Di era digital ini, lulusan dari jurusan desain grafis banyak dibutuhkan perusahaan. Hal tersebut disebabkan oleh perkembangan strategi digital marketing, yang banyak menghadirkan konten-konten visual. Namun, sebenarnya desain grafis bisa kerja apa saja?
Pada artikel kali ini, Gajihub akan apa itu jurusan desain grafis, berbagai hal yang dipelajari, hingga prospek kerjanya.
Apa itu Jurusan Desain Grafis?
Jurusan desain grafis adalah jurusan yang berfokus pada pembelajaran ide, bentuk, dan susunan gambar atau elemen grafis lainnya dalam komunikasi visual.
Hasil dari desain grafis biasanya digunakan dalam berbagai media, seperti poster, brosur, logo, undangan, kartu nama, baik dalam bentuk cetak maupun digital.
Tak hanya itu, ilmu yang Anda pelajari di jurusan desain grafis juga dapat digunakan untuk membuat tampilan interface website atapun aplikasi. Dengan demikian, Anda akan banyak belajar tentang software tertentu, seperti Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe XD, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Jobdesk UI/UX, Keterampilan, Hingga Kisaran Gajinya
Apa Saja yang Dipelajari di Jurusan Desain Grafis?
Sebagai gambaran, berikut adalah beberapa hal yang akan Anda pelajari di jurusan desain grafis:
1. Design Fundamentals
Dalam materi ini, Anda akan mempelajari elemen-elemen dasar desain seperti titik, garis, bentuk, dan warna, hingga prinsip-prinsip desain seperti ritme, penekanan, dan keseimbangan.
Pembelajaran ini sangat penting agar Anda dapat merancang desain yang berkualitas dan efek, sehingga mampu memvisualisasikan ide atau memecahkan masalah desain tertentu.
2. User Interface (UI)
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, di jurusan ini Anda juga akan mempelajari cara mendesain interface atau tampilan antarmuka dengan menerapkan prinsip desain serta tipografi.
Proses desain ini menggabungkan fungsi teknis dan elemen visual untuk menciptakan sistem bisa dioperasikan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang berubah-ubah.
3. Desktop Publishing
Selanjutnya, Anda akan diperkenalkan dengan software standar industri untuk pencetakan digital. Mulai dari mempelajari fitur-fitur seperti master page, style sheet, dan pewarnaan, serta penerapan dasar-dasar komposisi dengan merancang tata letak atau layout untuk sebuah atau banyak halaman.
4. Creative Drawing
Keterampilan menggambar kreatif sangat penting dalam desain grafis. Inilah yang membuat Anda akan belajar teknik-teknik seperti cahaya dan bayangan, perspektif, serta konstruksi bentuk dan proporsi untuk menciptakan gambar yang kreatif dan menarik.
5. Tipografi
Di jurusan desian grafis, Anda juga akan mempelajari gaya dan jenis huruf, serta font yang digunakan dalam teks dan logo, dan bagaimana detail visual dapat mempengaruhi presepsi audiens. Pembelajaran ini juga mencakup sejarah, kombinasi, dan klasifikasi tipografi.
Baca Juga: Jobdesk Motion Desainer, Manfaat, Skill, dan Gajinya
6. Single Page Design
Sebagai awal dari pembelajaran publikasi digital, Anda akan berkenalan dengan prinsip-prinsip desain seperti bentuk, warna, tipografi, dan komposisi.
Di sini, biasanya Anda akan banyak mengerjakan tugas yang berhubungan dengan perancangan konsep dan komposisi layout.
7. Fotografi
Sebagai salah satu media visual, Anda juga akan mempelajari dasar fotografi, misalnya dengan berlatih menggunakan teknik fotografi, seperti komposisi, pencahayaan, dan montase, untuk meningkatkan keterampilan visual Anda.
8. Art dan Design History
Selain teknik dan proses desain, tentunya Anda juga akan mempelajari sejarah seni dan perkembangannya dari zaman ke zaman. Hal ini membantu Anda memahami konteks budaya dan sejarah di balik desain grafis.
Baca Juga: Jobdesk Social Media Marketing, Skill, Pendidikan, dan Gajinya
Jurusan Desain Grafis Bisa Kerja Apa Saja?
Sebagai lulusan desain grafis, ada banyak variasi pekerjaan yang bisa Anda tekuni. Berikut beberapa di antaranya:
1. Desain Marketing & Advertising
Desain pemasaran dan periklanan merupakan elemen kunci dari strategi promosi setiap perusahaan. Oleh karena itu, permintaan akan posisi desainer grafis cukup tinggi, terutama di era digital marketing.
Tujuan dari pemasaran dan perikalanan sendiri adalah mendorong konsumen untuk melakukan pembelian atau berlangganan, sehigga desainer grafis di bidang ini harus memiliki pemahaman yang kuat terkait target konsumen perusahaan.
Berikut beberapa jobdesk desainer marketing:
- Iklan cetak & digital
- Desain untuk media sosial
- Cover atau Thumbnail Podcast
- Spanduk
- Email marketing
- Brosur & Poster
- Papan iklan
- Dek Pitch & Presentasi
2. Web Designer dan User Interface (UI)
Web designer dan user interface bertanggung jawab utuk membuat situs web dan aplikasi. Untuk itu, mereka perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip desain, serta pemahaman tentang UI/UX desain dan juga prinsip dasar coding.
Meskipun web designer dan UI mungkin tidak benar-benar melakukan coding, namun dengan memahami prinsip dasarnya akan membuat Anda lebih unggul.
Sebagai seorang web designer atau UI biasanya Anda akan mengerjakan proyek seperti landing pages, situs web perusahaan, desain aplikasi, interface game, atau situs WordPress.
3. Desainer Cetak dan Publikasi
Desainer grafis di industri percetakan dan publikasi perlu memahami prinsip-prinsip desain yang baik, serta ketentuan teknis untuk membuat file siap cetak. Selain itu, Anda juga perlu memahami teori warna dan tiporgrafi, serta jenis gambar terbaik untuk dicetak maupun ditampilkan secara digital.
Beberapa proyek yang dikerjakan desainer jenis ini umumnya mencakup:
- Sampul buku
- Tata letak majalah & koran
- Desain Menu
- Sampul Album
- Merchandise & Pakaian
- Brosur & Flyer
- Alat tulis
4. Ilustrator
Sebagai seorang ilustrator, Anda bertanggung jawab untuk membuat ilustrasi untuk buku, desain web, media sosial, dan sebagainya. Jenis pekerjaan desain grafis ini biasanya akan membuat ilustrasi secara digital, namun beberapa ilustrator mungkin juga menggunakan teknik yang lebih tradisional.
Berikut beberapa kebutuhan desain yang dikerjakan ilustrator:
- Produk Digital
- Artikel & posting blog
- Buku & Majalah
- Permainan
- Pakaian
5. Desainer Logo
Seorang desainer logo berfokus untuk merancang dan membuat logo, untuk menciptakan representasi visual dari brand suatu perusahaan. Hal ini bisa berupa simbol, huruf, kata-kata, atau kombinasi dari elemen-elemen tersebut untuk menciptakan overview visual dari pesan yang ingin disampaikan perusahaan kepada konsumen.
Biasanya, desainer logo bekerja untuk agensi periklanan, namun ada juga yang bekerja secara mandiri sebagai freelancer.
Baca Juga: Jobdesk UX Writer, Skill, Gaji, dan Bedanya dengan Copywriter
6. Layouter
Seorang layouter bekerja di media cetak, agensi periklanan, perusahaan public relation (PR), majalah, atau surat kabar. Mereka menggunakan software desain grafis untuk merancang tata letak teks ddan gambar untuk publikasi seperti buku, majalah, selebaran, atau poster.
Untuk menciptakan desain yang fungsional dan menarik secara visual, layouter mentapa komponen-komponen seperti foto, grafis, font, dan space.
7. Animator
Sebagai seorang animator, Anda akan banyak menggunakan kreativitas untuk pembuatan iklan, struktur video, dan juga grafis. Selain itu, Anda harus memahami cara menggunakan berbagai software design.
Pada posisi ini, Anda akan banyak bekerja dengan anggota tim dan klien.
Tugas seorang animator dapat mencakup:
- Membuat video informatif, iklan, dan konten media lainnya
- Melakukan wawancara
- Melakukan penelitian dan mengumpulkan data
- Menggunakan program desain komputer
8. Editor Film
Meskipun jurusan desain grafis tidak mempelajari perfilman secara langsung, namun skill dan pengalaman terkait editing video yang diperoleh di perkuliahan memungkinkan Anda untuk menekuni profesi ini.
Tugas editor film umumnya mencakup:
- Membaca dan memahami naskah untuk melihat visi klien
- Mengunjungi lokasi set selama pembuatan film
- Mengedit segmen footage
- Memilih adegan
9. Desainer Interior
Desainer interior juga bisa menjadi jawaban dari pertanyaan terkait desain grafis kerja apa. Profesi ini berfokus untuk mengatur perabotan, menyusun skema warna, dan memberikan karakter pada suatu tempat. Dalam bekerja, Anda akan banyak berhubungan dengan aristek, kontraktor, dan tentunya para klien.
Tugas pekerjaan dapat mencakup:
- Menggambar desain awal dasar
- Membuat jadwal untuk proyek
- Menggunakan perangkat lunak komputer untuk membuat tata letak digital proyek
- Mencari dan membuat penawaran untuk proyek
10. Creative Director
Seorang creative director adalah orang yang berperan penting dalam membuat ide-ide kreatif untuk brand atau proyek tertentu. Dalam menjalani profesi ini, Anda bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua yang terkait dengan tampilan dan pesan dari proyek tersebut sesuai dengan visi yang telah ditetapkan.
Selain itu, Anda juga harus mengelola anggaran dan waktu, serta menjaga hubungan baik dengan klien. Jadi, secara sederhana, creative director adalah orang yang memastikan bahwa proyek yang dibuat sesuai dengan keinginan klien.
Baca Juga: Mind Mapping: Arti, Jenis, Elemen, dan Contohnya
11. Product Designer
Product designer bertanggung jawab untuk mengawasi proses pembuatan desain sebuah produk dari awal sampai akhir, atau memperbaiki produk yang sudah ada.
Sebagai product designer, Anda bertugas untuk menyelesaikan masalah yang ada, mendengarkan masukan dari berbagai pihak yang terlibat, menjadi penghubung antara desainer, engineer, dan researcher, serta membantu membuat prototipe di awal proyek.
Dengan demikian, Anda harus memahami setiap detail-detial proyek atau produk yang sedang dikembangkan.
12. Desainer Packaging
Seorang desainer packaging atau kemasan adalah orang yang menciptakan desain untuk kotak atau bungkus suatu produk. Pada posisi ini, Anda akan bekerja sama dengan tim pemasaran atau agensi untuk menciptakan desain akhir.
Anda juga akan ikut serta dalam semua tahap, mulai dari perencanaan hingga pengecekan akhir sebelum produk diluncurkan, serta menggunakan berbagai software khusus untuk membuat desain.
13. Game Designer
Game designer bertugas untuk menciptakan cerita, tingkat permainan, karakter, dan elemen kreatif lainnya dalam sebuah game. Anda akan bekerja dengan para ahli, seperti developer, seniman, dan lainnya untuk berbagi ide dan mengelola proyek hingga game siap diproduksi.
14. Digital Marketer
Berbekal kemampuan dalam membuat konten visual, Anda juga bisa meniti karier sebagai seorang digital marketer. Pada posisi ini, Anda bertugas mengelola kampanye untuk menarik perhatian audiens dan emmbawa lebih banyak pengunjung ke situs website perusahaan.
Anda juga pelu menciptakan berbagai jenis konten di media sosial untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan.
15. Motion Desainer
Setelah membahas 14 profesi di atas, mungkin Anda bertanya-tanya apa masih ada kerja desain grafis lainnya? Ya, tentu saja ada. Anda bisa menjadi seorang motion desainer, yang pekerjaannya berfokus pada pembuatan gambar untuk internet, film, atau televisi.
Saat bekerja, jobdesk motion desainer juga melibatkan penggunaan software desain untuk menciptakan efek visual dan animasi agar foto atau gambar bisa bergerak.
Motion desainer sendiri biasanya banyak dibutuhkan oleh industri di bidang hiburan, pemasaran, dan pendidikan, sebab keahlian Anda dapla mebuat animasi dapat menarik perhatian orang, sehingga dapat menjadi media yang bagus untuk mencapai berbagai tujuan.
Baca Juga: Jobdesk Digital Marketing Manager dan Skill yang Perlu Dikuasai
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, jawaban terkait desain grafis kerja apa sangat bervariasi dan mencakup berbagai bidang seperti desain pemasaran dan periklanan, pengembangan situs web dan UI design, desain cetak, ilustrasi, desain logo, motion design, dan masih banyak lagi.
Dengan berbekal kemampuan dalam merancang konten visual yang menarik dan memahami prinisp-prinsip desain, lulusan dari jurusan desain grafis dapat bekerja di berbagai sektor industri yang membutuhkan keahlian kreatif dan pemikiran yang inovatif.
Nah, apabila saat ini perusahaan Anda tengah mempekerjakan seorang designer graphic, ada baiknya untuk memudahkan mereka dalam urusan administrasi karyawan, agar mereka dapat berfokus dalam pembuatan desain dan konten visual.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub. Dengan software ini, baik tim desain maupun tim lainnya dapat melakukan presensi hingga pengajuan cuti dan izin secara mandiri melalui fitur employee self service (ESS).
Selain itu, bagi staf desain yang megambil jam lembur untuk mengejar deadline, mereka bisa mencatat jam lembur dengan mudah melalui aplikasi Gajihub yang sudah tersedia di AppStore dan PlayStore.
Tertarik mencoba? Yuk, kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Penilaian Objektif dan Subjektif, Apa Bedanya? - 23 December 2024
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024