Cara Menghitung Turnover Karyawan dan Tips Menguranginya

cara menghitung turnover karyawan banner

Tingkat turnover karyawan merupakan metrik penting yang dapat digunakan perusahaan untuk memahami alasan karyawan meninggalkan perusahaan, meningkatkan retensi, dan menghemat biaya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami cara menghitung turnover karyawan.

Metrik turnover karyawan ini juga bsia digunakan untuk menarik calon karyawan dengan menunjukkan bahwa lingkungan kerja Anda sehat dan mendukung.

Selain itu, memahami cara menghitung turnover karyawan juga dapat memberikan insight tentang budaya kerja perusahaan dan membantu meningkatkan retensi karyawan.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu tingkat turnover karyawan, cara menghitung, dan tips mengurangi turnover.

Apa yang Dimaksud degan Tingkat Turnover Karyawan?

cara menghitung turnover karyawan 1

Tingkat turnover karyawan adalah persentase tenaga kerja yang meninggalkan perusahaan dalam periode tertentu dan harus digantikan.

Metrik ini memberikan gambaran tentang seberapa efisien manajemen, seberapa efektif pelatihan, dan seberapa puas karyawan.

Mengganti karyawan bisa sangat mahal, sehingga menurunkan tingkat turnover dapat memberikan penghematan biaya yang signifikan.

Umumnya, turnover karyawan terbagi menjadi dua jenis: sukarela dan tidak sukarela.

Turnover sukarela terjadi ketika karyawan memilih untuk berhenti, seperti melalui pengunduran diri atau pensiun.

Sementara turnover tidak sukarela terjadi ketika perusahaan yang memutuskan hubungan kerja, biasanya karena kinerja yang kurang baik, pengurangan tenaga kerja, atau masalah keuangan.

Turnover ini tidak termasuk perpindahan internal seperti promosi atau mutasi, namun posisi yang kosong akibat perpindahan tersebut tetap dihitung.

Tingkat turnover dapat bervariasi menurut industri. Misalnya, perusahaan ritel dan layanan makanan sering kali memiliki tingkat turnover yang lebih tinggi karena mereka lebih banyak mempekerjakan pekerja paruh waktu atau musiman.

Sementara itu, posisi yang memerlukan keterampilan dan tanggung jawab yang lebih tinggi cenderung memiliki tingkat turnover yang lebih rendah.

Baca Juga: 13 Penyebab Turnover Karyawan Tinggi dan Cara Mengatasinya

Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Turnover Karyawan?

cara menghitung turnover karyawan 2

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat turnover karyawan, seperti:

1. Gaji

Menurut riset Pew Research, sekitar 63% orang yang berhenti dari pekerjaannya merasa bahwa gaji mereka tidak memadai.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menawarkan gaji yang sesuai dengan standar industri, karena hal ini dapat membantu mempertahankan karyawan.

2. Kesejahteraan Karyawan

Program kesejahteraan karyawan menjadi salah satu cara bagi perusahaan untuk menjaga karyawannya tetap bertahan.

Program seperti dukungan kesehatan mental, kesejahteraan finansial, serta layanan kesehatan preventif dapat membuat karyawan merasa dihargai dan lebih mungkin untuk tetap di perusahaan.

3. Fleksibilitas Kerja

Tenaga kerja saat ini lebih menyukai fleksibilitas dalam bekerja.

Pilihan seperti bekerja dari jarak jauh, kerja hybrid, pembagian pekerjaan, atau pengaturan jam kerja fleksibel dapat membantu mengurangi kelelahan.

Perusahaan yang menawarkan fleksibilitas ini cenderung lebih sukses dalam mempertahankan karyawan.

4. Pengembangan dan Pertumbuhan Karyawan

Salah satu tunjangan yang paling diinginkan oleh karyawan adalah kesempatan untuk mengembangkan diri selama bekerja.

Hal ini bisa diwujudkan melalui program pelatihan dan pengembangan keterampilan yang disponsori oleh perusahaan.

Karyawan juga menginginkan peluang untuk maju dalam karier dan mencapai puncak potensinya.

5. Keterlibatan Karyawan

Kurangnya keterlibatan karyawan atau employee engagement sering menjadi tanda bahwa mereka mungkin segera meninggalkan perusahaan.

Ketika karyawan merasa terlibat dan dihargai, mereka lebih cenderung untuk bertahan.

Perusahaan yang fokus pada peningkatan keterlibatan karyawan biasanya memiliki tingkat turnover yang lebih rendah.

Baca Juga: 9 Faktor yang Mempengaruhi Retensi Karyawan

Bagaimana Cara Mememanfaatkan Tingkat Turnover Karyawan?

cara menghitung turnover karyawan 3

Setelah melakukan cara menghitung tingkat turnover karyawan, Anda perlu memeriksa data-data yang dihasilkan secara mendetail.

Dengan menggali lebih dalam terkait data turnover, Anda dapat mengetahui penyebab tingginya tingkat turnover karyawan. Misalnya dengan mengecek data berikut:

  • Karyawan mana yang keluar
  • Dari departemen mana mereka berasal
  • Berapa lama mereka bekerja di perusahaan

Dengan menganalisis detail-detail di atas, Anda dapat menyusun strategi yang lebih efektif untuk megatasi masalah yang menyebabkan karyawan resign. 

Misalnya, jika perusahaan kehilangan banyak talenta berbakat dari satu bagian perusahaan, mungkin ada masalah manajemen yang perlu diperbaiki.

Sebaliknya, jika Anda kehilangan banyak karyawan yang kurang berkontribusi, mungkin terdapat masalah pada proses rekrutmen atau seleksi.

Baca Juga: 20 Strategi untuk Meningkatkan Retensi Karyawan

Bagaimana Cara Menghitung Turnover Karyawan?

resgin 5

Sebagian besar perusahaan menghitung tingkat turnover karyawan per bulan atau tahunan.

Tingkat turnover bulanan berguna untuk melacak perubahan selama periode rekrutmen atau pengurangan tenaga kerja, sementara tingkat turnover tahunan memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi umum organisasi.

Tingkat Turnover Bulanan

Berikut rumus sederhana untuk menghitung tingkat turnover bulanan:

Turnover Bulanan (%) = (Jumlah Karyawan yang Keluar / Total Karyawan) x 100

Misalnya, jika perusahaan memiliki 500 karyawan pada akhir Januari dan 20 karyawan mengundurkan diri bulan itu, Anda bisa menghitung tingkat turnover sebagai berikut:

20/500 = 0,04
0,04 x 100 = 4%

Jadi, tingkat turnover bulanan untuk Januari adalah 4%.

Lakukan hal yang sama setiap bulan sepanjang tahun untuk melacak bagaimana perubahan dalam organisasi memengaruhi tingkat turnover.

Tingkat Turnover Tahunan

Untuk menghitung tingkat turnover tahunan, gunakan rumus berikut:

Turnover Tahunan (%) = (Jumlah Karyawan yang Keluar / Jumlah Karyawan pada Awal Tahun) x 100

Misalnya, dalam perusahaan dengan 500 karyawan, jika selama setahun ada 55 karyawan yang keluar, cara menghitung turnover tahunan adalah:

55/500 = 0,11
0,11 x 100 = 11%

Jadi, tingkat turnover tahunan perusahaan tersebut adalah 11%.

Alternatif Lain

Rumus di atas cukup sederhana dan efektif. Namun, Anda juga bisa menggunakan metode alternatif, seperti menghitung rata-rata jumlah karyawan selama periode tertentu, bukan hanya jumlah total pada awal bulan atau tahun.

Cara ini dapat memperhitungkan perubahan dalam jumlah tenaga kerja, meskipun angka rata-rata ini bisa terdistorsi jika ada PHK besar-besaran.

Baca Juga: 11 Tips Mengurangi Cost per Hire dan Cara Menghitungnya

Bagaimana Cara Menganalisis Pola Turnover Karyawan?

cara menghitung turnover karyawan 4

Setelah Anda tahu cara menghitung turnover karyawan, berikut adalah cara mengubah data tersebut menjadi wawasan yang bermanfaat bagi HR dan pimpinan perusahaan. Berikut langkah-langkahnya:

1. Mengidentifikasi Pola

Tingkat turnover dalam satu bulan tidak memberi banyak informasi jika dilihat sendiri.

Namun, dengan mengumpulkan data turnover bulanan atau tahunan, Anda bisa melihat pola yang lebih jelas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

Lonjakan Musiman

Beberapa industri biasanya mengalami peningkatan turnover pada waktu tertentu.

Namun, jika perusahaan Anda tidak termasuk dalam industri yang biasanya mengalami lonjakan, tetapi turnover masih meningkat pada bulan tertentu, hal itu bisa menjadi tanda yang harus diperhatikan di masa mendatang.

Peristiwa Berulang

Jika tingkat turnover selalu berubah pada waktu yang sama setiap tahun, kemungkinan ada penyebab yang berulang.

Misalnya, jika Anda memberikan kenaikan gaji pada waktu yang sama setiap tahun dan turnover selalu meningkat setelahnya, Anda dapat mengevaluasi apakah kenaikan gaji tersebut sudah kompetitif.

Turnover di Segmen Tertentu

Meskipun rumus di atas menghitung tingkat turnover keseluruhan, Anda bisa menganalisis lebih mendalam.

Misalnya, dengan melihat turnover pada peran, tingkat senioritas, atau departemen tertentu, Anda dapat mengetahui area mana yang memerlukan perhatian lebih.

Membandingkan Tingkat Turnover dengan Tolok Ukur Industri

Setelah mengidentifikasi pola, cara terbaik untuk mengetahui apakah tingkat turnover Anda normal adalah dengan membandingkannya dengan tolok ukur di industri Anda.

Setiap industri memiliki standar yang berbeda, sehingga tingkat turnover yang tinggi di satu perusahaan mungkin normal di perusahaan lain.

Baca Juga: 10 Penyebab Human Capital Gagal dan Cara Mengatasinya

Apa Saja Tips Menurunkan Tingkat Turnover Karyawan?

resign 6

Setelah melakukan cara menghitung tingkat turnover karyawan dan menganalisis data untuk memahami alasan dibalik keluarnya karyawan, ada beberapa langkah penting yang perlu Anda lakukan untuk mencegah tingginya tingkat turnover:

1. Mengukur Tingkat Turnover Secara Rutin

Jika tingkat turnover karyawan tinggi, itu menunjukkan adanya masalah yang perlu segera ditangani.

Namun, jika Anda hanya mengevaluasi tingkat turnover setahun sekali, mungkin Anda tidak menyadari masalah ini hingga sudah terlambat.

Untuk mengantisipasi hal ini, hitunglah tingkat turnover secara rutin, misalnya setiap bulan atau triwulanan.

Hal ini akan memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah lebih cepat.

2. Berkonsultasi dengan Karyawan

Salah satu cara efektif untuk mencegah karyawan keluar adalah dengan menanyakan langsung kepada mereka apa yang bisa dilakukan agar mereka tetap bertahan, kemudian mengambil tindakan sesuai masukan tersebut.

Selain melakukan exit interview dengan karyawan yang keluar, penting juga untuk berdialog dengan karyawan yang masih bekerja, terutama yang berprestasi.

Dengan begitu, Anda dapat mengetahui kebutuhan mereka dan menangani potensi masalah sebelum mereka memutuskan untuk keluar.

gajihub 2

3. Membantu Karyawan Sukses Sejak Awal

Proses retensi karyawan dimulai sejak hari pertama mereka bekerja. Untuk mengurangi turnover, pastikan karyawan baru dipersiapkan dengan baik melalui proses onboarding yang efektif.

Langkah ini akan membantu mereka merasa didukung dan memiliki peluang sukses yang lebih besar dalam pekerjaannya.

4. Memberikan Peluang Pengembangan

Karyawan yang merasa tidak memiliki kesempatan untuk berkembang dalam perusahaan cenderung akan mencari peluang di tempat lain.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menyediakan jalur karier yang jelas dan peluang pengembangan bagi karyawan.

Dengan menciptakan budaya perusahaan yang mendukung pertumbuhan, Anda bisa meningkatkan keterlibatan dan retensi karyawan, sekaligus membantu mereka mencapai potensi terbaiknya.

Baca Juga: Strategi Manajemen Staf: Arti, Manfaat, dan Cara Mengembangkan

Kesimpulan

Tingkat turnover karyawan merupakan indikator penting bagi perusahaan untuk memahami alasan di balik keputusan karyawan meninggalokan tempat kerja dan untuk menyusun strategi dalam meningkatkan retensi karyawan.

Dengan memahami cara menghitung turnover karyawan, perusahaan bisa memperoleh wawasan mendalam mengenai efektivitas manajemen, kepuasan karyawan, serta kualitas pelatihan dan pengembangan.

Analisis yang mendetail terhadap data turnover juga dapat membantu perusahaan mengidentifikasi pola dan faktor-faktor penyebab turnover yang berulang, serta memungkinkan perusahaan mengambil langkah pencegahan yang tepat.

Untuk memudahkan Anda dalam menghitung turnover karyawan, Anda dapat menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub.

Lewat fitur analisa data yang dimiliki software ini, Anda dapat memantau data karyawan dengan trend jumlah karyawan per bulan, jumlah karyawan per organisasi, atau presentase berdasarkan lama kerja.

Selain itu, Anda juga bisa memantau tingkat disiplin karyawan, misalnya dengan laporan keterlambatan, lembur, laporan izin cuti, dan lain-lain.

Tertarik mencoba Gajihub? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *