Dana pensiun karyawan merupakan hal penting, karena dapat memberikan keamanan finansial saat Anda pensiun serta bisa berfungsi sebaga investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan kekayaan, mengurangi beban finansial, dan masih banyak lagi.
Pada artikel kal ini, Gajuhub akan membahas tentang apa itu dana pensiun karyawan, manfaat, jenis, serta aturan-aturan yang berlaku.
Apa yang Dimaksud dengan Dana Pensiun Karyawan?
Dana pensiun karyawan adalah semacam investasi yang diciptakan untuk memberikan jaminnan keuangan kepada seseorang setelah mereka memasuki masa pensiun atau berhenti bekerja.
Program ini bisa diselenggarakan oleh pemberi kerja, perusahaan asuransi, maupun lembaga keuangan.
Tujuannya sendiri untuk membantu orang mengumpulkan dan mengelola uang yang akan mereka gunakan saat pensiun nanti.
Dalam program dana pensiun, uang yang dikumpulkan oleh peserta akan diinvestasikan dala berbagai jenis aset seperti saham, properti, atau obligasi. Hal ini bertujuan agar uang tersebut dapat berkembang lebih cepat.
Jadi, sebagai karyawan, saat Anda memasuki masa pensiun, Anda akan memiliki tabungan yang cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari tanpa perlu bekerja lagi.
Dengan kata lain, dana pensiun membantu Anda merencanakan masa depan keuangan mereka secara lebih aman.
Baca Juga: 20 Rekomendasi Software HR Terbaik untuk Semua Jenis Usaha
Apakah Ada Terdapat Aturan Terkait Dana Pensiun Karyawan?
Ya, aturan terkiat dana pensiun terdapat dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun (UU Dana Pensiun), yang mengatur tentang jenis dan status hukum dana pensiun, program pensiun, peraturan data pensiun, pembinaan dan pengawasan dana pensiun, serta ketentuan dana dan peralihan.
Dalam UU Dana Pensiun, terdapat dua jenis dana pensiun yang terdiri dari:
Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)
Dana pensiun ini dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan untuk menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti atau program pensiun iuran bagi karyawannya.
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
Dana pensiun ini dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelanggarakan program pensiun iuran pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri.
Hal ini diatur dalam peraturan menteri keuangan Nomor 21/PMK.010/2011 tentang pengesahan pendirian dana pensiun lembaga keuangan dan perubahan peraturan dana pensiun dari dana pensiun lembaga keuangan.
Selain itu, UU Dana Pensiun juga mengenal dua jenis program pensiun, yaitu:
- Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), yaitu program pensiun yang menjanjikan manfaat pensiun tertentu yang ditetapkan berdasarkan rumus tertentu.
- Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), yaitu program pensiun yang menjanjikan manfaat pensiun berdasarkan akumulasi iuran dan hasil pengembangannya.
Baca Juga: Aturan Usia Pensiun Menurut UU Ketenagakerjaan
Apakah Dana Pensiun Karyawan itu Penting?
Ya, dana pensiun karyawan merupakan hal yang penting, karena memberikan berbagai manfaat seperti:
1. Memberikan Keamanan Keuangan
Saat Anda memiliki dana pensiun, tentu Anda akan merasa lebih aman secara finansial, karena meskipun sudah tidak bekerja, tetap ada dana yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari pangan, tagihan bulanan, biaya kesehatan, dan lain-lain.
Dengan memiliki dana pensiun, Anda tidak perlu khawatir tentang kebutuhan finansial di hari tua nanti, karena Anda sudah menyimpan tabungan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan Anda.
2. Menyediakan Tabungan untuk Masa Pensiun
Seperti yang disebutkan sebelumnya, dana pensiun merupakan tabungan khusus yang dapat digunakan ketika sudah pensiun dan tidak lagi memiliki pendapatan yang sama seperti saat Anda masih bekerja.
Dengan dana pensiun, Anda bisa lebih baik dalam mempersiapkan kebutuhan keuangan Anda di hari tua nanti.
3. Melindungi Karyawan
Selanjutnya, dana pensiun karyawan juga berfungsi untuk melindungi Anda dari risiko keuangan di hari tua nanti. Dengan memiliki dana pensiun ini, Anda pun dapat memastikan bahwa kebutuhan finansial mereka bisa tetap terpenuhi saat pensiun tiba.
Selain itu, dana ini juga berfungsi untuk mengurangi stres keuangan yang mungkin akan muncul ketika Anda sudah pensiun.
Sebaliknya, apabila Anda tidak memiliki dana pensiun, dikhawatirkan Anda harus bekerja lebih lama untuk tetap memenuhi kebutuhan keluarga. Hal ini bisa sangat melelahkan dan tidak baik untuk kesehatan karyawan.
4. Memberikan Keuntungan yang Lebih Baik
Dana pensiun bisa diinvestasikan dalam berbagai bentk, mulai dari obligasi, saham, hingga reksa dana. Investasi ini tentunya dapat memberikan keuntungan, yang membuat dana pensiun bertambah.
