Interview terstruktur menjadi salah satu jenis interview yang dilakukan untuk mendapatkan kandidat terbaik bagi perusahaan.
Jenis interview ini dilakukan untuk membantu tim rekrutmen mengevaluasi kemampuan yang dimiliki kandidat.
Pada jenis interview ini, kandidat atau peserta wawancara diberikan pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya.
Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan secara lengkap mengenai interview terstruktur, mulai dari pengertiannya, contoh, dan cara mempersiapkannya.
Anda dapat membaca penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:
Apa yang Dimaksud dengan Interview Terstruktur?

Interview terstruktur merupakan jenis interview yang dilakukan berdasarkan rangkaian pertanyaan yang sebelumnya telah ditentukan oleh tim rekrutmen.
Di sini tim rekrutmen mengajukan pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya kepada kandidat, kemudian tim rekrutmen atau tim pewawancara mengumpulkan jawaban kandidat dan menilai apakah jawaban tersebut sesuai dengan penilaian mereka.
Melalui pertanyaan yang serupa dalam urutan yang sama ini, tim interview dapat mengumpulkan informasi dan memberikan nilai melalui penilaian yang sama dari seluruh kandidat.
Biasanya, pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan skill dan bagaimana cara menghadapi situasi tertentu.
Setiap kandidat mendapatkan pertanyaan yang sama dan ditanyakan dalam urutan yang sama.

Baca Juga: 11 Tips Interview Kerja Lewat Telepon dan Template Pertanyaan
Apa Kelebihan dari Interview Terstruktur?
Wawancara terstruktur memiliki beberapa keunggulan dibandingkan wawancara tidak terstruktur, termasuk:
- Pengalaman wawancara lebih konsisten dan kurang rentan terhadap kesalahan.
- Pengalaman wawancara lebih efektif karena pertanyaan telah dirumuskan sebelumnya untuk mengumpulkan informasi yang paling penting dan relevan.
- Pengalaman wawancara kurang rentan terhadap bias karena pewawancara bekerja berdasarkan skrip.
- Tanggapan wawancara lebih mudah dibandingkan.
- Wawancara dan evaluasi lebih efisien karena pewawancara mengajukan pertanyaan yang telah ditentukan untuk mengumpulkan informasi berguna dan mengevaluasi tanggapan yang sama untuk setiap calon.
Wawancara terstruktur awalnya umum digunakan dalam penelitian kualitatif, tetapi kini semakin umum dalam proses rekrutmen.
Karena wawancara terstruktur lebih efisien dan efektif, mereka dapat menguntungkan bisnis yang mengalami pertumbuhan cepat.
Mereka juga dapat membantu bisnis menemukan kandidat terbaik dengan mengurangi bias.
Seiring dengan semakin umum digunakan, karyawan sumber daya manusia dan profesional lain yang terlibat dalam proses perekrutan perusahaan mereka harus belajar cara melakukan dan mengevaluasi wawancara ini.
Baca Juga: 20 Pertanyaan dan Jawaban Interview Panel dan Tips Menghadapinya
Apa Saja Contoh Interview Terstruktur?

Interview terstruktur di tempat kerja umumnya mencakup pertanyaan yang spesifik mengenai pekerjaan, perilaku, dan situasional.
Pertanyaan-pertanyaan ini membantu bisnis menilai apakah kandidat memiliki keterampilan teknis, pendidikan, pengalaman, dan sifat kepribadian yang diperlukan untuk sukses dalam posisi yang kosong dan budaya kerja perusahaan.
Di sini, kita membahas tiga jenis pertanyaan dan memberikan contoh masing-masing, yakni:
10 Contoh Pertanyaan Interview Terstruktur Spesifik Pekerjaan
Pertanyaan spesifik pekerjaan menanyakan kepada calon karyawan tentang tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan posisi yang kosong.
Menyertakan pertanyaan seperti ini dalam wawancara terstruktur dapat membantu manajer perekrutan menentukan apakah calon karyawan memiliki keterampilan dan pengalaman yang diperlukan untuk sukses dalam peran tersebut.
Anda dapat menyesuaikan contoh pertanyaan wawancara terstruktur berikut ini sesuai dengan posisi yang kosong:
- Apa kelebihan dan kekurangan software akuntansi yang Anda gunakan di pekerjaan sebelumnya?
- Apakah Anda nyaman menggunakan telepon dengan platform yang berbeda-beda dan menangani volume panggilan yang tinggi?
- Apa yang Anda sukai dan tidak sukai tentang bekerja di bidang periklanan?
- Apa kopi favorit Anda untuk dibuat dan diminum?
- Bagaimana proses Anda untuk mengingat pesanan besar?
- Mengapa Anda tertarik bekerja di restoran ini?
- Bagaimana Anda menyarankan perawatan dan terapi kulit baru kepada klien?
- Apa bahasa pemrograman favorit Anda dan mengapa?
- Langkah apa yang Anda ambil saat menghadapi proyek baru?
- Apakah Anda dapat bekerja dengan jam kerja fleksibel?
Baca Juga: 10 Etika Interview dan Mengapa Ini Penting
10 Contoh Pertanyaan Interview Terstruktur Berbasis Perilaku
Pertanyaan berbasis perilaku mendorong kandidat untuk berbagi pengalaman profesional mereka.
Menyertakan pertanyaan berbasis perilaku dalam wawancara terstruktur dapat membantu tim rekrutmen menentukan apa yang telah dilakukan dengan baik dan apa yang menjadi tantangan bagi kandidat di masa lalu.
Ajukan campuran pertanyaan untuk mendapatkan informasi tentang kesuksesan dan tantangan profesional masing-masing kandidat serta cara mereka berinteraksi dengan klien, rekan kerja, dan atasan.
Berikut 10 contohnya:
- Apa yang paling Anda banggakan dalam karier Anda?
- Apa tujuan paling penting yang telah Anda capai dalam karier Anda dan bagaimana Anda mencapainya?
- Bisakah Anda ceritakan tentang manajer terbaik yang pernah Anda kerja sama?
- Apa tantangan profesional terbesar yang pernah Anda hadapi?
- Bisakah Anda deskripsikan suatu waktu ketika Anda mengidentifikasi masalah di departemen Anda dan bagaimana Anda menyelesaikannya?
- Apakah Anda ingat saat Anda membuat kesalahan di tempat kerja? Bagaimana Anda mengatasinya?
- Bisakah Anda ceritakan tentang saat Anda tidak setuju dengan rekan kerja? Bagaimana Anda menangani situasi tersebut?
- Apa pengalaman paling memuaskan Anda saat bekerja sebagai bagian dari tim?
- Bisakah Anda ceritakan tentang saat Anda harus membuat kesan baik pada klien? Apa yang Anda lakukan untuk mencapainya?
- Bisakah Anda menceritakan tentang suatu waktu ketika departemen atau perusahaan Anda sedang mengalami perubahan? Bagaimana Anda beradaptasi dengan perubahan tersebut?
Baca Juga: 10 Contoh Perkenalan Diri bahasa Inggris untuk Interview Kerja
10 Contoh Pertanyaan Interview Terstruktur Situasional
Pertanyaan situasional meminta kandidat untuk membayangkan apa yang akan mereka lakukan jika menghadapi berbagai skenario saat bekerja di perusahaan.
Termasuk pertanyaan situasional dapat menentukan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah kandidat.
Anda dapat mengajukan berbagai pertanyaan yang menilai bagaimana kandidat berinteraksi dengan klien dan karyawan, keterampilan kerja tim mereka, serta bagaimana mereka merespons tantangan di tempat kerja.
Berikut 10 contohnya:
- Bagaimana Anda menangani pelanggan yang tidak puas dengan layanan yang mereka terima?
- Bagaimana Anda mempromosikan lipstik baru kami kepada pelanggan?
- Bagaimana Anda memprioritaskan tugas-tugas dari klien yang berbeda?
- Bagaimana Anda mengelola karyawan yang tidak termotivasi?
- Perubahan apa yang akan Anda lakukan jika Anda mengelola bisnis kami?
- Bagaimana Anda akan menangani situasi jika Anda hampir menyelesaikan proyek tetapi ruang lingkupnya berubah?
- Bagaimana Anda akan merespons kritik dari atasan langsung Anda?
- Bagaimana Anda akan menangani situasi jika Anda tidak dapat menyelesaikan proyek tepat waktu karena menunggu informasi dari rekan kerja?
- Langkah apa yang akan Anda ambil untuk mengambil keputusan penting di tempat kerja?
- Apa yang akan Anda lakukan jika harus bekerja dengan klien yang sulit?
Baca Juga: 10 Template Pertanyaan Interview Resepsionis + Jawabannya
Bagaimana Cara Mempersiapkan Interview Terstruktur?

Untuk menyiapkan interview terstruktur, Anda dapat melakukan 7 langkah berikut ini:
1. Tentukan Keterampilan untuk Posisi Tersebut
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan keterampilan untuk posisi tersebut.
Keterampilan yang dimaksud di sini adalah hardskill dan softskill yang dimiliki oleh kandidat.
Membuat daftar keterampilan yang harus dimiliki oleh kandidat ideal Anda dapat membantu mengarahkan pertanyaan wawancara Anda.
Pertimbangkan keterampilan teknis dan non-teknis yang diperlukan untuk bekerja di posisi yang kosong dan sesuai dengan budaya kerja.
Anda juga dapat mempertimbangkan kemampuan yang dapat membantu karyawan baru berkembang di organisasi.
Misalnya, jika Anda merekrut seorang koki, Anda harus mencari seseorang yang memiliki keterampilan kuliner dan kecakapan bisnis.
Selain keterampilan teknis ini, keterampilan non-teknis seperti kreativitas, organisasi, dan gaya manajemen yang motivasional juga bermanfaat.
2. Buat Pertanyaan Perilaku dan Situasional
Setelah Anda mengetahui keterampilan relevan untuk posisi yang dibutuhkan, tulis pertanyaan yang menguji apakah calon karyawan memiliki kualitas tersebut.
Menulis pertanyaan perilaku dan situasional dapat memberikan wawasan tentang pengalaman dan kemampuan pemecahan masalah calon karyawan.
Misalnya, Anda dapat menanyakan kepada calon kandidat untuk posisi chef tentang perangkat lunak bisnis apa yang mereka kuasai untuk menguji kemampuan mereka.
Anda juga dapat menanyakan apa yang akan mereka lakukan untuk memotivasi seorang sous chef yang kurang termotivasi untuk menguji gaya manajemen mereka.
Baca Juga: Initial Interview: Ini Tujuan dan Contoh Pertanyaannya
3. Tambahkan Pertanyaan Wawancara yang Spesifik untuk Pekerjaan
Menambahkan pertanyaan yang spesifik untuk posisi tertentu ke dalam wawancara terstruktur Anda dapat membantu menentukan apakah calon kandidat memiliki pengalaman dan keterampilan yang diperlukan untuk posisi yang kosong.
Misalnya, terdapat posisi kosong di bagian akuntan, Anda dapat menanyakan kepada kandidat mengenai software akuntansi yang mereka kuasai.
Jawaban mereka dapat memberikan wawasan tentang pengalaman mereka sebagai akuntan melalui software akuntansi yang dikuasai.
4. Buat Sistem Penilaian Kandidat
Sistem penilaian kandidat dapat membantu Anda memberi skor pada setiap kandidat berdasarkan jawaban mereka terhadap setiap pertanyaan.
Menghitung total skor dapat membantu Anda menemukan kandidat terbaik untuk posisi tersebut.
Skala lima poin, yang memberikan skor antara satu hingga lima berdasarkan kualitas setiap jawaban, adalah sistem sederhana yang efektif bagi banyak manajer perekrutan.
Anda dapat menggunakan sistem penilaian apa pun yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Baca Juga: 7 Panduan Interview Kerja yang Harus HR tahu Dan Templatenya
5. Latih HR Manager dalam Prosedur Interview Terstruktur
Melatih HR manager tentang cara melakukan wawancara terstruktur membantu Anda mendapatkan hasil yang konsisten untuk semua proses perekrutan.
Pertimbangkan untuk mengadakan sesi pelatihan kelompok, bukan pelatihan satu lawan satu, untuk memastikan semua HR manager mendapatkan informasi yang sama.
Jika terdapat bagian yang kurang jelas, HR manager dapat mengajukan pertanyaan terkait hal tersebut.
6. Bagikan Pertanyaan dan Sistem Penilaian
Sebelum interview dilakukan, Anda dapat membagikan pertanyaan dan sistem penilaian yang digunakan kepada tim rekrutmen.
Dengan membagikan dokumen ini beberapa hari sebelum wawancara dilakukan dapat membantu tum rekrutmen memahami pertanyaan dan penilaiannya.
Dengan cara ini, mereka dapat berlatih mengajukan pertanyaan kepada kandidat dan mengisi formulir penilaian.
Baca Juga: 20 Jenis Interview yang Biasa Digunakan Perusahaan
7. Minta Feedback
Langkah terakhir yang dapat dilakukan adalah dengan meminta feedback sebelum wawancara dimulai.
Ini dilakukan untuk memastikan seluruh pihak dapat mendiskusikan kandidat di waktu yang tepat.
Menjadwalkan pertemuan satu atau dua hari setelah wawancara adalah ideal.
Dengan cara ini, manajer dapat mengingat detail kunci dari setiap wawancara dan perbedaan antara setiap kandidat.
Baca Juga: In-Depth Interview: Pengertian, Karakteristik, dan Tips Mempersiapkannya
Bagaimana Cara Melakukan Interview Terstruktur?

Melakukan wawancara terstruktur memerlukan pendekatan sistematis untuk memastikan konsistensi.
Ikuti langkah-langkah berikut saat melakukan wawancara terstruktur:
1. Sapa Peserta Interview
Langkah pertama dalam melakukan interview terstruktur adalah dengan menyapa peserta interview.
Sapaan membantu peserta merasa nyaman dan membangun hubungan, sehingga mereka lebih mungkin memberikan jawaban yang jujur.
2. Tanyakan Pertanyaan Sesuai Urutan yang Tertulis
Kedua, pastikan Anda menanyakan setiap pertanyaan sesuai urutan yang sudah tertulis sebelumnya.
Menanyakan setiap pertanyaan sesuai urutan yang tertulis memastikan setiap wawancara tetap standar.
3. Berikan Waktu kepada Kandidat untuk Menjawab
Memberikan waktu kepada calon kandidat untuk menjawab setiap pertanyaan memastikan mereka dapat mendapatkan poin maksimal.
Lanjutkan ke pertanyaan berikutnya setelah Anda yakin calon telah selesai berbicara.
Baca Juga: Observation Interview: Jenis, Manfaat, dan Tipsnya
4. Berikan Skor Sesegera Mungkin
Memberikan skor untuk setiap jawaban sebelum beralih ke pertanyaan berikutnya memberikan hasil yang paling akurat.
Hal ini dapat Anda menilai berdasarkan reaksi langsung Anda daripada mencoba mengingat jawaban mereka nanti.
5. Akhiri Wawancara
Setelah calon menjawab semua pertanyaan, ucapkan selamat tinggal.
Anda juga dapat memberitahu calon kapan mereka dapat mengharapkan kabar dari Anda mengenai langkah selanjutnya.
Baca Juga: Peer Interview: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Tips Melakukannya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai interview terstruktur yang dapat menjadi referensi Anda.
Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa interview terstruktur merupakan interview yang dilakukan dengan rangkaian pertanyaan interview yang telah disiapkan sebelumnya.
Interview jenis ini menjadi pilihan terbaik untuk mendapatkan kandidat terbaik karena penilaiannya dilakukan dengan pertanyaan yang sama.
Untuk membantu Anda mendapatkan kandidat terbaik, Anda perlu mendukung pengelolaan karyawan yang baik.
Gunakan sistem HRIS dari GajiHub untuk membantu kemudahan pengelolaan karyawan.
GajiHub dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan, termasuk kemudahan rekrutmen melalui fitur rekrutmen yang dimiliki oleh GajiHub.
Jadi tunggu apa lagi, daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Interview Terstruktur: Contoh dan Cara Mempersiapkannya - 22 October 2025
- Tes Penalaran Abstrak: Pengertian, Jenis, dan Contohnya - 22 October 2025
- Review CV: Perhatian 8 Hal Penting Ini! - 21 October 2025