Outplacement: Arti, Manfaat, Hingga Cara Membangunnya

outplacement banner

Meskipun merupakan keputusan sulit, setiap perusahaan mungkin saja melakukan PHK karena masalah ekonomi, penyesuaian organisasi, dan sebagainya. Untuk meringankan dampak PHK, perusahaan perlu memberikan layanan outplacement kepada karyawan.

Dengan layanan tersebutkaryawan yang terkena dampak PHK bisa mencari pekerjaan baru.

Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan outplacement? Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas tentang pengertian, manfaat, hingga tips mengoptimalkannya.

Apa yang Dimaksud dengan Outplacement?

Outplacement adalah sebuah layanan yang membantu karyawan yang terdampak PHK untuk mencari pekerjaan baru atau beralih ke karier yang berbeda. Layanan ini disediakan oleh beberapa perusahaan sebagai benefit tambahan untuk karyawan mereka.

Seperti yang Anda ketahui, PHK dapat menyebabkan kecemasan dan ketakutan di kalangan karyawan karena mereka tidak yakin akan mendapatkan pekerjaan baru. Ini menimbulkan rasa kecewa karyawan terhadap perusahaan, khususnya jika mereka tidak mendapat dukungan.

Oleh karena itu, meskipun perusahaan tidak wajib untuk memberikan layanan outplacement, namun ada kewajiban etis untuk membantu karyawan yang akan keluar.

Kemudian, program bantuan ini bisa menjadi investasi berharga bagi perusahaan untuk mempertahankan reputasi dan mempertahankan karyawan yang tersisa.

Program ini juga membantu mengurangi risiko hukum akibat PHK dan ulasan negatif dari karyawan yang terkena dampak.

Dengan demikian, outplacement memberikan dampak positif secara finansial, perkembangan karier karyawan, serta membantu secara emosional. Melalui layanan ini, diharapkan hubungan kerja juga bisa berakhir dengan baik dan damai.

Baca Juga: Ketahui Prosedur PHK Karyawan Berdasarkan Aturan yang Berlaku

outplacement

Manfaat Layanan Outplacement

Berikut beberapa manfaat dari adanya program bantuan kepada karyawan:

1. Meningkatkan Kepuasan dan Produktivitas

Saat karyawan kehilangan pekerjaan, mereka akan merasa cemas dan takut karena harus mencari pekerjaan baru. Namun, jika perusahaan memberikan dukungan kepada karyawan, mereka akan merasa dihargai dan dapat meningkatkan semangat serta motivasi karyawan yang masih bekerja.

2. Mengurangi Risiko Tuntutan Hukum

Memberikan dukungan kepada karyawan yang terdampak PHK juga dapat mengurangi risiko perusahaan dalam menghadapi tuntutan hukum karena PHK yang salah.

Dengan memberikan bantuan dan panduan dalam mencari pekerjaan baru, karyawan akan merasa dihargai dan tetap menjalin hubungan baik dengan perusahaan.

3. Melindungi Citra Bisnis

Program bantuan ini juga membantu melindungi citra baik perusahaan di mata karyawan dan masyarakat.

Saat perusahaan menunjukkan tanggung jawab dan perhatian terhadap karyawan yang terkena PHK, hal ini akan mencerminkan sikap perusahaan yang bertanggung jawab, sehingga meningkatkan reputasi perusahaan.

4. Membantu Negosiasi Pesangon

Layanan outplacement juga bisa menjadi poin negosiasi saat membahas pesangon dengan karyawan yang ter-PHK.

Karyawan yang mendapatkan layanan tersebut akan merasa memperolah manfaat nyata dalam mencari pekerjaan baru, sehingga ini bisa menjadi insentif positif dalam kesepakatan terkait pesangon.

5. Mendukung Nilai-Nilai Perusahaan

Dengan memberikan layanan outplacement kepada karyawan, perusahaan menunjukkan komitmen mereka terhadap nilai-nilai inti perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan peduli dan menghargai karyawan, bukan hanya kata-kata belaka.

Baca Juga: Wellness Program: Arti, Manfaat, Contoh, dan Tips Merancangnya

gajihub 3

Komponen dalam Layanan Outplacement

Layanan outplacement dirancang untuk membanntu karyawan dalam proses transisi karier. Bentuknya bermacam-macam tergantung pada kebutuhan khusus karyawan dan anggaran yang dialokasikan oleh perusahaan.

Umumnya, layanan ini mencakup berbagai komponen yang bertujuan untuk memberdayakan individu agar dapat berhasil beradaptasi di pasar kerja. Berikut beberapa komponennya:

1. Konseling Karier

Konselor karier telah berpengalaman dalam menangani karyawan yang ter-PHK, mulai dari menilai keterampilan mereka, minat, dan tujuan.

Dalam konseling, karyawan akan diberikan panduan dalam mengeksplor karier, pembuatan resume, persiapan wawancara, serta strategi membangun networking. 

Tujuannya untuk membantu karyawan mengidentifikasi jalur karier baru dan membuat rencana pencarian kerja secara personal.

2. Bantuan Pencarian Kerja

Layanan bantuan untuk karyawan yang terkena PHK seringkali menawarkan dukungan praktis dalam mencari pekerjaan, termasuk akses ke job portal, sumber online, dan berbagai acara untuk membangun networking. 

Layanan ini juga dapat membantu individu dalam mengoptimalkan profil LinkedIn dan menyediakan workshop tentang teknik mencari kerja yang efektif, seperti memanfaatkan media sosial dan jaringan profesional.

3. Pengembangan Resume dan Surat Lamaran

Komponen ini membantu karyawan membuat resume dan surat lamaran yang sesuai dengan keahlian, pengalaman, dan prestasi mereka. Melalui pendekatan ini, karyawan pun dapat meningkatkan peluang untuk memperoleh panggilan wawancara.

Baca Juga: Resume dan CV: Pengertian, Perbedaan, dan Tips Membuatnya

4. Optimalisasi Media Sosial – LinkedIn

LinkedIn merupakan salah satu media sosial yang sangat penting bagi para pencari kerja, dengan lebih dari 700 juta pengguna di seluruh dunia dan 55 juta bisnis.

Rekruter seringkali mencari kandidat potensial di LinkedIn dengan menggunakan kata kunci tertentu terkait posisi pekerjaan yang berbeda. Oleh karena itu, profil LinkedIn karyawan yang terkena PHK harus dibantu untuk diotimalkan menggunakan kata kunci tersebut.

Layanan outplacement akan membantu karyawan untuk menyempurnakan setiap bagian dari profil LinkedIn, mulai dari memperbaiki profil, biografi, foot, pendidikan, sertifikasi, serta tingkasan untuk menarik perhatian rekruter.

6. Pelatihan Wawancara

Layanan outplacement menawarkan sesi persiapan wawancara, termasuk wawancara simulasi, untuk membantu karyawan membangun kepercayaan diri dan meningkatkan keterampilan wawancara mereka.

Di sini, karyawan akan mendapatkan feedback dan panduan untuk meningkatkan respons, bahasa tubuh, dan seluruh keterampilan dalam wawancara.

5. Peningkatan Keterampilan

Layanan bantuan karyawan menawarkan program pelatihan atau workshop untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja saat ini. Ini bisa meliputi keterampilan teknis, keterampilan komunikasi, atau pengetahuan mengenai industri tertentu.

6. Dukungan Emosional

Menghadapi kehilangan pekerjaan bisa menjadi tantangan emosional. Untuk itu, layanan ini dapat menjadi dukungan di mana karyawan bisa membagikan kekhawatirannya, membahas perasaan mereka, dan menerima panduan tentang mengatasi stres dan kecemasan.

Dukungan emosional ini dapat sangat membantu dalam membantu individu mendapatkan kembali kepercayaan diri dan menjaga sikap positif selama mencari pekerjaan.

Melalui layanan outplacement, perusahaan menunjukkan komitmennya untuk mendukung karyawan yang terdampak PHK.

Menawarkan layanan ini dapat meningkatkan semangat karyawan, menjaga reputasi perusahaan, dan meminimalkan dampak negatif dari PHK pada lingkungan kerja secara keseluruhan.

Baca Juga: Apa itu PMTK dalam PHK? Berikut Penjelasan Lengkapnya

outplacement

Cara Membangun Layanan Outplacement

Apabila perusahaan memutuskan untuk membuat layanan outplacement di dalam perusahaan, berikut adalah beberapa cara yang perlu Anda lakukan:

1. Pertimbangan Hukum

Pertama, pahami undang-undang yang mempengaruhi proses pengurangan karyawan, dan pastikan perusahaan Anda telah mematuhi semua peraturan yang berlaku.

Selain itu, Anda juga perlu menginformasikan kepada karyawan terkait hak-hak mereka dan kewajiban hukum dalam pemutusan hubungan kerja.

2. Periksa Proses Saat Ini

Tinjau sumber daya untuk layanan dukungan karyawan yang sudah ada. Dalam hal ini, mungkin Anda sudah memiliki dukungan untuk karyawan yang akan di-PHK atau proses terkait dukungan sosial, seperti pelatihan tentang kesehatan mental atau saran mengenai kemajuan karier.

Periksa apa saja yang sudah ada dan lihat apa yang perlu ditambah, dihapus, atau ditingkatkan. Anda juga bisa mencari bantuan dari pihak eksternal untuk memberikan layanan tambahan, seperti bantuan penulisan CV, pengembangan portofolio, dan sebagainya.

3. Pahami dan Evaluasi Proses Outplacement

Kumpulkan semua sumber daya yang bisa membantu karyawan yang keluar dari perusahaan. Anda mungkin perlu menciptakan layanan baru atau menggunakan jasa pihak eksternal untuk membuat layanan dukungan yang bermanfaat.

Susun rencana komprehensif yang mencakup semua elemen yang dibutuhkan, seperti bagaimana menentukan karyawan yang akan di-PHK, rencana komunikasi, waktu proses PHK, serta pengumpulan data untuk memantau dan meningkatkan proses outplacement. 

4. Terapkan Rencana Outplacement

Selanjutnya, tentukan siapa yang akan bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan langkah-langkah terkait layanan outplacement. 

Pada tahap ini, Anda perlu melibatkan semua pihak terkait dan mendapatkan feedback dari mereka agar bisa terus memperbaiki program sampai sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

5. Terus Tingkatkan

Meskipun diharapkan pengurangan karyawan tidak terjadi terlalu sering, penting untuk terus mengumpulkan data dan feedback dari karyawan yang mengalami PHK.

Hal ini akan membantu meningkatkan pengalaman bagi karyawan yang pergi dan dapat memperbaiki reputasi perusahaan di mata karyawan lainnya.

Baca Juga: Apa itu Passive Recruiting? Berikut Arti, Strategi, dan Tekniknya

Tips Memilih Layanan Outplacement Eksternal yang Tepat

Pertama-tama, Anda harus mempertimbangkan apakah ingin menyediakan layanan dukungan di dalam perusahaan atau bermitra dengan perusahaan eksternal.

Sebagai profesional HR, mungkin Anda sudah melakukan berbagai hal seperti, mengkomunikasikan PHK dengan baik, menulis surat rekomendasi karyawan, membagikan informasi tentang pembuatan resume dan wawancara kerja, serta membantu menjalin relasi.

Namun, apabila perusahaan membutuhkan sumber daya selain yang telah disebutkan, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menggunakan layanan outplacement dari pihak ketiga.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk memilih layanan yang tepat:

1. Pertimbangkan Anggaran dan Besarnya Jumlah PHK

Biaya layanan outplacement bisa bervariasi. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah:

  • Jumlah karyawan
  • Tingkat senioritas karyawan
  • Jenis layanan yang diberikan
  • Lamanya dukungan yang diberikan

Pilihlah program outplacement yang sesuai dengan karyawan yang Anda PHK dan sesuaikan dengan anggaran perusahaan.

2. Pastikan Layanan yang Ditawarkan Sesuai dengan Kebutuhan Karyawan

Sebelu menandatangani kontrak, pastikan perusahaan outplacement yang Anda pilih menawarkan layanan sesuai dengan kebutuhan karyawan Anda. Pertimbangkan hal-hal berikut:

  • Teknologi yang mudah digunakan
  • Kombinasi sesi individu dan kelompok
  • Kombinasi materi tertulis dan rekaman
  • Program yang sesuai dengan semua tingkat senioritas (eksekutif, senior, menengah, dan junior)
  • Komunikasi melalui berbagai saluran

Pastikan perusahaan outplacement menyediakan pelatih yang terpercaya dan terampil dalam berbagai bidang, seperti pembuatan resume, tips wawancara, membangun jaringan profesional, dan karier sesuai dengan tingkat senioritas dan tujuan karier yang berbeda.

3. Pastikan Perusahaan Outplacement Terpercaya

Ada banyak pilihan di luar sana, tetapi tidak semua perusahaan outplacement berkualitas. Carilah perusahaan yang fokus untuk membantu karyawan Anda.

Untuk memastikannya, ajukan pertanyaan seperti berikut ini:

  • Bagaimana Anda akan membantu karyawan kami?
  • Berdasarkan kriteria apa Anda akan membentuk kelompok pelatihan?
  • Apakah pelatih Anda berpengalaman di berbagai industri?
  • Berapa sering Anda akan berinteraksi dengan karyawan kami?
  • Apakah Anda memiliki program yang disesuaikan dengan tujuan dan minat masing-masing karyawan?
  • Bagaimana Anda akan melacak perkembangan karyawan kami?
  • Bagaimana Anda akan mengukur keberhasilan mereka?

Jika perusahaan outplacement memiliki jawaban yang jelas dan dapat menyajikan rencana yang rinci sesuai kebutuhan Anda, artinya Anda telah menemukan yang tepat.

4. Lakukan Pemeriksaan Latar Belakang

Selalu periksa referensi dan pastikan staf perusahaan outplacement memiliki kredibilitas dan pelatihan yang baik. Telusuri situs web mereka, lihat ulasan, periksa halaman LinkedIn, jadwalkan pertemuan, dan tanyakan pada orang lain yang mungkin sudah bekerja sama dengan mereka.

Baca Juga: 7 Tips Optimalisasi Applicant Tracking System, HR Wajib Tahu

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap perusahaan penting untuk mempertimbangkan layanan outplacement, baik yang dilakukan secara mandiri maupun bekerja sama dengan pihak ketiga.

Melalui layanan dukungan tersebut, karyawan akan mendapatkan dukungan emosional, serta dukungan dalam melakukan transisi karier.

Sementara bagi perusahaan, layanan outplacement dapat menjaga reputasi dan membuat hubungan kerja dengan karyawan berakhir dengan baik dan damai.

Agar Anda lebih berfokus pada strategi outplacement, serahkan urusan pengelolaan data karyawan kepada Gajihub, sebuah software payroll dan HR yang memiliki beragam fitur menarik.

Dengan Gajihub, Anda akan merasakan kemudahan dalam pengelolaan SDM, mulai dari slip gaji, mengelola absensi dan HRIS, penghitungan PPh 21 dan BPJSreimbursementemployee self service (ESS), dan masih banyak lagi.

Yuk, coba gratis selama 14 hari melalui tautan ini dan rasakan kemudahannya.

Catatan Kaki:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *