Berapa Gaji Outsourcing? Berikut Contoh Perhitungannya

berapa gaji outsourcing banner

Menggunakan tenaga outsourcing merupakan salah satu strategi yang bisa dilakukan perusahaan untuk efisiensi biaya dan meningkatkan fleksibilitas operasional. Namun, sebelum menggunakannya, Anda perlu memahami berapa gaji outsourcing. 

Gaji karyawan outsourcing sering kali ditetapkan melalui kesepakatan antara perusahaan penyedia jasa outsourcing dan perusahaan klien. Besarannya dapat bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan, lokasi, serta tingkat keahlian yang diperlukan.

Dengan memilih tenaga outsourcing, perusahaan dapat memfokuskan sumber daya pada fungsi-fungsi inti, sementara tugas-tugas yang bersifat pendukung dapat diserahkan kepada tenaga outsourcing yang memiliki keahlian khusus.

Perusahaan pun tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk merekrut, melatih, dan mempertahankan karyawan tetap untuk tugas-tugas yang sifatnya temporer atau spesifik.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas tentang berapa gaji outsourcing dan contoh perhitungannya, serta manfaatnya.

Apa yang Disebut dengan Outsourcing?

berapa gaji outsourcing 1

Outsourcing karyawan adalah strategi di mana perusahaan menyewa tenaga kerja eksternal untuk tugas-tugas tertentu.

Hal ini memungkinkan perusahaan mendapatkan karyawan dengan keahlian khusus tanpa harus menanggung biaya karyawan secara full time. Proses outsourcing dimulai dengan memilih penyedia layanan.

Di Indonesia, pelaksanaan outsourcing diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yaitu perusahaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain melalui perjanjian tertulis.

Pada Pasal 66, disebutkan contoh-contoh pekerjaan yang dapat dilakukan melalui outsourcing adalah:

  • Layanan kebersihan (cleaning service)
  • Catering
  • Keamanan
  • Jasa penunjang di sektor pertambangan dan perminnyakan
  • Penyediaan transportasi bagi karyawan

Selain itu, juga terdapat aturan tambahan yang tercantum pada Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021, yakni:

Hubungan Kerja

Hubungan kerja antara perusahaan alih daya (outsourcing) dengan pekerja yang dipekerjakan didasarkan pada Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) yang harus dibuat secara tertulis.

Tanggung Jawab Perusahaan Alih Daya

Perlindungan pekerja, upah, kesejahteraan, syarat kerja, dan penyelesaian perselisihan merupakan tanggung jawab perusahaan alih daya. Ketentuan ini diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Jasa Outsourcing dan Fungsinya Bagi Bisnis

Apakah Karyawan Outsourcing Sama dengan Karyawan Kontrak?

berapa gaji outsourcing 2

Tidak, keduanya merupakan hal yang bebeda. Karyawan outsourcing bekerja melalui pihak ketiga yang menyalurkan mereka ke perusahaan yang membutuhkan.

Sementara itu, karyawan kontrak direkrut langsung oleh perusahaan untuk jangka waktu tertentu dan biasanya melalui proses wawancara langsung dengan calon karyawan.

Selain itu, berikut beberapa aspek penting yang membedakan keduanya:

Masa Kerja

Masa kerja karyawan outsourcing bergantung pada durasi proyek atau pekerjaan yang ditugaskan.

Hal ini bisa sangat bervariasi, mulai dari satu bulan hingga satu tahun, tergantung kebutuhan perusahaan.

Sebaliknya, masa kerja karyawan kontrak ditentukan melalui kesepakatan langsung antara perusahaan dan calon karyawan, dengan durasi maksimal dua tahun dan dapat diperpanjang satu tahun lagi.

Gaji dan Pembayaran

Terdapat perbedaan signifikan dalam cara pembayaran gaji antara karyawan outsourcing dan karyawan kontrak.

Karyawan kontrak menerima gaji langsung dari perusahaan tanpa potongan pihak ketiga, sementara karyawan outsourcing sering kali menerima gaji yang lebih rendah karena ada potongan untuk agen penyalur.

Meskipun berada di posisi yang sama, karyawan outsourcing cenderung mendapatkan gaji lebih rendah dibandingkan dengan karyawan kontrak.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Tenaga Kerja Outsourcing

Berapa Gaji Karyawan Outsourcing

upah tenaga alihdaya 3

Untuk menghitung berapa besaran gaji karyawan outsourcing dibutuhkan kesepakatan antara perusahaan penyedia jasa outsourcing dan perusahaan klien.

Ini disebabkan karena belum ada aturan yang secara spesifik mengenai hal tersebut. Namun, besaran berapa gaji karyawan outsourcing harus tetap mematuhi aturan pemerintah atau mengikuti UMP/UMK yang berlaku.

Secara umum, perusahaan klien akan membayar biaya jasa atau management fee kepada perusahaan outsourcing, yang seringnya berada di kisaran 10% dari total biaya karyawan outsourcing.

Selain gaji pokok yang telah disepakati dalam surat kontrak kerja, karyawan outsourcing juga memiliki hak untuk menerima tunjangan dan bonus sebagai bagian dari kompensasi tambahan.

Tunjangan ini bisa mencakup tunjangan kesehatan, transportasi, makan, dan lainnya, yang disesuaikan dengan kebijakan perusahaan dan kebutuhan operasional.

Di samping itu, perusahaan klien memiliki kewajiban untuk memberikan bonus dan Tunjangan Hari Raya (THR) apabila kinerja karyawan dinilai memuaskan.

Jumlah bonus atau THR ini biasanya berkisar antara 2 hingga 5 kali gaji bulanan, tergantung pada kebijakan perusahaan dan perjanjian kerja.

Namun, ada juga situasi di mana terjadi pemotongan gaji, seperti untuk pembayaran pajak, iuran jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, atau pemotongan lainnya jika karyawan tidak memenuhi target kinerja yang telah ditentukan.

gajihub 1

Contoh Perhitungan Gaji Karyawan Outsourcing

Dalam menghitung gaji karyawan outsourcing, perusahaan penyedia dan klien biasanya sepakat pada sebuah nilai yang mewakili total biaya karyawan.

Misalnya, jika mereka setuju bahwa biaya karyawan adalah 1,8 kali gaji yang diterima karyawan outsourcing, maka perusahaan klien akan membayar sesuai dengan angka ini.

Sebagai ilustrasi, jika gaji karyawan outsourcing ditetapkan sebesar Rp4.000.000, maka perusahaan klien harus membayar perusahaan penyedia sebesar 1,8 kali gaji tersebut.

Rincian Perhitungan: 1,8 x Rp4.000.000 = Rp7.200.000

Tedapat selisih antara besaran gaji di atas dengan gaji yang telah ditetapkan sebelumnya:

Rp7.200.000 – Rp4.000.000 = Rp3.200.000. Maka, selisih Rp3.200.000 ini biasanya akan dialokasikan untuk pembayaran iuran BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, tunjangan, THR, dan berbagai kebutuhan lainnya.

Baca Juga: 8 Kesalahan Payroll dan Langkah Mencegahnya

Berapa Gaji Outsourcing di BUMN?

upah tenaga alihdaya 4

Selain perusahaan-perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga memanfaatkan tenaga outsourcing untuk efisiensi biaya.

Berapa besaran gaji outsourcing di BUMN biasanya mengikuti kebijakan yang berbeda tergantung pada jenis industri, skala perusahaan, dan aturan yan berlaku.

Untuk tenaga outsourcing di BUMN, gaji karyawan biasanya ditetapkan berdasarkan perjanjian kontrak antara BUMN dan perusahaan penyedia layanan outsourcing. 

Kontrak tersebut mengatur detail gaji, tunjangan, dan hak-hak pekerja outsourcing. 

Selain berdasarkan kontrak tersebut, berikut beberapa hal lain yang menjadi dasar penetapan gaji outsourcing di BUMN:

1. Regulasi Pemerintah

Regulasi pemerintah, termasuk standar gaji minimum dan peraturan ketenagakerjaan. BUMN harus mematuhi aturan yang berlaku, sehingga gaji yang ditawarkan kepada karwan tidak boleh di luar ketentuan hukum yang ada.

2. Kebijakan Internal Perusahaan

Kebijakan internal perusahaan juga mempengaruhi besaran gaji yang diterima oleh tenaga outsourcing. 

Beberapa BUMN mungkin memiliki kebijakan penggajian yang lebih fleksibel, yang memungkinkan mereka untuk menawarkan gaji yang lebih kompetitif.

3. Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi juga merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi berapa besaran gaji outsourcing di BUMN.

Dalam situasi ekonomi yang tidak stabil, BUMN mungkin akan menyesuaikan anggaran untuk gaji dan tunjangan, termasuk bagi tenaga outsourcing. 

4. Tingkat Pendidikan dan Pengalaman

Tingkat pendidikan dan pengalaman kerja juga menjadi salah satu pertimbangan utama dalam penetapan gaji outsourcing. 

Tenaga kerja dengan kualifikasi yang lebih tinggi dan pengalaman yang lebih luas biasanya mendapatkan kompensasi yang lebih besar.

5. Kebutuhan dan Persaingan Pasar

Faktor eksternal lainnya yang mempengaruhi besaran gaji outsourcing di BUMN adalah kebutuhan pasar dan tingkat persaingan di industri tertentu.

Di sektor yang sangat kompetitif, BUMN mungkin perlu menawarkan gaji yang lebih tinggi untuk menarik dan mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas.

Baca Juga: Apa Itu Tapera: Regulasi, Manfaat, dan Mekanisme Pencairan

Apa Saja Manfaat Menggunakan Tenaga Outsourcing?

berapa gaji outsourcing 5

Saat memutuskan untuk menggunakan tenaga outsourcing, berikut bebera manfaat yang akan Anda dapatkan:

1. Menurunkan Biaya Tenaga Kerja

Salah satu manfaat utama dari outsourcing adalah kemampuan untuk menurunkan biaya tenaga kerja.

Dengan mengalihkan tugas-tugas tertentu ke perusahaan lain, Anda dapat menghemat biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk gaji, paket tunjangan, dan pelatihan karyawan.

Selain itu, outsourcing juga dapat mengurangi biaya peralatan, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan investasi besar untuk pembelian peralatan baru, relokasi, atau perubahan proses kerja.

2. Akses ke Talent Pool yang Lebih Besar

Outsourcing memungkinkan Anda untuk mengakses talent pool yang lebih luas. Perusahaan penyedia jasa outsourcing memiliki akses ke kandidat dari berbagai wilayah, bahkan secara global, tergantung pada lokasi dan sifat pekerjaan yang ditawarkan.

Perusahaan tersebut juga biasanya memiliki tim perekrut yang berpengalaman untuk menemukan kandidat terbaik atau menggunakan karyawan yang telah diseleksi sebelumnya dengan keterampilan yang dibutuhkan.

3. Pengembangan Staf Internal

Dengan outsourcing, Anda dapat mengundang kontraktor yang memiliki keahlian khusus untuk bekerja bersama karyawan internal.

Hal ini memberikan kesempatan bagi staf internal untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru.

Outsourcing juga memungkinkan Anda fokus pada pelatihan dan pengembangan karyawan internal, sementara tugas-tugas sehari-hari dikelola oleh tenaga kerja outsourcing.

4. Meningkatkan Efisiensi

Outsourcing memungkinkan Anda untuk memindahkan fungsi-fungsi penting ke perusahaan yang lebih spesialis.

Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas biaya dalam bisnis Anda.

Baca Juga: Aturan Pekerja Harian Lepas dan Regulasinya di Indonesia

Apakah Anda Perusahaan Anda Perlu Menggunakan Outsourcing?

berapa gaji outsourcing 7

Untuk menentukan apakah perusahaan Anda perlu menggunakan outsourcing, berikut beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:

1. Identifikasi Fungsi Inti Perusahaan

Langkah pertama untuk menentukan apakah outsourcing sesuai untuk bisnis Anda adalah dengan mengidentifikasi produk dan layanan utama yang ditawarkan perusahaan.

Dengan memahami operasi perusahaan, Anda dapat menentukan bagian mana yang memerlukan efisiensi lebih tinggi dan fungsi bisnis mana yang dapat dialihdayakan.

2. Hitung Biaya Departemen

Banyak perusahaan memilih outsourcing untuk menghemat biaya. Anda dapat memulai dengan mengevaluasi kinerja setiap departemen, pendapatan yang dihasilkan, dan tingkat pergantian karyawan.

Setelah itu, bandingkan anggaran dengan biaya aktual untuk menentukan departemen mana yang berdampak pada laba dan fungsi mana yang dapat dialihdayakan.

3. Lakukan Riset Perusahaan Outsourcing

Setelah menentukan fungsi yang ingin dialihdayakan, lakukan riset terhadap perusahaan outsourcing yang spesialis di bidang tersebut.

Tinjau berapa biaya yang mereka tetapkan, layanan yang mereka tawarkan, serta praktik rekrutmen dan kebijakan keamanan mereka.

4. Prioritaskan Kebutuhan Anda

Gunakan hasil riset tersebut untuk menyusun daftar perusahaan outsourcing yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Pertimbangkan hal-hal seperti jam kerja, metode interaksi dengan pelanggan, volume kerja yang diharapkan, serta frekuensi pelaporan data dan jaminan kualitas yang Anda inginkan dari perusahaan outsourcing.

5. Evaluasi Dampak Outsourcing pada Karyawan

Meskipun outsourcing sering kali merupakan keputusan finansial, penting untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap moral karyawan.

Gunakan survei atau wawancara untuk menilai respons karyawan. Transparansi mengenai proses dan alasan outsourcing ini dapat membantu karyawan merasa lebih nyaman.

Selain itu, pertimbangkan paket pesangon atau penempatan ulang bagi karyawan yang terdampak oleh outsourcing.

Baca Juga: 8 Tips Memilih Software HR + 11 Fitur Pentingnya

Kesimpulan

Saat mempertimbangkan penggunaan tenaga outsourcing, salah satu aspek paling penting adalah berapa gaji karyawan outsourcing yang harus dikeluarkan.

Selain gaji pokok, perusahaan juga harus mempertimbangkan berbagai tunjangan dan bonus yang menjadi hak karyawan outsourcing, seperti tunjangan kesehatan, transportasi, makan, serta Tunjangan Hari Raya (THR) untuk menjaga motivasi dan kesejahteraan karyawan.

Perhitungan gaji yang transparan dan adil akan membantu perusahaan dalam menghindari konflik serta meningkatkan kinerja karyawan outsourcing, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada efisiensi dan produktivitas bisnis.

Untuk mendukung  transparansi dalam proses penggajian, baik bagi tenaga outsourcing maupun karyawan internal, Anda dapat menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub.

Dengan fitur payroll yang dimilikinya, Anda dapat melakukan penghitungan seluruh komponen penggajian, mulai dari gaji pokok, tunjangan, bonus, hingga THR.

Selain itu, Anda bisa membuat slip gaji dalam format PDF yang dapat dikirim kepada karyawan. Berikut tutorialnya:

Sangat mudah bukan? Yuk, kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *