Daily worker menjadi salah satu model kerja yang semakin hari semakin terkenal. Ada beberapa alasan mengapa daily worker atau pekerja harian ini dipilih, misalnya tidak terikat kontrak ataupun bisa dijadikan pekerjaan sampingan karena memiliki aktivitas utama lainnya.
Di mata perusahaan, pekerja harian dipilih ketika kebutuhan perusahaan akan pekerja meningkat namun dalam jangka waktu yang tidak permanen. Alasan itulah yang membuat perusahaan akhirnya memilih pekerja harian dibandingkan dengan karyawan full time.
Untuk lebih lengkapnya mengenai daily worker, Anda bisa menyimak penjelasan yang ada di bawah ini:
Apa Pengertian Daily Worker?
Sebelum kita membahas berbagai jenis pekerjaan daily worker, mari kita definisikan terlebih dahulu apa itu pekerja harian atau daiy worker. Sesuai dengan namanya daily worker adalah pekerja harian, ini merupakan pekerjaan yang dilakukan dan dibayar oleh pekerja yang melakukannya per hari.
Pabrik dan tempat konstruksi menjadi industri yang mengandalkan pekerja harian lepas untuk membantu proyek mereka atau ketika jadwal produksi yang tiba-tiba melenceng dari jadwal dan mereka membutuhkan pekerja tambahan.
Sebagai imbalannya, pekerja akan mendapatkan gaji pada hari yang sama saat mereka bekerja serta mendapatkan pengalaman dalam berbagai pekerjaan yang berbeda. Selain pada industri pabrik dan konstruksi, pekerja harian juga digunakan dalam industri hospitality seperti pada hotel dan restoran.
Pekerja harian pada industri hospitality sering menjadi pilihan ketika adanya peak season dimana tamu mengalami lonjakan, sehingga hotel atau restoran membutuhkan pekerja tambahan.
Baca Juga: Pekerja Kerah Putih dan Biru: Pengertian, Contoh dan Perbedaannya
Apa Saja Jenis-Jenis Daily Worker?
Jadi, jenis pekerjaan apa saja yang bisa Anda dapatkan yang diklasifikasikan sebagai pekerja harian?
1. Daily Worker Warehouse
Jenis pekerja harian yang pertama adalah pekerja harian warehouse. Warehouse merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman barang.
Perusahaan ini akan dipenuhi oleh barang-barang sebelum akhirnya dikemas dan dikirimkan kepada pemiliknya. Untuk kegiatan ini, pemilik perusahaan membutuhkan pekerja harian yang memiliki tugas sebagai berikut:
- Menyortir barang
- Packing ulang barang
- Menjemput barang
- Menyimpan barang dengan aman dan juga rapi
2. Daily Worker Restaurant
Restoran merupakan salah satu bisnis yang memiliki high, low, and peak season. Ada waktu tertentu dimana restoran akan dikunjungi banyak orang dan saat-saat seperti ini restoran membutuhkan tenaga tambahan dari pekerja harian.
Biasanya tenaga tambahan yang dibutuhkan adalah untuk membantu bagian dapur dan bertugas sebagai cook helper. Namun ada juga restoran yang membutuhkan bantuan di bagian runner dan pramusaji pada saat peak season.
3. Daily Worker Kurir
Pekerja harian juga ada di bidang pengiriman barang atau kurir. Tidak semua orang yang bekerja sebagai kurir adalah karyawan full time, ada di antara mereka yang bekerja harian.
Daily worker kurir ini memiliki tugas untuk mengirimkan barang dan biasanya mereka diberikan target harian yakni 50 hingga 100 barang per hari.
4. Daily Worker Hotel
Pekerja harian di hotel dibutuhkan saat musim liburan tiba. Pada saat musim liburan ini, hotel akan mendapatkan banyak pengunjung dan karyawan yang ada di hotel akan sangat sibuk sehingga membutuhkan pekerja tambahan.
Pekerja harian di hotel biasanya ditempatkan di bagian housekeeping, dapur, hingga front office. Mereka akan bertugas sesuai dengan bagian mereka ditempatkan.
5. Daily Worker Event Organizer
Terakhir, jenis pekerja harian adalah pekerja harian event organizer. Event organizer ketika mengadakan sebuah acara akan membutuhkan bantuan pekerja harian lepas untuk memenuhi kebutuhan panitian dan tim selama acara berlangsung.
Ketika acara yang diadakan berupa pelatihan dan diharuskan menginap, maka kebutuhan akan pekerja harian menjadi semakin banyak. Pekerja harian ini akan bertugas sebagai asisten peserta dan menjalankan tugas mereka sesuai arahan dari panitia acara.
Baca Juga: Pahami Aturan Pekerja Disabilitas yang Wajib Ditaati Perusahaan
Apa Saja Tugas Daily Worker?
Berikut adalah contoh tanggung jawab dari resume pekerja harian lepas:
- Mengadakan pelatihan yang memadai dalam CPR dan pertolongan pertama.
- Memelihara taman dan fasilitas rekreasi, mengoperasikan peralatan berkebun, termasuk mesin pemotong rumput dan pemangkas tali, berkebun dan hortikultura.
- Mengoperasikan kendaraan dan peralatan listrik, seperti mesin pemotong rumput, traktor, mesin peniup salju, gergaji mesin, dan gergaji pemangkas.
- Berkomunikasi secara profesional dengan orang tua seperti yang diminta oleh pimpinan untuk menyediakan hubungan dengan pelanggan dan menyampaikan informasi penting tentang pengalaman berkemah.
- Memberikan pengawasan kepada paraprofesional untuk memastikan kepatuhan Medicaid, penyelesaian dokumen yang tepat waktu, jaminan kualitas, dan kehadiran.
Baca Juga: 7 Cara Membuat Iklan Lowongan Pekerjaan, Tips, Dan Contohnya
Apa Saja Hak Daily Worker?
Berikut beberapa hak yang didapat seorang pekerja harian:
1. Upah yang Sesuai
Hak pertama yang didapatkan oleh pekerja harian adalah upah yang sesuai. Besaran upah yang didapatkan adalah sesuai dengan kesepakatan antara pemberi kerja dengan pekerja harian.
2. Jam Kerja yang Terbatas
Sesuai namanya, pekerja harian adalah pekerja yang dibayar atas pekerjaannya dalam satu hari itu. Jadi, hak yang didapatkan adalah jam kerja yang terbatas.
Artinya, pekerja harian tidak dibolehkan bekerja melebihi jam kerja yang telah disepakati.
3. Perlindungan Hukum
Meskipun pekerja harian tidak terikat kontrak dengan pemberi kerja, namun pekerja harian tetap mendapatkan perlindungan hukum. Perlindungan hukum ini diberikan agar pekerja harian bisa mendapatkan semua haknya.
Baca Juga: 8 Peraturan Pekerja Perempuan yang Wajib Perusahaan Taati
Bagaimana Aturan Daily Worker di Indonesia?
Pekerja harian atau daily worker di Indonesia dilindungi oleh hukum. Perlindungan hukum untuk pekerja harian diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP-100/Men/Vi/2004 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.
Dalam KEPMEN tersebut membahas tentang PKWT dimana pekerja lepas termasuk di dalamnya. Berikut beberapa syarat Perjanjian Pekerja Lepas Harian yang ada dalam KEPMEN tersebut:
- Perjanjian kerja harian lepas berlaku untuk pekerjaan tertentu yang berubah-ubah baik itu dalam hal waktu kerja, volume pekerjaan, hingga upah yang didasarkan pada kehadiran;
- Pekerja harian lepas memiliki jam kerja kurang dari 21 hari dalam satu bulan;
- Jika pekerja harian bekerja lebih dari 21 hari dalam satu bulan selama 3 bulan berturut-turut, maka perjanjian kerja akan berubah menjadi PKWTT.
Selain diatura dalam KEPMEN tersebut, pekerja harian juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021.
Baca Juga: Pentingnya Analisis Kesetaraan Gaji bagi Pekerja dan Perusahaan
Bagaimana Gaji Daily Worker?
Sesuai namanya, pekerja harian bekerja secara harian dan dibayar pada hari yang sama. Untuk gaji yang didapatkan, nominal gaji pekerja harian lepas berbeda-beda tergantung dengan tempat kerja dan volume pekerjaan.
Misalnya pekerja harian di restoran mendapatkan gaji harian Rp100.000 hingga Rp150.000, ini berbeda dengan pekerja harian warehouse yang memiliki gaji Rp150.000 hingga Rp200.000 per harinya.
Jadi, buat Anda yang akan bekerja harian, sebaiknya perjelas pejanjian kerja dengan pemberi kerja sebelum Anda memulai pekerjaan.
Baca Juga: 20 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia Tahun 2023
Apa Perbedaan Daily Worker dengan Freelance?
Daily worker sering dianggap sama dengan freelancer, padahal keduanya adalah dua jenis yang berbeda. Berikut beberapa perbedaan pekerja harian dengan freelancer:
1. Perbedaan Waktu Kerja
Perbedaan yang pertama adalah dalam hal waktu kerja. Waktu kerja antara pekerja harian berbeda dengan freelancer. Pekerja harian memiliki waktu kerja yang ditentukan oleh pemberi kerja, misalnya dari pukul 08.00 hingga 17.00.
Ini berbeda dengan freelancer dimana memiliki waktu kerja yang tidak ditentukan. Freelancer bekerja berdasarkan pengerjaan pekerjaannya, jadi dihitung hingga pekerjaan atau project yang dipegang hingga selesai.
2. Perbedaan Tanggung Jawab Pekerjaan
Dalam hal tanggung jawab, pekerja harian juga berbeda dengan freelancer. Freelancer bertanggung jawab penuh atas pekerjaan yang diambilnya. Ia harus bisa membuat jadwal sendiri untuk pekerjaan tersebut dan tanggung jawab atas jadwal tersebut.
Sedangkan pekerja harian bekerja di bawah supervisor dan tanggung jawab mereka ada pada tugas yang diberikan supervisor.
3. Perbedaan Upah
Upah yang diberikan antara freelancer dengan pekerja harian juga berbeda. Freelancer dibayar berdasarkan proyek yang mereka pegang, sedangkan pekerja harian dibayar untuk satu hari kerja.
Oleh karenanya, freelancer sering mendapatkan upah yang lebih besar. Terlebih jika pekerjaan atau proyek yang dipegangnya bernilai besar.
4. Perbedaan Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan yang dipegang oleh freelancer juga berbeda dengan daily worker. Daily worker bekerja untuk waktu-waktu tertentu, misalnya saat peak season atau musim liburan. Ini berbeda dengan freelancer yang bisa bekerja kapan saja tanpa terikat waktu tertentu.
Baca Juga: 10 Pekerjaan untuk Ekstrovert Paling Tepat untuk Anda
Apa Saja Contoh Pekerjaan Daily Worker?
Berikut beberapa contoh pekerjaan daily worker yang bisa menjadi pilihan bagi Anda yang tertarik untuk bekerja di bidang ini:
1. Penjaga Kebun
Jika karyawan tetap di bagian pertamanan sedang sakit, atau proyek pertamanan membutuhkan lebih banyak pekerja daripada yang dimiliki perusahaan, Anda bisa mendapatkan pekerjaan sementara sebagai penjaga kebun.
Dalam pekerjaan harian lepas ini, Anda pasti akan mengotori tangan Anda sambil mempelajari seluk beluk pengerjaan proyek lansekap. Dengan bekerja dengan penata taman yang lebih berpengalaman, Anda akan belajar cara menggunakan alat seperti mesin pemotong dan pemangkas serta cara menangani bahan kimia seperti pestisida dengan aman.
Beberapa tanggung jawab pekerjaan Anda mungkin termasuk:
- Membuat mulsa, meletakkan tanah, membersihkan kotoran, memangkas, memotong, dan menyapu rumput.
- Menebang dan memangkas pohon dan semak belukar.
- Menyiram, memberi makan, menggali, menanam bunga, tanaman, dan pohon.
- Menanam dan merawat tanaman, memberikan pupuk dan/atau pestisida.
- Keterampilan yang Anda butuhkan untuk menjadi penjaga kebun yang luar biasa:
- Kekuatan fisik, koordinasi tangan dan mata, daya tahan, persepsi kedalaman, dan kemampuan untuk berkonsentrasi pada tanggung jawab pekerjaan.
2. Pemetik/Pengepak
Dengan pesanan online yang terus meroket, kebutuhan akan tenaga pengambil dan pengepak barang sangat tinggi. Dalam pekerjaan gudang ini, Anda akan mengubah keranjang belanja online menjadi paket fisik yang dikirim ke pelanggan.
Mereka mencetak tiket pesanan dan menemukan barang pesanan tersebut di gudang sehingga bisa dipindai dan dikirim. dan memindai barcode mereka untuk tujuan inventaris. Kemudian saatnya untuk mengemasnya, memastikan mereka dibungkus dan dimasukkan ke dalam kotak berlabel sedemikian rupa sehingga tetap utuh selama pengiriman.
Secara khusus, pengambil dan pengemas bertanggung jawab untuk:
- Menemukan dan menarik produk untuk pengiriman
- Mengemas produk sesuai dengan pesanan pelanggan harian
- Mengikuti perkembangan inventaris produk dengan memindai produk yang mereka tarik dan kemas
- Memastikan produk gudang tertata rapi di rak.
- Keterampilan yang Anda butuhkan untuk menjadi seorang picker/pengepak yang luar biasa: Keterampilan matematika dasar, perhatian yang besar terhadap detail, dan kemampuan untuk menangani barang-barang besar dan berdiri sepanjang hari.
3. Kru Pembersihan
Dari hotel hingga lokasi pekerjaan konstruksi, kru pembersih selalu dibutuhkan per proyek, sehingga ini merupakan pekerjaan harian yang umum. Kru ini disatukan, sering kali dengan bantuan agen temporer lokal, untuk melakukan semua tugas yang diperlukan untuk membersihkan lokasi kerja sesuai dengan standar perusahaan.
Tugas-tugas ini dapat mencakup:
- Membersihkan trotoar, menyapu jalan setapak/lorong, dan membuang sampah.
- Membersihkan, membersihkan, dan mengatur area seperti toilet, kantor, lemari, koridor, area tamu, dan tangga.
- Menyedot debu, menyapu, dan mengepel lantai dan karpet di area yang ditentukan.
- Membersihkan debu, memoles, dan membersihkan semua perabot dan aksesori.
- Keterampilan yang Anda butuhkan untuk menjadi anggota kru kebersihan yang mengagumkan: Kemampuan untuk berdiri, jongkok, duduk, dan berjalan dalam jangka waktu yang lama, keterampilan organisasi dan manajemen waktu yang sangat baik, serta kemampuan untuk mengikuti instruksi, menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri.
4. Petugas Stok
Sama seperti pemetik dan pengemas yang penting untuk operasi gudang, begitu juga petugas stok. Pekerja harian lepas ini memastikan rak-rak gudang tetap terisi dengan produk perusahaan dan juga memastikan produk tersebut diberi label.
Anda juga akan menemukan mereka membongkar pengiriman yang masuk serta memastikan semua area penyimpanan bersih dan teratur.
Dalam pekerjaan buruh harian ini, Anda diharapkan untuk:
- Menerima paket kiriman dan memastikan jumlah yang tepat di dalamnya.
- Menandai barang dengan kode pengenal, seperti harga, stok, atau kode kontrol inventaris.
- Mengisi rak-rak dengan barang-barang yang belum dibungkus.
- Mengganti produk yang rusak atau hilang.
- Keterampilan yang Anda butuhkan untuk menjadi petugas stok yang luar biasa: Etos kerja yang kuat, sehat secara fisik, dan kemampuan manajemen waktu yang baik.
5. Staf Acara
Staf acara adalah pekerja di balik layar di tempat dan ruang perjamuan favorit Anda, menangani segala sesuatu mulai dari pengaturan hingga keamanan. Karena acara-acara ini cenderung bersifat musiman, masuk akal jika perusahaan acara mengandalkan pekerja harian untuk proyek-proyek terbatas ini.
Pekerja yang senang bekerja dengan orang lain dan menyukai lingkungan kerja yang menyenangkan akan berkembang dengan baik dalam jenis pekerjaan pekerja harian lepas ini. Beberapa tugas seorang staf acara meliputi:
- Menyapa dan menyambut tamu pada saat kedatangan dan berterima kasih kepada tamu saat meninggalkan tempat.
- Bekerja/mengoperasikan stan konsesi, melayani sebagai penjaga pintu masuk, pengambil tiket, atau petugas keamanan.
- Membersihkan atau mengatur area kerja, meja, atau konter dan mengisi ulang dan melayani stasiun, lemari, dan meja.
- Meninjau pesanan acara dan menerima instruksi untuk menyiapkan ruang acara, termasuk tempat duduk, prasmanan, tempat minuman, meja, atau menyiapkan peralatan pencahayaan, suara, dan pemandangan sesuai dengan rencana acara.
- Keterampilan yang Anda butuhkan untuk menjadi staf acara yang luar biasa:
- Keterampilan komunikasi yang kuat, sikap positif, stamina fisik yang baik, dan kemampuan untuk bekerja dengan cepat.
6. Pekerja Umum
Ini mungkin jenis pekerjaan pertama yang Anda pikirkan saat mendengar kata buruh harian dan Anda tidak salah. Pekerjaan konstruksi mengandalkan pekerja harian lepas untuk menangani berbagai pekerjaan dan tanggung jawab di lokasi proyek, terutama jika proyek berjalan terlambat dari jadwal.
Buruh harian lepas dapat ditugaskan untuk:
- Memindahkan barang, stok, atau material lainnya secara manual.
- Membersihkan dan menyiapkan lokasi kerja serta memuat dan mengirimkan material.
- Memasang dan menurunkan tangga, perancah, dan struktur sementara lainnya.
- Membantu tukang kayu, tukang batu, dan kontraktor khusus lainnya.
- Mengendalikan lalu lintas di lokasi konstruksi jalan, memasang marka, kerucut, dan barikade serta memberi tanda pada kendaraan untuk mengendalikan arus lalu lintas.
Baca Juga: Serikat Pekerja: Pengertian, Manfaat, dan Regulasi yang Mengaturnya
Kesimpulan
Dari penjelasan artikel yang ada di atas, dapat disimpulkan bahwa daily worker merupakan pekerja yang dibayar per hari untuk pekerjaan yang dilakukannya. Daily worker mendapatkan upah per hari dan tidak terikat kontrak kerja dengan pemberi kerja.
Daily worker dibutuhkan di perusahaan ketika karyawan yang ada tidak cukup untuk menangani semua pekerjaan yang ada. Jenis pekerjaan ini dibutuhkan di industri-industri tertentu misalnya pada industri hospitality.
Dengan adanya pekerja harian ini, perusahaan mungkin bingung bagaimana cara melakukan pengelolaan payroll atau gaji karena berbeda dengan karyawan yang bekerja secara full time. Namun Anda tidak perlu khawatir karena saat ini pengelolaan karyawan bisa dipermudah dengan adanya software payroll dari GajiHub.
GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang akan memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda, termasuk untuk menghitung upah harian daily worker ini.
Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Insentif Adalah: Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya - 23 December 2024
- Pajak Gaji Berapa Persen? Berikut Besarannya Sesuai Regulasi - 20 December 2024
- 25 Rekomendasi Kerja Online yang Wajib Anda Coba - 20 December 2024