Artinya, semakin lama seseorang menginvestasikan dana pensiun mereka, maka akan semakin besar keuntungan yang akan didapatkan.
5. Bisa Merencanakan Pensiun Lebih Awal
Dengan mempersiapkan dana pensiun karyawan sedini mungkin, Anda akan lebih cepat untuk memiliki dana pensiun yang mencukupi. Selanjutnya, Anda bisa memutuskan untuk pensiun lebih awal dan menikmati masa pensiun lebih lama.
Selain bagi karyawan, dana pensiun juga memiliki manfaat tersendiri untuk perusahaan, yaitu dapat memperkuat ikatan antara perusahaan dengan karyawan.
Program pensiun yang dibangun dengan baik dapat membantu perusahaan mempertahankan bakat terbaik dan menjaga serta meningkatkan reputasi di mata masyarakat.
Baca Juga: Program Jaminan Hari Tua: Peraturan dan Cara Cek Saldonya
Apa Saja Jenis-Jenis Dana Pensiun Karyawan?
Selain yang telah dijelaskan undang-undang, ada beberapa jenis dana pensiun yang juga bisa Anda pertimbangkan, di antaranya adalah:
1. Dana Pensiun Karyawan dari Perusahaan
Jenis ini adalah dana pensiun yang diberikan oleh perusahaan tempat karyawan bekerja. Tujuannya untuk memberikan pendapatan pensiun yang stabil setelah karyawan pensiun.
Namun, untuk mendapatkan dana pensiun ini, biasanya karyawan harus memenuhi syarat tertentu, seperti sudah bekerja lama atau mencapai usia pensiun yang ditentukan.
Biaya untuk program dana pensiun dari perusahaan biasanya dibagi antara perusahaan serta karyawan, dan akan dipotong dari gaji karyawan.
2. Dana Pensiun Karyawan yang Diatur oleh Pemerintah
Ini merupakan program pensiun yang disediakan oleh pemerintah untuk warga negara yang sudah mencapai batas usia pensiun tertentu malalui BPJS Ketenagakerjaan.
Jaminan Pensiun (JP) merupakan salah satu perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, yang diberikan pada peserta untuk mempertahankan kehidupan yang layak ketika peserta kehilangan atau berkurang penghasilannya karena telah memasuki usia pensiun.
Adanya Jaminan Pensiun, peserta tidak perlu lagi pusing memikirkan keuangan di masa depan karena mendapatkan manfaat berupa uang tunai bulanan yang diberikan sejak peserta memasuki usia pensiun sampai dirinya meninggal dunia.
Namun, pemberian manfaat ini baru dapat direalisasikan apabila peserta sudah memenuhi usia masa iuran minimum 15 tahun.
Syarat & cara mendaftar Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan
Syarat menjadi peserta Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan adalah pekerja orang perseorangan, pekerja pada sebuah perusahaan, serta pekerja yang bekerja pada pemberi kerja, selain dari penyelenggara negara.
Sementara, untuk cara mendaftarnya sangat mudah, begini caranya:
Pendaftaran oleh pekerja:
- Pertama isi dahulu formulir pendaftaran secara lengkap,
- Lalu, lengkapi dengan dokumen seperti fotokopi KTP, fotokopi KK, surat keputusan pengangkatan, perjanjian kerja, dan bukti lain yang menyatakan adalah pekerja.
- Setelah semua lengkap, maka data akan diverifikasi kurang lebih tujuh hari.
Pendaftaran oleh pemberi kerja:
- Mengisi formulir pendaftaran, baik manual maupun elektronik.
- Pendaftaran dilengkapi dengan fotokopi KTP dan KK.
- Pendaftaran ini bisa dilakukan di kantor cabang maupun website resmi BPJS Ketenagakerjaan. Nantinya, pihak BPJS akan menerbitkan nomor kepesertaan, paling lama sehari kerja setelah dokumen lengkap dan pembayaran pertama lunas.
3. Dana Pensiun Karyawan oleh Lembaga Keuangan Swasta
Program pensiun ini disediakan oleh lembaga keuangan swasta, seperti bank atau perusahaan asuransi. Sama seperti jenis-jenis lainnya, dana pensiun ini bertujuan untuk memberikan pendapatan yang stabil setelah masa bekerja Anda selesai.
Program ini biasanya ditawarkan sebagai opsi tambahan bagi karyawan yang memiliki rencana pensiun selain dari program pensiun perusahaan. Untuk itu, karyawan perlu membayar premi bulanan atau tahunan.
Selain memberikan manfaat berupa finansial yang stabil, program dana pensiun swasta juga memiliki manfaat tambahan seperti asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.
Baca Juga: Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Pinjaman Karyawan
Bagaimana Cara Memilih Dana Pensiun Karyawan dengan Tepat?
Selain mempersiapkan dana pensiun, Anda juga perlu memilih jenis dana pensiun dan lembaga penyedia dalam merencanakan keuangan jangka panjang.
Banyaknya lembaga yang menyediakan program pensiun ini mungkin akan membuat Anda sedikit kesulitan, namun Anda bisa mengikuti beberapa cara berikut dalam mempertimbangkan dana pensiun:
1. Tinjau Kinerja Investasi
Pertama, Anda perlu memperhatikan kinerja investasi, dengan menyelidiki catatan kinerja penyedia dana pensiun selama periode yang cukup lama, seperti lima tahun atau bahkan lebih.
2. Pertimbangkan Biaya
Saat memilih program dana pensiun, biaya merupakan salah satu faktor utama. Untuk itu, pastikan Anda telah mengevaluasi berbagai biaya terkait, seperti biaya administrasi, manajemen, dan biaya-biaya lainnya.
Selain itu, penting untuk Anda ingat bahwa biaya yang lebih rendah tidak selalu menawarkan kinerja investasi yang lebih baik, begitu pula dengan biaya yang lebih tinggi juga tidak menjamin hasil yang lebih baik.
3. Perhatikan Risiko Investasi
Semua investasi memiliki risikonya masing-masing, termasuk dana pensiun. Jadi, pastikan untuk selalu memeriksa profil risiko dana pensiun yang Anda pertimbangkan dan pahami risiko-risiko yang berkaitan dengan jenis investasi yang dilakukan oleh penyedia dana pensiun.
4. Tinjau Opsi Investasi
Periksa pilihan investasi yang tersedia dalam program dana pensiun yang akan Anda ambil. Pastikan bahwa pilihan investasi tersebut sudah sesuai dengan tujuan keuangan Anda dan dapat memenuhi kebutuhan Anda secara jangka panjang.
5. Cek Portofolio
Selanjutnya, lihat portofolio investasi yang digunakan oleh penyedia dana pensiun. Kemudian, lakukan identifikasi apakah portofolio sudah cukup dengan profit ynag Anda harapkan dan sesuai dengan profil risiko Anda.
6. Review Syarat dan Ketentuan
Terakhir, periksa selalu syarat dan ketentuan dana pensiun yang Anda pertimbangkan, termasuk periode kontribusi, persyaratan pensiun, dan manfaat pensiun yang ditawarkan.
Lalu, pastikan bahwa syarat dan ketentuan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial Anda.
Baca Juga: Mengenal Kompensasi Finansial dan Non Finansial untuk Karyawan
Bagaimana Contoh Perhitungan Dana Pensiun?
Sebagai contoh, seorang karyawan berusia 40 tahun ingin memulai program pensiun mandiri.
Dia memutuskan untuk menyisihkan 10% dari pendapatannya setiap bulan untuk program pensiunnya sendiri.
Selain itu, dia telah belajar dan merencanakan investasinya sendiri. Dia memutuskan untuk berinvestasi dalam portofolio saham, obligasi, dan reksadana dengan harapan rata-rata pengembalian sekitar 6% per tahun.
Jika pendapatannya adalah Rp15.000.000 per bulan, maka kontribusinya sendiri setiap bulan adalah sekitar Rp1.500.000.
Dia berencana untuk berinvestasi selama 25 tahun hingga mencapai usia pensiun.
Total kontribusi pribadinya selama periode itu akan mencapai sekitar Rp450 juta (Rp1.500.000 x 12 bulan x 25 tahun).
Dengan pengembalian investasinya yang diharapkan sekitar 6% per tahun, saat dia mencapai usia pensiun, dana pensiun pribadinya dapat mencapai sekitar Rp1.2 miliar.
Dana pensiun sebesar Rp1.2 miliar tersebut akan membantunya merencanakan masa pensiun dengan kebutuhan finansial yang cukup aman.
Perlu diingat bahwa investasi selalu memiliki risiko, dan hasil aktual dapat berbeda dari perkiraan.
Mengelola investasi dengan bijak dan terus memantau portofolio investasi adalah kunci kesuksesan dana pensiun pribadi.
Dalam situasi sebenarnya, akan ada banyak faktor dan pilihan investasi yang harus dipertimbangkan, jadi konsultasikan dengan seorang penasihat keuangan jika diperlukan.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel di atas, tentunya Anda semakin memahami betapa pentingnya mempertimbangkan dana pensiun karyawan untuk mencapai keamanan terkait kebutuhan finansial di masa tua nanti.
Namun, agar dana pensiun tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal, Anda juga harus memilih penyedia program tersebut secara bijak dengan menyesuaikan berbagai kebutuhan yang ingin Anda penuhi.
Nah, selain dana pensiun, sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi kesejahteraan karyawannya, Anda juga perlu memikirkan benefit, bonus, insentif dan sebagainya agar karyawan tetap termotivasi dalam bekerja.
Untuk memudahkan perusahaan, Anda dapat mengandalkan Gajihub, sebuah software payroll dan HR yang dapat mengelola seluruh komponen gaji, mulai dari gaji bulanan, bonus, hingga potongan.
Di samping itu, Anda bisa menyediakan slip gaji untuk karyawan yang dapat diunduh dalam format PDF, sehingga karyawan bisa memahami proses penggajian secara jelas.
Tertarik untuk mencobanya? Segera kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
Catatan Kaki:
- Penilaian Objektif dan Subjektif, Apa Bedanya? - 23 December 2024
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024