah sebesar Rp5.650.000.

Baca Juga: Cara Hitung Gaji Bersih dan Gaji Kotor serta Perbedaannya

2. Menghitung Gaji Bersih Tanpa Potongan

Tidak semua karyawan mendapatkan potongan pada gaji yang didapatkan.

Ketika karyawan menerima gaji tanpa adanya potongan, maka mereka akan mendapatkan gaji dengan jumlah yang lebih besar.

Rumusnya adalah sebagai berikut:

Gaji bersih = gaji pokok + tunjangan tetap + tunjangan tidak tetap + upah lembur + bonus

Berikut contoh kasusnya:

Ara bekerja di perusahaan yang berfokus pada penjualan elektronik dan mendapatkan gaji pokok sebesar Rp4.000.000 setiap bulan.

Ara juga mendapatkan tunjangan tetap yakni tunjangan rumah sebesar Rp1.000.000 dan tunjangan makan Rp600.000.

Berapa gaji bersih yang didapatkan Ara pada bulan ini?

Untuk menghitungnya Anda bisa menggunakan rumus ini: Gaji bersih = gaji pokok + tunjangan tetap + tunjangan tidak tetap + upah lembur + bonus

Gaji bersih = Rp5.000.000 + Rp1.000.000 + Rp600.000

Gaji bersih = Rp6.600.000

Jadi, gaji bersih yang didapatkan Ara adalah Rp6.600.000.

Baca Juga: Gaji Gross: Komponen dan Cara Menghitungnya

3. Menghitung Gaji Bersih Setelah Pajak

kalkulator gaji bersih

Pajak penghasilan merupakan salah satu komponen yang mengurangi atau memotong gaji pokok karyawan.

Berdasarkan UU Nomor 36 Tahun 2008, ada beberapa ketentuan di dalam pajak penghasilan, yakni:

  • Untuk penghasilan kena pajak hingga Rp60 juta setahun akan dikenakan pajak sebesar 5%.
  • Untuk penghasilan kena pajak Rp60 juta hingga Rp250 juta akan dikenakan pajak 15%.
  • Untuk penghasilan kena pajak Rp250 juta hingga Rp500 juta akan dikenakan pajak 25%
  • Untuk penghasilan kena pajak yang melebihi Rp500 juta akan dikenakan pajak 30%

Untuk memudahkan Anda dalam memahaminya, berikut contohnya untuk Anda:

Yunus bekerja di PT Surya Abadi dengan pendapatan sebagai berikut:

  • Gaji pokok: Rp7.000.000
  • Tunjangan makan: Rp250.000
  • Tunjangan transportasi: Rp350.000
  • Insentif: Rp500.000
  • Tunjangan jabatan: Rp500.000
  • Tunjangan keluarga: Rp1.000.000
  • Iuran BPJS: Rp200.000
  • Iuran pensiun: Rp150.000

Total gaji kotor yang didapatkan Yunus adalah Rp9.600.000

Komponen pengurangan gaji yang ada pada gaji Yunus adalah Rp350.000

Jadi, gaji bersih yang didapatkan Yunus adalah Rp9.250.000 per bulan.

Untuk menghitung pajak penghasilan, maka perlu dijumlahkan gaji Yunus selama 1 tahun yakni sebagai berikut:

Rp9.250.000 x 12 = Rp111.000.000

Karena gaji Yunus melebihi PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak), maka Yunus harus membayar pajak penghasilan.

Untuk menghitung gaji bersih Yunus adalah Pendapatan bersih - Pajak.

Berikut perhitungan pajak Yunus:

Rp111.000.000 - Rp54.000.000 = Rp57.000.000

Dari ketentuan yang ada di mana penghasilan Yunus masih di bawah Rp60 juta, maka dikenakan potongan 5%.

5% x Rp57.000.0000 = Rp2.850.000.

Jadi total pajak yang harus dibayarkan Yunus dalam 1 tahun adalah Rp2.850.000.

Baca Juga: Gaji di Bawah UMR, Bolehkah Berikut Aturan Lengkapnya

4. Menghitung Gaji Bersih Karyawan Harian

Kenyataannya tidak semua perusahaan memberikan gaji kepada karyawan secara bulanan dan ada perusahaan yang memberikan gaji harian kepada karyawan.

Berikut contoh menghitung gaji bersih untuk karyawan dengan upah harian:

Gea adalah karyawan PT Setia Mandiri yang menerima gaji selaa 25 hari kerja dengan total pendapatan Rp4.200.000.

Untuk menghitung gaji bulanan adalah dengan rumus berikut:

Gaji per hari = total gaji per bulan : jumlah hari kerja

Gaji Gea = Rp4.200.000 : 25

Gaji per hari Gea = Rp168.000

Jadi untuk gaji satu bulan Gea adalah Rp16.000 x 22 = Rp3.696.000.

Karena gaji Gea masih di bawah PTKP, maka tidak dikenakan potongan pajak.

Baca Juga: Hitung THR Karyawan dengan Kalkulator THR Gratis

5. Menghitung Gaji Bersih Dua Lajur

Anda juga bisa menghitung gaji bersih dengan menggunakan dua lajur.

Perhitungan gaji dua lajur merupakan perhitungan yang digunakan perusahaan besar dengan menetapkan komponen potongan gaji yang banyak.

Jadi, pada bagian pendapatan dan pemotongan gaji akan terbagi menjadi dua kolom terpisah agar bisa lebih jelas.

Berikut contohnya:

Anda telah bekerja di PT Tambang ABC selama 15 tahun dan mendapatkan gaji pokok sebesar Rp10.000.000 per bulan.

Tunjangan yang didapatkan yakni tunjangan makan Rp600.000 dan tunjangan transportasi Rp500.000.

Selain itu, Anda juga membayar tunjangan BPJS Kesehatan Rp200.000, BPJS Ketenagakerjaan Rp200.000 dan pajak Rp300.000.

Pada bulan ini, Anda mendapatkan upah lembur sebesar Rp350.000 dan insentif Rp150.000.

Berapa gaji bersih yang didapatkan Anda?

Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:

Gaji bersih = (gaji pokok + tunjangan tetap + tunjangan tidak tetap + upah lembur + bonus) - (potongan)

Gaji bersih = (Rp10.000.000 + Rp600.000 + Rp500.000 + Rp350.000 + Rp150.000) - (Rp200.000 + Rp200.000 + Rp300.000)

Gaji bersih = Rp11.600.000 - Rp700.000

Gaji bersih = Rp10.900.000

Jadi gaji bersih yang didapatkan Andi adalah Rp10.900.000.

Baca Juga: Arti Salary Adalah: Ini Pengertian, Manfaat, dan Perbedaan dengan Upah

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai kalkulator gaji bersih yang bisa Anda jadikan referensi.

Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa gaji bersih merupakan total pendapatan yang didapatkan karyawan setelah dikurangi potongan.

Sebagai pemilik bisnis tentunya penting bagi Anda untuk mengetahui cara menghitung gaji bersih karyawan karena ini akan menentukan berapa gaji yang dibawa pulang karyawan.

Dengan menggunakan kalkulator gaji bersih ini, Anda bisa menghitungnya dengan mudah dan otomatis tanpa perlu khawatir terjadi kesalahan.

Selain dengan kalkulator gaji bersih, Anda juga bisa menggunakan software payroll dari GajiHub untuk memudahkan pengelolaan penggajian di perusahaan Anda.

GajiHub merupakan software payroll yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan.

Dengan GajiHub Anda bisa menghitung gaji secara otomatis dan bisa mengirimkan slip gaji karyawan dengan mudah dan instan.

Tunggu apa lagi, daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari + potongan hingga 15% untuk Anda yang berlangganan tahunan.

Desi Murniati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *