Group Mentoring: Arti, Manfaat, Hingga Tips Implementasinya

group mentoring banner

Group mentoring atau mentoring kelompok merupakan salah satu cara efektif untuk pengembangan pribadi dan profesional.

Mentoring ini melibatkan lebih dari dua individu, biasanya mencapai 4 hingga 10 orang, dengan tujuan atau minat yang sama. Mereka akan didampingi oleh seorang mentor yang berperan sebagai pembimbing dan pemimpin.

Mentoring kelompok berfokus untuk menciptakan lingkungan yang saling mendukung, belajar, dan berkembang. Di dalam mentoring ini, para peserta dapat saling membantu dalam mencapai tujuan mereka dengan berbagai pengalaman, pengetahuan, dan sumber daya.

Namun, apa yang disebut dengan group mentoring? Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas hal tersebut, manfaat, hingga tips mengoptimalkannya.

Apa yang Disebut dengan Group Mentoring?

Group mentoring adalah ketika beberapa orang mendapat bimbingan dan dukungan dari satu atau lebih mentor dalam satu kelompok. Group mentoring berbeda dengan one-on-one meeting yang hanya melibatkan satu orang dalam satu sesi mentoring. 

Dalam mentoring kelompok, peserta dapat berbagi pengalaman, pengetahuan, dan dukungan satu sama lain, sehingga cocok untuk pengembangan diri dan profesionalisme.

Selain itu, mentoring ini juga dapat membantu Anda, sebagai peserta, merasa lebih terlibat dan tidak sendirian, serta membantu mempelajari berbagai hal dari sudut pandang yang beragam, juga membantu meningkatkan keterampilan sosial dan profesional Anda.

Dengan demikian, group mentoring memberikan manfaat besar bagi Anda, seperti peningkatan rasa percaya diri, peningkatan kinerja, dan kesempatan untuk membangun jaringan. Hal ini juga menciptakan lingkungan yang suportif yang dapat bertahan lama.

Baca Juga: Peer Mentoring: Arti, Manfaat, Langkah, dan Contohnya

group mentoring 1

Apa Saja Jenis Group Mentoring?

Dalam lingkungan pekerjaan, terdapat beberapa jenis group mentoring yang dapat diterapkan dengan menyesuaikan kebutuhan, seperti:

1. Cross-age Peer Mentoring

Dalam cross-age peer mentoring, karyawan yang lebih berpengalaman akan membimbing rekan-rekan yang kurang berpengalaman, untuk saling berbagi pengetahuan dan pengembangan kepemimpinan.

Mentoring ini dapat mendorong pertumbuhan profesional dan keterampilan kepemimpinan di berbagai tahap karier, serta membangun budaya kerja yang mendukung dan inklusif.

2. Team Mentoring

Team mentoring melibatkan kerjasama antar sekelompok mentee untuk berbagi pengalaman dan keahlian profesional yang berbeda.

Mentoring ini dapat memberikan sudut pandang yang luas tentang pengembangan karier dan mampu membantu mengatasi tantangan di tempat kerja, serta meningkatkan problem solving skill melalui berbagai wawasan.

3. Mentoring Berbasis Karier

Mentoring berbasis karier berfokus pada jalur karier atau industri tertentu, yang melibatkan ahli di bidang tersebut sebagai mentor.

Mentoring ini memberikan manfaat seperti pengembangan profesional yang relevan dan kesempatan untuk memperluas jaringan, serta mendapatkan saran yang disesuaikan untuk kemajuan karier.

4. Program Berbasis Budaya atau Identitas

Program ini mendukung karyawan dengan latar belakang budaya atau identitas yang serupa, untuk menghadapi berbagai tantangan dan peluang di tempat kerja.

Selain itu, juga meningkatkan pemahaman dan sensitivitas budaya di lingkungan kerja, serta memberikan dukungan dalam menangani tantangan yang berkaitan dengan identitas.

Baca Juga: Reverse Mentoring Program: Arti, Manfaat, dan Tipsnya

gajihub 2

Apa Saja Manfaat dari Group Mentoring?

Group mentoring memiliki sejumlah manfaat yang dapat dirasakan oleh para pesertanya, yakni seperti:

1. Beragam Sudut Pandang

Dalam mentoring kelompok, pengetahuan dari beberapa mentor dan rekan sebaya dapat memberikan pandangan yang beragam terhadap tantangan dan peluang di tempat kerja.

Keragaman dalam pemikiran dan pengalaman ini menciptakan lingkungan belajar di mana peserta mendapatkan wawasan komprehensif tentang praktik industri, jalur karier, dan strategi pemecahan masalah.

Melalui berbagai sudut pandang tersebut, peserta dapat terdorong untuk berpikir kritis dan mencapai tujuan dengan sudut pandang yang lebih luas.

2. Pembelajaran Sebaya

Mentoring sekelompok memungkinkan peserta untuk belajar dari keberhasilan dan kesalahan rekan-rekan mereka, serta mendorong budaya pembelajaran bersama.

Hal ini merupakan pendekatan kolaboratif untuk pemecahan masalah, yang memungkinkan peserta untuk memberikan dan menerima dukungan, serta meningkatkan pengalaman belajar.

Pembelajaran sebaya juga mempercepat pengembangan soft skill, seperti komunikasi, empati, dna kerja tim, yang merupakan dasar dari pertumbuhan profesional.

3. Feedback dari Berbagai Sumber

Feedback dalam konteks mentoring kelompok dapat berasal dari berbagai individu, termasuk mentor dengan berbagai pengalaman dan rekan-rekan sebaya dengan berbagai tingkat keahlian.

Melalui feedback yang beragam, peserta akan memiliki pandangan yang komprehensif tentang kinerja mereka dan area pengembangan.

Dengan demikian, karyawan dapat menyempurnakan keterampilan dan strategi mereka secara lebih efektif, serta bisa mempromosikan pertumbuhan pribadi dan profesional.

4. Peluang Jaringan yang Luas

Program mentoring kelompok dapat membantu memperluas jaringan, yaitu dengan menghubungkan peserta dengan mentor dan rekan-rekan sebaya. Akses yang lebih luas ini dapat membuka peluang karier, kerja sama, dan hubungan profesional.

5. Aksesibilitas yang Meningkat

Dengan mengakomodasi beberapa peserta dalam satu program, group mentoring membuat pembelajaran lebih mudah diakses oleh lebih banyak orang.

Hal tersebut memastikan bahwa banyak karyawan yang mendapatkan kesempatan mentoring, dibandingkan jika hanya menerapkan mentoring one-on-one.

Aksesibilitas ini nantinya dapat menghasilkan tenaga kerja yang lebih terlibat, termotivasi, dan terampil.

Baca Juga: 12 Cara Menjadi Mentor yang Baik di Tempat Kerja

Apa Saja Contoh Group Mentoring di Tempat Kerja?

Berikut adalah sejumlah contoh penerapan group mentoring di dalam lingkungan kerja:

1. Persiapan Calon Pemimpin

Merekrut karyawan baru membutuhkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan merekrut secara internal. Oleh karena itu, Anda dapat melakukan mentoring kelompok untuk mengembangkan calon pemimpin dari dalam perusahaan.

Dengan memberi kesempatan kepada karyawan untuk belajar dan bekerja sama dengan rekan sejawat melalui berbagai kegiatan mentoring kelompok, Anda mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin di masa depan.

2. Bantu Karyawan Baru Beradaptasi

Penelitian yang dilakukan oleh Gallup menunjukkan bahwa hanya sekitar 29% karyawan baru yang merasa cukup siap untuk pekerjaan mereka.

Hal ini dapat menyebabkan pemborosan waktu dan uang bagi perusahaan, karena karyawan yang kurang siap seringkali meninggalkan perusahaan dalam waktu singkat.

Untuk itu, mentoring kelompok sangat diperlukan untuk membantu karyawan baru beradaptasi dengan cepat dan merasa nyaman di tim.

3. Tingkatkan Pengembangan Karyawan

Jika Anda ingin mengembangkan karyawan melalui pelatihan secara tradisional, perlu diketahui bahwa hanya sedikit yang benar-benar akan belajar dan mengingat informasi baru tersebut. Oleh karena itu, mentoring kelompok bisa menjadi alternatif yang lebih menarik dan efektif.

Dalam mentoring kelompok, karyawan bisa belajar satu sama lain, berbagi pengalaman, dan saling memberi dukungan, sehingga pengembangan karyawan menjadi lebih optimal.

Baca Juga: Assessment as Learning: Arti, Manfaat, Hingga Tahapannya

group mentoring 2

Bagimana Langkah-Langkah Memulai Group Mentoring?

Untuk memulai mentoring kelompok yang sukses, terdapat langkah-langkah yang harus Anda lakukan dan persiapkan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Tentukan Tujuan dan Lingkup Program

Mulailah dengan jelas menetapkan tujuan dari program mentoring kelompok Anda. Misalnya, apakah tujuannya untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan, mendorong inklusi di tempat kerja, atau meningkatkan retensi karyawan.

2. Dapatkan Dukungan dari Pihak-Pihak Kunci

Selanjutnya, pastikan Anda mendapatkan dukungan dari manajemen senior dan pemangku kepentingan lainnya. Jelaskan manfaat program mentoring kepada mereka, seperti peningkatan keterlibatan karyawan dan pertukaran pembelajaran di antara rekan kerja.

3. Rancang Struktur Program

Tentukan struktur program, seperti apakah program ini akan dilakukan secara daring, tatap muka, atau campuran antara keduanya. Selain itu, Anda juga perlu mengatur durasi dan frekuensi pertemuan.

4. Pilih Mentor dan Mentee

Agar pelaksanaan group mentoring sesuai dengan tujuan, Anda perlu menentukan kriteria untuk memilih mentor dan mentee. Carilah mentor yang memiliki pengalaman kepemimpinan dan pengetahuan, serta mentee yang bersemangat untuk belajar dan terus berkembang.

5. Buat Agenda Terstruktur

Rencanakan agenda untuk setiap pertemuan dengan detail topik dan kegiatan yang akan dilakukan. Pastikan agenda mencakup kombinasi antara pembelajaran terstruktur dan diskusi terbuka.

Baca Juga: 9 Manfaat Coaching Karyawan Hingga Tips Optimalisasinya

6. Latih Peserta

Berikan sesi pelatihan untuk mentor dan mentee sebelum memulai program. Mentor dapat dilatih dalam keterampilan mentoring dan memberikan feedback yang efektif, sedangkan mentee dapat diberikan pelatihan dalam menetapkan tujuan dan mengambil manfaat dari mentoring.

7. Implementasikan Program

Selanjutnya, mulailah program sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Anda dapat menjadikan pertemuan pertama sebagai acara pembukaan untuk memperkenalkan mentor dan mentee, serta membangun semangat.

8. Pantau dan Evaluasi

Tetapkan metrik untuk mengukur keberhasilan program. Lakukan evaluasi secara berkala terhadap perkembangan hubungan mentoring dan identifikasi area yang perlu ditingkatkan.

9. Mintalah Feedback dan Lakukan Penyesuaian

Kumpulkan feedback dari semua peserta pada akhir program. Kemudian, gunakan feedback tersebut untuk melakukan penyesuaian pada struktur, konten, dan proses program, agar dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pada mentoring yang akan datang.

Baca Juga: 25 Contoh Peer-to-Peer Feedback, Manfaat, Hingga Tipsnya

group mentoring 3

Apa Saja Tips Terbaik dalam Implementasi Group Mentoring?

Selain melakukan langkah-langkah di atas, untuk menghasilkan group mentoring yang sesuai dengan tujuan peruashaan, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

1. Pilih Mentor yang Beragam

Mentor yang beragam akan memberikan sudut pandang yang berbeda kepada peserta, sehingga dapat meningkatkan kreativitas dan suasana belajar yang inklusif.

Carilah mentor dari berbagai latar belakang di perusahaan Anda, dan bisa juga dari luar perusahaan yang memiliki pengalaman menarik.

2. Tentukan Keterampilan yang Ingin Dikembangkan

Pastikan tujuan program mentoring detail, termasuk menjelaskan tentang keterampilan apa yang ingin dikembangkan. Hal ini akan membantu menyusun konten program, mencocokkan mentor dan peserta dengan lebih baik, dan menilai keberhasilan program.

Jadi, pastikan tujuan mentoring sejalan dengan strategi pengembangan bakat perusaahaan Anda.

3. Promosikan Program Group Mentoring

Selain itu, penting untuk mempublikasikan program ini agar lebih banyak karyawan yang tertarik dan mendapat dukungan dari perusahaan.

Gunakan berbagai cara seperti email, posting di media sosial, atau presentasi dalam pertemuan perusahaan untuk menyoroti manfaat program dan mengajak karyawan berpartisipasi.

4. Dorong Interaksi di Antara Peserta

Networking adalah  bagian penting dari mentoring, karena dapat membantu peserta membangun hubungan yang bermakna untuk pertumbuhan karier mereka.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menyediakan kesempatan untuk berinteraksi, baik melalui kegiatan kelompok, berbagi kontak, atau acara yang memungkinkan peserta berkomunikasi secara santai.

5. Terus Evaluasi dan Perbaiki Program

Terakhir, mintalah feedback secara teratur dari mentor dan peserta tentang bagaimana program berjalan. Gunakan feedback tersebut untuk melakukan perbaikan yang diperlukan, agar program menjadi lebih baik di masa depan.

Baca Juga: Employee Feedback: Arti, Manfaat, Hingga Contohnya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa group mentoring merupakan program pengembangan diri dan profesional yang bermanfaat bagi banyak individu dengan tujuan yang sama.

Program yang dipimpin oleh seorang mentor ini menawarkan banyak manfaat seperti pembelajaran dari berbagai sudut pandang dan peluang memperluas jaringan.

Untuk memulai program ini, beberapa hal yang perlu Anda lakukan adalah menentukan tujuan, memilih mentor yang sesuai, dan membut agenda yang terstruktur serta melatih peserta.

Agar program group mentoring dapat berjalan dengan lancar, Anda dapat memanfaatkan software payroll dan HR dari Gajihub, untuk memudahkan karyawan dalam melakukan absensi hingga pengajuan cuti dan izin.

Selain itu, tim HR juga dapat lebih fokus dalam menyusun strategi terkait mentoring kelompok dengan menyerahkan urusan payroll kepada Gajihub.

Tertarik mencoba? Yuk, kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *